Bagaimana menyelesaikan Soal Cerita ? Beginilah caranya!



Mengapa soal cerita terasa begitu sulit? Anak-anak mengerjakannya setiap hari! Mereka bisa menghitung apakah mereka punya cukup uang untuk membeli sesuatu di onlien shop adalah soal cerita. Mereka juga bisa memutuskan apakah mereka punya cukup waktu sebelum latihan sepak bola untuk menonton satu acara TV lagi – itu juga soal cerita.


Ada dua masalah:

Terlalu banyak angka tersembunyi di dalam terlalu banyak kata.

Guru yang memaksa mereka menggunakan variabel dan cara rumit ala guru matematika.

Meskipun mereka bisa memahami kata-kata, sering kali tidak jelas apa yang harus mereka lakukan dengan semua informasi tersebut. Ditambah lagi, guru memaksa penggunaan variabel dan teknik yang justru membuat semuanya semakin rumit!


Sebagai fasilitator pembelajaran mereka, kita dapat membantu mereka menyingkirkan semua kata yang tidak diperlukan. kita bisa menunjukkan cara bereksperimen dengan gambar, perkiraan, dan aritmetika untuk mendapatkan jawaban dengan percaya diri. Serta, bisa melakukannya tanpa variabel dan teknik yang membuat mereka tercengang.


Bon Crowder, seorang praktisi matematika yang telah memiliki pengalaman mengajar 15.000 orang secara privat dan seorang pengajar di sekolah khusus, memberikan cara menyelesaikan soal cerita matematika. Adapun sebagai berikut contoh dan penjelasan yang disampaikannya.


1. Burung Beebo hidup di dua tempat di dunia. Beberapa tinggal di Texas dan beberapa tinggal di Yunani. Beebo Yunani tingginya sekitar 20 inci dan beratnya sekitar tujuh pon. Ada sekitar tiga puluh sembilan ribu Beebo Yunani. Berapa berat total semua Beebo Yunani?


Baca kalimat terakhir terlebih dahulu. Bagian pertanyaan dari soal cerita biasanya ada di kalimat terakhir. Jika Anda memulai dari sana, Anda langsung menuju inti masalah. Sebagian besar orang suka mengetahui tujuan terlebih dahulu, baru kemudian memahami detailnya. Hal yang sama berlaku untuk anak-anak dengan soal cerita. "Beri tahu saya apa tujuannya, lalu beri tahu saya apa yang harus saya kerjakan."


Untuk contoh kita, kalimat pertanyaannya adalah:

Berapa berat total semua Beebo Yunani?


Hilangkan informasi yang tidak "berguna." Bagian soal cerita yang bukan pertanyaan disebut sebagai "situasi." Ini mencakup semua potongan informasi yang tersedia.


Situasi ini sering kali mengandung informasi non-numerik. Informasi tersebut mungkin berguna, tapi jarang sekali. Jadi singkirkan saja dari awal. Ingatkan siswa Anda bahwa mungkin mereka perlu kembali ke informasi ini nanti, jika diperlukan.


Burung Beebo hidup di dua tempat di dunia. Beberapa tinggal di Texas dan beberapa tinggal di Yunani. Beebo Yunani tingginya sekitar 20 inci dan beratnya sekitar tujuh pon. Ada sekitar tiga puluh sembilan ribu Beebo Yunani.


Masukkan semua informasi yang "berguna" ke dalam tabel. Informasi dalam situasi yang tampaknya berguna bisa diatur. Tidak ada alasan untuk terus terjebak dalam kata-kata jika Anda bisa mendapatkan angkanya. Terutama jika angka-angka itu ditulis dalam kata-kata!


Di sebelah kiri adalah "apa yang dikatakan oleh angka" dan di sebelah kanan adalah "berapa jumlah nilai tersebut" – termasuk satuannya. Sertakan informasi yang hilang – jawaban pertanyaan – dalam tabel juga.


Saya menyebut ini sebagai tabel "Apa/Berapa." Kata-katanya memang sederhana, tapi konsepnya cukup jelas.


Perkirakan jawabannya. Minta siswa menentukan jenis jawaban yang masuk akal, atau jenis jawaban yang tidak masuk akal. Dalam soal burung beebo kita, kita menginginkan berat semua beebo Yunani di dunia dalam satu kumpulan besar. Jawaban desimal seperti 0,4371 tidak akan masuk akal. Kumpulan besar burung beebo jauh lebih besar dari itu!


Gambar gambar. Ini adalah tip standar untuk soal cerita yang melibatkan sesuatu yang bersifat geometris. Tapi bahkan jika soalnya tidak mengandung apa pun yang tampak "dapat digambar," doronglah untuk membuat gambar.


Menggambar soal cerita akan menarik siswa keluar dari otak kanan dan memasukkannya ke otak kiri. Sedikit kreativitas untuk sekadar berkreasi akan menenangkan mereka dan membuat semua orang merasa baik dalam melanjutkan pekerjaan.


Berikut adalah gambar saya untuk soal burung beebo kita.


Buat diagram alur. Diagram alur akan membantu siswa memahami bagian mana yang akan digunakan untuk mendapatkan jawaban. Dalam contoh kita, tidak banyak pekerjaan yang harus dilakukan. Tapi kita menyadarinya karena kita cukup berpengalaman dalam mengerjakan hal ini.


Seorang anak bisa menggunakan diagram alur untuk melihat bahwa, memang, tidak ada yang lain yang perlu dilakukan.


Mulailah dari atas dengan jawaban akhir. Minta mereka bekerja ke bawah menggunakan bagian-bagian yang diperlukan untuk mendapatkan jawaban. Jika mereka mengetahuinya, atau dapat menemukannya dengan cepat, sangat membantu juga untuk menyertakan operasinya. Namun, ini tidak diperlukan – dalam poin nomor 7 di bawah ini, mereka bisa mencoba dan menemukan operasi yang benar.


Arahkan panah ke atas untuk menunjukkan bahwa pekerjaan akan dilakukan dalam urutan tersebut.


Gunakan trial & error untuk memilih jawaban yang masuk akal. Saya sudah meletakkan operasi pada diagram alur di atas, tapi siswa Anda mungkin belum memahaminya. Ini adalah saat yang tepat untuk membiarkan mereka bereksperimen.


Mereka bisa mencari kata kunci untuk menentukan operasinya, tapi hal itu bisa terasa seperti trik matematika "berdebu." Biarkan mereka menjalani proses penemuan sendiri dan mereka akan menemukan kata kuncinya sendiri.


Tunjukkan bahwa tidak apa-apa mendapatkan jawaban yang salah beberapa kali sebelum mendapatkan jawaban yang benar. Biasanya, hanya ada empat operasi: penjumlahan, pengurangan, perkalian, dan pembagian. Mereka tidak perlu menggunakan eksponen, akar, atau logaritma pada titik ini.


Biarkan mereka menggunakan semua empat operasi pada angka-angka. Dengan perkiraan yang mereka lakukan di nomor 5, mereka bisa menghilangkan setidaknya satu jawaban. Membiarkan mereka mencoba sendiri akan memberi mereka rasa percaya diri. Ini seperti membuat soal pilihan ganda mereka sendiri!


Kesimpulan Meskipun tips ini ditulis dalam urutan tertentu, banyak yang bisa dipertukarkan. Terutama nomor 4, 5, dan 6. Dorong anak-anak Anda untuk menggunakan ini, tetapi jangan memaksakannya sebagai algoritma lain. Gunakan ini sebagai panduan menuju penemuan.

