Meningkatkan kualitas pembelajaran melibatkan kemampuan pendidik untuk membuat pemikiran dan strategi mereka terlihat oleh siswa. Hal ini dapat dilakukan dengan memberi contoh atau memodelkan proses pembelajaran secara langsung. Sebaliknya, meminta siswa untuk menunjukkan pemikiran mereka membantu guru memahami kekuatan mereka sekaligus menentukan langkah-langkah selanjutnya untuk mendukung pembelajaran lebih mendalam. Hal yang dapat di lakukan seperti:
Rubrik juga merupakan alat penting untuk membuat kriteria keberhasilan terlihat. Rubrik dapat dirancang oleh guru, disusun bersama siswa, atau diadaptasi dari sumber kurikulum. Melibatkan siswa dalam penyusunan rubrik memungkinkan mereka memahami ekspektasi dengan lebih baik dan merasa memiliki tanggung jawab terhadap alat tersebut. Selain itu, contoh teks anonim dari siswa lain dapat digunakan untuk menunjukkan penerapan rubrik, sehingga siswa dapat menganalisis tulisan mereka sendiri dengan lebih efektif.
Metode seperti annotating teks memungkinkan siswa menunjukkan apa yang mereka perhatikan dan bagaimana mereka mensintesis informasi. Dalam pembelajaran matematika, siswa dapat mencatat strategi mereka atau menjelaskannya secara lisan, yang sering kali mengungkapkan pemahaman mereka secara lebih mendalam dibandingkan hanya melalui tulisan.
Dengan memberikan lebih banyak kesempatan untuk menunjukkan pemikiran, guru membantu siswa mengembangkan metakognisi, yaitu kemampuan untuk memahami dan mengelola cara mereka belajar. Selain itu, strategi ini mendorong siswa untuk menjadi pembelajar mandiri yang mampu menghadapi tantangan di masa depan.
Membuat pemikiran terlihat bukan hanya kunci untuk mempercepat pembelajaran, tetapi juga penting dalam mempersiapkan generasi yang siap memimpin di dunia global yang terus berubah.
Referensi
Kathy Kollier. 2024. Guiding Elementary Students to Show Their Thinking

Nama: Isdiana Susilowati Ibrahim
BalasHapusNpm: 2386206058
Kelas: VB PGSD
Izin menanggapi pak, menurut saya dengan hal - hal yang tertera di atas sangat penting karena dapat mengembangkan keterampilan ataupun mengasah kemampuan berpikir siswa SD. Dengan pemodelan oleh guru ini adalah salah satu cara efektif guru untuk membantu siswa memahami setiap proses yang mereka kuasai dan juga dapat mengembangkan pemahaman siswa agar lebih mendalam. Guru berperan penting dalam menciptakan lingkungan yang mendukung pembelajaran siswa karena agar siswa bisa aktif dalam pembelajaran. Ini sangat bagus di ajarkan disekolah dasar karena dapat meningkatkan keterampilan berpikir siswa untuk mempercepat pembelajaran dan juga penting dalam mempersiapkan generasi yang siap memimpin 🙏
Nama:Elisnawatie
BalasHapusKelas:VD
NPM:2386206069
Izin menanggapi pak ,menurut saya materi ini sangat membantu pak karena menekankan pentingnya transparansi proses berpikir dalam pembelajaran. Dengan membuat pemikiran guru dan siswa terlihat, proses belajar menjadi lebih bermakna dan juga Guru tidak hanya berperan sebagai pemberi informasi, tetapi juga sebagai model pembelajaran yang menunjukkan cara berpikir kritis, analitis, dan reflektif.
Selain itu, strategi seperti pemodelan, penggunaan rubrik, anotasi teks, serta refleksi dan umpan balik memungkinkan siswa memahami cara belajar mereka sendiri. Hal ini membantu siswa menjadi lebih mandiri, bertanggung jawab, dan mampu menilai serta memperbaiki kinerja mereka secara berkelanjutan.
Nama : Oktavia Ramadani
BalasHapusNpm : 2386206086
Kelas : 5D
Materi ini memberikan pandangan yang sangat bagus dan penting untuk mengasah kemampuan berpikir siswa sekolah dasar melalui pengembangan metakognisi yakni kemampuan untuk menyadari dan mengatur cara proses berpikir , saya sangat setuju dengan gagasan bahwa guru itu perlu membuat proses berpikirnya terlihat oleh siswa , ketika guru mencontohkan cara dia berpikir , siswa akan belajar bahwa berpikir itu proses aktif yang bisa dilatih , bukan hanya kemampuan bawaannya , dengan begitu siswa akan lebih percaya diri untuk mencoba , membuat kesalahan , dan memperbaikinya .
