Konseptualisasi konten keahlian khusus dalam Mengajar Matematika: Konten Pengetahuan dan Konten Pengetahuan Pedagogi

  Konseptualisasi keahlian khusus konten dalam Mengajar Matematika ini berfokus pada tiga hal yang penting secara teoritis: pengetahuan konten, pengetahuan konten pedagogis, dan keterampilan memperhatikan konten tertentu. 

Pengetahuan konten adalah elemen yang konsisten di berbagai teori tentang keahlian khusus konten yang dibutuhkan dalam pengajaran dan diyakini sebagai prasyarat untuk mengajar suatu mata pelajaran 

tiga indikator pengetahuan konten matematika dari konseptualisasi ini: pemahaman konseptual, penalaran matematika, dan keterampilan pemecahan masalah kata.

Komponen pertama, pemahaman konseptual, didefinisikan sebagai mengetahui makna di balik aturan dan definisi matematika (Copur-Gencturk, 2021a; Kilpatrick et al., 2015; Kleickmann et al., 2015; Krauss et al., 2008). Misalnya, mengetahui matematika di balik mengapa penyebut yang sama diperlukan untuk menambahkan dua pecahan dengan penyebut yang berbeda merupakan bagian dari pemahaman konseptual.

Komponen kedua adalah penalaran matematika, yang merupakan "kapasitas untuk berpikir secara logis tentang hubungan antara konsep dan situasi" (NRC, 2001, hlm. 129). Misalnya, mampu menalar melalui solusi seseorang dan mengevaluasi ketepatan matematikanya adalah indikator penalaran matematika (NRC, 2001).

Komponen terakhir dari pengetahuan konten matematika adalah pemecahan masalah kata, yang mengharuskan seseorang menerjemahkan masalah kata menjadi ekspresi matematika untuk menyelesaikannya (Copur-Gencturk & Doleck, 2021a, b). Misalnya, menyelesaikan masalah perkalian pecahan dengan menggunakan konsep dan prosedur yang tepat, seperti penjumlahan berulang atau perkalian, adalah manifestasi dari keterampilan pemecahan masalah kata.

Guru perlu mengandalkan semua aspek pengetahuan matematika dalam pekerjaan pengajaran. Oleh karena itu, tidak mengherankan bahwa ketiga elemen pengetahuan konten matematika ini telah dimasukkan dalam kerangka kerja lain tentang pengetahuan konten matematika, yang telah mendefinisikan pengetahuan dan keterampilan yang dibutuhkan guru (misalnya, Kilpatrick et al., 2015; Mohr-Schroeder et al., 2017; Saderholm et al., 2010; Tatto et al., 2008; Tchoshanov, 2011). Kami memperkirakan bahwa ketiga aspek penting teoritis dari pengetahuan konten guru ini akan saling terkait dan tumpang tindih (NRC, 2001). Namun, mereka mungkin memiliki elemen unik yang membedakan satu dengan yang lain, yang berarti bahwa guru mungkin menunjukkan tingkat keahlian yang berbeda pada komponen-komponen ini. Misalnya, seseorang yang dapat menyelesaikan masalah kata mungkin tidak memiliki pemahaman konseptual yang kuat.

Penting juga untuk dicatat bahwa jalur kerja lain, khususnya yang dilakukan dengan guru sekolah dasar, telah menggunakan konseptualisasi pengetahuan konten matematika yang berbeda. Dipelopori oleh Ball dan koleganya (Ball et al., 2008; Hill et al., 2004), para ahli berfokus pada karakterisasi pengetahuan konten matematika guru berdasarkan apakah mereka dapat menggunakannya dalam pekerjaan mengajar matematika. Aspek unik dari konsep pengetahuan konten matematika ini disebut pengetahuan konten khusus, yang didefinisikan sebagai pengetahuan matematika yang hanya digunakan oleh guru, seperti "membangun atau memeriksa representasi alternatif, memberikan penjelasan, dan mengevaluasi metode siswa yang tidak konvensional.

Mengingat bahwa baik pengetahuan konten khusus maupun tiga elemen pengetahuan matematika lainnya merupakan konseptualisasi pengetahuan konten matematika, tumpang tindih di antara mereka tak terelakkan. Secara khusus, memberikan penjelasan kepada siswa, yang dianggap sebagai bagian dari pengetahuan konten khusus guru, membutuhkan mereka untuk memahami makna di balik konsep dan prosedur matematika, yang merupakan aspek dari pemahaman konseptual. Mengevaluasi strategi siswa yang tidak konvensional, elemen lain dari pengetahuan konten khusus guru, membutuhkan mereka untuk menentukan apakah solusi tertentu secara matematis tepat, yang merupakan indikator dari penalaran adaptif. Selain itu, agar guru dapat mengevaluasi solusi alternatif siswa, guru harus dapat menyelesaikan masalah matematika yang mereka berikan kepada siswa mereka, yang tumpang tindih dengan keterampilan pemecahan masalah kata guru. Dengan demikian, pengetahuan konten khusus adalah gabungan dari berbagai proses kognitif yang terlibat dalam melakukan matematika dalam pekerjaan mengajar. Sebaliknya, pengetahuan matematika guru dibedakan pada tingkat proses kognitif yang terlibat (pemahaman konseptual, penalaran, dan pemecahan masalah kata).