Begitulah cara Ben Crowder memberikan tipsnya dalam menyelesaikan soal cerita matematika.  Bagaimana menurutmu?

67 Komentar

  1. Nama : Isdiana Susilowati Ibrahim
    Npm : 2386206058
    Kelas : VB PGSD

    Materi di atas menjelaskan pendidikan yang menarik dalam menyelesaikan soal cerita matematika. Dimana siswa perlu memahami soal cerita sejarah keseluruhan terlebih dahulu sebelum siswa mulai mengerjakan soal tersebut. Hal ini penting karena siswa sering bingung dalam mengerjakannya. Izin bertanya pak, apa saja tantangan yang sering dihadapi guru dalam mengajarkan soal cerita dengan metode ini bagaimana cara guru mengatasi permasalahan ini🙏

    BalasHapus
    Balasan
    1. Nama: Maya Apriyani
      Npm: 2386206013
      Kelas: V.A

      izin menanggapi pertanyaan ka isna, mungkin salah satu tantangan yang di hadapi guru dalam mengajarkan soal cerita dengan metode ini adalah tbanyak sekali siswa sudah memahami pelajaran matematika kalau dalam bentuk cerita, siswa lebih mudah jika langsung di berikan angka, karena terkadang siswa sd itu belum terlalu memahami apa sih maksud dari cerita ini, mereka masih sulit untuk mengatur pemikiran mereka.
      salah satu cara menangani nya mungkin guru harus membuat soal cerita dengan di kaitkan dengan kehidupan nyata dan dekat dengan peserta didik dan tidak membuat soal yang terlalu berbelit-belit
      terima kasih

      Hapus
    2. Nama:Elisnawatie
      Kelaas:VD
      NPM:2386206069

      Izin menjawab ya ka isdii salah satu tantangannya terletak pada kemampuan bahasa dan pemahaman konteks siswa. Guru perlu mengatasinya dengan pendekatan yang bertahap, kontekstual, dan interaktif agar siswa tidak hanya bisa menghitung, tetapi juga memahami makna dari setiap soal cerita yang mau diberikan

      Terimakasih ☺️🙏🏻

      Hapus
    3. Nama : Nabilah Aqli Rahman
      NPM : 2386206125
      Kelas : 5D PGSD

      Hai Isdi! aku izin mau jawab pertanyaan kamu juga yaa 😃

      Kalau menurut aku nih yaa, tantangan guru saat mengajarkan murid untuk pakai metode Ben Crowder ini biasanya ada di siswa yang masih bingung memilah info pentinng dan kadang suka kelewat detail ceritanya karena dianggap ga penting padahal penting.

      Cara mengatasinyaa menurut ku juga, guru bisa latih siswa pelan-pelan dengan kasih soal yang singkat dulu. Dengan latihan rutin dan contoh nyata, harapannya lama-lama anak jadi lebih nangkep maksud soal cerita dan ga takut lagi deh sama teks panjang.

      cmiiw guys 😀🙌

      Hapus
  2. Nama: Maya Apriyani
    Npm: 2386206013
    Kelas: V.A

    dapat saya simpulkan Ben Crowder dalam memberikan strategi dalam menyelesaikan soal cerita, yang pertama kita di minta untuk melihat langsung pada inti apa yang di tanyakan, kemudian kita melihat dan memahami inti dari cerita. kemudian kita di minta untuk membuat table yang berisi jumlah dan keterangan, dengan demikian kita akan lebih mudah untuk menemukan apa yang di tanyakan dan bisa meng efesiensikan waktu
    terima kasih

    BalasHapus
  3. Menurut saya tips yang diberikan Ben Crowder bener banget, pemasalah yang sering ditemui ketika mengerjakan soal cerita matematika ialah terlalu banyak kata yang membingungkan.
    Saya suka sekali dengan cara penyelesaian soal cerita matematika yang disampaikan oleh seorang praktisi matematika yaitu Ben Crowder.
    Beliau menyampaikan untuk menghilangkan informasi yang tidak berguna , ini itu memang bagus banget karena informasi yang tidak berguna itu membuang waktu siswa untuk membaca soal secara berulang ulang karena, penyusunan soal cerita itu tidak langsung ke intinya dia terbelit-belit dengan penambahan informasi yang buat boros waktu dalam mengerjakan satu soal cerita matematika.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Nama : Nabilah Aqli Rahman
      NPM : 2386206125
      Kelas : 5D PGSD

      Hai Alusia! aku sependapat banget sama kamu 😃

      Memang bermanfaat banget yaa tips dari Ben Crowder ini. Tips dari dia buat soal cerita jadi lebih gampang dipahami. Dengan begitu, soal panjang jadi singkat dan jelas. Jadi ga gampang ke distrak lagi, karena langsung ke inti soalnyaa.

      Hapus
  4. Nama: Margaretha Elintia
    Kelas: 5C PGSD
    Npm: 2386206055

    izin menanggapi ya pak, menurut saya tips yang di berikan Ben Crowder sangat bagus, karena sering kali soal cerita itu banyak jabakan kata-kata yang bikin pusing, mengikuti saran memilih angka penting dan langsung fokus ke pertanyaan memang cara terbaik biar kita engga buang-buang waktu trus yakin pas mencari jawaban untuk soal tersebut.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Nama : Oktavia Ramadani
      NPM : 2386206086
      Kelas : 5D

      saya sangat setuju dengan pendapat Margaretha , memang benar sekali dan saya sangat setuju , soal cerita itu sering kali terasa sangat melelahkan , karena dipenuhi dengan banyak nya kata - kata , justru membuat kita sangat bingung , tapi adanya tips dari Ben crowder itu membantu kita melihat inti persoalan itu tanpa tersesat oleh informasi yang tidak penting , fokus langsung ke pertanyaan dan memilih angka yang benar- benar dibutuhkan memang cara yang lebih efektif dengan begitu , kita tidak hanya mengehemat waktu saja. Tetapi juga lebih percaya diri saat menentukan jawaban , pendekatan seperti ini membuat soal cerita terasa lebih sederhana dan tidak menakutkan lagi hehe ☺️

      Hapus
  5. Nama: Margaretha Elintia
    Kelas: 5C PGSD
    Npm: 2386206055

    izin bertanya ya pak, dengan menerapkan tips seperti membaca kalimat terakhir dan menghilangkan informasi yang tidak perlu bisa benar-benar membuat soal cerita matematika yang sulit jadi lebih mudah dan dipahami oleh siswa?

    BalasHapus
    Balasan
    1. Hallo kaa Margaretha saya izin menjawab pertanyaanya.
      Benar banget Kak, dengan menerapkan tips seperti yang telah disampaikan laman ini, yang di kemukakan oleh seorang praktisi matematika Ben Crowder , bahwa pada saat mengerjakan soal cerita matematika dengan membaca kalimat terakhir lebih dahulu kita akan menuju ke permasalahan yang inti, dan menghilangkan informasi tidak perlu bisa benar-benar membuat soal cerita matematika menjadi lebih mudah dan lebih cepat dipahami oleh siswa dalam mengerjakannya.