Strategi yang dijelaskan seperti pemodelan , penggunaan rubik , dan refleksi itu sangat praktis dan sangat mudah di terapkan di kelas , pendekatan ini juga mampu membantu siswa untuk belajar mandiri , karena mereka diajak untuk memahami bagaimana cara mereka belajar dan berpikir , selain itu refleksi juga bagus untuk dilakukan secara rutin untuk menumbuhkan rasa tanggung jawab terhadap proses belajar mereka sendiri
Nama : Andi Nurfika
BalasHapusNPM : 2386206017
Kelas : VB PGSD
Izin menanggapi jadi strategi mengasah kemampuan berpikir siswa SD sangat penting untuk menumbuhkan metakognisi dan pemahaman diri sejak dini pemodelan oleh guru juga membantu siswa memahami bahwa berpikir adalah keterampilan yang dapat dipelajari. Membuat pemikiran siswa terlihat yaitu memberi ruang bagi siswa untuk menyadari dan mengembangkan cara berpikir mereka tanpa ragu. Ketika guru memperlihatkan cara berpikirnya siswa belajar bahwa berpikir melibatkan kesalahan dan perbaikan. Refleksi dan umpan balik yaitu memperkuat keterampilan diri siswa dalam pembelajaran. Yang terakhir strategi ini saling mendukung dalam membentuk siswa yang kritis reflektif dan mandiri jika diterapkan secara teratur dan konsisten pendekatan-pendekatan ini akan menciptakan lingkungan yang belajar yang aktif terbuka antara guru dan siswa serta berpusat pada siswa.
Guru memang selalu menjadi model untuk peserta didik.
BalasHapusGuru harus dapat menjadi stimulus yang baik untuk mendapatkan respon siswa agar dapat memancing sejauh mana pemikiran siswa terhadap pembelajaran yang akan mereka laksanakan.
Dalam laman ini juga dijelaskan bahwa guru harus menciptakan pengelolaan kelas yang dapat memberikan banyak kesempatan kepada peserta didik untuk menyampaikan pemikirannya , lalu teman sebaya dan guru bisa menilai pemikiran yang mereka berikan dengan cara memberikan umpan balik dari pemikiran yang telah peserta didik sampaikan.
Saya sangat setuju dengan cara penerapan yang disampaikan oleh laman ini karena dengan menerapkan ini siswa itu akan membangun pemahamannya sendiri lalu siswa lain dapat berani untuk menanggapi ,dapat berani untuk berpendapat ,sehingga kemampuan mereka itu terasah dengan kebiasaan ini, mereka juga dapat belajar mandiri dan belajar juga bisa menghadapi tantangan tantangan yang akan mereka temui di masa depan
Nama:Elisnawatie
HapusNPM:2386206069
Kelas:5D
Wahh saya setuju banget dengan apa yang disampaikan Alusia. Guru itu memang harus jadi contoh dan jadi pemantik buat siswa supaya mereka mau mikir, mau ngomong, dan mau terlibat dalam pembelajaran. Cara pengelolaan kelas yang memberi banyak ruang buat anak-anak menyampaikan pendapat menurut saya penting banget, karena dari situ mereka belajar berani, belajar mandiri, dan terbiasa menghadapi tantangan. Dengan saling memberi umpan balik antara teman dan guru, siswa juga jadi lebih percaya diri dan makin paham materi lewat pemikiran mereka sendiri. Jadi emang bener, kebiasaan seperti ini bisa bikin kemampuan anak-anak makin terasah dan siap menghadapi masa depan.
Nama : Nabilah Aqli Rahman
BalasHapusNPM : 2386306126
Kelas : 5D PGSD
Artikel ini bikin saya makin paham kalau mengasah kemampuan berpikir anak SD itu ga cukup cuma memberikan mereka soal dan meminta jawaban. Kita perlu bantu mereka kenal caranya berpikir sendiri, seperti ngajak mereka ngobrol sesimpel
"Kenapa kamu pilih jawaban itu?"
"Apa yang kamu pikirkan waktu ngerjain soal ini?"
