Mengapa Literasi Matematika Penting? Sejarah, Prinsip, dan Penerapannya di Sekolah Dasar

 

Literasi matematika telah berkembang seiring dengan perkembangan peradaban manusia. Sejak zaman kuno, matematika telah menjadi bagian integral dari kehidupan sehari-hari, mulai dari perdagangan, pengukuran, hingga arsitektur. Bangsa Sumeria dan Mesir kuno merupakan salah satu yang pertama kali mencatat penggunaan matematika dalam kehidupan sehari-hari mereka, seperti dalam pencatatan perdagangan dan pembangunan piramida.

Di abad pertengahan, literasi matematika berkembang lebih lanjut di dunia Islam, di mana para ilmuwan Muslim seperti Al-Khwarizmi mengembangkan konsep-konsep dasar aljabar dan aritmetika. Melalui penaklukan dan perdagangan, pengetahuan ini kemudian diperkenalkan ke Eropa, di mana matematika menjadi dasar bagi perkembangan ilmu pengetahuan modern.

Perkembangan literasi matematika semakin pesat dengan adanya revolusi industri di abad ke-18 dan ke-19. Matematika menjadi esensial dalam bidang-bidang baru seperti teknik, ekonomi, dan sains. Di abad ke-20, literasi matematika diakui sebagai komponen penting dalam pendidikan dasar, dengan fokus pada kemampuan siswa untuk memahami dan menerapkan konsep matematika dalam kehidupan sehari-hari. Literasi matematika sebagai konsep mulai dikenal luas pada akhir abad ke-20, khususnya setelah penerapan Program for International Student Assessment (PISA) oleh Organisation for Economic Co-operation and Development (OECD) pada tahun 2000.

Pengertian Literasi Matematika

Literasi matematika dapat didefinisikan sebagai kemampuan untuk mengidentifikasi, memahami, dan menggunakan matematika dalam konteks sehari-hari. Ini melibatkan kemampuan untuk berpikir secara logis, memahami konsep-konsep matematika, serta menerapkannya untuk memecahkan masalah yang dihadapi dalam kehidupan sehari-hari.

Literasi matematika tidak hanya terbatas pada kemampuan menghitung atau melakukan operasi aritmetika, tetapi juga mencakup kemampuan untuk memahami data, menginterpretasikan informasi dalam bentuk grafis, dan membuat keputusan berdasarkan analisis numerik. Literasi matematika memungkinkan individu untuk berfungsi secara efektif dalam masyarakat yang semakin kompleks dan berbasis data.

Prinsip-Prinsip Literasi Matematika

Beberapa prinsip utama literasi matematika meliputi:

Keterkaitan Konseptual: Literasi matematika menekankan pentingnya pemahaman mendalam tentang konsep-konsep matematika dan bagaimana konsep-konsep tersebut saling berkaitan. Pemahaman konseptual memungkinkan siswa untuk menerapkan matematika dalam berbagai konteks dan menyelesaikan masalah yang kompleks.

Pemahaman Konsep Dasar: Memiliki pemahaman mendalam tentang konsep-konsep dasar matematika seperti bilangan, bentuk, dan ukuran.

Aplikasi dalam Kehidupan Sehari-hari: Mampu menerapkan matematika dalam berbagai konteks, seperti mengelola anggaran, memahami statistik, atau menginterpretasikan grafik.

Berpikir Kritis dan Analitis: Kemampuan untuk menganalisis situasi, mengidentifikasi masalah, dan memecahkannya menggunakan pendekatan matematika.

Pemecahan Masalah: Menggunakan matematika sebagai alat untuk menyelesaikan masalah dalam berbagai situasi, baik itu dalam pendidikan, pekerjaan, atau kehidupan sehari-hari.

Komunikasi Matematika: Mampu mengomunikasikan konsep-konsep dan solusi matematika secara efektif, baik secara lisan maupun tertulis.

Kemandirian dalam Belajar: Literasi matematika juga mencakup kemampuan siswa untuk belajar secara mandiri, mengembangkan strategi mereka sendiri untuk memahami dan menerapkan konsep-konsep matematika, serta mengevaluasi pemahaman mereka sendiri.

