Sejarah Numerisasi Matematika
Numerisasi matematika telah menjadi bagian integral dari kehidupan manusia sejak zaman kuno. Sejarah numerisasi dimulai dengan penemuan angka dan sistem bilangan oleh peradaban kuno seperti Mesir, Mesopotamia, dan India. Di Mesopotamia, sistem bilangan berbasis 60 (sexagesimal) digunakan sekitar 3000 SM, yang kemudian mempengaruhi sistem pengukuran waktu dan sudut yang kita gunakan saat ini. Sementara itu, bangsa Mesir mengembangkan sistem bilangan berbasis 10 sekitar 3000 SM, yang lebih dekat dengan sistem desimal yang kita kenal sekarang.
Di India, pengembangan sistem bilangan desimal dengan penggunaan nol sebagai digit yang berbeda pada abad ke-5 Masehi menjadi dasar matematika modern. Konsep ini kemudian diperkenalkan ke dunia Barat melalui matematika Arab selama abad ke-10, yang memberi pengaruh besar pada perkembangan matematika di Eropa. Dari masa ke masa, numerisasi telah berevolusi dari konsep-konsep sederhana menjadi bagian penting dalam ilmu pengetahuan, teknologi, dan pendidikan.
Pengertian Numerisasi Matematika
Numerisasi matematika dapat didefinisikan sebagai proses mengaplikasikan konsep angka dan operasi matematika dalam berbagai konteks kehidupan sehari-hari. Numerisasi mencakup pemahaman dan penggunaan angka, pengukuran, probabilitas, dan data statistik. Ini tidak hanya melibatkan kemampuan aritmetika dasar tetapi juga kemampuan untuk menerapkan matematika dalam pemecahan masalah yang nyata, pengambilan keputusan, dan analisis data.
Numerisasi lebih dari sekadar keterampilan menghitung; ini melibatkan pengembangan pemahaman mendalam tentang konsep-konsep matematika yang memungkinkan individu untuk berpikir secara logis dan analitis. Dengan demikian, numerisasi matematika adalah bagian fundamental dari literasi matematika yang membantu individu untuk berfungsi secara efektif dalam masyarakat yang semakin berbasis data.
Prinsip-Prinsip Numerisasi
Matematika
Prinsip-prinsip numerisasi matematika melibatkan beberapa aspek penting:
Pemahaman Konseptual: Pemahaman
mendalam tentang konsep matematika, seperti bilangan, operasi, dan hubungan
antar konsep.
Penerapan Kontekstual: Kemampuan
untuk menerapkan konsep matematika dalam situasi kehidupan nyata.
Pemecahan Masalah: Penggunaan
keterampilan matematika untuk mengidentifikasi, menganalisis, dan memecahkan
masalah.
Berpikir Kritis dan Analitis:
Kemampuan untuk mengevaluasi informasi dan membuat keputusan berdasarkan
analisis numerik.
Komunikasi Matematika: Kemampuan
untuk mengkomunikasikan ide-ide matematika secara efektif, baik secara lisan
maupun tertulis.
Manfaat Numerisasi Matematika
Manfaat numerisasi matematika sangat luas dan mencakup berbagai aspek kehidupan:
Pengambilan Keputusan yang Tepat:
Numerisasi membantu individu dalam membuat keputusan yang berdasarkan data dan
analisis yang logis.
Peningkatan Keterampilan
Pemecahan Masalah: Numerisasi meningkatkan kemampuan untuk memecahkan masalah
dalam berbagai konteks, baik itu dalam pendidikan, pekerjaan, maupun kehidupan
sehari-hari.
Peningkatan Kemandirian dalam
Belajar: Dengan pemahaman yang baik tentang numerisasi, individu dapat belajar
dan memahami konsep-konsep matematika dengan lebih mandiri.
Kesiapan untuk Tantangan
Teknologi: Dalam era digital, numerisasi sangat penting untuk memahami dan
menggunakan teknologi, terutama dalam analisis data dan pemrograman.
Cara Belajar Numerisasi
Untuk menguasai numerisasi matematika, beberapa strategi dapat diterapkan:
Pembelajaran Kontekstual:
Mengaitkan konsep matematika dengan situasi kehidupan nyata agar lebih relevan
dan mudah dipahami.