      Hapus
    2. Nama:Elisnawatie
      NPM:2386206069
      Kelas:5D

      Haloo margaretha izin menjawab yaa
      Bener banget tuuu tips seperti itu benar-benar bisa membantu. Dengan membaca kalimat terakhir terlebih dahulu, siswa langsung tahu apa yang diminta oleh soal. Sedangkan dengan menghilangkan informasi yang tidak perlu,mereka tidak bingung oleh hal-hal yang tidak penting dan bisa fokus pada data yang benar-benar dibutuhkan untuk menjawab soal.

      Cara ini membuat soal yang awalnya terlihat sulit menjadi lebih sederhana dan mudah dipahami, karena siswa bisa menata informasi dengan jelas dan langsung berpikir tentang cara menyelesaikannya tanpa terganggu oleh detail yang membingungkan.

      Hapus
    3. Nama : Nabilah Aqli Rahman
      NPM : 2386206125
      Kelas : 5D PGSD

      Hai Margaretha! aku izin mau ikut jawab pertanyaan kamu juga yaa 😃

      Jawabannya IYA

      Tadi kan si Ben Crowder udah bilang kalau tips itu bisa banget bikin soal cerita matematika jadi lebih mudah dipahami siswa. Dengam membaca kalimat terakhir dulu, siswa langsung tau apa sih sebenarnya yang ditanyakan. Siswa bisa langsung fokus ke inti tanpa kedistrak sama informasi yang ga perlu.

      Cmiiw guys 😀🙌

      Hapus
  6. Nama : Isdiana Susilowati Ibrahim
    Npm: 2386206058
    Kelas : VB PGSD

    Baik Pak izin menanggapi materi di atas, menurut saya materi ini sangat membantu karena menjelaskan langkah-langkah menyelesaikan soal cerita dengan cara yang sederhana dan mudah dipahami. Saya setuju pak bahwa masi banyak siswa kesulitan bukan karena tidak bisa menghitung, tetapi karena bingung memahami kalimat dalam soal. Saya suka pada bagian materi tentang memberi kesempatan kepada siswa untuk mencoba sendiri (trial and error). Itu bisa menumbuhkan rasa percaya diri dan kemandirian dalam berpikir logis. Secara keseluruhan, tulisan ini bukan hanya bermanfaat untuk guru, tapi juga untuk calon guru dan siapa pun yang ingin memahami cara berpikir dalam matematika dengan lebih sederhana dan menyenangkan🙏🏻

    BalasHapus
    Balasan
    1. Nama : Nabilah Aqli Rahman
      NPM : 2386206125
      Kelas : 5D PGSD

      Hai Isdi! aku setuju banget sama kamu 😃

      apalagi di bagian "Tulisan ini bukan hanya bermanfaat untuk guru, tapi juga untuk calon guru dan siapa pun yang ingin memahami". Duh ngena bangetttt.

      Tulisan di artikel ini memang cocok banget di baca semua orang yang mau belajar. Bukan cuma untuk kita calon guru dan mahasiswa.

      Hapus
  7. Nama: Nanda Vika Sari
    Npm: 2386206053
    Kelas: 5B PGSD

    Setelah saya membaca materi ini, ternyata materi ini memberikan pandangan yang cukup inovatif dan realistis terhadap kesulitan yang sering dialami siswa ketika berhadapan dengan soal cerita matematika. Pada materi ini hal yang sangat terlihat adalah penggunaan pada gambar dan juga diagram alur untuk membantu siswa memvisualisasikan informasi pada strategi ini bukan hanya membantu untuk pemahaman konsep, namun juga menentukan kecemasan terhadap soal cerita yang sering kali dianggap susah dan menakutkan juga.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Nama : Juliana Dai
      NPM : 2386206029
      Kelas : V,B

      Saya sepakat dengan Nanda bahwa materi ini memberikan pandangan yang inovatif dan realistis. Poin Nanda tentang penggunaan gambar dan diagram alur untuk memvisualisasikan informasi adalah kuncinya. Jadi, tambahan dari saya adalah penggunaan visualisasi ini bukan hanya sekadar alat bantu, melainkan strategi psikologis yang hebat. Ketika soal terasa susah dan menakutkan, otak cenderung freeze. Dengan mengubah teks abstrak menjadi gambar atau diagram alur yang konkrit, beban kognitif anak langsung berkurang drastis, dan kecemasan mereka terhadap matematika bisa teratasi.

      Hapus
  8. Nama: Nanda Vika Sari
    Npm: 2386206053
    Kelas: 5B PGSD

    Setelah saya baca-baca lagi pada materi diatas, ternyata secara keseluruhan pada materi ini cukup inspiratif dikarenakan materi ini mengembalikan esensi pembelajaran matematika sebagai proses berpikir, bukan hanya sekedar prosedur mekanis. Materi ini juga memberitahukan bahwasanya kunci menyelesaikan suatu soal cerita bukanlah terletak pada rumus, namun pada kemampuan memahami, menyederhanakan, dan juga memvisualisasikan informasi. Dengan adanya bimbingan yang tepat, maka siswa bisa untuk mengatasi rasa takut terhadap matematika.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Nama : Juliana Dai
      NPM : 2386206029
      Kelas : V,B

      Komentar Nanda yang mengatakan bahwa materi ini mengembalikan esensi matematika sebagai proses berpikir, bukan sekadar prosedur mekanis, itu benar banget. Jadi, tambahan dari saya adalah inilah yang membedakan pendidikan modern. Kunci sukses dalam soal cerita memang bukan terletak pada menghafal rumus, melainkan pada kemampuan anak untuk memahami, menyederhanakan, dan memvisualisasikan masalahnya. Dengan membimbing anak untuk berfokus pada pemahaman inti daripada sekadar mengikuti langkah-langkah, kita sedang mempersiapkan mereka menjadi pemikir yang fleksibel, yang akan jauh lebih penting daripada sekadar kecepatan menghitung.

      Hapus
  9. ama : Oktavia Ramadani
    NPM : 2386206086
    Kelas : 5D

    Memang benar dan relevan pak dalam kehidupan saya , saya merasa soal cerita tu susah banget , pasti saya ga pernah paham kalo udah ada soal cerita pak , sulitnya tu bukan karena tidak bisa berhitung , tetapi menurut saya terlalu banyak kata , informasi dan langkah - langkah yang rumit yang harus dipahami sekaligus.

    Tetapi pendekatan yang dijelaskan oleh bon crowder itu terasa lebih membumi karena bisa menyesuaikan dengan cara berpikir anak - anak dalam kehidupan nyata , beberapa langkah yang dia jelaskan juga sangat menarik dan masuk akal , misalnya memulai dari kalimat terakhir untuk mengetahui apa yang sebenarnya di tanyakan , ini membantu siswa langsung fokus pada tujuan soal tanpa tersesat pada informasi tambahan, karena sering kali soal cerita tu dibuat panjang hanya membuat Bingung.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Nama : Oktavia Ramadani
      NPM : 2386206086
      Kelas : 5D

      saya izin menambahkan pak ternyata yang paling menarik adalah dorongan untuk menggunakan trial dan eror , banyak guru biasanya menghindari ini karena dianggap tidak matematis , padahal justru eksperimen itu dapat membuat siswa berani mencoba dan tidak takut salah , dengan mencoba - coba operasi , siswa bisa memahami hawa matematika itu bukan sekedar soal hafalan langkah tetapi soal untuk menemukan cara yang masuk akal, dan penggunaan tabel “apa / berapa” ini juga merupakan ide yang sederhana dan efektif , karena dengan mengubah kata - kata menjadi daftar angka , siswa menjadi lebih mudah untuk melihat informasi yang penting , di tambah lagi karena adanya gambar itu bisa membuat proses berpikir lebih terstruktur dan tidak membebani pikiran .