Manfaat Literasi Matematika

Literasi matematika memiliki berbagai manfaat, baik di tingkat individu maupun masyarakat:

Pengambilan Keputusan yang Lebih Baik: Literasi matematika membantu individu dalam membuat keputusan yang didasarkan pada data dan analisis yang logis.

Peningkatan Kemampuan Pemecahan Masalah: Literasi matematika meningkatkan kemampuan untuk menghadapi dan memecahkan masalah kompleks dengan pendekatan yang sistematis.

Kemandirian dalam Belajar: Dengan literasi matematika yang baik, individu dapat belajar dan memahami konsep-konsep baru dengan lebih mudah.

Persiapan untuk Dunia Kerja: Literasi matematika sangat penting dalam berbagai bidang pekerjaan, termasuk ekonomi, teknik, sains, dan teknologi.

Partisipasi dalam Masyarakat: Literasi matematika memungkinkan individu untuk berpartisipasi secara lebih aktif dalam masyarakat, seperti dalam pengambilan keputusan politik atau pemahaman isu-isu sosial yang melibatkan data.

Cara Belajar Literasi Matematika

Untuk menguasai literasi matematika, beberapa pendekatan berikut dapat digunakan:

Pembelajaran Berbasis Masalah: Menghadapi masalah-masalah nyata yang memerlukan aplikasi konsep-konsep matematika untuk diselesaikan.

Pembelajaran Kontekstual: Mengaitkan konsep-konsep matematika dengan situasi sehari-hari yang relevan bagi siswa.

Latihan Rutin: Melakukan latihan secara teratur untuk memperkuat pemahaman dan keterampilan matematika.

Diskusi dan Kolaborasi: Mendorong diskusi dan kerja kelompok untuk memperdalam pemahaman konsep-konsep matematika.

Penggunaan Teknologi: Memanfaatkan alat-alat teknologi seperti kalkulator, perangkat lunak pendidikan, dan aplikasi interaktif untuk memfasilitasi pembelajaran matematika.

Contoh Penerapan Literasi Matematika di Sekolah Dasar

Di sekolah dasar, literasi matematika dapat diterapkan dalam berbagai kegiatan, seperti:

Proyek Berbasis Masalah: Misalnya, siswa dapat diberikan proyek untuk merencanakan perjalanan fiktif dengan anggaran tertentu. Mereka harus menghitung biaya perjalanan, termasuk transportasi, akomodasi, dan makanan, serta mempertimbangkan opsi yang berbeda untuk menghemat biaya. Proyek seperti ini membantu siswa menerapkan matematika dalam konteks kehidupan nyata.

Pembelajaran Kontekstual: Guru dapat menggunakan situasi sehari-hari sebagai konteks untuk pembelajaran matematika. Misalnya, ketika mengajarkan konsep pecahan, guru dapat menggunakan contoh pembagian kue atau pizza, di mana siswa harus menentukan berapa banyak setiap orang akan mendapatkan berdasarkan jumlah orang dan ukuran kue.

Penggunaan Alat Manipulatif: Alat manipulatif seperti blok pecahan, penggaris, atau kalkulator dapat digunakan untuk membantu siswa memahami konsep-konsep matematika secara visual dan hands-on. Penggunaan alat manipulatif juga membantu siswa mengembangkan pemahaman yang lebih mendalam tentang hubungan antar-konsep matematika.

Integrasi Teknologi: Penggunaan aplikasi matematika atau permainan edukatif yang dirancang untuk meningkatkan literasi matematika juga dapat menjadi cara efektif untuk melibatkan siswa dan meningkatkan pemahaman mereka. Teknologi dapat memberikan umpan balik langsung dan memungkinkan siswa untuk belajar dengan kecepatan mereka sendiri.

Kegiatan Harian: Siswa dapat diajak untuk melakukan aktivitas matematika sederhana setiap hari, seperti menghitung uang jajan, mengukur panjang benda di kelas, atau menghitung jumlah kata dalam sebuah paragraf. Aktivitas ini membantu memperkuat pemahaman mereka tentang konsep matematika yang diterapkan dalam kehidupan sehari-hari.