Latihan Berkelanjutan: Melakukan
latihan rutin dalam berbagai konteks untuk memperkuat pemahaman dan
keterampilan.
Pemecahan Masalah: Terlibat dalam
kegiatan pemecahan masalah yang memerlukan aplikasi konsep matematika.
Penggunaan Teknologi: Menggunakan
alat teknologi seperti kalkulator, software matematika, dan aplikasi
pembelajaran untuk memfasilitasi pemahaman.
Diskusi dan Kolaborasi: Belajar
melalui diskusi kelompok atau kolaborasi dengan rekan dapat memperluas
pemahaman dan keterampilan.
Contoh Penerapan Numerisasi
Matematika di Sekolah Dasar
Di sekolah dasar, numerisasi matematika dapat diterapkan dalam berbagai cara, seperti:
Penggunaan Media Manipulatif:
Menggunakan alat peraga seperti blok bilangan, penggaris, dan timbangan untuk
membantu peserta didik memahami konsep angka dan pengukuran.
Pembelajaran Berbasis Proyek: Peserta
didik dapat dilibatkan dalam proyek yang memerlukan pengukuran, perhitungan,
dan analisis data, seperti mengukur panjang taman sekolah atau membuat grafik
pertumbuhan tanaman.
Permainan Matematika: Permainan
seperti puzzle, teka-teki logika, dan permainan papan yang melibatkan
perhitungan dapat membuat belajar matematika lebih menyenangkan dan bermakna.
Pembelajaran Terpadu:
Mengintegrasikan numerisasi dalam pelajaran lain, seperti ilmu pengetahuan alam
dan seni, untuk menunjukkan relevansi matematika dalam berbagai disiplin ilmu.

Nama : Isdiana Susilowati Ibrahim
BalasHapusNpm : 2386206058
Kelas : VB PGSD
Izin bertanya pak terkait materi di atas. Bagaimana kah pak proyek berbasis numerisasi ini dapat membantu siswa dalam memahami hubungan antara pembelajaran matematika dengan kehidupan nyata 🙏
Nama:Elisnawatie
HapusNPM:2386206069
Kelas:5D PGSD
Izin menjawab ya ka isdiana
Menurut saya Melalui kegiatan proyek, siswa tidak hanya belajar menghitung atau memecahkan soal di buku, tetapi mereka juga menerapkan keterampilan numerasi untuk menganalisis data, mengukur, memperkirakan, dan membuat keputusan dalam situasi nyata misalnya menghitung biaya kegiatan sekolah, menganalisis hasil survei di lingkungan sekitar, atau merancang anggaran sederhana
Selain itu, proyek berbasis numerisasi juga menumbuhkan pemahaman makna dari angka dan data, bukan sekadar hasil hitungan. Siswa belajar bahwa matematika bukan pelajaran yang berdiri sendiri, melainkan alat berpikir dan pemecahan masalah dalam kehidupan sehari-hari. Dengan demikian, mereka akan lebih termotivasi, merasa pembelajaran lebih bermakna, dan mampu mengaitkan teori matematika dengan pengalaman nyata .🙏🏻
Nama : Oktavia Ramadani
HapusNPM : 2386206086
Kelas : 5D
Hallo isdi izin menanggapi ya , Proyek berbasis numerisasi membantu siswa melihat bahwa matematika tidak hanya ada di buku atau papan tulis, tetapi benar-benar dipakai dalam kehidupan sehari-hari. Melalui proyek, siswa diminta mengukur, menghitung, mengumpulkan data, dan menyajikan hasil dalam bentuk tabel atau grafik dari situasi nyata, misalnya mengukur panjang taman sekolah, mencatat tinggi badan teman sekelas, atau menghitung pengeluaran jajan. Dari kegiatan itu, siswa belajar bahwa konsep seperti bilangan, pengukuran, dan data ternyata dipakai untuk menjawab masalah konkret, seperti membandingkan, memperkirakan, dan mengambil keputusan. Dengan cara ini, siswa tidak hanya menghafal rumus, tetapi memahami “untuk apa” matematika dipelajari dan bagaimana manfaatnya dalam kehidupan nyata.