Perbedaan utama lainnya di antara tiga pengetahuan matematika komponen dan pengetahuan konten khusus adalah bahwa pengetahuan konten khusus terletak dalam tugas mengajar, sedangkan komponen pengetahuan matematika lainnya tidak bergantung pada konteks pengajaran.

Pengetahuan konten pedagogis

Pengajaran memerlukan lebih dari sekadar keahlian dalam materi pelajaran. Oleh karena itu, konseptualisasi kami tentang keahlian pengajaran matematika yang spesifik pada konten mencakup pengetahuan konten pedagogis, "yang melampaui pengetahuan materi pelajaran itu sendiri ke dimensi pengetahuan materi pelajaran untuk pengajaran". Meskipun kami mengakui bahwa rincian tentang apa yang membentuk pengetahuan konten pedagogis bahkan lebih bervariasi dibandingkan dengan pengetahuan konten matematika (untuk ulasan, lihat Depaepe et al., 2013), definisi pengetahuan konten pedagogis melalui dua komponen yang disepakati secara umum di berbagai kerangka kerja: pengetahuan tentang pemikiran matematis siswa dan pengetahuan tentang pengajaran matematika.

Pertama "meliputi pemahaman tentang apa yang membuat pembelajaran konsep tertentu mudah atau sulit: konsepsi dan prasangka yang dibawa siswa dari berbagai usia dan latar belakang ke dalam pembelajaran" (Shulman, 1986, hlm. 9). Misalnya, kemampuan untuk mengidentifikasi mengapa seorang siswa kesulitan memahami suatu konsep matematika tertentu adalah indikator pengetahuan guru tentang pemikiran matematis siswa. Komponen kedua, pengetahuan tentang pengajaran matematika, mencakup pengetahuan tentang "cara-cara merepresentasikan dan merumuskan materi pelajaran sehingga dapat dipahami oleh orang lain". Misalnya, menggunakan representasi lain yang tepat atau strategi pengajaran ketika siswa mengalami kesulitan memahami suatu konsep adalah indikator pengetahuan guru tentang pengajaran matematika.


Referensi

Yasemin Copur-Gencturk & Tammy Tolar. 2022. Mathematics teaching expertise: A study of the dimensionality of content knowledge, pedagogical content knowledge, and content specific noticing skills

39 Komentar

  1. Nama : Isdiana Susilowati Ibrahim
    Npm : 2386206058
    Kelas : VB PGSD

    Izin menanggapi pak terkait materi di atas, menurut saya pak membahas tiga aspek penting untuk pengetahuan guru karena akan saling terkait. Tetapi juga elemen ini memiliki keunikan di mana yang membedakan satu dengan yang lain. Keberhasilan dalam belajar juga tidak hanya ditentukan oleh penguasaan materi tetapi juga dengan cara kemampuan guru mengubah pengetahuan menjadi strategi pedagogis yang bermakna. Di mana Ini juga menuntut guru agar mampu menyesuaikan materi sesuai kebutuhan siswa serta cara berpikir siswa, mengenai tiga aspek tersebut ini juga diharapkan guru mampu menuntut siswa dan membangun makna dibalik prosedur matematika khususnya sekolah dasar🙏

    BalasHapus
    Balasan
    1. Nama:Elisnawatie
      Kelas:VD
      NPM :2386206069

      Izin menambahkan KA isdii

      Menurut bapa apa tantangan terbesar guru dalam menerapkan ketiga aspek pengetahuan tersebut di kelas?

      Hapus
    2. Nama : Isdiana Susilowati Ibrahim
      Kelas : VB PGSD
      Npm : 2386206058

      Izin menjawab yah elisnawatie, kalo menurut saya tantangan terbesar guru dalam menerapkan ketiga aspek pengetahuan tersebut adalah kemampuan untuk menyeimbangkan antara pemahaman konsep matematika, selanjutnya cara mengajarkannya, dan bagaimana menyesuaikan dengan kebutuhan belajar siswa di kelas. Karena guru perlu juga memahami makna konsep tersebut, bukan hanya prosedurnya saja, agar siswa dapat berpikir logis dan memahami alasan disetiap langkah - langkah dalam matematika.Selain itu juga, guru juga perlu mengaitkan pengetahuan konten dengan pendekatan pedagogis yang tepat sehingga pembelajaran menjadi lebih bermakna. Dengan begitu, pengetahuan konten, pengetahuan pedagogis, dan keterampilan pemecahan masalah ini dapat saling mendukung dalam meningkatkan kualitas pembelajaran matematika🙏🏻

      Hapus
  2. Setelah saya membaca laman ini saya memahami beberapa penekanan yang ingin disampaikan laman ini kepada para guru khususnya guru matematika di sekolah, sangat sering menurut saya kita jumpai anak murid di sekolah dasar memiliki kesulitan dalam memahami suatu konsep yang diajarkan gurunya dalam pembelajaran matematika.
    Peda laman ini, menurut saya hal kesulitan memahami konsep matematika yang dialami oleh siswa merupakan tantangan yang besar bagi seorang guru karena, guru harus menguasai konseptualisasi keahlian dalam mengajar matematika untuk dapat menerangkan pembelajaran sesederhana mungkin dan membuat pembelajaran dengan konten yang khusus yang bisa dengan mudah dipahami oleh siswa.

