Kemampuan koneksi matematis adalah salah satu aspek penting dalam pembelajaran matematika yang ditekankan oleh National Council of Teachers of Mathematics (NCTM) dalam buku Principles and Standards for School Mathematics. Definisi dari kemampuan koneksi matematis adalah kemampuan siswa untuk menghubungkan berbagai konsep matematika satu sama lain, serta menghubungkannya dengan situasi nyata atau disiplin ilmu lain. Ini berarti bahwa siswa tidak hanya belajar konsep matematika secara terpisah, tetapi juga melihat bagaimana konsep-konsep tersebut saling terkait dan relevan dengan konteks yang lebih luas, baik di dalam maupun di luar bidang matematika.
Dalam pembelajaran matematika, kemampuan koneksi sangat penting karena membantu siswa memahami bahwa matematika adalah disiplin yang terintegrasi dan relevan dengan berbagai aspek kehidupan. Siswa yang memiliki kemampuan koneksi yang baik akan lebih mudah memecahkan masalah karena mereka dapat mengaitkan pengetahuan yang sudah dimiliki dengan masalah baru yang dihadapi.
Standar Koneksi Matematis NCTM menetapkan beberapa standar penting dalam kemampuan koneksi matematis, yaitu:
Menghubungkan Ide-Ide Matematika: Siswa harus dapat mengidentifikasi hubungan antara berbagai konsep dan prosedur matematika. Mereka harus mampu mengaitkan pengetahuan matematika baru dengan apa yang sudah mereka ketahui.
Menghubungkan Matematika dengan Disiplin Lain: Siswa perlu memahami bahwa matematika tidak berdiri sendiri sebagai disiplin ilmu yang terisolasi, melainkan memiliki keterkaitan dengan disiplin ilmu lain seperti sains, teknologi, dan ilmu sosial.
Menghubungkan Matematika dengan Kehidupan Sehari-Hari: Siswa harus dapat melihat bagaimana konsep-konsep matematika yang mereka pelajari dapat diterapkan dalam konteks kehidupan nyata. Ini mencakup masalah-masalah praktis yang sering ditemui dalam kehidupan sehari-hari.
Standar ini menekankan pentingnya siswa dalam melihat matematika sebagai disiplin ilmu yang terintegrasi dan bermanfaat, bukan sekadar himpunan aturan atau prosedur yang harus dihafal.
Sintaks Koneksi Matematis
Sintaks koneksi matematis mengacu pada langkah-langkah sistematis yang diambil oleh siswa untuk mengidentifikasi dan membangun hubungan antara konsep-konsep matematika atau antara matematika dan disiplin ilmu lainnya. Sintaks ini memberikan kerangka berpikir yang jelas bagi siswa untuk menghubungkan informasi dan menerapkannya secara efektif dalam pemecahan masalah.
Sintaks koneksi matematis mencakup beberapa tahapan utama:
Mengidentifikasi Konsep-Konsep Matematika yang Dapat Dihubungkan: Langkah pertama dalam koneksi matematis adalah mengidentifikasi konsep-konsep yang relevan. Siswa harus mampu melihat keterkaitan antara konsep yang sudah dipelajari dengan konsep baru yang mereka hadapi.
Contoh: Dalam mempelajari bilangan pecahan, siswa dapat menghubungkan konsep ini dengan pembagian, yang merupakan konsep dasar yang sudah mereka pelajari sebelumnya.
Menemukan Keterkaitan Antar Konsep: Setelah mengidentifikasi konsep yang relevan, siswa harus mencari keterkaitan antar konsep. Ini bisa melibatkan pemahaman tentang bagaimana satu konsep dapat memengaruhi atau menjelaskan konsep lainnya.
Contoh: Siswa yang mempelajari perkalian pecahan bisa melihat hubungan antara operasi tersebut dengan skala atau pengurangan bilangan asli.
Menghubungkan Matematika dengan Disiplin Ilmu Lain: Siswa harus mencoba untuk mengaitkan pengetahuan matematika mereka dengan disiplin ilmu lain, seperti sains, ekonomi, atau teknologi. Ini akan membantu mereka melihat relevansi matematika dalam berbagai konteks.