Nama : Nabilah Aqli Rahman
HapusNPM : 2386206125
Kelas : 5D PGSD
Hai Isdi! aku izin mau jawab pertanyaan kamu juga yaa 😃
`apakah numerisasi membantu siswa memahami hubungan matematika dengan kehidupan nyata?`
Jawabanku tentu saja iyaaaaaa doongggg
Numerisasi itu, pasti bikin anak makin ngerti kalau matematika tuh kepake banget di kehidupan nyata. Mereka ga cuma belajar hitung, tapi juga nyelesain masalah, ambil keputusan. Jadi belajar matematikanya lebih hidup deh.
cmiiw guys 😀🙌
Nama : Isdiana Susilowati Ibrahim
BalasHapusNpm : 2386206058
Kelas : VB PGSD
Izin menanggapi pak menurut saya, materi di atas sangat membantu untuk memahami bahwa numerisasi matematika bukan sekadar kemampuan berhitung, tetapi juga mencakup cara berpikir logis, analitis, dan kontekstual dalam kehidupan sehari-hari. Penjelasan tentang sejarah sistem bilangan dari Mesopotamia sampai India membuat saya menyadari bahwa perkembangan konsep angka memiliki pengaruh besar terhadap kemajuan ilmu pengetahuan. Selain itu, bagian tentang penerapan numerisasi di sekolah dasar juga menarik karena menekankan pentingnya pembelajaran kontekstual dan berbasis proyek. Materi ini juga membuka wawasan bahwa numerisasi perlu ditanamkan sejak dini agar anak mampu berpikir kritis, mengambil keputusan, dan beradaptasi dengan tantangan era digital. 🙏
Laman ini menguraikan tentang informmasi yang sangar berguna bagi pembaca. Ternyata Numerasi Matematika sudah berdiri sangat lama bahkan numerasi matematika ini bisa berevolusi dari konsep-konsep sederhana menjadi bagian-bagian penting dalam ilmu pengetahuan teknologi dan pendidikan yang diterapkan di seluruh pendidikan yang ada di dunia.
BalasHapusTernyata numerasi itu bukan sekadar kemampuan atau keterampilan seseorang dalam menghitung tetapi dalam numerasi sendiri melibatkan kemampuan pemecahan masalah yang nyata , seseorang juga diajarkan dapat mengambil keputusan yang tepat dan dapat menganalisis data ini sangat membantu individu untuk mempunyai peran yang besar dalam kehidupan lingkungan masyarakat luas agar dapat membantu memecahkan masalah yang dialami lingkungan masyarakat sekitar, apalagi lingkungan masyarakat sekarang sangat membutuhkan individu yang bisa memecahkan masalah berdasarkan analisis data.
Belajar mengenal numerasi matematika merupakan salah satu cara untuk mempersiapkan diri menghadapi tantangan teknologi di zaman sekarang ini.
BalasHapusSeperti yang kita ketahui teknologi era digital zaman sekarang membutuhkan pemahaman yang tepat dalam menggunakannya ,nah yang menariknya dengan belajar numerasi matematika kita bisa menjadi seseorang yang siap dengan tantangan teknologi karena, dalam numerasi matematika sendiri ada manfaat yaitu kesiapan untuk tantangan teknologi yang isinya dalam era digital numerasi sangat penting untuk memahami dan menggunakan teknologi terutama dalam analisis data dan pemrograman, ini merupakan suatu keterampilan/kemampuan individu yang dapat diandalkan di era sekarang ini.
Selain itu juga dengan belajar numerasi matematika kita bisa mengasah kemampuan mengambil keputusan yang tepat lalu kita bisa mengasah lebih dalam lagi bagaimana keterampilan pemecahan masalah serta bagaimana kita mandiri dalam belajar sendiri, dalam penerapannya juga numerisasi matematika memiliki banyak aspek yang dapat diterapkan dalam pembelajaran di sekolah, ada yang berbasis proyek, berbasis media, permainan, bahkan bisa memadukan numerasi matematika ini dengan pembelajaran yang lain.