    Pada laman ini juga telah dijelaskan ada tiga indikator pengetahuan konten matematika dari konseptualisasi yaitu ada pemahaman konseptual ,penalaran matematika, dan keterampilan pemecahan masalah, nah ketiga indikator ini harus benar-benar dikuasai oleh seorang guru agar dalam pembelajaran yang dilangsungkan oleh seorang guru dapat dimengerti dan dipahamai siswa.

    BalasHapus
  3. Nama: Nanda Vika Sari
    Npm: 2386206053
    Kelas: 5B PGSD

    Setelah saya membaca materi ini, pada materi ini memberitahukan penjelasan yang cukup komprehensif/lengkap tentang bagaimana keahlian seorang guru matematika itu tidaklah hanya ditentukan dengan penguasaan materi (content knowledge), namun juga dengan kemampuan pedagogisnya (pedagogical content knowledge). Pada pembahasan di materi ini juga menjelaskan kalau pengajaran matematika yang efektif itu menuntut integritas antara pemahaman konseptual, penalaran matematis, dan juga keterampilan pemahaman masalah yang semuanya merupakan fondasi.

    BalasHapus
  4. Nama: Nanda Vika Sari
    Npm: 2386206053
    Kelas: 5B PGSD

    Setelah saya baca-baca lagi materi ini, ternyata pada materi diatas secara keseluruhan berhasil menjelaskan/memberitahukan kalau keahlian mengajar matematika itu bersifat multidimensional, melibatkan kemampuan kognitif, pedagogis, dan refleksi yang saling berhubungan. Penjkelasan yang sudah dijelaskan memberikan dasar yang cukup kuat mengenai dalam memahami bagaimana guru dapat menjadi ahli dalam mengajar matematika bukan hanya melalui penguasaan rumus, namun juga bisa melalui pemahaman yang mendalam terhadap cara berpikir matematis siswa dan juga pengajaran yang efektif.

    BalasHapus
  5. Terima kasih bapak materi nya, Secara keseluruhan, materi ini sangat esensial untuk mempersiapkan kami menjadi guru matematika yang tidak hanya menguasai materinya, tetapi juga menguasai cara mengonseptualisasikan dan mentransformasikannya agar mudah dipahami siswa.

    BalasHapus
  6. Nama : Oktavia Ramadani
    NPM : 2386206086
    Kelas : 5D

    Izin bertanya kepada bapa dan untuk teman teman semua jika ingin menjawab pertanyaan saya mengapa ketiga aspek pengetahuan konten matematika sepeti pemahaman konsep , penalaran , dan pemecahan masalah itu sangat saling berkaitan dan tidak bisa dipisahkan?

    BalasHapus
    Balasan
    1. Nama:Elisnawatie
      NPM:2386206069
      Kelas:5D

      Haloo Oktavia izin menjawab ya menurut aku pemahaman konsep, penalaran matematika, dan keterampilan pemecahan masalah adalah tiga aspek yang saling terkait dan tidak bisa dipisahkan dalam pembelajaran matematika. Pemahaman konsep menjadi fondasi, penalaran memperdalam logika dan hubungan antar konsep, sedangkan pemecahan masalah merupakan penerapan nyata dari keduanya. Tanpa salah satu aspek, proses belajar matematika menjadi kurang efektif, karena siswa akan kesulitan memahami, menganalisis, dan menerapkan konsep secara benar.

      Hapus
    2. Nama : Nabilah Aqli Rahman
      NPM : 2386206125
      Kelas : 5D PGSD

      Hai Pia! aku mau menjawab pertanyaan kamu juga yaa 😃

      Ketiga aspek itu kalau aku nyebutnya mereka tuh kaya tim yang ga bisa dipisahin. Paham konsep bikin kita ngerti makna rumus, dari situ muncul tuh penalaran buat mikir logis, dan keduanya dipakai untuk nyelesaiin masalah.

      Kalau salah satunya hilang, belajar matematika jadi ga lengkap. Jadi, mereka harus jalan bareng biar matematika rasanya tetap utuh dan gampang dipahami.

      cmiiw guys 😀🙌

      Hapus
  7. Nama : Oktavia Ramadani
    NPM : 2386206086
    Kelas : 5D

    mengajarkan matematika itu bukan sekedar menguasai rumus saja , tetapi guru harus memiliki pengetahuan konten yang kuat , termasuk dalam pemahaman kemampuan yang menalar dan keterampilan dalam menyelesaikan soal cerita , karena ketiganya membuat guru untuk mampu dalam menjelaskan makna di balik prosedur matematika dan menilai pemikiran siswa , Seorang guru matematika perlu memiliki keahlian konten yang mendalam dan keahlian pedagogis yang tepat , karena keduanya saling melengkapi dalam proses pembelajaran
    selain itu guru juga memerlukan pengetahuan konten khusus yang hanya digunakan dalam konteks mengajar saja , salah satu contohnya seperti mengevaluasi strategi siswa dan memberikan penjelasan yang mudah dipahami , pengetahuan ini kemudian dilengkapi dengan pengetahuan kemampuan konten pedagogis , yaitu cara siswa berpikir dan bagaimana mengajar konsep matematika itu agar mudah dipahami , ketiga jenis pengetahuan ini saling berkaitan dan membentuk keahlian mengajar matematika , sehingga guru dapat membantu siswa memahami matematika secara efektif.