Contoh: Siswa dapat menggunakan pecahan dan desimal untuk menghitung keuntungan dan kerugian dalam konteks bisnis sederhana.
Menghubungkan Matematika dengan Kehidupan Sehari-Hari: Langkah ini melibatkan penerapan konsep matematika dalam situasi kehidupan nyata. Siswa diajarkan untuk melihat bagaimana konsep-konsep yang mereka pelajari dapat diterapkan dalam menyelesaikan masalah sehari-hari.
Contoh: Siswa yang mempelajari konsep perbandingan dapat menggunakannya untuk menghitung diskon harga saat berbelanja.
Merefleksikan Hubungan yang Ditemukan: Langkah terakhir adalah merefleksikan hubungan yang telah ditemukan. Siswa perlu memeriksa apakah hubungan yang mereka temukan valid dan bagaimana hubungan tersebut membantu mereka dalam memahami konsep yang lebih luas.
Contoh: Siswa yang telah mempelajari konsep pecahan dan melihat aplikasinya dalam berbagai konteks dapat merefleksikan bagaimana hubungan antara pecahan dan pembagian membantu mereka dalam memahami lebih banyak tentang angka.
Contoh Koneksi Matematis untuk Anak Sekolah Dasar dalam Konten Matematika
Di tingkat sekolah dasar, penting untuk menanamkan kemampuan koneksi matematis pada siswa agar mereka dapat melihat relevansi matematika dalam berbagai situasi. Berikut adalah beberapa contoh bagaimana koneksi matematis dapat diterapkan dalam konteks pembelajaran matematika di sekolah dasar:
Contoh 1: Menghubungkan Penjumlahan dengan Perkalian
Masalah: "Jika saya memiliki 4 kotak, dan setiap kotak berisi 3 pensil, berapa jumlah seluruh pensil yang saya miliki?"
Mengidentifikasi Konsep yang Dapat Dihubungkan: Dalam masalah ini, siswa harus mengenali bahwa mereka dapat menggunakan penjumlahan atau perkalian untuk menyelesaikan masalah.
Menemukan Keterkaitan Antar Konsep: Siswa harus memahami bahwa masalah ini dapat diselesaikan dengan menambahkan jumlah pensil di setiap kotak (3 + 3 + 3 + 3) atau dengan mengalikan jumlah kotak dengan jumlah pensil di setiap kotak (4 × 3).
Menghubungkan Matematika dengan Kehidupan Sehari-Hari: Siswa dapat melihat bahwa konsep ini relevan dengan situasi nyata, seperti menghitung jumlah benda dalam kelompok-kelompok yang sama besar, misalnya dalam konteks kelas atau di rumah.
Merefleksikan Hubungan yang Ditemukan: Setelah menyelesaikan masalah, siswa bisa merefleksikan bahwa perkalian adalah cara cepat untuk melakukan penjumlahan berulang dan bahwa ini membantu mereka menyelesaikan masalah dengan lebih efisien.
Contoh 2: Menghubungkan Konsep Pecahan dengan Pembagian
Masalah: "Lina memiliki 6 potong pizza yang akan dia bagi kepada 4 temannya. Berapa banyak pizza yang akan diterima setiap teman?"
Mengidentifikasi Konsep yang Dapat Dihubungkan: Siswa dapat mengenali bahwa masalah ini melibatkan konsep pecahan dan pembagian.
Menemukan Keterkaitan Antar Konsep: Siswa perlu memahami bahwa membagi 6 potong pizza kepada 4 teman berarti setiap teman akan menerima bagian dari keseluruhan pizza. Dalam konteks ini, mereka perlu menghubungkan konsep pembagian dengan pecahan, di mana 6/4 dapat direduksi menjadi 1 1/2.
Menghubungkan Matematika dengan Kehidupan Sehari-Hari: Siswa dapat mengaitkan situasi ini dengan pengalaman sehari-hari, seperti membagi makanan dengan teman-teman mereka.
Merefleksikan Hubungan yang Ditemukan: Setelah menyelesaikan masalah, siswa dapat merefleksikan bahwa pembagian sering kali melibatkan pecahan dan bahwa pecahan adalah cara untuk mengungkapkan pembagian benda-benda menjadi bagian-bagian yang lebih kecil.