Nama: Nanda Vika Sari
BalasHapusNpm: 23862053
Kelas: 5B pGSD
Setelah saya membaca maateri ini, menurut saya pada materi diatas penulis berhasil menjelaskan mengenai konsep numeriasi dengan runtut/teratur mulai dari sejarah perkembangan bilangan, definisi, prinsip utamanya sampai pada penerapannya dalam sebuah pembelajaran di sekolah dasar. Materi ini sangat baik menurut saya, karena berhasil menggambungkan aspek teoritis, sejarah, dan praktik pembelajran dalam satu penjelasan yang menyeluruh/lengkap. Pejelasan pada materi ini juga dapat membantu para pembaca memahami bahwasannya numerisasi itu merupakan kemampuan esensial yang perlu dikembangkan sejak di sekolah dasar membentuk generasi yang melek matematika dan siap menghadapi tantangan masa depan.
Nama : Oktavia Ramadani
BalasHapusNPM : 2386206086
Kelas : 5D
Materi ini menjelaskan bahwa numerisasi matematika adalah kemampuan menggunakan konsep bilangan dan operasi matematika dalam berbagai situasi kehidupan nyata, bukan sekadar bisa berhitung. Sejarahnya panjang, bermula dari sistem bilangan kuno di Mesir, Mesopotamia, dan India, lalu berkembang hingga menjadi dasar matematika modern dengan sistem desimal dan penggunaan angka nol. Numerisasi mencakup pemahaman konsep, penerapan dalam konteks sehari-hari, pemecahan masalah, berpikir kritis, analitis, serta komunikasi matematis yang baik.
Numerisasi membawa banyak manfaat, seperti membantu pengambilan keputusan yang lebih tepat berbasis data, meningkatkan kemampuan memecahkan masalah, menumbuhkan kemandirian belajar, dan mempersiapkan individu menghadapi tantangan era digital. Untuk menguasainya, diperlukan pembelajaran yang kontekstual, latihan berkelanjutan, pemecahan masalah, pemanfaatan teknologi, serta diskusi dan kolaborasi. Di tingkat sekolah dasar, numerisasi dapat diterapkan melalui media konkret, proyek, permainan matematika, dan pembelajaran terpadu dengan mata pelajaran lain, sehingga matematika terasa lebih dekat, bermakna, dan menyenangkan bagi peserta didik.
Nama : Oktavia Ramadani
BalasHapusNPM : 2386206086
Kelas : 5D
Saat baca materi ini rasanya cukup “nendang” ke pengalaman belajar sehari-hari, rasanya juga seperti diajak meng-upgrade cara pandang dari “matematika itu soal rumus” menjadi “numerisasi itu cara berpikir dan cara membaca dunia lewat angka”. Dan itu bikin aku merasa, kalau konsep seperti ini bener-bener diterapkan di SD, generasi setelah kita bisa jadi lebih berani, lebih kritis, dan lebih akrab dengan angka daripada yang banyak orang alami sekarang , dulu matematika itu sering kebayangnya cuma sebagai deretan angka, rumus, dan latihan di buku. Waktu baca bagian sejarah numerisasi , dari Mesir, Mesopotamia, India sampai ke matematika Arab , aku jadi kebayang nih kalau angka-angka yang kita pakai sekarang itu hasil perjalanan panjang banget. Itu bikin rasa menghargai matematika jadi beda, bukan sekadar pelajaran yang harus lulus ujian.
Yang paling terasa dekat itu bagian tentang numerisasi bukan cuma bisa menghitung, tapi soal cara berpikir bagaimana cara kita memahami konsep, pakai matematika di kehidupan nyata, ambil keputusan pakai data, dan berpikir kritis. Di level kuliah, hal-hal itu kerasa banget gunanya. Misalnya saat harus baca grafik di jurnal, cek masuk akal nggak data yang ditampilkan, atau ketika lihat info di media sosial dan mikir, “Ini angka bener nggak sih?” Di situ baru sadar, “Oh, ini toh maksudnya literasi numerik.”
Bagian penerapan di SD juga menarik. Menggunakan alat peraga, proyek, permainan matematika, dan pembelajaran terpadu itu terasa jauh lebih hidup dibanding bayangan kelas matematika yang isinya cuma mengerjakan soal di buku. Kebayang kalau sejak SD sudah dibiasakan melihat matematika di taman sekolah, di pengukuran panjang, di grafik pertumbuhan tanaman, mungkin sikap terhadap matematika waktu besar juga akan lebih positif, tidak langsung merasa “matematika itu menakutkan”.