    BalasHapus
  8. Nama : Maria Ritna Tati
    NPM : 2386206009
    Kelas : V A PGSD

    Izin menanggapi materi ini jadi dari yang saya baca materi ini sangat membantu dalam memahami betapa pentingnya pengetahuan keahlian khusus dalam matematika.seringkali, kita ataupun saya sendiri hanya fokus pada rumus dan cara mengerjakan soal, tapi lupa bahwa pemahaman mendalam tentang konsep matematika itu sendiri sangat utama.dengan memahami konsep, kita bisa lebih fleksibel dalam menyelesaikan masalah dan bahkan bisa menemukan cara-cara baru yang lebih efektif.ini seperti punya fondasi yang kuat sebelum membangun rumah, jadi rumahnya tidak mudah roboh.
    pengetahuan konten keahlian khusus dan pengetahuan konten pedagogis adalah dua hal yang saling berkaitan dan sama-sama penting dalam pengajaran matematika.tanpa pengetahuan konten yang mendalam, kita akan kesulitan menjelaskan konsep matematika dengan benar dan tepat.tanpa pengetahuan konten pedagogis, kita akan kesulitan menyampaikan materi dengan cara yang efektif dan mudah dipahami oleh siswa.jadi,keduanya harus dimiliki oleh seorang guru atau pengajar matematika agar bisa menghasilkan pembelajaran yang berkualitas.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Wah saya sangat setuju dengan pemahaman ka Maria akan uraian pada laman ini
      benar sekali terkadang kita hanya fokus dalam mengahafalkan rumus dan berfokus akan penyelesaian masalah,tapi setelah itu kita tidak menghiraukan rumus itu lagi,bahkan melupakan dasar-dasar dalam matematika yang harusnya kita kuasai. Bayangin saja ketika kita dihadapatkan dengan masalah kecil tapi kita tidak menguasai dasar-dasar dalam matematika maka masalah yang kecil tadi akan terlihat seperti tembok masalah yang besar bagi diri kita.
      Maka dari itu pengetahuan ahli khusus dalam matematika harus benar-benar kita pelajari,kita pahami dan kita terapkan dalam kehidupan sehari-hari, tentunya dengan terus berlatih menyelesaikan permasalahan-permasalahan kecil yang akan membuat kita terbiasa menerapkan dasar-dasar atau konsep dasar matematika dalam kehidupan sehari-hari,hal ini juga bertujuan agar kita terus mengingat bagaimana fungsi dari dasar matematika dalam kehidupan sehari-hari..

      Hapus
  9. Nama : Maria Ritna Tati
    NPM : 2386206009
    Kelas : V A PGSD

    Tambahan lagi terkait materi ini saya setuju dengan poin bahwa pengetahuan konten pedagogis juga sangat penting.sebagai guru atau pengajar, kita tidak hanya harus tahu materinya, tapi juga bagaimana cara menyampaikannya dengan baik agar mudah dipahami oleh siswa.setiap siswa memiliki cara belajar yang berbeda, jadi kita harus bisa menyesuaikan metode pengajaran kita agar sesuai dengan kebutuhan mereka.ini seperti seorang koki yang tidak hanya tahu resep masakan, tapi juga tahu bagaimana cara memasak yang baik agar makanannya enak dan disukai banyak orang.materi ini memberikan pemahaman yang lebih baik tentang bagaimana cara meningkatkan kualitas pengajaran matematika.dengan memahami tiga indikator pengetahuan konten matematika atau pemahaman konseptual, penalaran matematika,dan keterampilan pemecahan masalah kata dan dua komponen pengetahuan konten pedagogis atau pemahaman tentang bagaimana siswa belajar matematika dan pengetahuan tentang pengajaran matematika, kita bisa menjadi guru atau pengajar matematika yang lebih baik dan profesional.

    BalasHapus
  10. Nama:bella ayu pusdita
    Kelas:5d
    Nim:2386206114
    Saya mau sedikit menanggapi tentang materi diatas pak menurut saya materi ini memberikan konseptualisasi yang sangat ekstensif dan terstruktur mengenai keahlian khusus yang dibutuhkan dalam Mengajar Matematika, berpusat pada tiga pilar: Pengetahuan Konten (CK), Pengetahuan Konten Pedagogis (PCK), dan Keterampilan Content-Specific Noticing. artikel ini berhasil menyajikan kerangka kerja yang komprehensif untuk mendefinisikan keahlian guru matematika.