      Hapus
  10. Nama : Oktavia Ramadani
    NPM : 2386206086
    Kelas : 5D

    Tetapi setelah saya membaca materi ini secara keseluruhan , saya dapat pelajaran bahwa menyelesaikan soal cerita itu tidak harus rumit , ternyata bisa dimulai dari hal sederhana dari membaca pertanyaan , mengumpulkan angka penting , menggambar , membuat alur , lalu bisa mencoba beberapa cara hingga bisa menemukan jawaban , ternyata pendekatan ini terasa lebih ramah bagi siswa dan bisa juga menumbuhkan rasa percaya diri kita dalam matematika.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Nama : Juliana Dai
      NPM : 2386206029
      Kelas : V,B

      Komentar Oktafia benar banget bahwa menyelesaikan soal cerita itu bisa dimulai dari langkah-langkah sederhana seperti membaca pertanyaan, mengumpulkan angka, menggambar, dan mencoba berbagai cara, yang pada akhirnya menumbuhkan rasa percaya diri. Jadi, sanggahan dari saya adalah meskipun Oktafia menyebutkan mencoba beberapa cara dan hal ini memang esensi dari trial-and-error, yang harus diwaspadai adalah jangan sampai anak hanya mencoba-coba secara acak. Langkah sebelumnya, yaitu membuat perkiraan jawaban yang masuk akal, itu krusial. Tanpa perkiraan, siswa bisa menghabiskan waktu lama mencoba operasi yang jelas-jelas salah, misalnya mendapatkan hasil desimal kecil untuk jumlah total berat sekumpulan burung besar. Jadi, proses mencoba itu harus dipandu oleh akal sehat dan estimasi, bukan cuma tebak-tebak buah manggis.

      Hapus
  11. Nama : Maria Ritna Tati
    NPM : 2386206009
    Kelas : V A PGSD

    Izin menaggapi materi ini secara efektif menyoroti tantangan yang dihadapi anak-anak dalam memahami soal cerita, terutama ketika soal tersebut terasa tidak relevan dengan kehidupan sehari-hari mereka.pendekatan yang menekankan pada visualisasi dan penerapan konsep matematika dalam konteks praktis adalah langkah yang sangat baik untuk meningkatkan pemahaman siswa.nah ada juga tuh mengingatkan kita bahwa penting untuk memberikan kebebasan kepada siswa untuk bereksperimen dan menemukan solusi mereka sendiri tanpa terlalu terpaku pada metode yang kaku.
    Lalu dalam memecahkan soal cerita itu tuh tidak harus menjadi pengalaman yang menakutkan bagi anak-anak.dengan pendekatan yang kreatif dan relevan, guru dan orang tua dapat membantu siswa mengembangkan kemampuan pemecahan masalah mereka dengan cara yang menyenangkan dan bermakna.penting untuk diingat bahwa setiap anak memiliki gaya belajar yang berbeda,dan kita perlu memberikan mereka kebebasan untuk mengeksplorasi berbagai metode dan strategi dalam memecahkan soal cerita.

    BalasHapus
  12. Nama : Maria Ritna Tati
    NPM : 2386206009
    Kelas : V A PGSD

    Tambahan sedikit dari saya terkait materi ini cara yang sangat berguna bagi guru dan orang tua yang ingin membantu anak-anak mengatasi kesulitan dalam soal cerita. penggunaan diagram alur, metode trial dan error, dan penekanan pada pemahaman konsep daripada hafalan rumus adalah pendekatan yang efektif untuk membuat matematika lebih mudah diakses dan menyenangkan bagi anak-anak. nah materi ini juga menekankan pentingnya memberikan dukungan dan dorongan kepada siswa agar mereka merasa percaya diri dalam memecahkan masalah matematika.

    Jadi dimateri ini memberikan wawasan berharga tentang bagaimana kita dapat mengubah cara kita mendekati soal cerita dalam pendidikan matematika.dengan berfokus pada pemahaman konsep, visualisasi, dan penerapan praktis, kita dapat membantu siswa mengembangkan keterampilan matematika yang kuat dan relevan yang akan bermanfaat bagi mereka sepanjang hidup. penting untuk menciptakan lingkungan belajar yang mendukung dan mendorong siswa untuk mengambil risiko dan belajar dari kesalahan mereka.

    BalasHapus
  13. Nama : Oktavia Ramadani
    NPM : 2386206086
    Kelas : 5D


    Materi tersebut menyoroti bahwa kesulitan siswa dalam menyelesaikan soal cerita bukan terutama terletak pada kemampuan berhitung, melainkan pada kompleksitas bahasa dan pendekatan pengajaran yang terlalu prosedural. Penjelasan Bon Crowder menawarkan strategi yang lebih sesuai dengan cara berpikir anak, yaitu dengan menyederhanakan informasi, memfokuskan perhatian pada pertanyaan inti, serta menggunakan representasi visual dan tabel untuk menata data secara lebih terstruktur.

    Pendekatan ini menekankan proses memahami masalah sebelum melakukan perhitungan, sekaligus memberi ruang bagi siswa untuk bereksperimen melalui perkiraan dan trial–error. Dengan demikian, pemecahan soal cerita menjadi lebih intuitif dan tidak terjebak pada teknik formal yang sering kali membingungkan. Secara pedagogis, strategi ini mendukung pembelajaran bermakna karena membantu siswa membangun pemahaman konseptual, meningkatkan rasa percaya diri, dan mengembangkan keterampilan berpikir kritis dalam konteks kehidupan nyata.

    BalasHapus
  14. Nama : Oktavia Ramadani
    NPM : 2386206086
    Kelas : 5D

    ijin bertanya pak dan teman-teman yg ingin menjawab, Dalam konteks pembelajaran matematika di sekolah, sejauh mana pendekatan penyederhanaan informasi, penggunaan tabel “apa/berapa,” dan visualisasi melalui gambar dapat meningkatkan kemampuan siswa memahami soal cerita dibandingkan pendekatan tradisional yang menekankan penggunaan variabel dan langkah formal? Selain itu, bagaimana pengaruh strategi berbasis penemuan (discovery learning) seperti perkiraan dan trial–error terhadap perkembangan kepercayaan diri siswa serta kemampuan mereka untuk menggeneralisasi konsep pemecahan masalah ke situasi kehidupan nyata?

    BalasHapus
  15. Nama : Oktavia Ramadani
    NPM : 2386206086
    Kelas : 5D

    Penyelesaian soal cerita matematika sering kali menjadi tantangan bagi siswa bukan karena keterbatasan kemampuan numerik, melainkan karena kerumitan bahasa, banyaknya informasi tidak relevan, serta pendekatan pengajaran yang terlalu menekankan prosedur formal. Pendekatan yang ditawarkan Bon Crowder—yang meliputi fokus pada kalimat pertanyaan, penyisihan informasi yang tidak penting, penataan data dalam tabel sederhana, visualisasi melalui gambar, serta penggunaan strategi perkiraan dan trial–error—menunjukkan bahwa pemahaman konsep dapat dibangun secara lebih alami. Metode ini tidak hanya mengurangi beban kognitif siswa, tetapi juga mendorong mereka untuk mengembangkan representasi mental yang lebih jelas,meningkatkan rasa percaya diri, dan membentuk pengalaman belajar yang lebih bermakna. Dalam konteks pedagogi modern, strategi ini sejalan dengan prinsip pembelajaran konstruktivistik yang menempatkan siswa sebagai subjek aktif dalam proses menemukan solusi.