Contoh 3: Menghubungkan Geometri dengan Seni
Masalah: "Bagaimana kita dapat menggunakan bentuk-bentuk geometri seperti segitiga, lingkaran, dan persegi untuk membuat sebuah gambar?"
Mengidentifikasi Konsep yang Dapat Dihubungkan: Siswa harus mengenali bahwa mereka bisa menggunakan bentuk-bentuk geometris untuk menciptakan gambar atau pola dalam seni.
Menemukan Keterkaitan Antar Konsep: Siswa perlu memahami bahwa bentuk-bentuk geometris yang dipelajari dalam matematika (seperti segitiga, persegi, dan lingkaran) dapat digunakan untuk membangun gambar atau karya seni.
Menghubungkan Matematika dengan Disiplin Lain: Siswa dapat mengaitkan konsep ini dengan seni visual, di mana bentuk-bentuk geometris digunakan untuk menciptakan desain atau gambar.
Merefleksikan Hubungan yang Ditemukan: Setelah menciptakan gambar menggunakan bentuk-bentuk geometris, siswa dapat merefleksikan bahwa geometri tidak hanya bermanfaat dalam matematika tetapi juga dalam seni dan desain.
Contoh 4: Menghubungkan Matematika dengan Ilmu Pengetahuan Alam
Masalah: "Seorang petani memiliki 3 baris tanaman, dan setiap baris memiliki 5 tanaman. Jika dia ingin menanam 2 kali lebih banyak tanaman tahun depan, berapa banyak tanaman yang akan dia miliki?"
Mengidentifikasi Konsep yang Dapat Dihubungkan: Dalam masalah ini, siswa harus mengenali bahwa mereka dapat menghubungkan konsep perkalian dan penggandaan dengan konsep pertumbuhan dalam ilmu pengetahuan alam.
Menemukan Keterkaitan Antar Konsep: Siswa perlu memahami bahwa menggandakan jumlah tanaman dapat dihitung dengan mengalikan jumlah tanaman saat ini (3 × 5) dengan 2.
Menghubungkan Matematika dengan Disiplin Lain: Siswa dapat menghubungkan konsep ini dengan ilmu pengetahuan alam, di mana penggandaan dapat digunakan untuk memodelkan pertumbuhan populasi atau tanaman.
Merefleksikan Hubungan yang Ditemukan: Setelah menyelesaikan masalah, siswa dapat merefleksikan bahwa konsep penggandaan dalam matematika sering digunakan dalam konteks pertumbuhan dalam ilmu pengetahuan alam.
Dengan mengajarkan koneksi matematis, guru dapat membantu siswa memahami bahwa matematika adalah disiplin yang terintegrasi dan relevan dengan berbagai aspek kehidupan.

Nama : Isdiana Susilowati Ibrahim
BalasHapusNpm : 2386206058
Kelas : VB PGSD
Tanggapan saya Pak mengenai materi di atas, materi ini menjelaskan tentang koneksi metamatis melalui dua contoh yaitu menghubungkan geometri dengan seni dan menghubungkan matematika dengan ilmu pengetahuan alam. Di mana matematika bukanlah ilmu sendiri tetapi juga matematika memiliki keterkaitan dengan bidang pelajaran lainnya. Di materi ini juga sudah terdapat contoh-contoh setiap penjelasannya. Dari materi di atas juga menunjukkan pentingnya pembelajaran matematika yang terintegrasi dan kontekstual di mana juga mengaitkannya dengan konsep-konsep matematika🙏
Sependapat dengan laman ini, matematika memang bukan pembelajaran yang berdiri sendiri banyak sekali keterkaitan matematika dengan lintas disiplin ilmu lain, matematika banyak ditemui atau di jumpai pada mata pelajaran lainnya seperti pembelajaran Bahasa, Ipas, Seni Budaya dan masih banyak lagi. Matematika juga dikenal sebagai alat yang sering di gunakan dalam kehidupan sehari-hari ini dikarenakan banyak kegiatan manusia yang membutuhkan perhitungan serta konsep-konsep atau suatu prediksi yang mungkin terjadi.