28 Komentar

  1. Nama : Isdiana Susilowati Ibrahim
    Npm : 2386206058
    Kelas : VB PGSD

    Menurut saya Pak materi ini, sangat baik karena memberikan pemahaman tentang hakikat dan urgensi literasi matematika di dunia pendidikan. Khususnya di sekolah dasar, materi di atas juga menjelaskan bahwa literasi matematika bukan sekedar kemampuan dalam berhitung ataupun menguasai rumus, tetapi untuk memahami dan juga dapat menerapkan konsep dari matematika. Dalam materi ini juga menjelaskan prinsip utama literasi matematika yaitu, berkaitan dengan konsep, berpikir kritis, dan analitis, komunikasi matematika dan juga kemandirian belajar. Prinsip-prinsip ini penting untuk siswa agar tidak hanya mampu menghafal tetapi juga memahami materi ini. Materi ini sangat penting agar guru dapat mengajarkannya di sekolah dasar melalui penerapan pembelajaran berbasis proyek pembelajaran kontekstual, dan penggunaan alat serta manipulatif integrasi teknologi dan kegiatan harian. Di mana siswa diajak untuk mengalami langsung konsep matematika Contohnya yaitu menghitung uang jajan mereka sendiri. Materi di atas juga mengajarkan siswa agar menjadi individu yang kritis kreatif dan percaya diri. 🙏

    BalasHapus
  2. Memang benar pernyataan ini literasi matematika itu sangat penting, karena membantu kita menyelesaikan permasalahan kehidupan, misalnya dengan kalkulasi perjalan seperti diatas, pastinya kita harus berpikir maju untuk membayangkan atau meemperkirakan kejadian atau kendala yang kita alami dalam perjalan itu membutuhkan pengeluaran apa tidak, dan jika ia kita pun harus memperkirakannya berapa, semua itu masuk hitungan kan, ke matematika lagi kan.
    Lalu manfaat lainnya kita dapat menyelesaikan soal cerita matematika dengan baik karena apa? karena kita membaca soal itu dengan baik,teliti dan memahami apa maksud darim soal tersebut , literasi dong ya? jadi literasi dalam matematika itu sangat penting.

    BalasHapus
  3. Nama:Elisnawatie
    NPM:2386206069
    Kelas:5D PGSD

    literasi matematika bukan hanya kemampuan dalam menghitung atau menguasai rumus semata, tetapi lebih kepada kemampuan untuk memahami, menalar, dan menerapkan konsep-konsep matematika dalam berbagai situasi kehidupan nyata .Dalam pembelajaran di sekolah dasar, literasi matematika juga menekankan pada pengembangan kemampuan berpikir kritis, analitis, komunikasi matematis, serta kemandirian belajar agar siswa tidak hanya mampu menghafal, tetapi benar-benar memahami makna dari setiap konsep yang dipelajari. Melalui pendekatan seperti pembelajaran kontekstual, berbasis proyek, dan penggunaan alat manipulatif serta teknologi, siswa dapat belajar dengan cara yang menyenangkan dan bermakna, misalnya dengan menghitung uang jajan sendiri atau mengamati pola dalam kegiatan sehari-hari.

    BalasHapus
  4. Nama:Elisnawatie
    NPM:2386206069
    Kelas:VD

    Apa dampaknya bagi siswa atau masyarakat pak jika kemampuan literasi matematika masih rendah, terutama dalam menghadapi tantangan kehidupan modern yang membutuhkan kemampuan analisis dan pengambilan keputusan berbasis data?

    BalasHapus
    Balasan
    1. Hallo ka Elisnawatie saya izin menjawab pertanyaanya ya
      saya akan menjawab dampak rendahnya literasi bagi siswa, menurut saya literasi merupakan tombak arah kehidupan manusia, dengan literasi kita mampu memahami, mampu mengetahui apa dan bagaimana alur tujuan kita, rendahnya kemampuan literasi matematika bagi seorang siswa dapat berdampak fatal dalam menaklukan tantangan kehidupan di era modern ini yang tentunya membutuhkan kemampuan analisis dan pengambilan keputusan yang tepat, hal ini dikarenakan siswa memiliki kemampuan literasi yang rendah sehinnga dalam pengerjaanya soal-soal matematika yang berbentuk cerita dan dalam memecahkan masalah tidak dapat ia kerjakan dengan baik karena kurangnya literasi matematika pada soal tersebut, ini juga mengakibatkan ketidakmampuan siswa dalam mengalisis soal dan memutuskan penyelesaian soal secara cepat dan tepat.