    BalasHapus
  11. Nama:bella ayu pusdita
    Kelas:5d
    Nim:2386206114
    Mau bertanya pak tapi kalau teman”mau menjawab gapapa yaaa Artikel menyebutkan bahwa seorang guru mungkin kuat dalam pemecahan masalah tetapi lemah dalam pemahaman konseptual. Dalam konteks pelatihan guru, strategi intervensi apa yang paling efektif untuk secara spesifik memperkuat pemahaman konseptual seorang guru dewasa yang sudah memiliki keahlian prosedural dan pemecahan masalah yang baik?

    BalasHapus
    Balasan
    1. Satu pertanyaan lagi deh pak hehehe Jika program pendidikan guru memiliki keterbatasan waktu, mana yang harus diprioritaskan untuk pengembangan awal: pemahaman mendalam tentang komponen CK (Konseptual, Penalaran, Pemecahan Masalah) atau pengembangan PCK (miskonsepsi siswa dan strategi representasi)?terimakasih pakk🙏🏻🙏🏻🙏🏻

      Hapus
  12. Nama:Elisnawatie
    NPM:2386206069
    Kelas:5D

    penguasaan konseptualisasi keahlian dalam mengajar matematika sangat krusial bagi seorang guru, khususnya di tingkat sekolah dasar. Kesulitan siswa dalam memahami konsep matematika bukan semata-mata karena mereka “kurang pintar”, tetapi lebih karena cara penyampaian materi yang belum disesuaikan dengan kemampuan dan pemahaman siswa. Oleh karena itu, guru dituntut untuk memiliki pengetahuan konten matematika yang mendalam, sehingga dapat menyederhanakan konsep kompleks menjadi bentuk yang lebih mudah dimengerti siswa Tiga indikator pengetahuan konten matematika yang disebutkan — pemahaman konseptual, penalaran matematika, dan keterampilan pemecahan masalah — menurut saya memang menjadi fondasi yang wajib dikuasai guru. Pemahaman konseptual memungkinkan guru menjelaskan “mengapa” suatu konsep terjadi, bukan sekadar “bagaimana”. Penalaran matematika membantu guru menuntun siswa untuk berpikir logis dan sistematis, sementara keterampilan pemecahan masalah menyiapkan siswa menghadapi soal-soal yang menuntut kreativitas dan analisis.menurut saya bahwa materi ini menekankan bahwa kualitas pengajaran matematika sangat bergantung pada kemampuan guru memahami konten secara mendalam dan menyampaikannya dengan cara yang jelas serta mudah dipahami oleh siswa. Tanpa penguasaan ini, pembelajaran cenderung menjadi mekanis dan sulit dimengerti oleh siswa, sehingga tujuan pembelajaran matematika tidak tercapai secara optimal.

    BalasHapus
  13. Nama:Elisnawatie
    NPM:2386206069
    Kelas:5D

    Izin bertanya pak Mengapa penguasaan konseptualisasi keahlian dalam mengajar matematika dianggap sangat penting bagi guru sekolah dasar, dan bagaimana hal ini memengaruhi cara siswa memahami konsep matematika yang diajarkan?

    BalasHapus
    Balasan
    1. Nama : Nabilah Aqli Rahman
      NPM : 2386206125
      Kelas : 5D PGSD

      Hai Bella! aku izin mau jawab pertanyaan kamu yaa 😃

      Menurut aku, guru SD perlu banget menguasai keahlian mengajar matematika. Karena anak-anak yang di hadapi tuh anak-anak yang lagi belajar hal-hal dasar. Kalau guru cuma kasih rumus tanpa jelasin maknanya, siswa mungkin hafal, tapi mereka ga ngerti.

      Guru SD perlu menguasai cara mengajar matematika supaya anak lebih mudah paham. Kalau guru bisa jelasin konsep dengan jelas, anak ga cuma hafal rumus tapi benar-benar ngerti.

      Dengan begitu, anak bisa lihat kalau matematika itu relate dengan kehidupan sehari-hari, jadi lebih menyenangkan untuk dipelajari.

      cmiiw guys 😀🙌

      Hapus
  14. Nama: Imelda Rizky Putri
    Npm: 2386206024
    Kelas: 5B

    Pada materi ini membahas tentang
    1. Konten pengetahuan (nontent knowledge) ini tentang penguasaan materi. Guru harus paham konsep, rumus, cara kerja, dan alasan di balik setiap topik matematika. Bukan cuma hapal dan benar- benar ngerti sampai bisa ngejelasin dengan cara yang simpel.
    2. Konten pengetahuan pedagogi (pedagogi content knowledge) materi ini tentang cara mengajarnya bagaimana mengubah konsep matematika yang ribet jadi mudah di pahami siswa. Jadi dua hal ini kalau digantung bakal bikin pembelajaran matematika lebih hidup dan gampang di pahami.