BalasHapusSelain itu juga pada laman ini banyak memberikan contoh terkait koneksi matematika yang dapat diterapkan, misalanya :
Kita mendapatkan sebuah masalah pertama yang perlu kita lakukan untuk menyelesaikan masalah tersebut adalah mengidentifikasi konsep yang dapat kita hubungkan, setelah menidentifikasi kita temukan keterakitan antar konsep, lalu menghubungkannya dengan lintas disiplin ilmu serta menghubungkannya dengan kehidupan sehari-hari, siswa juga setelah menyelsaikan tahap tersebut harus merefleksi lagi cara mereka menyelesaikan masalah.
Nama:Elisnawatie
BalasHapusKelas:VD
NPM:2386206069
Saya menyadari pak bahwa matematika memiliki hubungan yang erat dengan seni, ilmu pengetahuan alam, dan bidang lainnya berdasarkan contoh-contoh yang diberikan dalam materi Saya mengerti pentingnya pembelajaran matematika yang terintegrasi karena membantu siswa memahami konsep secara kontekstual dan bermakna.Memahami bahwa dalam menyelesaikan masalah matematika diperlukan kemampuan menghubungkan berbagai konsep agar solusi yang ditemukan lebih logis dan sesuai dengan kehidupan nyata😁
Nama:Elisnawatie
BalasHapusNPM:2386206069
Kelas:VD
Izin bertanya pak ,saya kan calon guru ni pak hehe aamiin" jika saya mengajar nanti Bagaimanakah siswa dapat menghubungkan konsep matematika dengan ilmu pengetahuan alam dalam kegiatan eksperimen pak?
Hallo ka Elisnawatie saya izin menjawab pertanyaanya ya.
HapusMenurut saya salah satu cara menghubungkan konsep Matematika dengan ipa kita harus melihat judul pembelajarannya, kalo memungkinkan dapat dihubungkan ya kita hubungkan, misalnya dalam pembelajaran IPA ada tema yang membahas mengenai pengamatan pada pertumbuhan tanaman. Nah ini bisa kita hubungkan..
Di sini saya akan memberikan contoh sederhana bagaimana menghubungkan konsep matematika dengan ilmu pengetahuan alam dalam kegiatan eksperimen
Kalau kita lihat kegiatan eksperimen itu banyak sekali ya Kak ada kegiatan eksperimen yang di dalam kelas ataupun di luar kelas .
Nah pada setiap kali kita melakukan eksperimen kita akan membutuhkan jumlah beberapa bahan yang kita butuhkan untuk melakukan eksperimen, nah dengan kata jumlah saja kita sudah bisa mengaitkan konsep matematika ke dalam ilmu pengetahuan alam .
Misalnya dalam eksperimen mengamati pertumbuhan tanaman nah dalam eksperimen mengamati pertumbuhan tanaman pastinya ada anak didik membutuhkan jumlah biji tanaman, misalnya kacang hijau, selanjutnya pastinya dalam eksperimen tersebut kita akan menyuruh anak didik untuk bisa mengukur berapa tinggi tanaman yang tumbuh di setiap harinya, lalu anak didik akan bisa mencatat pengukuran di tabel, guru akan meminta setiap hari siswa mengukur tinnggi tanaman,misalnya dalam 7 hari ,berapa kira-kira total penjumlahan tinggi dari tumbuhan kacang hijau yang sudah hidup dari hari pertama menanam sampai hari ke-7?, dari sini guru melihat anak-anak akan belajar mengenai konsep pertambahan Matematika yang dikaitkan dengan eksperimen dalam pembelajaran ilmu pengetahuan alam .
Semoga bermanfaat Kak........
Materi yang menarik, Pak. Standar NCTM ini menekankan pentingnya koneksi. Namun, saya ingin tahu pendapat Bapak/ teman-teman, apa tantangan terbesar dalam mengimplementasikan standar koneksi ini di sekolah-sekolah di Indonesia, terutama dengan kondisi buku teks yang mungkin masih menyajikan materi secara terpisah-pisah?