    BalasHapus
  16. Nama : Zakky Setiawan
    NPM : ( 2386206066 )
    Kelas : 5C
    Materi yang menarik, saya mendapatkan informasi baru untuk memevahkan masalah soal cerita dalam matematika, dengan menyingkirkan kat-kata yang tidak penting dan fokus kepada kata kunci dalam soal cerita, akan membuat inti dari persoalan matematika ini terlihat dan bisa mulai dikerjakan

    BalasHapus
    Balasan
    1. Nama : Zakky Setiawan
      NPM : ( 2386206066 )
      Kelas : 5C
      Sedikit menambahkan, percaya diri dengan cara kita mengerjakan soal cerita ini sangat penting tau, untuk membuat diri kita tuh seolah-olah tidak terlalu membuang waktu dan bisa lebih fokus ke kata kuncinya dari soal tersebut saja

      Hapus
  17. Nama:bella ayu pusdita
    Kelas:5d
    Nim:2386206114
    Wah saya baru tau nih pak kalau Materi ini memberikan panduan yang sangat praktis dan berpusat pada siswa tentang cara menyelesaikan soal cerita (word problems), terutama untuk mengatasi dua masalah utama yang sering membuat siswa kesulitan: terlalu banyak kata/angka tersembunyi dan pemaksaan teknik matematika yang rumit.

    BalasHapus
    Balasan
    1. tips Bon Crowder berfokus pada pemahaman kontekstual, visualisasi, dan penemuan yang dipandu oleh intuisi, menjadikannya alternatif yang jauh lebih efektif daripada metode tradisional yang seringkali terlalu mengandalkan hafalan variabel atau kata kunci. Ini adalah metode yang bertujuan menjadikan siswa seorang pemecah masalah, bukan sekadar kalkulator.

      Hapus
  18. Nama:bella ayu pusdita
    Kelas:5d
    Nim:2386206114
    Mau bertanya juga pak
    mengingat bahwa aljabar dan penggunaan variabel (x, y) sangat penting untuk memecahkan soal cerita yang lebih kompleks di jenjang pendidikan yang lebih tinggi (misalnya, sistem persamaan), bagaimana seorang fasilitator dapat memperkenalkan konsep variabel dan aljabar ke dalam metode ini—misalnya melalui Tabel "Apa/Berapa" atau Diagram Alur—sehingga siswa beralih dari pemecahan masalah intuitif ke formulasi aljabar secara bertahap tanpa kembali ke pemaksaan teknik "ala guru matematika"?

    BalasHapus
    Balasan
    1. Nama:Elisnawatie
      NPM:2386206069
      Kelas:5D

      Izin menjawab ya bellaFasilitator dapat mengenalkan aljabar secara bertahap dengan cara:

      1. Mulai dari konkret gunakan tabel “Apa/Berapa” atau diagram alur untuk menata informasi soal.
      2. Perkenalkan simbol x atau y diperkenalkan sebagai angka yang belum diketahui, menghubungkan langsung dengan tabel/diagram.
      3. Tetap beri ruang eksperimen siswa bisa mencoba-coba angka (trial-error) sebelum menulis persamaan.
      4. Perluas ke persamaan sederhana dari tabel/diagram ke aljabar, misalnya x + 3 = 8.
      5. Kaitkan terus dengan soal cerita agar aljabar terasa sebagai alat bantu, bukan aturan kaku.

      Pendekatan ini membuat transisi dari pemecahan masalah intuitif ke aljabar lebih alami dan tidak menakutkan.

      Semoga membantu☺️

      Hapus
  19. Nama:Elisnawatie
    NPM:2386206069
    Kelas:5D

    Setelah saya membaca materi ini pak saya merasa lebih memahami bahwa kesulitan siswa dalam mengerjakan soal cerita tidak selalu karena mereka kurang pandai berhitung, tetapi sering kali karena soal itu disajikan dengan bahasa yang kompleks dan metode pengajarannya terlalu kaku atau prosedural. Pendekatan Bon Crowder sangat masuk akal bagi saya karena menekankan pemahaman masalah terlebih dahulu sebelum menghitung, menyederhanakan informasi, dan menggunakan tabel atau gambar untuk membantu menata data. Dengan cara ini, siswa bisa mencoba-coba, memperkirakan jawaban, dan berpikir lebih kritis, sehingga belajar menjadi lebih bermakna dan menyenangkan. Saya jadi lebih paham bahwa fokus utama adalah memahami soal, bukan sekadar menghitung.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Nama:Elisnawatie
      NPM:2386206069
      Kelas:5D

      Izin bertanya pak Bagaimana penggunaan tabel, diagram, atau representasi visual lainnya dapat membantu siswa menyusun informasi dari soal cerita secara lebih terstruktur? Dan bagaimana visualisasi memudahkan siswa untuk mencoba-coba jawaban dan membuat perkiraan sebelum menghitung secara formal?

      Hapus
    2. Nama : Nabilah Aqli Rahman
      NPM : 2386206125
      Kelas : 5D PGSD

      Hai Elis! aku izin bantu jawab pertanyaan kamu yaa 😃

      Kalau menurut aku pakai tabel, diagram, atau gambar itu bikin soal cerita jadi lebih gampang dibaca. Informasi yang berantakan bisa jadi tertata rapi. Anak langsung ngerti apa yang penting.

      Nah untuk visual. Kalau menurut aku visual itu juga bikin anak berani coba-coba jawaban. Mereka bisa nebak dulu tuh lewat gambar atau tabel sebeum masukk ke hitungan aslinya. Kalau contoh dari pengalamanku sebagai guru bimbel itu : soal bagi buah, aku gambar keranjang buah dan buahnya, terus dibagi-bagi. Dari situ anak bisa bikin perkiraan, baru dihitung beneran.

      Cmiiw guys 😀🙌

      Hapus
  20. Nama:Imelda Rizky Putri
    Npm:2386206024
    Kelas:5B

    Materi ini menarik dan seru banget karena ngasih cara untuk menyelesaikan soal cerita, banyak soal yang menjebak kata-kata yang rumit, jadi materi ini menjelaskan cara mudah dan perlu memberikan kebebasan untuk siswa dan ruang untuk mereka bereksperimen untuk menemukan solusi pada soal cerita.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Nama : Juliana Dai
      NPM : 2386206029
      Kelas : V,B

      Komentar Imelda benar sekali bahwa materi ini menarik dan penting karena memberikan kebebasan bagi siswa untuk bereksperimen, apalagi banyak soal yang menjebak. Jadi, sanggahan dari saya adalah meskipun kebebasan bereksperimen itu penting, kita harus hati-hati agar kebebasan itu tidak menjadi kebingungan. Kebebasan trial-and-error dan eksplorasi operasi akan efektif jika siswa sudah punya fondasi yang kuat dulu, yaitu tahu cara mengorganisasi informasi dan membuat perkiraan jawaban yang masuk akal. Jika tidak ada panduan terstruktur seperti tabel Apa/Berapa atau diagram alur, kebebasan bereksperimen justru bisa membuat siswa tersesat dan frustrasi karena harus mencoba semua angka dengan semua operasi tanpa tahu mana yang harus dieliminasi.