      Hapus
    2. Nama : Oktavia Ramadani
      NPM : 2386206086
      Kelas : 5D

      Hallo elis izin menanggapi ya , Menurut saya, jika kemampuan literasi matematika masih rendah, dampaknya cukup besar bagi siswa maupun masyarakat. Siswa akan kesulitan memahami pelajaran yang berkaitan dengan angka, grafik, dan soal cerita, sehingga cenderung hanya menghafal rumus tanpa bisa menerapkannya dalam kehidupan nyata. Dalam jangka yang panjang, mereka bisa kurang percaya diri dan menghindari bidang studi atau pekerjaan yang berhubungan dengan data dan perhitungan.

      Bagi masyarakat, literasi matematika yang rendah itu membuat orang mudah tertipu oleh data atau statistik di media, iklan, maupun tawaran finansial, karena tidak mampu mengkritisi angka yang disajikan. Akibatnya, banyak keputusan penting—seperti mengatur keuangan, mengambil kredit, atau menyikapi informasi publik—diambil tanpa dasar analisis yang kuat, dan ini bisa merugikan diri sendiri maupun lingkungan sekitar.

      Hapus
  5. Nama: Nanda Vika Sari
    Npm: 2386206053
    Kelas:5B PGSD

    Pada materi diatas mengenai literasi matematika menurut saya sudah disusun sangat lengkap, sistematis, dan juga informasi yang disajikan pada materi diatas sangat mendalam/menyeluruh. Pada materi ini sang penulis tidak hanya menjelaskan tentang konsep literasi matematika, namun juga mampu menghubungkannya dengan sejarah, konteks global, dan juga penerapannya dalam pendidikan dasar. Materi diatas dapat menjadi referensi yang baik bagi guru, mahasiswa pendidikan, maupun siapapunitu yang ingin memahami mengenai literasi matematika secara lebih mendalam.

    BalasHapus
  6. Nama : Oktavia Ramadani
    NPM : 2386206086
    Kelas : 5D

    Sebagai mahasiswa, saya melihat materi tentang literasi matematika ini cukup relevan dan membantu mengubah cara pandang saya terhadap matematika. Selama ini, banyak orang , termasuk saya dulu selalu menganggap matematika hanya sebagai kumpulan rumus dan hitungan di kelas. Dari materi ini, terlihat jelas bahwa literasi matematika jauh lebih luas , ia berkaitan dengan kemampuan menggunakan matematika untuk memahami dunia, mengambil keputusan, dan memecahkan masalah dalam konteks nyata. Penjelasan sejarahnya, dari Sumeria dan Mesir kuno, perkembangan di dunia Islam melalui tokoh seperti Al-Khwarizmi, sampai penguatan konsep literasi matematika lewat PISA, membuat saya sadar bahwa matematika dan literasi matematis bukan konsep yang baru , tetapi sebagai hasil perjalanan panjang peradaban manusia.