    BalasHapus
  15. Nama: Nur Sinta
    NPM: 2386206033
    Kelas: VB PGSD

    Materi ini membahas tiga aspek penting dalam mengajar matematika yang saling terkait dan tumpang tindih, ternyata penguasaan materi saja tidak cukup maka harus didukung dengan kemampuan antar pengetahuan konten dan pengetahuan pedagogi adalah kunci keberhasilan pembelajaran matemtaika. Guru harus mampu menghubungkan apa yang diajarkan dengan bagaimana cara mengerjakannya, hal ini sebagai pengingat bagi calon guru bahwa mengajar matematika bukan sekedar rumus tetapi juga tentang bagaimana membimbing cara berpikir siswa agar mereka benar-benar memahami konsep bukan hanya sekedar menghafal

    BalasHapus
  16. Terima kasih banyak pak,karena sudah memberikan materi ini. Saya tertarik sama pembahasan bapak pada bagian yang Pengetahuan Konten Khusus. Jadi, setelah saya baca, ternyata Pengetahuan Konten Khusus ini adalah ilmu matematika yang memang dipakai khusus buat mengajar. Beda sama pengetahuan matematika biasa. Contohnya, pas guru harus jelasin kenapa cara A itu lebih gampang dari cara B ke siswa, atau saat guru harus lihat jawaban siswa yang nyeleneh tapi ternyata idenya bagus. Intinya, PCK ini adalah gabungan antara kemampuan matematika kita sama bagaimana kita menggunakannya untuk membimbing dan membantu siswa di kelas. Jadi, ini memang pengetahuan yang penting banget buat kerjaan guru.

    BalasHapus
  17. Maaf bapak, izin menanggapi materi bapak yang ini dan ​tanggapan saya soal tiga komponen penting dari pengetahuan konten. Yang saya tangkap, ada tiga 'kekuatan' yang harus dimiliki guru:
    ​Pemahaman Konseptual: Ini kayak tahu inti atau alasan di balik semua rumus matematika. Bukan cuma hafal, tapi paham kenapa kita harus samakan penyebut saat menjumlahkan pecahan.
    ​Penalaran Matematika: Ini kemampuan buat berpikir logis dan memastikan langkah-langkah yang diambil itu benar secara matematika.
    ​Pemecahan Masalah Kata: Ini kemampuan menerjemahkan soal cerita yang panjang jadi hitungan matematika yang simpel.
    ​Menurut saya materi bapak dalam ketiga hal ini saling berkaitan dan dibutuhkan semua guru. Jadi, guru harus kuat di tiga-tiganya biar bisa mengajar dengan baik Dan menurut saya ketiga materi bapak ini saling berkaitan dan dibutuhkan semua guru. Jadi, guru harus kuat di tiga-tiganya biar bisa mengajar dengan baik

    BalasHapus
  18. Dan dari materi bapak ini Kalau yang saya pahami dari bagian Pengetahuan Konten Pedagogis, ternyata ini bukan cuma soal cara mengajar (pedagogi) atau soal materi (konten), tapi fokusnya ke pikiran siswa. Ada dua hal utama di sini:
    ​Tahu tentang Pikiran Siswa: Guru harus tahu konsep apa yang gampang atau susah buat siswa, dan kenapa mereka salah paham. Jadi, guru bisa siap-siap sama kesulitan umum' yang dibawa siswa ke kelas.
    ​Tahu tentang Pengajaran Matematika: Ini soal gaya mengajar. Misalnya, tahu cara paling pas buat jelasin konsep itu pakai gambar, pakai benda nyata, atau pakai cerita supaya semua orang bisa mengerti.
    ​Jadi, PCK ini ibaratnya peta jalan guru untuk masuk ke kepala siswa, supaya kita bisa memberikan bantuan yang benar-benar pas saat mereka mulai bingung.

    BalasHapus
  19. Nama : Erlynda Yuna Nurviah
    Kelas : VB PGSD
    Npm : 2386206035

    Pembahasan dari materi yang bapak jelaskan diatas membuka pengetahuan baru saya dimana seorang guru matematika ngga cuma harus pintar hitung – hitungan. Melainkan harus bisa lebih dari sekedar menguasai materi. Penjabaran dari tiga aspek tentang 3 persiaapan saat akan mengajar : kehlian konten , pengetahuan tentang apa yang akan diajarkan dan pengetahuan pedagogik, bagaimana caranya menyampaikan materi agar siswa itu benar – benar paham. Bukan soal sekedar paham rumus tapi bagaimana guru bisa meghubungkan konsep tersebut dengan pengalaman konkrit siswa. Materi yang bapak jabarkan diatas menimpulkan bahwa mengajar matematka itu adalah proses menciptakan jembatandari dunia nyata ke pemahaman tentang simbol dan penalaran. Guru yang memiliki pemahaman dan konten pedagogik yang kuat akan lebih mudah membantu siswa membangun makna pembelajaranya sendiri, bukan hanya sekedar menghafal.

    BalasHapus
  20. Nama : Nabilah Aqli Rahman
    NPM : 2386206125
    Kelas : 5D PGSD

    Sebagai mahasiswa yang lagi semangat-semangatnya memperdalam pemahaman sebelum resmi menjadi guru, saya senang banget baca materi ini!

    Saya kembali belajar kalau guru memang ga cukup hanya ngerti rumus dan ngitung, tapi juga harus paham makna di balik konsep, bisa menalar, juga jago nyelesaikan soal cerita.