      Hapus
  21. Nama: Nur Sinta
    NPM: 2386206033
    Kelas: VB PGSD

    Benar sekali bahwa banyak siswa sebenarnya bisa memahami dan menghitung soal matematika, tetapi bingung saat mengerjakan soal cerita mereka sering kali tidak tahu apa yang harus dilakukan dengan semua informasi yang ada di soal cerita tersebut. Namun saya setuju dengan cara yang di sarankan oleh Bon Crowder perlu kita terapkan untuk mengatasinya, yaitu cara menyelesaikan soal cerita matematika saat membaca soalnya kita baca terlebih dahulu apa yang di tanyakan yang berada di kalimat terakhir setelah itu baru kemudian mengetahui detailnya. Menurut saya langkah seperti ini bikin siswa lebih tenang saat mengerjakan sial cerita, jika kita mengetahui alurnya dan terbiasaengerjakan pakai langkah-langkah dari Bon Crowder soal cerita matematika jadi enggak sulit lagi bagi siswa.

    BalasHapus
  22. Nama : Andi Nurfika
    NPM : 2386206017
    Kelas : VB PGSD

    Setelah saya baca materi di atas menjelaskan kalau soal cerita itu sebenarnya nggak seserem yang dibayangkan oleh anak-anak. Masalahnya seringkali mereka kebanyakan baca kata-kata yang nggak penting sampai lupa inti pertanyaannya apa dari soal yang sudah diberikan. dengan mulai dari kalimat terakhir, anak jadi langsung paham tujuan akhirnya. Cara ini bikin mereka fokus dan nggak gampang kebingungan. intinya, bikin soal cerita jadi lebih to the point biar anak nggak pusing saat melakukan pengerjaan soal.

    BalasHapus
  23. Nama : Andi Nurfika
    NPM : 2386206017
    Kelas : VB PGSD


    Sering banget guru nyuruh pakai cara yang ribet, padahal anak-anak bisa mikir pakai logika sederhana. materi ini bagus banget karena ngajarin supaya anak nyoba gambar, bikin perkiraan, atau nyatet angka penting di tabel. Itu cara-cara yang lebih natural buat mereka menurut saya. Anak juga ngerasa bebas buat nyari strategi sendiri tanpa takut salah. jadi mereka bisa ngerjain soal cerita lebih percaya diri lagi.

    BalasHapus
  24. Nama : Andi Nurfika
    NPM : 2386206017
    Kelas : VB PGSD

    Contoh yang dikasih Bon crowder nunjukin kalau soal cerita bisa dibongkar jadi hal-hal kecil yang gampang dipahami. Mulai dari baca pertanyaan dulu, nyari angka yang benar-benar penting, terus ngira-ngira jawabannya. Ini bikin anak nggak langsung panik lihat teks panjang. Gambar juga bantu banget biar mereka bisa ngebayangin situasinya. Dengan begitu belajar matematika jadi lebih fun dan nggak cuma menghafal rumus lagi Dan lagi

    BalasHapus
  25. Nama : Erlynda Yuna Nurviah
    Kelas : VB PGSD
    Npm : 2386206035

    Dari Bacaan yang bapak berikan , justru ini menjadi sebuah informasi baru yang sangat membatu saya untuk menambah tips saya dalam menyelesaikan soal cerita. Dan ya memang benar menurut saya menyelesaikan soal cerita di matematika tu terkadang membuat saya berpikir ekstra sampai membaca ulang soalnya terus – menerus. Tips yang diberikan oleh Bon Crowder sangat membantu membuka wawasan saya sebagai calon guru untuk membantu siswa membuka pikiranya dalam menyelesaikan soal secara bertahap.

    BalasHapus
  26. Nama : Dita Ayu Safarila
    Kelas : 5 C
    NPM : 2386206048
    Materi ini mengajarkan menyelesaikan soal cerita bukanlah hanya tentang menghitung tetapi adalah sebuah siklus proses berpikir dan ang di mulai dari pemahaman bahasa hingga penalaran kritis. Soal cerita melatih siswa untuk menjadi pemikir yang struktur. Guru juga harus siap berperan sebagai konselor awal atau materi terakhir untuk membantu siswa mengatasi kecemasan sebelum mereka bisa memahami soal.

    BalasHapus
  27. Nama : Dita Ayu Safarila
    Kelas : 5 C
    NPM : 2386206048
    izin bertanya pak
    Di jelaskan langkah pertama dalam memecahkan soal cerita adalah memahami masalah yang sangat bergantung pada literasi,metode sederhana apa yang paling efektif yang dapat di lakukan guru kelas di SD untuk membantu siswa memahami bahasa dan makna soal sebelum mereka mulai menghitung atau mengerjakan,mengingat kadang ada soal yang mengecoh atau menjebak?

    BalasHapus
    Balasan
    1. Nama : Naida Dwi Nur Herlianawati
      Kelas : 5 B
      Npm : 2386206042

      izin menjawab ya dita, kalo menurut aku, cara paling ampuh buat guru SD agar anak-anak paham soal cerita sebelum mulai ngitung adalah dengan dua hal Pertama, ajak mereka fokus lihat kata kuncinya, tapi bukan sekadar kata total, melainkan apakah ceritanya bilang jumlahnya bertambah, berkurang, dikali berkali-kali, atau dibagi rata. Kedua, minta mereka ceritakan ulang soal itu pakai bahasa mereka sendiri, atau bayangkan kejadiannya tanpa lihat angka, supaya mereka betul-betul mengerti apa aksi yang sedang terjadi di dalam cerita, jadi tidak gampang terjebak soal iseng.

      Hapus
  28. Nama : Aprilina Awing
    Kelas : 5D PGSD
    NPM : 2386206113

    Menurut aku, penjelasan di atas cukup relate banget sama masalah soal cerita yang sering bikin anak-anak pusing. Padahal di kehidupan sehari-hari mereka sebenarnya sudah sering “nyelesaiin” soal cerita tanpa sadar, cuma begitu masuk ke bentuk tulisan panjang… langsung kebingungan.

    Yang paling menarik adalah idenya untuk mulai dari kalimat terakhir dulu. Ini beneran membantu karena dari awal kita udah tahu apa yang dicari. Biasanya kan anak-anak langsung “tenggelam” sama cerita panjangnya, jadi fokusnya hilang.
    Terus, cara untuk nyisihin informasi yang nggak penting juga bagus, karena banyak banget soal cerita yang kalimatnya panjang tapi isinya cuma pemanis. Anak-anak sering mikir semua informasi harus dipakai, padahal nggak selalu.

    BalasHapus
  29. Nama : Aprilina Awing
    Kelas : 5D PGSD
    NPM : 2386206113

    Saya juga melihat dari materi ini Ide bikin tabel, gambar, sampai diagram alur juga terasa ramah banget buat anak. Nggak terlalu teknis, tapi membantu mereka ngerti alurnya tanpa harus terjebak aturan formal matematika yang kadang justru bikin takut.

    Dan menurutku bagian trial & error paling keren anak boleh salah dulu, baru nemu jawaban yang benar. Ini bisa bikin mereka lebih percaya diri dan merasakan kalau matematika itu bukan cuma rumus, tapi proses berpikir.

    Intinya, tips ini terasa lebih manusiawi dan ramah buat anak-anak. Nggak ribet, nggak memaksa mereka langsung pakai variabel, tapi pelan-pelan ngajak mereka memahami masalahnya dulu.