    BalasHapus
  7. Nama : Oktavia Ramadani
    NPM : 2386206086
    Kelas : 5D

    Saya juga tertarik dengan cara materi ini menjelaskan prinsip-prinsip literasi matematika, seperti keterkaitan konseptual, aplikasi dalam kehidupan sehari-hari, berpikir kritis, pemecahan masalah, komunikasi matematika, dan kemandirian belajar. Di level mahasiswa, semua hal itu terasa sangat relevan. Misalnya, ketika membaca grafik penelitian, mengkritisi data survei, atau menilai informasi yang beredar di media sosial, kita sebenarnya sedang mempraktikkan literasi matematika. Jadi, literasi matematika bukan sekadar bisa mengerjakan soal ujian, tetapi kemampuan berpikir dengan angka dan logika di berbagai situasi. Bagian penerapan di sekolah dasar menurut saya juga sangat penting. Contoh proyek merencanakan perjalanan dengan anggaran tertentu, pembelajaran pecahan lewat pembagian kue, penggunaan alat manipulatif, permainan edukatif, dan kegiatan harian seperti menghitung uang jajan atau mengukur benda, semuanya menunjukkan bahwa matematika bisa diajarkan dengan cara yang konkret, dekat dengan pengalaman siswa, dan menyenangkan. Sebagai mahasiswa, terutama yang berkaitan dengan dunia pendidikan, saya merasa pendekatan seperti ini sangat membantu mengurangi anggapan bahwa matematika itu menakutkan dan sulit. Siswa dilatih melihat bahwa matematika hadir dalam setiap aktivitas sederhana, bukan hanya di lembar soal.

    Namun, saya juga menyadari bahwa penerapan literasi matematika di lapangan pasti menghadapi tantangan, seperti keterbatasan waktu, fasilitas, dan kesiapan guru. Materi ini memberi kerangka yang bagus, tetapi di tingkat praktik diperlukan dukungan lebih lanjut, seperti pelatihan guru, pengembangan media yang murah dan kontekstual, serta kebijakan sekolah yang mendukung pembelajaran berbasis masalah dan konteks. Secara keseluruhan, sebagai mahasiswa, saya melihat materi ini sangat bernilai karena menegaskan bahwa literasi matematika adalah kompetensi hidup yang esensial di era yang penuh data dan angka, dan sekolah dasar adalah tempat strategis untuk mulai menanamkannya sejak dini.

    BalasHapus
  8. Nama : Oktavia Ramadani
    NPM : 2386206086
    Kelas : 5D

    Saya izin bertanya Pak dan teman” semua jika ingin menanggapi , dalam konteks Kurikulum Merdeka, bagaimana Bapak dan teman” semua bisa melihat peran literasi matematika dalam membentuk profil pelajar Pancasila, khususnya di jenjang sekolah dasar?

    BalasHapus
    Balasan
    1. Nama : Nabilah Aqli Rahman
      NPM : 2386206125
      Kelas : 5D PGSD

      Hai Pia! aku izin mau jawab pertanyaan kamu yaa 😃

      Menurut aku nih, aku habis searching juga barusan sebelum jawab pertanyaan kamu, literasi matematika itu bisa bantu banget dalam profil pelajar Pancasila, apalagi di kurikulum merdeka yang fokusnya ke pembelajaran bermakna.

      Jadi, matematika ga cuma soal angka, tapi juga soal sikap dan cara berpikir yang bikin anak-anak menjadi anak yang insyaallah menjadi anak yang bijak dan aktif.

      cmiiw guys 😀🙌

      Hapus
    2. Nama : Nabilah Aqli Rahman
      NPM : 2386206125
      Kelas : 5D PGSD

      btw Pia.. kalau aku mau tanya balik, boleh dong 😁✌️

      Kalau kamu balik ke artikel ini lagi, terus nemu komentar aku ini tolong dijawab yaa Piaa, tapi kalau ada dari temen-temen yang mau jawab nih BOLEH BANGET YAKK 👌

      Kalau kamu diminta bikin proyek matematika yang bisa nunjukkin nilai-nilai Pancasila, kamu ada kepikiran ga bakal bikin aktivitas seperti apa untuk anak SD?

      hehehe thankyouu

      Hapus
  9. Nama : Maria Ritna Tati
    NPM : 2386206009
    Kelas : V A PGSD

    Izin menanggapi pak,dari materi yang saya baca menurut saya literasi matematika sangat penting karena tidak hanya tentang kemampuan menghitung, tetapi juga tentang kemampuan untuk memahami dan menggunakan informasi matematika dalam kehidupan sehari-hari.ini membantu individu untuk membuat keputusan yang lebih baik, memecahkan masalah, dan berpartisipasi aktif dalam masyarakat.literasi matematika adalah kemampuan penting yang harus dimiliki oleh setiap individu.dengan memiliki literasi matematika yang baik, individu dapat membuat keputusan yang lebih baik, memecahkan masalah, dan berpartisipasi aktif dalam masyarakat.