Metakognisi ternyata bukan hal rumit (setelah saya membacanya, belum tau kalau menerapkannya rumit atau tidak hehehe), tapi bisa dimulai dari kebiasaan kecil yang bikin anak lebih sadar dan percaya diri dalam belajar.
Nama : Nabilah Aqli Rahman
BalasHapusNPM : 2386206125
Kelas : 5D PGSD
Sewaktu saya membaca point terakhir saya jadi punya pertanyaan Pak.
Kira-kira, bagaimana cara paling sederhana untuk mulai menumbuhkan metakognisi pada anak SD yang belum terbiasa refleksi? terutama anak-anak di kelas rendah?"
Kalau temen-temen ada yang melihat komentar saya boleh bantu dijawab yaa.
Nama : Putri Lestari Pinang
HapusNPM : 2386206081
Kelas : 5D PGSD
halo Nabilah, izin bantu menjawab pertanyaan mu ya, untuk menumbuhkan metakognisi pada siswa SD kelas rendah yang belum terbiasa refleksi, guru dapat menggunakan metode yang menyenangkan dan interaktif, seperti menggunakan gambar, cerita, atau permainan yang memicu siswa untuk berpikir tentang proses belajar mereka sendiri. Guru juga dapat menggunakan pertanyaan-pertanyaan sederhana yang membantu siswa mengenali apa yang mereka tahu dan apa yang belum mereka tahu. Dengan demikian, siswa dapat secara bertahap mengembangkan kemampuan metakognisi mereka. semoga membantu.
Nama : Erlynda Yuna Nurviah
HapusKelas : VB PGSD
Npm : 2386206035
haii kak nabila saya izin menjawab ya.. metakognisi dapat diartikan sebagai kemampuan seseorang untuk berpikir tentang cara mereka sendiri berpikir atau nama lainya “ berpikir tentang berpikir” cara paling sederhana untu menumbuhkan metakognisi pada anak sd dengan cara mengubah pertanyaan refleksi yang abstrak menjadi nyata, visual atau berbasis tindakan.tujuanya agar mereka bisa menilai sejauh mana pemahaman mereka.
Metode paling sederhana misalnya metode visual dan verbal yang melibatkan gerakan, warna atau simbol langsung. Contohnya dengan menggunakan pemisalan lampu lalu lintas karena dikelas rendah mereka mudah memahami warna dan simbol. Bagian – bagian lampu tersebut kan berwarna merah , kuning dan hijau. Kita bisa memberi 3 kartu warna tersebut dan cukup menjelaskan kalau warna merah artinya belum paham, kuning artinya agak bingung dan hijau artinya paham.
Jdi ketika kita bertanya misalnya “ Siapa yang sudah paham tentang materi yang ibu jelaskan tadi?”, “ Kita tadi belajar tentang apa?” siswa bisa mengangkat salah satu warna kartu yang dipegang dan mereka dapat memberikan jawaban, alasan, bahkan sebuah pertanyaan. Nah ini adalah salah satu cara agar siswa mengetahui dan memahami sejauh manasih kemampuanku?..dan cara seperti ini merupakan cara komunikai yang sederhana dan mudah dipahami bukan menggunakan teori/bahasa yang rumit atau istilahnya refleksi. Semoga membantu, kalau kurang tepat teman – teman yang lain boleh menambahkan.. terimakasih.
Hallo ka Nabila saya izin menanggapi ya
HapusMenurut saya cara paling sederhana untuk menumbuhkan metakognisi pada anak SD yang belum terbiasa melakukan refleksi dan terutama bagi anak-anak sekolah dasar di tingkat rendah ialah.
Guru dalam hal ini dituntut untuk bisa mengarahkan dan bisa menstimulus peserta didik agar mau berpikir supaya dapat menjadi respon atas pertanyaan-pertanyaan yang diberikan oleh guru. Nah cara yang paling sederhana guru bisa menanyakan hal-hal sederhana saja yang biasa dilakukan anak didik sehari-hari sehingga mereka mau tertarik untuk berpikir tentang hal-hal atau kegiatan yang telah mereka lakukan.
Selain itu juga guru bisa menggabungkan pertanyaan-pertanyaan pemantik atau stimulus kepada siswa dengan penerapan pembelajaran secara kontekstual dengan mengaitkan pengalaman-pengalaman siswa untuk dijadikan bahan stimulus agar mendapatkan respon dari siswa .