Di sisi lain, aku juga langsung kepikiran tantangannya bagaimana guru harus kreatif, butuh waktu menyiapkan proyek, mungkin sarana di sekolah juga terbatas. Jadi materi ini kerasa realistis tapi sekaligus menantang dengan idenya yang bagus, tapi butuh dukungan nyata supaya bisa jalan di kelas, bukan cuma teori di tulisan.
Nama : Oktavia Ramadani
BalasHapusNPM : 2386206086
Kelas : 5D
Izin bertanya pak , dan teman-teman semua , jika ingin menjawab pertanyaan saya Bagaimana penggunaan media manipulatif (alat peraga) dapat membantu peserta didik dalam memahami konsep bilangan dan pengukuran? 😀🙏🏻
Nama : Nabilah Aqli Rahman
HapusNPM : 2386206125
Kelas : 5D PGSD
Hai Pia! aku izin mau jawab pertanyaan kamu yaa 😃
Menurutku yaa, alat peraga itu ngebantu banget buat anak-anak ngerti sama konsep bilangan sama pengukuran. Karena mereka bisa langsung liat, pegang, dan coba sendiri.
Contohnya nih, penggaris buat ukur panjang, timbangan buat bandingin berat.
Jadi anak-anak ga cuma bayangin angka di kepala. Tapi bisa ngerasain langsung lewat aktivitas depan mata mereka. Kalau aku jadi murid sih aku pasti bakal excited banget liat guruku masuk bawa timbangan badan hehehe.
Cmiiw guys 😀🙌
Nama : Maria Ritna Tati
BalasHapusNPM : 2386206009
Kelas : V A PGSD
Izin menanggapi ya pak terkait materi ini jadi menurut saya numerasi matematika sangat penting karena membantu individu untuk memahami dan menggunakan angka serta konsep matematika dalam kehidupan sehari-hari.nah ini juga memungkinkan mereka untuk membuat keputusan yang lebih baik, memecahkan masalah, dan berpartisipasi aktif dalam masyarakat.numerasi matematika adalah kemampuan penting yang harus dimiliki oleh setiap individu.dengan memiliki numerasi yang baik, individu dapat membuat keputusan yang lebih baik, memecahkan masalah, dan berpartisipasi aktif dalam masyarakat.
Nama : Maria Ritna Tati
BalasHapusNPM : 2386206009
Kelas : V A PGSD
Contoh penerapan numerasi di sekolah dasar sangat inspiratif.dengan menggunakan media manipulatif, pembelajaran berbasis proyek, permainan matematika, dan pembelajaran terpadu, guru dapat membantu siswa untuk mengembangkan numerasi mereka dalam berbagai konteks. implementasi numerasi matematika dalam pembelajaran membutuhkan komitmen dan dukungan dari semua pihak terkait, termasuk guru, siswa, orang tua, dan pihak sekolah.guru perlu dilatih dan didukung untuk mengembangkan strategi pembelajaran yang efektif dan relevan dengan kebutuhan siswa.siswa perlu didorong untuk berpartisipasi aktif dalam proses pembelajaran dan melihat relevansi pengetahuan yang mereka peroleh.orang tua perlu mendukung pembelajaran siswa di rumah dan memberikan umpan balik yang konstruktif.pihak sekolah perlu menyediakan sumber daya dan fasilitas yang memadai untuk mendukung implementasi numerasi matematika dalam pembelajaran.
Nama : Maria Ritna Tati
BalasHapusNPM : 2386206009
Kelas : V A PGSD
Tambahan terkait materi ini prinsip-prinsip numerasi matematika sangat relevan untuk pembelajaran.dengan menekankan pemahaman konseptual, penerapan kontekstual, komunikasi matematika, dan keterampilan memecahkan masalah, pembelajaran matematika menjadi lebih bermakna dan bermanfaat bagi siswa.numerasi matematika membantu individu untuk memahami dan menggunakan angka serta konsep matematika dalam kehidupan sehari-hari.ini termasuk kemampuan untuk membaca dan menafsirkan data, memahami konsep matematika dasar, dan menggunakan matematika untuk memecahkan masalah praktis.