    BalasHapus
  10. Nama : Maria Ritna Tati
    NPM : 2386206009
    Kelas : V A PGSD

    Cara belajar literasi matematika yang diuraikan dalam materi ini sangat praktis dan mudah diterapkan.dengan menggunakan pembelajaran berbasis masalah, pembelajaran kontekstual, latihan rutin, diskusi dan kolaborasi, serta penggunaan teknologi, siswa dapat mengembangkan literasi matematika mereka dengan cara yang menyenangkan dan efektif.
    literasi matematika dapat dikembangkan melalui berbagai pendekatan pembelajaran. dengan menggunakan pembelajaran berbasis masalah, pembelajaran kontekstual, latihan rutin, diskusi dan kolaborasi, serta penggunaan teknologi, siswa dapat mengembangkan literasi matematika mereka dengan cara yang menyenangkan dan efektif.

    BalasHapus
  11. Nama : Maria Ritna Tati
    NPM : 2386206009
    Kelas : V A PGSD

    Tambahan terkait materi ini nah ada juga nih prinsip-prinsip literasi matematika sangat relevan untuk pembelajaran.dengan menekankan keterkaitan konsep, pemahaman konsep dasar, aplikasi dalam kehidupan, berpikir kritis dan analitis, pemecahan masalah, komunikasi matematika, dan kemandirian dalam belajar, pembelajaran matematika menjadi lebih bermakna dan bermanfaat bagi siswa.literasi matematika membantu individu untuk memahami dan menggunakan informasi matematika dalam kehidupan sehari-hari.ini termasuk kemampuan untuk membaca dan menafsirkan data, memahami konsep matematika dasar, dan menggunakan matematika untuk memecahkan masalah praktis.

    BalasHapus
  12. Nama : Maria Ritna Tati
    NPM : 2386206009
    Kelas : V A PGSD

    Tambahan lagi dari materi ini,jadi literasi matematika membantu individu untuk memahami dan menggunakan informasi matematika dalam kehidupan sehari-hari.ini termasuk kemampuan untuk membaca dan menafsirkan data, memahami konsep matematika dasar, dan menggunakan matematika untuk memecahkan masalah praktis.
    Jadi,implementasi literasi matematika dalam pembelajaran membutuhkan komitmen dan dukungan dari semua pihak terkait, termasuk guru, siswa, orang tua, dan pihak sekolah.guru perlu dilatih dan didukung untuk mengembangkan strategi pembelajaran yang efektif dan relevan dengan kebutuhan siswa.siswa perlu didorong untuk berpartisipasi aktif dalam proses pembelajaran dan melihat relevansi pengetahuan yang mereka peroleh.orang tua perlu mendukung pembelajaran siswa di rumah dan memberikan umpan balik yang konstruktif.pihak sekolah perlu menyediakan sumber daya dan fasilitas yang memadai untuk mendukung implementasi literasi matematika dalam pembelajaran.

    BalasHapus
  13. Terima kasih bapak telah memberikan materi yang bermanfaat ini untuk saya dan teman2 lainnya, setelah saya membaca materi ini saya jadi lebih paham kalau Literasi Matematika itu bukan cuma soal bisa ngitung cepat, tapi lebih ke kemampuan kita pakai matematika buat hadapi masalah di kehidupan sehari-hari.
    ​Saya paling setuju sama prinsip Aplikasi dalam Kehidupan Sehari-hari. Ini penting banget, karena seringkali kita belajar konsep di sekolah, tapi bingung mau dipakai di mana. Dengan literasi matematika, kita diajarkan buat mengelola uang, baca grafik sederhana, atau merencanakan sesuatu dengan perhitungan yang logis. Ini membuat matematika jadi lebih terasa berguna buat kita sebagai mahasiswa dan nanti di masyarakat.