    BalasHapus
  30. Nama : Aprilina Awing
    Kelas : 5D PGSD
    NPM : 2386206113

    Saya mau bertanya pak, Dari semua langkah yang disampaikan Bon Crowder, langkah mana yang paling cocok diterapkan di kelas?
    Apakah siswa akan benar-benar mau menggambar atau bikin diagram alur? Atau justru mereka akan merasa itu pekerjaan tambahan?

    BalasHapus
  31. Soal cerita dalam matematika apalagi soal dengan uraian begitu panjang selalu bisa membangkitkan rasa bosan dalam mengerjakan soal itu, ditambah lagi dengan rujukan soal dan uraian pada soal yang terlalu bertele-tele dan tidak langsung ke bagian inti dari pertanyaan soal.
    Sangat terbantu sekali bagi calon seorang pendidik untuk membaca uraian seorang praktik matematika yang telah memiliki pengalaman mengajar 15.000 orang secara privat yaitu Bon Crowder, beliau juga memberikan tips untuk menyelesaikan soal cerita dengan baik,
    Yang pertama kita bisa memulai baca kalimat terakhir terlebih dahulu dari soal yang ada, lalu kita bisa memilah atau memilih informasi yang berguna dan tidak berguna, selanjutnya kita bisa memperkirakan jawaban yang mungkin masuk akal setelah kita membaca pertanyaan dan memilih informasi yang berguna dan tidak berguna, selanjutnya kita bisa menggambar soal tersebut dijelaskan tips standar untuk soal yang melibatkan sesuatu yang bersifat geometris itu dapat digambar, selanjutnya kita juga dianjurkan untuk membuat diagram alur untuk dapat membantu kita memahami bagian mana yang akan digunakan untuk mendapatkan jawaban, setelah itu kita bisa nih pelan-pelan memahami dari awal sampai akhir untuk menentukan jawaban yang menurut kita benar dalam memecahkan permasalahan atau soal yang telah diberikan.

    BalasHapus
  32. NAMA : KORNELIA SUMIATY
    NPM : 2386206059
    KELAS : 5B PGSD

    soal cerita sebenarnya ga sesulit yang dibayangkan, karena pada dasarnya anak-anak sudah sering memecahkan “soal cerita” dalam kehidupan sehari-hari. Yang membuat soal cerita terasa sulit adalah informasi yang terlalu banyak dan cara penyelesaian yang terlalu rumit seperti penggunaan variabel. soal cerita bisa dibuat lebih mudah, lebih menyenangkan, dan lebih masuk akal jika guru membantu siswa memecah masalah secara sederhana, bukan mempersulitnya dengan teknik yang tidak harus digunakan. Pendekatan ini sangat membantu anak merasa lebih percaya diri dalam menyelesaikan soal cerita matematika.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Nama : Juliana Dai
      NPM : 2386206029
      Kelas : V,B

      Komentar Kornelia benar bahwa soal cerita itu enggak sesulit yang dibayangkan dan anak-anak sering menyelesaikannya di kehidupan sehari-hari. Dia juga benar bahwa penggunaan variabel yang terlalu rumit bisa mempersulit. Jadi, sanggahan dari saya adalah meskipun pendekatan sederhana dari Ben Crowder sangat membantu, ada kalanya guru memang perlu memperkenalkan variabel dan teknik yang lebih formal. Alasannya, matematika di tingkat yang lebih tinggi, seperti aljabar dan fisika, mutlak membutuhkan penggunaan variabel sebagai bahasa universal untuk memodelkan masalah kompleks. Jadi, alih-alih menghindari variabel sepenuhnya, tantangannya adalah bagaimana guru memperkenalkan variabel secara bertahap dan setelah siswa menguasai konsepnya secara visual dan intuitif. Variabel jangan dijadikan penghalang di awal, tapi harus dijadikan alat yang kuat ketika anak sudah siap, agar kepercayaan diri yang sudah dibangun tidak hilang saat mereka naik kelas.

      Hapus
  33. NAMA : KORNELIA SUMIATY
    NPM : 2386206059
    KELAS : 5B PGSD

    saya ingin bertanya pak, apakah pendekatan pada Bon Crowder bisa di terapkan pada semua kelas atau hanya di kelas tertentu dan bagaimana pengunaan trial & error dapat membangun rasa percaya diri matematika (math confidence) siswa meskipun metode ini dianggap tidak formal ?

    BalasHapus
    Balasan
    1. Nama : Naida Dwi Nur Herlianawati
      Kelas : 5 B
      Npm : 2386206042

      izin menjawab kornelia, kalo menurtku ya Metode Bon Crowder ini bagus dipakai untuk semua anak sekolah, dari SD sampai SMA, karena imengajarkan cara berpikir logis, bukan cuma rumus. Dan yang paling keren adalah pakai cara coba-coba (trial & error) meskipun terlihat tidak resmi, justru cara ini ampuh banget bikin anak percaya diri dalam matematika, karena mereka jadi tidak takut salah dan bisa menemukan sendiri jawaban yang masuk akal.

      Hapus
  34. Nama: Rosidah
    Npm: 2386206034
    Kelas: 5B (PGSD)

    Dari materi diatas, penting juga mengingatkan siswa agar tidak terjebak dalam detail yang rumit, tetap fokus pada pertanyaan utama, seperti yang dijelaskan beebo yunani yang menjelaskan. Memecahkan masalah menjadi bagian-bagian yang lebih kecil dan menggunakan gambar juga sangat membantu, karena ini memberikan gambaran visual yang lebih jelas dan membuat proses berpikir jadi lebih struktur. Seperti yang sering bapak ajarkan dikelas, kalau soal cerita lebih baik buat gambar nya atau tulis diketahui dan ditanya biar enak kita memahami soal tersebut.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Nama : Juliana Dai
      NPM : 2386206029
      Kelas : V,B

      Saya setuju banget dengan pendapat Rosidah yang pertama bahwa penting banget mengingatkan siswa agar fokus ke pertanyaan utama dan enggak terjebak detail yang ribet. Jadi, tambahan dari saya adalah memecah masalah jadi bagian kecil dan menggunakan gambar itu bukan cuma bikin proses berpikir lebih jelas dan terstruktur, tapi juga berfungsi sebagai jembatan yang menghubungkan otak kiri dan otak kanan. Ini membantu anak yang mungkin lemah di urusan angka tapi kuat di visualisasi, membuat mereka merasa percaya diri dan rileks sebelum mulai menghitung. Ini juga mirip dengan kebiasaan diketahui dan ditanya yang sering diajarkan, tapi dengan sentuhan kreatif.

      Hapus
  35. Nama: Rosidah
    Npm: 2386206034
    Kelas: 5B (PGSD)

    Untuk secara keseluruhan saya setuju dengan cara Ben Crowder, menurut saya, lebih menekankan pada eksperimen dan eksplorasi. Itu biasanya akan mengembangkan keterampilan berpikir kritis anak. Sehingga mereka bisa menemukan solusi mereka sendiri, bukan hanya mengikuti langkah-langkah yang ada.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Nama : Juliana Dai
      NPM : 2386206029
      Kelas : V,B

      Saya juga sependapat dengan Rosidah yang kedua, bahwa cara Ben Crowder ini lebih menekankan pada eksperimen dan eksplorasi. Jadi, tambahan dari saya adalah penekanan pada eksplorasi dan trial-and-error ini sangat penting karena itu yang menumbuhkan keterampilan berpikir kritis. Ketika anak dibiasakan untuk menemukan solusi mereka sendiri dan tidak hanya mengikuti langkah-langkah yang ada, mereka sebenarnya sedang belajar tentang metakognisi yaitu berpikir tentang bagaimana mereka berpikir. Ini membuat mereka menjadi pemecah masalah yang tangguh dan mandiri, yang hasilnya akan berguna jauh melampaui pelajaran matematika.