    BalasHapus
  21. Nama : Nabilah Aqli Rahman
    NPM : 2386206125
    Kelas : 5D PGSD

    Yang saya hightlight, artikel ini juga membahas tentang `pengetahuan konten pedagogis` yaitu gimana guru ngerti cara berpikir siswa dan tau strategi ngajarnya.

    Wah, ini tuh bener-bener penting banget.

    Kadang siswa tuh ngerasa kesulitan bukan karena ga pintar, tapi karena cara penyampaian kita belum nyambung sama cara pikir mereka (ini pengalaman saya banget nih waktu ngajar bimbel).

    Jadi, buat saya pribadi artikel ini bikin saya makin yakin kalau guru itu bukan cuma soal ngajar, tapu juga soal memahami dan bikin belajar jadi menyenangkan.

    Senang banget dapat wawasan baru, terimakasih Bapak!

    BalasHapus
  22. Nama : Nabilah Aqli Rahman
    NPM : 2386206125
    Kelas : 5D PGSD

    Teman-temanku semua calon guru, mau berbagi cerita bareng aku gaa di kolom komentar ini 😁✌️

    Kalau kalian jadi guru SD nanti, ada ga bagian khusus dari pengetahuan konten pedagogis yang paling pengen kalian kuasai? atau ada dari kalian yang pengen kuasai semuanya? 😃

    BalasHapus
    Balasan
    1. Nama : Dita Ayu Safarila
      Kelas : 5 C
      NPM : 2386206048
      Izin menjawab ya Nabila.
      Kalau aku pribadi aku lebih milih “Pengetahuan tentang Pemikiran Matematis Siswa” karena dengan kita memahami di mana dan mengapa siswa SD sering mengalami kesulitan atau prasangka awal kita sebagai guru dapat mengidentifikasi masalah secara cepat dan menggunakan representasi serta strategi yang tepat untuk membangun dasar konsep matematika yang kuat pada diri siswa kita nanti.
      Itu saja terimakasih

      Hapus
  23. Nama : Dita Ayu Safarila
    Kelas : 5 C
    NPM : 2386206048
    Bagi saya materi ini menjelaskan 2 keahlian guru Matematika yaitu :
    1. Pengetahuan konten mencakup pemahaman konseptual,penalaran dan pemecahan masalah kata. ada juga konsep khusus yaitu pengetahuan konten khusus.
    2. Pengetahuan Konten Pedagogis yaitu meliputi pengetahuan tentang pemikiria matematis siswa misalnya kesulitan atau prasangka siswa dan pengetahuan tentang pengajaran matematika cara mempresentasikan dan merumuskan materi.
    Menjadi guru matematika bukan hanya bisa menjawab soal tetapi kita harus mampu menguasai “mengapa “ memahami maksa di balik aturan,harus mampu juga mengajar “khusus” yaitu mengevaluasi metode pengetahuan konten khusus siswa dan memahami siswa dimana siswa sering salah atau kesulitan.
    Dan keahlian guru Matematika terbagi dari 3 hal :
    1. Penguasaan materi yang mendalam
    2. Pemahaman tentang bagimana siswa belajar
    3. Kemampuan untuk menyaksikan serta mengelola konten secara efektif.

    BalasHapus
  24. Nama : Dita Ayu Safarila
    Kelas : 5 C
    NPM : 2386206048
    Saya izin mau berbagi atau sharing sama teman teman lainnya.
    Nah dari ketiga komponen pengetahuan konten matematika yaitu :
    1. Pemahaman Konseptual
    2. Penalaran
    3. Pemecahan masalah kata.
    Bagi teman teman mana yang planing menantang atau bagian mana yang paling mudah untuk dikembangkan oleh kita sebagai calon guru di masa depan dan mengapa jelaskan ya?
    Terimakasih

    BalasHapus
  25. Nama : Aprilina Awing
    Kelas : 5D PGSD
    NPM : 2386206113

    Yang saya baca dari materi di atas terlihat banget bahwa menjadi guru matematika itu ternyata jauh lebih kompleks daripada sekadar menguasai rumus atau cara menghitung. Guru itu harus punya berbagai jenis pengetahuan yang saling terkait, mulai dari pemahaman konsep matematika, kemampuan memecahkan masalah kata, sampai memahami bagaimana siswa berpikir. Penjelasan ini juga menunjukkan bahwa pengetahuan guru itu sebenarnya saling tumpang tindih, artinya saat guru menjelaskan sesuatu ke siswa, mereka memakai banyak pengetahuan sekaligus tanpa sadar.

    Hal yang membuat saya tertarik adalah tentang pengetahuan konten khusus, yaitu kemampuan yang hanya dimiliki guru, seperti mengevaluasi strategi siswa yang “nyeleneh” tapi mungkin benar, atau membangun representasi alternatif saat siswa belum paham. Ini menunjukkan bahwa mengajar itu bukan cuma menyampaikan materi, tapi juga membaca situasi kelas, menangkap pola pikir siswa, dan memilih strategi terbaik supaya mereka bisa paham.