Nah jangan lupa juga guru harus bisa menggunakan bahasa yang sederhana karena ini kan diterapkan untuk anak kelas rendah apalagi mereka kan juga belum tahu atau belum terlalu memahami bahasa-bahasa yang susah dimengerti bagi mereka, jadi guru harus menggunakan bahasa yang sederhana agar saat memberikan pertanyaan itu peserta didik memahami pertanyaan kita.
Guru juga bisa memberikan stimulus untuk melatih pemikiran siswa terhadap pembelajaran melalui gambar, melalui media pembelajaran interaktif ataupun setelah menonton video yang seru mungkin bagi tingkatan sekolah dasar di usia mereka ataupun bisa bermain game dengan cara menebak gambar ataupun menebak isi dari kata-kata gambar tersebut untuk mengajak anak berpikir dan dapat mengutarakan pikirannya..
Menurut saya seperti itu ka terima kasih...
Nama : Isdiana Susilowati Ibrahim
BalasHapusNpm : 2386206058
Kelas : VB PGSD
Halo kak nabila aqli rahman izin menjawab yah, menurut saya, cara sederhana buat mulai menumbuhkan metakognisi di anak SD itu bisa lewat contoh langsung dari guru. Contohnya, seorang guru nunjukin gimana cara berpikir saat nyelesain soal, sambil ngomongin langkah-langkahnya yaitu seperti "kenapa pilih cara ini”, ataupun “bagian mana yang susah anak-anak”. Dari situ anak jadi belajar buat sadar sama proses berpikirnya mereka sendiri.Terus juga, refleksi kecil di akhir pelajaran juga bisa membantu banget. Guru bisa ajak anak ngomong ringan kayak, “hari ini anak-anak paling suka bagian mana?” atau “apa yang belum dimengerti anak-anak?”. Walaupun kelihatannya sepele, tapi itu udah bikin mereka terbiasa mikir tentang cara mereka belajar sendiri.🙏
Nama: Stevani
BalasHapusNPM: (2386206045)
Kelas: V C PGSD
Halo halooo metagognisi lagii Materinya keren banget! Saya jadi sadar kalau ngelatih anak SD biar bisa mikir tentang cara mereka belajar itu penting banget.
Nama: Stevani
BalasHapusNPM: (2386206045)
Kelas: V C PGSD
Halo haloo metakognisi lagi inii saya jugaa penasaran, gimana ya caranya bikin anak-anak paham soal berpikir tentang berpikir, tanpa bikin mereka bingung atau ngerasa belajar jadi berat?
Nama : Putri Lestari Pinang
HapusNPM : 2386206081
Kelas : 5D PGSD
izin menjawab pertanyaan dari Stevani, siswa dapat memahami berpikir metakognisi dengan cara yang menyenangkan dan interaktif, seperti melalui refleksi diri, diskusi, dan aktivitas yang merangsang pemikiran kritis tentang proses belajar mereka sendiri. Guru dapat menggunakan pertanyaan-pertanyaan yang memicu siswa untuk berpikir tentang bagaimana mereka belajar, apa yang mereka lakukan dengan baik, dan apa yang perlu ditingkatkan. Dengan demikian, siswa dapat mengembangkan kemampuan metakognisi tanpa merasa belajar yang berat.
Nama:Elisnawatie
HapusNPM:2386206069
Kelas:5D
Haloo stevani izin menjawab ya Berikut
Menurut saya guru membiasakan anak untuk sadar apa yang mereka pikirkan dan kenapa mereka melakukannya. Caranya cukup pakai bahasa sederhana, contoh sehari-hari, dan aktivitas yang menyenangkan. Anak nggak perlu tahu istilah “metakognisi”, yang penting mereka terbiasa tanya pada diri sendiri: “Aku ngerti nggak ya?”, “Kenapa aku pakai cara ini?”, “Bagian mana yang bikin aku bingung?”
Dengan kebiasaan kecil seperti itu:
* anak jadi lebih mandiri,
* lebih percaya diri,
* lebih mudah menemukan cara belajar yang cocok untuk dirinya,
* dan nggak cepat menyerah saat menghadapi hal baru.
Jadi, metakognisi itu bukan menambah beban belajar—justru membantu anak belajar lebih ringan, lebih terarah, dan lebih efektif.
