Peran Guru Membantu Peserta didik yang Mengalami ODD ( Oposisi Defiant Disorder)

 Banyak anak sering kali suka berdebat dan menguji batas, tetapi ada anak-anak yang perilakunya sangat menentang dan bahkan bisa mengganggu kehidupan sehari-hari mereka. Perilaku seperti ini terkadang didiagnosis sebagai Oppositional Defiant Disorder (ODD), menurut laporan dari WeAreTeachers.

“Anak-anak dengan ODD tidak hanya mempengaruhi hidup mereka sendiri tetapi juga mengganggu orang-orang di sekitar mereka,” ungkap penulis laporan tersebut. Mereka menunjukkan tingkat pembangkangan yang melebihi kewajaran. Tingkat perilaku bermasalah ini lebih intens dibandingkan anak-anak lain seusia mereka, dan frekuensinya jauh lebih tinggi.


Berdasarkan American Academy of Child & Adolescent Psychiatry, anak-anak dengan ODD memperlihatkan pola perilaku yang tidak kooperatif, menantang, dan bermusuhan terhadap figur otoritas, yang secara signifikan mengganggu keseharian mereka selama setidaknya enam bulan. Tanda-tanda ODD meliputi tantrum yang sering, berdebat terus-menerus dengan orang dewasa, hingga ucapan kasar saat marah, yang biasanya muncul di lingkungan rumah atau sekolah. Meski penyebab pastinya belum jelas, faktor biologis, psikologis, dan sosial diduga berperan. Sekitar 16% anak-anak mungkin mengalami kondisi ini, dan anak-anak dengan ADHD sangat rentan. Ketika guru menghadapi ODD, reaksi defensif dapat memperburuk keadaan, sehingga para ahli menyarankan pendekatan lain untuk menghadapi perilaku menantang ini dan membangun hubungan dengan siswa.


Cara yang dilakukan untuk menangani siswa dengan perilaku ODD menurut Sarah Gonse sebagai berikut. 

Tetap Tenang dan Konsisten: Parrish menyadari bahwa merespons perilaku ODD dengan kemarahan hanya memperburuk situasi dan malah membuat siswa senang melihat reaksi emosional tersebut. Ia menyarankan menjaga nada suara yang positif, menggunakan bahasa tubuh yang netral, dan menghindari mendekati siswa dengan cara yang mungkin memperparah situasi. Konsistensi antara perkataan dan tindakan juga penting. Guru Brandy T. menggunakan serangkaian "kata pemicu" yang konsisten agar siswa mengerti keseriusan dirinya, seperti "tidak sekarang" atau "perbaiki masalah ini," yang menandakan waktu untuk menenangkan diri.

Perkuat Perilaku Positif: Penting bagi anak-anak, terutama mereka yang memiliki ODD, untuk mendapatkan perhatian lebih pada perilaku positif daripada negatif. Parrish, misalnya, mengirimkan catatan positif ke rumah untuk kemajuan perilaku kecil sekalipun. Menawarkan kesempatan untuk memperoleh hak istimewa juga bisa efektif, seperti waktu ekstra menggunakan iPad atau makan siang bersama guru.

Pahami Akar Masalahnya: Menurut Parrish, perilaku adalah bentuk komunikasi. Dengan melihat perilaku sebagai bentuk umpan balik, guru dapat lebih efektif memahami alasan siswa berperilaku negatif. Memahami faktor penyebab bisa membantu guru mengembangkan strategi untuk mengatasi tantangan perilaku ini di kelas.

Profesor Micere Keels dari Universitas Chicago menambahkan, tanda-tanda fisik dari stres pada siswa yang mengalami trauma, seperti mengepalkan tangan atau menarik diri, sering kali terlihat sebelum mereka mencapai puncak emosi. Ia juga menyarankan mengenali pemicu siswa, seperti ulang tahun yang mungkin emosional, untuk menghindari situasi-situasi yang memicunya.