BalasHapusHallo ka Rakinah saya izin menjawab pertanyaanya ya
HapusSaya juga sempat mikir untuk muncul pertanyaan yang sama seperti yang telah ditanyakan oleh ka Rakinah
Tapi setelah saya cerna lagi, dalam mata kuliah yang sudah saya alami khususnya mata kuliah rencana pembelajaran kelas rangkap saya baru memahami ternyata cara menghubungkan matematika dengan pembelajaran lain bisa melalui rencana pembelajaran kelas rangkap Kak, karena dalam pembelajaran kelas rangkap kita akan menemukan perbedaan pembelajaran antara kelas yang satu dan kelas yang lainnya, nah di sinilah kita sebagai guru memanfaatkan mengaitkan pembelajaran matematika dengan pembelajaran yang lain.
Namun kalau untuk dalam konteks matematika dapat dikaitkan dengan budaya tanpa mengaitkannya dengan pembelajaran lain kita bisa mengaitkannya secara langsung dengan budaya yang ada di lingkungan sekolah ataupun budaya yang telah kita kenal lama yang dialami juga oleh siswa-siswi kita juga.
Pembelajaran matematika yang dikaitkan dengan pembelajaran yang lainnya ataupun dikaitkan dengan budaya akan sangat membantu siswa untuk lebih berpikir kritis dan bisa mengaitkan pengalamannya yang dilakukan sehari-hari dengan pembelajaran matematika yang dilangsungkan.
Menurut saya seperti itu Kak semoga bermanfaat...
Nama : Nabilah Aqli Rahman
HapusNPM : 2386206125
Kelas : 5D PGSD
Hai Rakinah! Aku izin mau jawab pertanyaan kamu juga yaa 😃
Kalau menurut aku nih yaa, apalagi aku pernah ngerasain jadi siswa. Tantangan terbesar itu ada di buku dan kebiasaan belajar yang masih memisahkan materi per bab tapi ga menunjukkan hubungan antar konsep bab itu.
Akibatnya, siswa sering merasa matematika itu potongan-potongan terpisah, bukan lagi satu kesatuan. Terus tuh juga, guru perlu usaha besar untuk bikin `jembatan` antar materi. Misalnya mengaitkan pecahan dengan desimal atau mengubungkan geometri dengan kehidupan nyata ( geometri nihh ada di semester 3 kemarin kalau ga salah, iya ga Pak Nurdin hehehe ).
Jadi, tantangannya bukan cuma di buku, tapi juga gimana guru kreatif menyatukan konsep biar anak-anak tuh tau kalau matematika tuh saling tehubung dan relate sama kehidupan mereka.
cmiiw guys 😀🙌
Nama: Nanda Vika Sari
BalasHapusNpm: 2386206053
Kelas: 5B PGSD
Setelah saya membaca materi ini, pada materi diatas dapat menggambarkan kalau koneksi matematis bukan hanya sekedar kemampuan tambahan dalam belajar matematika, namun menerapkan inti dari bagaimana siswa itu membangun pemahaman yang bermakna. Struktur sintaks koneksi matematis yang penilis jelaskan juga tersusun sistematis dan mudah untuk diterapkan dalam praktik pembelajaran. Dari tahapan identifikasi konsep hingga refleksi memberikan karangka keja yang sudah cukup jelas bagi para guru dan juga siswa
Nama: Nanda Vika Sari
BalasHapusNpm: 2386206053
Kelas: 5B PGSD
Izin menambahkan komentar bapak, menurut saya pada materi diatas sangat amat bagus karena memberikan contoh-contoh koneksi sistematis ditingkat sekolah dasar disajikan dengan sangat amat baik dan releven dengan perkembangan kognitif siswa. Pada setiap contoh memuat perpaduan antara konsep matematika dasar dengan situasi nyata atau disiplin ilmu seperti mata pelajaran seni dan njuga ipa.