    BalasHapus
  26. Nama : Aprilina Awing
    Kelas : 5D PGSD
    NPM : 2386206113

    Selain itu saya juga menanggapi bahwa, materi ini menekankan betapa pentingnya pemahaman konsep, bukan cuma prosedur. Misalnya, guru bisa aja pandai menyelesaikan soal, tetapi belum tentu ia paham makna mendalam dari konsep tersebut, dan itu berpengaruh banget saat mengajar. Pemahaman cara siswa berpikir juga jadi kunci penting. Guru yang bisa melihat kesulitan siswa lalu menyesuaikan penjelasannya akan membuat pembelajaran jauh lebih efektif.

    Pada bagian pengetahuan konten pedagogis, materi ini menjelaskan bahwa guru perlu tahu bagaimana menjelaskan suatu konsep dengan cara yang pas, memakai representasi yang tepat, dan mampu menyesuaikan dengan karakteristik siswa. Ini membuat proses mengajar jadi lebih manusiawi dan tidak kaku. Intinya, mengajar matematika itu bukan cuma pakai otak, tapi juga pakai kepekaan, kreativitas, dan pemahaman yang mendalam terhadap cara belajar siswa.

    BalasHapus
  27. Nama : Aprilina Awing
    Kelas : 5D PGSD
    NPM : 2386206113

    Saya ijin bertanya pak,
    Bagaimana cara guru bisa melatih kemampuan content-specific noticing agar lebih peka terhadap kesulitan siswa?
    Dan di lapangan, apakah ketiga jenis pengetahuan matematika (konseptual, prosedural, dan pemecahan masalah kata) biasanya berkembang bersamaan, atau ada yang lebih dominan dulu pada guru pemula?

    BalasHapus
  28. Nama : Andi Nurfika
    NPM : 2386206017
    Kelas : VB PGSD

    Setelah saya baca materi ini intinya menunjukkan kalau jadi guru matematika itu nggak cukup cuma ngerti rumus aja tapi ngerti isi dalam dari matematika itu sendiri titik pengetahuan konten kayak pemahaman konsep penalaran dan penyelesaian soal cerita itu jadi pondasi dasar yang harus buat. Soalnya, kalau guru nggak ngerti maknanya, ya gimana mau ngejelasin ke siswa dengan cara yang benar. Menariknya, ada yang pengetahuan konten khusus yang cuma dipakai guru, jadi kayak ngecek cara siswa yang unik atau bikin model alternatif. Jadi kelihatan banget kalau guru itu sebenarnya punya tugas berpikir ganda seperti matematika dan ngerti gimana anak belajar matematika

    BalasHapus
  29. Nama : Andi Nurfika
    NPM : 2386206017
    Kelas : VB PGSD

    Bagian pck atau pengetahuan konten pedagogis juga penting banget karena ini yang bikin guru bisa ngejelasin materi sesuai cara berpikir siswa. Kadang anak gagal bukan karena matematika susah tapi karena cara penyampaiannya nggak nyambung sama pola pikir mereka. Makanya guru perlu mengerti Miskonsepsi siswa dan tahu kenapa konsep tertentu bikin mereka bingung saat pembelajaran. Selain itu, guru juga harus punya banyak cara buat jelasin ulang materi, misalnya pakai gambar, model konkret, atau contoh sehari-hari. Jadi kelihatan banget kalau ngajar matematika itu kombinasi antara ngerti materi dan ngerti manusia.

    BalasHapus
  30. Nama : Andi Nurfika
    NPM : 2386206017
    Kelas : VB PGSD

    Materi di atas juga ternyata ngasih gambaran kalau semua aspek pengetahuan guru itu saling nyambung dan nggak bisa dipisahkan gitu aja. Misalnya, saat guru dijelasin konsep Dia pakai pemahaman konseptual, penalaran, sekaligus teknik mengajar yang empat. Makanya wajar kalau pengetahuan konten khusus sering tumpang tindih sama pengetahuan konten yang umum titik yang bikin beda adalah pengetahuan khusus itu cuma mikir matematika doang titik jadi, bisa dibilang keahlian guru itu bukan cuma pintar matematika, tapi juga pinter mematematikakan pikiran dari siswa yang diajar.

    BalasHapus
  31. Nama: Rosidah
    Npm: 2386206034
    Kelas: 5B (PGSD)

    Menurut saya ini sangat bermanfaat pembahasan nya tentang pengetahuan konten khusus dalam mengajar matematika. Hal yang menarik adalah pembahasan tentang konten pedagogis, yang mengingatkan kita jika mengajar bukan sekedar menyampaikan informasi, tetapi guru juga harus memperhatikan siswa belajar dan memproses informasi yang sampaikan. Dengan adanya pengetahuan mendalam tentang cara berpikir siswa, ini bisa ni membantu guru lebih efektif dalam menyusun pendekatan yang tepat, dan membantu siswa menemukan solusi lebih mudah dan menyenangkan. Jadi kalau menurut saya, memahami pengetahuan konten matematika yang mendalam termasuk kunci agar pengajaran lebih bermakna dan bisa membantu siswa memahami matematika dengan baik.

    BalasHapus
Lebih baru Lebih lama

Formulir Kontak