Sistem Pendidikan finlandia Mulai Tahun 2020 dan sistem Finlandia belum terpengaruh oleh model reformasi pendidikan berbasis pasar, seperti persaingan yang lebih ketat antar sekolah dalam hal pendaftaran, standarisasi pengajaran. pembelajaran di sekolah, dan menggunakan tes berstandar tinggi untuk mengukur kinerja sekolah dan menjaga akuntabilitasnya. Alasan utamanya adalah komunitas pendidikan di Finlandia masih belum yakin bahwa arah peningkatan pendidikan yang modis secara global ini akan berdampak baik bagi sekolah-sekolah Finlandia. Keberhasilan akhir dari kebijakan tes berisiko tinggi adalah apakah kebijakan tersebut berdampak positif terhadap pembelajaran siswa, bukan apakah kebijakan tersebut meningkatkan nilai siswa pada tes tertentu (Amrein & Berliner, 2002). Jika pembelajaran siswa tetap tidak terpengaruh, atau jika tes mengarah pada pengajaran yang bias seperti yang semakin banyak terjadi saat ini di banyak belahan dunia, maka validitas tes berisiko tinggi tersebut harus dipertanyakan. Otoritas pendidikan Finlandia dan khususnya guru belum yakin bahwa pengujian berbasis sensus eksternal yang sering dilakukan dan akuntabilitas yang lebih kuat bagi guru akan bermanfaat bagi siswa dan pembelajaran mereka.
Kebijakan pendidikan yang dirancang untuk meningkatkan prestasi siswa di Finlandia sangat menekankan pengajaran dan pembelajaran dengan mendorong sekolah untuk menciptakan lingkungan belajar yang optimal dan menetapkan konten pengajaran yang akan membantu siswa mencapai tujuan umum sekolah. Hal ini bertolak belakang dengan kebijakan di banyak negara lain yang memberlakukan arahan yang dirancang secara eksternal terhadap sekolah.
awal proses reformasi di Finlandia, diasumsikan bahwa guru dan pengajaran adalah elemen kunci yang membuat perbedaan dalam apa yang dipelajari siswa di sekolah, bukan standar, penilaian, atau program pengajaran alternatif. Ketika tingkat profesionalisme guru secara bertahap meningkat di sekolah-sekolah Finlandia selama tahun 1990-an, prevalensi metode pengajaran yang kuat dan ruang kelas pedagogi serta desain sekolah meningkat. Fleksibilitas baru dalam sistem pendidikan Finlandia memungkinkan sekolah untuk belajar satu sama lain dan dengan demikian menjadikan praktik terbaik mereka bersifat universal dengan mengadopsi pendekatan inovatif dalam menyelenggarakan sekolah. Hal ini juga mendorong para guru dan sekolah untuk terus memperluas metode pengajaran mereka, dan melakukan individualisasi pengajaran guna memenuhi kebutuhan semua siswa.
Sekolah dasar di mulai pada usia 7 tahun. Sebelum mereka bersekolah, semua anak mempunyai hak subjektif atas penitipan anak, baik yang berbasis keluarga atau di taman kanak-kanak. Terdapat hak atas cuti orang tua untuk berada di rumah bersama bayinya. Para ibu biasanya memulai cuti melahirkan sekitar 2 bulan sebelum tanggal kelahirannya dan berhak melanjutkan cuti tersebut selama sekitar 5 bulan setelah anak lahir. Cuti melahirkan disusul dengan cuti orang tua yang harus ditanggung bersama oleh kedua orang tua dan dapat berlangsung sekitar 8 bulan. Para ayah terus dihimbau untuk lebih aktif mengikuti cuti orang tua, atau cuti ayah yang durasinya maksimal 9 minggu, dan menghabiskan waktu di rumah bersama keluarga.
Filosofi pendidikan Finlandia saat ini didasarkan pada seperangkat pengetahuan, keterampilan, nilai, sikap, dan kemauan yang disebut kompetensi transversal. Pendidikan anak usia dini dan pendidikan sekolah yang mengikutinya bertujuan untuk mengembangkan kompetensi tersebut agar individu dapat menggunakan pengetahuan dan keterampilan yang dipelajarinya di sekolah dalam situasi kehidupan nyata.
Pendidikan dibiayai oleh pemerintah dan karenanya tersedia bagi semua orang, namun juga karena pendidikan dan pelatihan dianggap bernilai tinggi dalam budaya Finlandia.
Pendidikan dibiayai oleh pemerintah dan karenanya tersedia bagi semua orang, namun juga karena pendidikan dan pelatihan dianggap bernilai tinggi dalam budaya Finlandia. Belajar di universitas dan politeknik Finlandia tidak dipungut biaya (GRATIS) bagi semua pelajar Finlandia, serta pelajar dari Uni Eropa dan Wilayah Ekonomi Eropa, pendidikan tinggi merupakan kesempatan yang sama bagi semua yang telah berhasil menyelesaikan pendidikan menengah atas.

Nama : Isdiana Susilowati Ibrahim
BalasHapusNpm : 2386206058
Kelas : VB PGSD
Tanggapan saya mengenai materi ini pak, dalam materi diatas pendidikan Finlandia ini menekankan pada pencipta lingkungan pendidikan yang merata. Pembelajaran di sekolah ini juga menggunakan dan berstandar tinggi dimana untuk mengukur kinerja sekolah dan menjaga akuntabilitasnya. Hal ini juga mendukung para guru dan sekolah untuk memperluas metode pengajarannya guna memenuhi kebutuhan siswa, dalam hal ini juga pendidikan Finlandia memiliki filosofis yang didasarkan pada seperangkat pengetahuan keterampilan, nilai, sikap, dan kemampuan. Sistemnya juga berfokus pada pengembangan potensi di mana memastikan bahwa semua Siswa memiliki kesempatan yang sama untuk sukses tanpa dibebani biaya pendidikan yang tinggi.🙏