Nama : Maria Ritna Tati
BalasHapusNPM : 2386206009
Kelas :V A PGSD
Dari yang saya baca menurut saya kemampuan koneksi matematis merupakan salah Satu proses penting NCTM. koneksi matematis menunjukan bahwa matematika adalah disiplin ilmu yang terpadu dan sling berhubungan,bukan sekedar suatu topik yang terpisah.ada beberapa koneksi matematis dengan antar-topik atau matematik dengan matematika yang menghubungkan satu konsep matematika dengan konsep lain.bisa juga dengan matematika ke disiplin ilmu lain dengan menerapkan matematika dalam pelajaran di luar matematika.dan bisa juga menggunakan koneksi matematis dunia nyata dengan menghubungkan ide-ide matematika dengan kehidupan sehari-hari.
Dengan kemampuan koneksi membuat pemahaman siswa lebih dalam,terpadu,dan bermakna ,serta meningkatkan kemampuan siswa untuk melihat dan menggunakan matematika secara fleksibel/mudah sebagai alat pemecah masalah
Nama: Maya Apriyani
BalasHapusNpm: 2386206013
kelas: V.A
Dengan adanya bacaan koneksi matematis ini saya dapat belajar bahwa Matematika itu bukan hanya berdiri sendiri tetapi juga melingkupi disiplin ilmu yang lainnya.
Dan juga dalam koneksi matematika ini siswa itu dihajar kan bukan hanya pada matematika yang sudah jadi melainkan mempelajari tentang bagian-bagian dalam matematika misalnya Bagaimana sih bisa terbentuknya persegi panjang nah itu kan dari pergabungan persegi-persegi.
Nah dalam bacaan ini juga ada terdapat tiga tahap utama dalam koneksi matematis.
1. Siswa harus mampu mengaitkan pembelajaran yang mereka sudah pelajari dengan konsep ataupun pengetahuan baru mereka.
2. Kemudian siswa itu diharapkan dapat mengaitkan pembelajaran mereka ini dan dapat menerapkannya untuk menyelesaikan masalah di kehidupan nyata.
3. Siswa diminta untuk bisa mengaitkan pembelajaran matematika ini dengan lintas disiplin ilmu lain.
Melalui kita dapat mengetahui koneksi matematika ini kita hanya perlu memahami apa konsep dasar dari matematika ataupun suatu rumus itu maka kita akan dapat menyelesaikan suatu persoalan matematika tanpa harus mengetahui keseluruhannya
Nama : Isdiana Susilowati Ibrahim
BalasHapusNpm : 2386206058
Kelas : 5B PGSD
Izin pak menambahkan setelah membaca kembali, menurut saya materi tentang koneksi matematika ini keren pak, soalnya bikin kita sadar kalau matematika tuh nggak cuma soal hitung-hitungan di buku. Banyak contoh di atas yang nunjukin kalau matematika nyambung sama kehidupan sehari-hari, kayak pas ngitung pecahan waktu bagi makanan, pakai perbandingan buat diskon belanja, atau bentuk geometri yang bisa dipakai buat gambar dan desain. Saya juga suka bagian langkah-langkah koneksi matematisnya pak. Dari mulai ngenalin konsep dulu, ngeliat hubungan antar konsep, terus dihubungkan sama pelajaran lain dan kejadian nyata. Jadi kita nggak cuma hafal rumus, tapi ngerti gunanya buat apa. Kalau dari awal kita dibiasakan ngeliat matematika sebagai pelajaran yang terhubung dengan ilmu lain dan dunia nyata, menurut saya belajar matematika bakal kerasa lebih gampang dan nggak ngebosenin lagi pak.🙏
Nama : Andi nurfika
BalasHapusNPM : 2386206017
Kelas : VB PGSD
menurut saya materi tentang koneksi matematis NCTM ini peting banget soalnya bikin kita ngerti kalau matematika itu gak berdiri sendiri. banyak konsep yang ternyata saling nyambung dan bisa bantu kita untuk nyelesain masalah lebih gampang. nggak cuma ngafal rumus aja, tapi bisa ngerti kenapa rumus itu dipakai. kalau sudah bis mengaitkan satu konsep dengan satu konsep lainnya, belajar mateatka jadi bis lebih masuk akal. jadinya kita juga bisa lebih siap buat memakai matematika di kehidupan sehari-hari kita.