    BalasHapus
  14. Dan juga materi bapak pada bagian manfaat Literasi Matematika, saya jadi sadar betapa pentingnya kemampuan ini buat masa depan kita, terutama buat Persiapan Dunia Kerja dan Partisipasi dalam Masyarakat.
    ​Di dunia kerja nanti, kayaknya semua bidang pasti butuh kemampuan berpikir kritis dan mengambil keputusan berdasarkan data, bukan cuma perkiraan. Literasi matematika itu jadi alatnya. Bahkan di kehidupan sehari-hari, kayak yang disebutkan di materi, kita bisa lebih aktif ikut ambil keputusan di lingkungan sosial karena kita bisa membaca data atau isu yang melibatkan angka. Jadi, ini bukan cuma buat pelajaran, tapi benar-benar buat bekal hidup dan jadi warga negara yang melek data.

    BalasHapus
  15. Dari materi bapak ini jua saya suka dengan contoh penerapan Literasi Matematika di SD, khususnya di bagian Proyek Berbasis Masalah dan Pembelajaran Kontekstual.
    ​Contoh proyek merencanakan perjalanan dengan budget tertentu itu sangat keren. Siswa jadi harus menghitung banyak hal sekaligus, kayak transportasi, akomodasi, dan lainnya, persis kayak kita kalau mau traveling. Terus, contoh pembagian kue buat belajar pecahan juga sangat dekat dengan pengalaman anak-anak. Menurut saya, kalau guru sering pakai cara ini, matematika enggak akan jadi pelajaran yang menakutkan, tapi justru jadi seru karena mereka langsung lihat sendiri kalau matematika itu memang dipakai buat menyelesaikan masalah nyata.

    BalasHapus
  16. Nama:Imelda Rizky Putri
    Npm:2386206024
    Kelas:5B

    Menurut saya, literasi matematika itu adalah kemampuan untuk memahami, memakai dan mengartikan matematika dalam kehidupan sehari-hari. Jadi bukan cuma soal hitung-hitungan cepat, tali juga cara mikir logis, jadi literasi itu bikin kita nggak gampang ketipu sama angka dan data. Hidup jadi lebih paham arah, bukan cuma ikut arus.

    BalasHapus
  17. Nama : Nabilah Aqli Rahman
    NPM : 2386206125
    Kelas : 5D PGSD

    Setelah membaca artikel ini, yang bisa saya simpulkan adalah lagi dan lagi saya belajar bahwa matematika itu ga cuma soal angka. Tapi juga soal hal-hal yang kita temui setiap hari.

    Literasi matematika bikin kita bisa pakai matematika buat hal sederhana seperti ngatur uang jajan, baca grafik, bahkan bikin keputusan kecil. Jadi belajar matematika itu sebenernya dekat banget sama kehidupan kita.

    BalasHapus
  18. Nama : Nabilah Aqli Rahman
    NPM : 2386206125
    Kelas : 5D PGSD

    Selama hampir satu tahun juga saya mengajar bimbel privat, banyak banget tuh permintaan orang tua untuk bimbel anaknya khusus belajar matematika. Kalau cara saya ngajarin matematika ke anak-anak ga harus pakai cara yang seriuss. Saya kadang ajak buat proyek kecil-kecilan, saya kaitkan dengan cerita sehari-hari mereka, atau buat dari permainan sederhana.

    Yang penting anak-anak merasa matematika itu berguna dan seru, bukan sesuatu yang bikin pusing.

    BalasHapus
  19. Nama : Nabilah Aqli Rahman
    NPM : 2386206125
    Kelas : 5D PGSD

    Saya ada pertanyaan nih untuk temen-temen 😃

    Menurut kalian nih, gimana cara bikin anak-anak sadar kalau literasi matematika itu bukan cuma buat sekolah, tapi juga bisa dipakai buat hal-hal keren di luar kelas?