      Hapus
  36. Nama : Naida Dwi Nur Herlianawati
    Kelas : 5 B
    Npm : 2386206042

    setuju. tips ini panduan yang fantastis karena mengajarkan siswa untuk menjadi pemecah masalah yang tangguh, bukan sekadar mesin penghitung. Ini adalah cara yang menyenangkan dan membangun kepercayaan diri untuk mengubah soal cerita yang menakutkan menjadi tantangan yang bisa diatasi dengan alat bantu visual dan akal sehat.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Nama : Juliana Dai
      NPM : 2386206029
      Kelas : V,B

      Jadi, tambahan dari saya adalah bahwa komentar Naida ini tepat banget karena tips-tips tersebut benar-benar melatih anak buat jadi pemikir yang tangguh dan mandiri. Misalnya, dengan disuruh membuat tabel Apa/Berapa dan menggambar sketsa, anak dipaksa untuk mengorganisasi data dan melihat masalah secara visual, yang membuat mereka enggak gampang panik saat ketemu banyak kata-kata di soal cerita. Ditambah lagi, proses coba-coba operasi hitung dan memperkirakan jawaban itu mengajarkan mereka bahwa berbuat salah itu biasa dan membantu mereka menemukan strateginya sendiri, bukan cuma meniru rumus guru. Ini beneran mengubah soal cerita dari hukuman matematika menjadi tantangan yang seru buat dipecahkan dengan akal sehat.

      Hapus
  37. Nama : Juliana Dai
    NPM : 2386206029
    Kelas : V,B

    Menurut saya, tips dari Bon Crowder ini keren banget karena mengubah cara kita melihat soal cerita matematika. Biasanya kan anak-anak pusing karena ketemu banyak kata-kata dan angka yang tersembunyi, ditambah guru sering memaksakan rumus atau variabel yang rumit. Nah, pendekatan ini justru membalikkan keadaan. Kita diajak fokus dulu ke tujuan utama, lalu buang informasi yang enggak penting, terus kita disuruh menggambar atau bikin tabel sederhana buat merapikan data. Ini membuat masalah yang tadinya kayak tembok tinggi jadi lebih mudah dipanjat. Intinya, kita tidak cuma menghitung, tapi diajak jadi detektif yang memilah data dan merencanakan langkah.

    Pendekatan ini sangat nyambung dengan pendidikan zaman sekarang. Sekarang ini, yang penting bukan cuma hasil benar, tapi kemampuan berpikir kritis dan memecahkan masalah persis seperti yang diajarkan Crowder. Dia menyarankan guru untuk membiarkan anak-anak mencoba-coba dan menemukan sendiri operasi hitungnya, bahkan kalau sesekali salah. Ini penting banget karena melatih anak untuk berani mencoba, enggak gampang nyerah, dan punya rasa percaya diri sama kemampuan berpikir mereka sendiri. Jadi, matematika tidak lagi terasa menakutkan, tapi lebih seperti petualangan untuk mencari tahu jawabannya.

    BalasHapus
  38. Nama : Juliana Dai
    NPM : 2386206029
    Kelas : V,B

    inti dari pendekatan Bon Crowder ini sebenarnya adalah tentang meredam kepanikan kognitif pada siswa. Soal cerita seringkali terasa sulit karena membebani otak dengan terlalu banyak variabel dan narasi sekaligus. Dengan langkah-langkah seperti memulai dari pertanyaan, memfilter informasi yang tidak berguna, dan memvisualisasikan data ke dalam tabel atau gambar, Crowder menciptakan jeda yang memungkinkan siswa bernapas dan menyederhanakan masalah besar menjadi potongan-potongan kecil yang dapat diolah. Hal ini sangat efektif dalam membangun fondasi rasa angka yang kuat, di mana siswa belajar untuk mengevaluasi kewajaran jawaban sebelum dan sesudah menghitung, membuat mereka menjadi pemikir matematika yang lebih mandiri dan strategis, bukan sekadar kalkulator yang mengikuti resep.

    BalasHapus
  39. Nama:syahrul
    kelas:5D
    Npm:2386206092

    Dari cara Crowder ngajar matematika, ternyatta ada cara yang jauh lebih santai daripada cuman memaksakan variabel x dan teknik rumit lainnya. Intinya, dia ingin kita semua terutama anak anak ngerasa percaya diri dan nggak pusing duluan saat lihat soal cerita.
    Kenapa soal cerita sering bikin bingung? Biasanya tuh karena terlalu banyak angka yang tersembunyi di balik kata-kata, dan guru yang keburu-buru menyuruh pakai rumus atau variabel yang malah bikin mumet.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Nama:syahrul
      kelas:5D
      Npm:2386206092

      Ben Crowder juga ngasih langkah yang praktis dan anti ribet.
      • Cek Pertanyaan Akhir Dulu: Langsung fokus ke kalimat tanya di akhir soal. Misalnya, di soal Burung Beebo, langsung lihat Berapa berat total semua Beebo Yunani.Ini kasih tahu kita apa tujuannya.
      Buat Tabel Apa/Berapa: Setelah tau tujuannya, kumpulin semua informasi berguna ke dalam tabel sederhana. Singkirin info yang nggak relevan. Untuk soal Beebo, yang berguna cuma berat per ekor dan jumlah total Beebo Yunani. Tinggi 20 inci itu info yang nggak berguna, jadi buang aja.
      Prediksi Jawaban : Coba tebak jawaban yang masuk akal. Misalnya, total berat Beebo pasti angka besar, bukan desimal kecil seperti 0.4371. Ini membantu kita menyaring jawaban yang jelas jelas salah.

      Hapus
    2. Nama:syahrul
      kelas:5D
      npm:2386206092

      Setelah tu, saatnya kita coba Crowder bilang, nggak perlu takut salah coba. Kita hanya berurusan dengan empat operasi dasar: tambah, kurang, kali, dan bagi. Biarkan dirimu mencoba semua kombinasi operasi pada angka angka yang sudah dikumpulkan. Ini seperti membuat soal pilihan ganda versi sendiri, di mana kita mengeliminasi jawaban yang nggak masuk akal berdasarkan prediksi awal. Intinya, jangan khawatir kalau salah coba beberapa kali.

      Hapus
    3. Nama:syahrul
      kelas:5D
      npm:2386206092

      Yang paling penting tuh biarin proses penemuan itu terjadi secara natural, gak dipaksa.Tujuannya supaya membangun rasa percaya diri dan menunjukkan bahwa matematika itu bisa diselesaikan dengan logika dan eksperimen, bukan cuma hafalan rumus. Kerennya, bahkan dia menyarankan untuk menggambar soal cerita, meskipun soalnya nggak geometris. Itu cara bagus untuk memindahkan pemikiran dari otak kiri ke otak kanan dan memicu kreativitas. Jadi yok buang jauh jauh rasa takut dalam nyelesaikan soal cerita, dan mulai cobain

      Hapus
Lebih baru Lebih lama

Formulir Kontak