Ciptakan Ruang Tenang yang Aman: Anak-anak dengan ODD dapat diajarkan untuk mengenali ketika mereka mulai merasa kewalahan. Di Fall-Hamilton Elementary, sekolah di Nashville, setiap kelas memiliki “sudut damai” dengan tempat duduk yang nyaman dan mainan sensorik, sehingga anak-anak memiliki tempat untuk menenangkan diri. Strategi Tap-in/Tap-Out juga digunakan untuk memberikan waktu istirahat bagi guru ketika mereka merasa tertekan.


Berikan Pilihan kepada Siswa: Memberikan pilihan bisa meningkatkan rasa otonomi siswa. Ketika anak-anak merasa dihormati, suasana hati mereka biasanya membaik. Keels menyarankan menghindari ultimatum dan menyampaikan pilihan dengan jelas, seperti memberi waktu untuk menenangkan diri. menyarankan untuk menyatakan pilihan dengan jelas, lalu membiarkan siswa memutuskan tanpa berdebat. Jika siswa tetap menolak memilih, mereka mungkin tidak bisa berpartisipasi dalam aktivitas tertentu yang mereka sukai.


Bangun Hubungan Positif: Anak-anak dengan ODD sering mencari hubungan dengan guru yang bisa membantu mereka mengatasi tantangan yang dihadapi. Membangun hubungan positif akan membantu mengatasi penyebab utama perilaku tersebut. Guru matematika Cicely Woodard, misalnya, menyisihkan waktu untuk mendengarkan cerita siswa secara langsung sebagai cara untuk membangun koneksi yang positif.

Dengan cara-cara ini, guru dapat memberikan pendekatan yang lebih empatik dan membantu siswa dengan ODD mengembangkan cara yang lebih produktif dalam berinteraksi dan mengatasi tantangan mereka.


Sarah Gonse. 2021. 6 Ways to Help Students with ODD

2 Komentar

  1. Nama:Elisnawatie
    Kelas:VD
    NPM:2386206069

    Anak-anak dengan Oppositional Defiant Disorder (ODD) menunjukkan pola perilaku yang menantang dan tidak kooperatif terhadap figur otoritas, yang dapat mengganggu kehidupan mereka sendiri maupun lingkungan sekitar. Kondisi ini membutuhkan pendekatan yang sabar, konsisten, dan penuh empati dari guru maupun orang dewasa di sekitarnya.

    Izin menambahkan pak adapun cara saya untuk menangani odd ,dan juga cara saya untuk menangani adik saya ketika menunjukan perilaku tantrum

    1.Gunakan Nada Suara yang Tenang dan Positif

    Saat anak mulai menentang atau marah, hindari berteriak atau membalas emosi.Bicaralah dengan nada rendah

    2.Gunakan Bahasa yang Konsisten

    Gunakan kata atau frasa yang sama setiap kali menghadapi perilaku menantang, misalnya:

    “Tenangkan diri dulu.” atau “Kita bahas setelah kamu siap.”

    3.Berikan Pilihan, Bukan Perintah

    Berikan pilihan yang terarah contohnya

    “Kamu mau mulai menulis sekarang atau setelah istirahat 5 menit?”

    Memberi pilihan membuat anak merasa dihormati dan punya kendali.

    4.Bangun Hubungan Positif

    Sediakan waktu khusus untuk berbicara santai, bermain, atau mendengarkan cerita anak

    Biasanya saya ajak jalan ke pelabuhan sambil bercerita

    Terimakasih pak segitu saja saran dari saya pak🙏🏻

    BalasHapus
  2. Nama : isdiana Susilowati Ibrahim
    Npm : 2386206058
    Kelas : VB PGSD

    Setelah membaca materi di atas Saya ingin bertanya Pak mengenai ODD. Bagaimana Pak guru dapat mengetahui gejala ODD pada siswa dan juga bagaimana guru dapat membedakannya dari perilaku siswa yang sering terjadi pada siswa atau anak anak🙏

    BalasHapus
Lebih baru Lebih lama

Formulir Kontak