Nama : Andi nurfika
BalasHapusNPM : 2386206017
Kelas : VB PGSD
penjelasan tentang standar NCTM ini bikin standar bahwa matematika itu luas banget. jadi kita nggak cuma belajar angka terus-menerus, tapi juga belajar cara mengaitkan matematika dengan plajaran lain dan juga kehidupan nyata. menurutku ini bikin matematika menjadi lebih hidup jadi nggak ngebosenin. karena pas kita lihat hubungan-hubungannya, konsep yang sush jadi bisa lebh gampan untuk dipahami. jadi intinya tuh matematika adalah cara berpikir.
Nama : Andi nurfika
BalasHapusNPM : 2386206017
Kelas : VB PGSD
bagian tentang sintaks koneksi setelah saya baca ternyata keren karena ada langkah-langkah jelas yang bisa diikutin siswa. dengan langkah tersebut, kita jadi lebih terarah pas nyari hubungan antara konsep. kadang kita gak sadar bahwa dari konsep satu dengan konsep yang lain bisa terhubung satu sama lain walaupun konsep tersebut berbeda, sintaks ini bantu banget untuk menemukan itu. kalau siswa terbiasa mengaitkan konsep kayak gini, kemampuan pemahaman nya pasti makin dalam lagi. ini membuat belajar matematika jadi lebih bermakna, bukan cuma sekedar ngerjain soal aja.
Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.
BalasHapusKomentar ini telah dihapus oleh pengarang.
BalasHapusMenurut saya materi tentang kemampuan koneksi matematika ini penting banget, karena dari materi yang diberikan ini menjelaskan bahwa koneksi matematis ini nggak cuma fokus ke rumus tapi juga bisa menghubungkan koneksi matematika dengan pelajaran lain atau di kehidupan sehari-hari. Tetapi apakah semua konsep matematika itu bisa dikaitkan dengan situasi nyata atau disiplin ilmu lain?
BalasHapusNama : Nabilah Aqli Rahman
HapusNPM : 2386206125
Kelas : 5D PGSD
Hai Theresia, aku izin jawab pertanyaan kamu yaa 😃
Kalau menurut aku, hampir semua konsep matematika bisa dikaitkan sama dunia nyata atau ilmu lain, cuma caranya aja yang beda-beda. Yang paling gampang tuh kaya tambah-kurang langsung nyambung ke belanja atau bagi makanan, sedangkan kalau yang lebih sulit tuh kaya aljabar bisa dipakai di fisika.
Jadi intinya, matematika itu kaya bahasa inggris (bahasa universal hehe). Matematika tuh bisa aku bilang universal. Tinggal kita sebagai guru bikin jembatan biar anak-anak liat angka dan rumus itu sebenernya seru dan berguna bangett.
Cmiiw guys 😀🙌
Nama : Nabilah Aqli Rahman
BalasHapusNPM : 2386206125
Kelas : 5D PGSD
Setelah saya membaca artikel ini saya jadi makin ngerti kalau belajar matematika itu bukan sekedar hafal rumus, tapi tentang menghubungkan banyak hal. Koneksi matematis bantu siswa untuk liat hubungan antara konsep yang berbeda. Dengan adanya koneksi ini, anak-anak jadi lebih paham kalau matematika itu bukan dunia yang terpisah, tapi bagian dari aktivitas sehari-hari yang seru dan relevan di kehidupan kitaa.
Nama : Nabilah Aqli Rahman
BalasHapusNPM : 2386206125
Kelas : 5D PGSD
Terus jugaa, kalau menurutku, koneksi matematis ini bikinn belajar jadi lebih bermakna. Anak-anak jadi bisa mengaitkan pelajaran yang baru mereka terima dengan pengetahuan lama. Jadi mereka merasa pembelajaran hari ini nyambung tuh sama pembelajaran kemarin.
Jadi standar NCTM di atas tentang koneksi ini bukan cuma teori, tapi benar-benar bisa bikin kelas hidup, karena siswa belajar bukan cuma untuk ujian, tapi untuk memahami dunia dengan cara yang lebih logis dan pastinya menyenangkan.