Nama : Maria Ritna Tati
BalasHapusNPM : 2386206009
Kelas : V A PGSD
Tambahan sedikit terkait materi ini jadi,cara belajar numerasi yang diuraikan dalam materi ini sangat praktis dan mudah diterapkan.dengan menggunakan pembelajaran kontekstual, latihan berkelanjutan, pemecahan masalah, penggunaan teknologi, dan diskusi serta kolaborasi, siswa dapat mengembangkan numerasi mereka dengan cara yang menyenangkan dan efektif.numerasi matematika dapat dikembangkan melalui berbagai pendekatan pembelajaran.dengan menggunakan pembelajaran kontekstual, latihan berkelanjutan, pemecahan masalah, penggunaan teknologi, dan diskusi serta kolaborasi, siswa dapat mengembangkan numerasi mereka dengan cara yang menyenangkan dan efektif.
Terima kasih bapak telah memberikan materi ini, setelah saya baca materi bapak pada bagian pengertian Numerasi Matematika ini membuat saya sadar kalau numerasi itu bukan cuma jago berhitung di kelas, tapi lebih luas dari itu. Di materi disebutkan kalau numerasi itu melibatkan kemampuan pakai angka buat mengukur, ambil keputusan, dan analisis data di kehidupan nyata.
BalasHapusIni penting banget, apalagi di zaman sekarang yang serba data. Kalau kita cuma bisa berhitung cepat tapi enggak bisa pakai hasil hitungan itu buat memecahkan masalah sehari-hari, rasanya kurang lengkap. Jadi, numerasi ini seperti 'jembatan' yang menghubungkan konsep matematika yang kita pelajari di sekolah sama kehidupan di luar sekolah. Saya jadi lebih mengerti kenapa numerasi ini jadi bagian fundamental dari literasi matematika.
Dan juga saya suka sama materi bapak di bagian poin Penerapan Kontekstual dan Pemecahan Masalah di bagian Prinsip Numerasi. Saya lihat, kuncinya memang ada di sini.
BalasHapusNumerasi itu mengharuskan kita buat enggak cuma hafal rumus, tapi juga harus bisa mikir kritis dan logis buat menerjemahkan masalah nyata ke dalam bahasa matematika, lalu mencari solusinya. Ini juga berdampak besar pada manfaat Pengambilan Keputusan yang Tepat. Dengan numerasi yang bagus, kita jadi bisa ambil keputusan yang lebih baik, misalnya soal keuangan atau waktu, karena didasarkan pada perhitungan yang masuk akal dan data yang jelas, bukan cuma kira-kira.
Saya juga suka materi bapak pada contoh penerapan numerasi di SD ini sangat memotivasi sya, terutama tentang Pembelajaran Berbasis Proyek dan Pembelajaran Terpadu.
BalasHapusMengajak siswa mengukur panjang taman atau membuat grafik pertumbuhan tanaman, seperti yang dicontohkan di materi, itu bisa membuat anak-anak melihat langsung kalau matematika itu berguna. Itu jauh lebih seru daripada cuma latihan soal di buku. Selain itu, poin Pembelajaran Terpadu juga bagus, karena numerasi diselipkan di pelajaran lain, seperti IPA. Dengan begitu, matematika enggak jadi mata pelajaran yang berdiri sendiri, tapi jadi alat bantu buat memahami ilmu lain. Ini cara yang keren buat membuat belajar matematika lebih bermakna dan menyenangkan buat anak-anak SD.
Nama: Imelda Rizky Putri
BalasHapusNpm:2386206024
Kelas:5B
Menurut saya, numersasi adalah kemampuan seseorang untuk memakai angka dan data dalam memahami situasi, menganalisis masalah, dan menentukan solusi yang tepat. Numersasi penting supaya anak terbiasa berpikir pakai data dan nggak ada asal nebak. Jadi numersasi itu bikin kita lebih peka sama angka, jadi kalau lihat data, otak langsung jalan dan berpikir.
Nama : Nabilah Aqli Rahman
BalasHapusNPM : 2386206125
Kelas : 5D PGSD
Yang awalnya saya hanya tau sekilas tentang numerisasi, tapi setelah membaca ini pengetahuan saya tentang numerisasi alhamdulillah bertambah.