    BalasHapus
    Balasan
    1. Nama : Andi Nurfika
      NPM : 2386206017
      Kelas : VB PGSD

      Izin menjawab ya Nabila, menurut saya ada beberapa cara simpel tapi lumayan ngena supaya anak-anak sadar kalau literasi matematika itu bukan cuman buat nilai di sekolah tapi bisa juga kepakai banget di kehidupan nyata dan bahkan bisa dipakai buat hal-hal keren.
      Adapun beberapa cara yang saya bisa berikan yaitu yang pertama kasih contoh yang dekat sama dunia mereka seperti mulai menghitung uang jajan bikin resep makanan ataupun mengukur bahan buat bikin kerajinan. Yang kedua hubungkan sama masing-masing hobi anak seperti anak kan suka game? Nah kita bisa tunjukin kalau strategi, level, dan peluang itu semua ada hubungannya sama matematika. Yang ketiga proyek yang seru dan nyata dapat diberikan kepada anak, misalnya bikin bisnis kecil-kecilan, desain taman kelas, atau rancang perjalanan berlibur. Yang keempat yaitu pakai teknologi yang mereka suka seperti aplikasi simulasi ataupun game edukatif yang sekiranya lucu-lucu agar bikin matematika kerasa lebih relevan dan tidak menakutkan untuk mereka. Terus yang kelima itu bisa tunjukkan tokoh atau profesi yang keren yang pakai matematika seperti arsitek, animator, desainer game, koki, bahkan youtuber yang analisis statistik viewer yang mereka sukai biar mereka tahu kalau matematika itu bisa mengantar mereka ke hal-hal yang menyenangkan dan kreatif.

      Hapus
  20. Nama : Andi Nurfika
    NPM : 2386206017
    Kelas : VB PGSD

    Setelah saya baca materi di atas udah ngejelasin banget kenapa literasi matematika itu penting, apalagi buat anak SD yang lagi belajar dasar-dasarnya. Penjelasannya juga runtut dari sejarah sampai ke penerapan di kelas, jadi gampang kebayang perkembangan literasi matematika itu kayak apa. Nilai plusnya dalam materi ini menurut saya contoh penerapannya langsung nyambung sama kehidupan sehari-hari mereka jadi kerasa lebih nyata pembahasan prinsip-prinsipnya juga relevan buat guru biar tahu fokus apa yang harus dibangun. Secara keseluruhan, materinya lengkap dan enak dijadiin acuan buat ngajar untuk kami sebagai calon guru mendapatkan banyak pembelajaran dari materi ini.

    BalasHapus
  21. Nama : Andi Nurfika
    NPM : 2386206017
    Kelas : VB PGSD

    Saya juga suka bagian yang ngejelasin kalau literasi matematika itu bukan cuma soal hitungan-hitungan aja tapi juga cara mikir dan ambil keputusannya gimana. Ini bikin matematika jadi bisa lebih beragam dan nggak cuma kumpulan rumus aja. Contoh di SD juga pas banget karena dekat pengalaman anak. Jadi materinya benar-benar ngasih gambaran gimana literasi matematika itu dipraktekkan di kehidupan sehari-hari maupun di sekolah.

    BalasHapus
  22. Nama : Andi Nurfika
    NPM : 2386206017
    Kelas : VB PGSD

    Izin menanggapi lagi penjelasan tentang sejarah sampai penerapannya udah lengkap dan nyambung semua titik bagian prinsip-prinsipnya juga mudah dipahami dan cocok buat jadi pedoman bagi guru maupun calon guru. Dengan contoh yang konkret dan menarik di sekolah dasar, materinya jadi makin aplikatif. Secara keseluruhan sudah oke banget buat ngebantu guru maupun calon guru untuk ngajarin literasi matematika secara lebih menarik dan lebih bermakna kepada anak-anak muridnya.

    BalasHapus
  23. NAMA : KORNELIA SUMIATY
    NPM : 2386206059
    KELAS : 5B PGSD

    materi dia atas menjelaskan bagaimana matematika bukan hanya pelajaran di sekolah, tetapi bagian penting dari kehidupan sehari-hari sejak zaman kuno hingga sekarang. Penjelasannya runtut, dimulai dari sejarah, pengertian, prinsip, manfaat, cara belajar, sampai contoh penerapannya di sekolah dasar. Bagian sejarah juga membantu memahami bahwa literasi matematika berkembang dari kebutuhan manusia, bukan sekadar teori. Pengertian literasi matematika disampaikan dengan lengkap, tidak hanya soal menghitung, tetapi juga memahami data dan membuat keputusan.

    BalasHapus
Lebih baru Lebih lama

Formulir Kontak