Nama : Nabilah Aqli Rahman
BalasHapusNPM : 2386206125
Kelas : 5D PGSD
Aku mau tanya nihh ke teman-temanku semua calon guruu hehehe.
Kalian kan udah baca artikel ini nih, ada kebayang ga cara kalian mengajar di SD nanti? Gimana cara sederhana untuk nunjukkan bahwa konsep matematika tuh saling terhubung, biar anak-anak ga merasa belajar tuh terpisah-pisah?
Nama : Isdiana Susilowati Ibrahim
HapusNpm : 2386206058
Kelas : VB PGSD
Hallo nabila izin yah menjawab. Menurutku, kalau nanti kita ngajar di SD, cara paling gampang buat nunjukkin kalau matematika itu saling berhubungan adalah dengan ngasih contoh yang langsung nyambung sama kegiatan anak-anak. Misalnya, waktu ngajarin perkalian, kita bisa pakai benda nyata biar mereka lihat sendiri kalau itu cuma penjumlahan yang diulang. Saat belajar pecahan, contoh kayak bagi-bagi makanan bisa bikin mereka sadar kalau pecahan sebenarnya muncul dari proses membagi sesuatu secara adil. Terus kalau bahas bangun datar, kita bisa hubungkan sama gambar atau karya seni, karena banyak desain sederhana yang terbentuk dari bentuk-bentuk geometri. Jadi intinya, setiap kali ngasih materi baru, kita coba sambungkan sama hal yang pernah mereka pelajari atau hal yang mereka temui tiap hari, biar matematika terasa nyatu, bukan pelajaran yang terbagi-bagi.
Terimakasih😊
Nama: Imelda Rizky Putri
BalasHapusNpm:2386206024
Kelas:5B
Izin menanggapi pak, menurut saya materi ini bermanfaat dan keren banget karena bikin kita sadar kalau nggak belajar matematika nggak harus kaku. Kemampuan siswa membantu memahami konsep matematika di segala arah dari yang ada di kehidupan sehari-hari. Atau dengan contoh gambar, diagram tabel dan cerita. Jadi belajar matematika itu nggak hanya ngitung tapi memahami dan menghubungkannya dengan banyak hal.
Nama : Reslinda
BalasHapusKelas : 5C Pgsd
Npm : 2386206067
Izin Pak, jadi menurut saya pembahasan tentang koneksi matematis dalam Principles and Standards for School Mathematics (NCTM) ini pneing banget, karena sering kali kita belajar matematika itu terasa "terpisah-pisah". Padahal sebenarnya banyak konsep yang saling nyambung. Misalnya, pecahan itu nyambung ke desimal, presentase, sampai ke perbandingan. Denga memahami konelsi seperti ini, siswa bisa lihat gambaran besarnya dan nggak bingung tiap kali ganti topik.
Nama : Reslinda
HapusKelas : 5C Pgsd
Npm : 2386206067
Izin bertanya Pak, apa tantangan terbesar guru dalam mengajarkan koneksi matematis sesuai standard NCTM?
Nama : Isdiana Susilowati Ibrahim
HapusNpm : 2386206058
Kelas : VB PGSD
Hallo Reslinda izin menjawab yh. Menurutku, tantangan terbesar guru dalam ngajar koneksi matematis itu ada di cara nyambungin konsep-konsep matematika biar anak-anak bisa lihat hubungannya dengan jelas. Soalnya di kelas, sering banget anak sudah keburu mikir kalau tiap topik itu berdiri sendiri padahal harusnya mereka paham kalau pecahan nyambung ke pembagian, geometri bisa dipakai di seni, atau perkalian itu sebenarnya penjumlahan berulang. Guru juga kadang kesulitan nyari contoh nyata yang pas sama kehidupan sehari-hari, atau bingung gimana ngejelasin hubungan antar konsep dengan bahasa yang mudah dimengerti anak SD. Selain itu, tiap anak punya cara paham yang beda-beda, jadi guru harus kreatif supaya semua siswa bisa nangkep koneksinya. Intinya, tantangannya tuh lebih ke gimana bikin materi yang kelihatannya berpisah-pisah jadi terasa nyatu dan relevan buat mereka.
Terimakasih😊