Dari sejarahnya aja udah keren. Artikel ini nunjukin kalau angka itu sebenarnya sudah jadi bagian dari hidup manusia sejak lama (jadi kalau kalian lagi frustasi ngerjain soal mtk jangan ngebatin gini yaa "coba aja matematika itu ga ada di dunia ini"). Gak mungkin guys, emang dari dulu udah ada matematika 😅
Nama : Nabilah Aqli Rahman
BalasHapusNPM : 2386206125
Kelas : 5D PGSD
Saya sebagai calon guru juga semakin paham apa tugas dan kewajiban kita sebagai pendidik. Tugas kita adalah bikin anak-anak sadar kalau matematika itu buka sesuatu yang jauh dari mereka.
Jadi, belajar matematika itu bukan cuma soal nilai akhir di rapor, tapi juga jadi bekal buat anak-anak menghadapi dunia nyata.
Nama : Nabilah Aqli Rahman
BalasHapusNPM : 2386206125
Kelas : 5D PGSD
Ohh iya, aku juga ada pertanyaan seru nih buat temen-temen 😃
Kalau ada yang inget nih masa kecilnya gimana, ada ga momen sederhana yang melekat banget diingatan yang sebenarnya melatih numerisasi tanpa sadar? Kalau ada boleh diceritakan donggg hehehe.
Nama : Erlynda Yuna Nurviah
BalasHapusKelas : VB PGSD
Npm : 2386206035
Ketika saya melihat kata numerisasi terkadang pasti ada kata literasi , dan ternyata 2 konteks ini fokusnya berbeda namun saling mendukung, Setelah saya membaca web ini saya menjadi lebih paham kalau numerisasi bukan sekedar kemampuan untuk berhitung tetapi sebuah cara berpikir yang dibangun dari sejarah panjang matematika. mulai dari logika, pola, representasi sampai pemecahan masalah muncul dari kebutuhan manusia tentang memahami dunia secara teratur.
Dari sini terlihat bahwa penguasaan numerisasi bukan hanya sebagai tuntutan akademis, tetapi sebagai kebutuhan hidup. Jika peserta didik mampu menghubungkan konsep matematika dengan konteks nyata, maka mereka tidak hanya menghitung tetapi benar-benar memahami, bisa masuk akal, dan dapat membentuk cara berpikir kritis.
Nama : Andi Nurfika
BalasHapusNPM : 2386206017
Kelas : VB PGSD
Setelah saya baca materi tentang numerisasi matematika ini udah cukup lengkap dan jelas banget jelasin dari sejarah sampai penerapannya di sekolah dasar. Numerisasi itu intinya bukan cuma soal hitung-hitungan tapi gimana angka itu bisa dipakai buat ngerti dunia di sekitar kita. Dari sejarah kuno di atas aja sudah kelihatan kalau manusia butuh angka buat ngatur hidupnya, mulai dari waktu, berdagang, sampai bangun bangunan di sekolah dasar, konsep numerisasi ini penting banget biar anak-anak nggak cuma hafal rumus aja, tapi juga bisa mikir pakai angka buat nyelesain masalah di kehidupan sehari-hari. Penggunaan media manipulatif atau permainan juga bagus banget biar matematika nggak kerasa menakutkan. Intinya numerisasi itu bikin matematika lebih hidup dan dekat dengan kehidupan nyata anak.
Nama : Andi Nurfika
BalasHapusNPM : 2386206017
Kelas : VB PGSD
Penjelasan numerisasi ini keren banget karena nunjukin kalau matematika itu udah jadi bagian dari hidup manusia sejak lama. Anak-anak kalau diajari numerisasi dari kecil jadinya lebih gampang paham fungsi angka, bukan cuma rumus. Misalnya, mereka jadi ngerti kenapa harus mengukur sesuatu atau kenapa harus ngitung peluang menang dalam game. Jadi belajar matematika itu terasa lebih masuk akal dan lebih menyenangkan karena menggunakan game dalam pembelajarannya.
Nama : Andi Nurfika
BalasHapusNPM : 2386206017
Kelas : VB PGSD
Penerapan numerisasi di sekolah dasar lewat proyek, permainan, dan alat peraga itu juga menurut saya sudah paling pas. Soalnya anak anak biasanya lebih cepat nangkep kalau langsung praktek. Mereka jadi juga nggk takut duluan sama angka. Lama lama mereka sadar sendiri kalau matematika itu kepake banget dalam hidup sehari-hari.