Nama: Nanda Vika Sari
HapusNpm: 2386206053
Kelas: 5B Pgsd
Izin menjawab pertanyaan dari Stevani, menurut sepengetahuan yang saya ketahui mungkin cara yang dapat membuat para siswa itu untuk paham metakognisi tanpa harus membuat para siswa itu merasa bingung bisa dengan menggunakan bahasa yang sederhana/mudah untuk bisa dipahami para siswa, lalu bisa juga dengan memberikan contoh itu yang konkret/nyata, dan juga janganlah menggunakan istilah yang begitu rumit karna itu dapat membingungkan para siwa.
Nama : Putri Lestari Pinang
BalasHapusNPM : 2386206081
Kelas : 5D PGSD
izin menanggapi pak, saya dapat menyimpulkan bacaan diatas untuk menumbuhkan metakognisi dan pemahaman diri anak SD, guru dapat mendorong anak untuk merefleksikan proses belajar mereka sendiri dan mengenali kekuatan serta kelemahan mereka. Guru juga dapat mengajarkan strategi belajar yang efektif dan memberikan umpan balik yang konstruktif. Dengan demikian, anak dapat mengembangkan kemampuan untuk memahami diri sendiri dan belajar secara mandiri.
Nama : Aprilina Awing
BalasHapusKelas : 5D PGSD
NPM : 2386206113
Tanggapan saya dari Materi yang di kasi ini intinya ngomongin gimana cara guru bikin proses belajar itu jadi lebih hidup. Bukan cuma ngasih tugas atau hasil akhir, tapi nunjukkin juga cara berpikir baik itu cara guru mikir, maupun cara siswa mikir.
Jadi, siswa nggak cuma disuruh “kerjain”, tapi diajak ngerti kenapa dan gimana cara ngerjainnya. kalau proses berpikir itu kelihatan, belajar jadi lebih bermakna. Siswa jadi lebih paham, guru juga lebih gampang bantu.
Nama: Margaretha Elintia
BalasHapusNpm: 2386206055
Kelas: 5C PGSD
saya setuju dengan inti dari materi di atas, dimana pentingnya membuat cara berfikir siswa dan guru itu terlihat, dengan begitu siswa tidak hanya tahu jawaban yang benar tapi juga mengerti langkah-langkah mencapainya, dengan ini akan membuat siswa lebih percaya diri.
Nama: Margaretha Elintia
BalasHapusNpm: 2386206055
Kelas: 5C PGSD
saya ingin bertanya pak, dengan strategi "membuat pemikiran terlihat" itu sangat bagus untuk membangun kemandirian, tapi bagaimana untuk siswa SD yang mungkin masih pemalu atau belum terbiasa, apakah ada cara yang paling sederhana untuk mendorong mereka agar mau menjelaskan strategi berpikir mereka di awal?, terutama pada siswa kelas rendah?
Nama : Isdiana Susilowati Ibrahim
HapusNpm : 2386206058
Kelas : 5B PGSD
Halo margaretha izin menjawab yh. Menurut aku, strategi membuat pemikiran siswa terlihat memang sangat baik untuk melatih kemandirian dan kemampuan berpikir siswa SD. Untuk siswa kelas rendah yang mungkin belum terbiasa menjelaskan cara berpikirnya, guru bisa memulai dengan pemodelan, yaitu dengan mencontohkan cara berpikir saat mengerjakan tugas atau menyelesaikan masalah. Guru juga bisa menggunakan alat bantu sederhana seperti gambar, warna, atau simbol agar siswa lebih mudah memahami dan berani mengungkapkan pikirannya. Dengan langkah kecil seperti ini, siswa perlahan belajar merefleksikan proses berpikir mereka sendiri dan menjadi lebih percaya diri dalam belajar🙏🏻
Nama:Elisnawatie
HapusNPM:2386206069
Kelas:5D
Izin menjawab pertanyaan dari Margaretha
Menurut saya Pada siswa SD apalagi kelas rendah tujuan utamanya bukan membuat mereka langsung pandai menjelaskan pikirannya, tapi **membuat mereka nyaman dulu untuk mencoba. Jadi cara terbaik adalah memakai langkah yang kecil, ringan, dan tidak bikin mereka malu. Mulai dari memilih gambar, menjawab singkat, atau cerita ke teman terdekat. Kalau gurunya memberi contoh dulu, pakai bahasa sederhana, dan selalu memberi pujian atas usaha mereka, anak-anak akan merasa aman dan percaya diri.
Perlahan-lahan, kebiasaan kecil ini membuat mereka terbiasa “tahu apa yang mereka pikirkan”, sampai akhirnya berani menjelaskan strategi mereka dengan sendirinya. Jadi intinya: buat suasananya aman, prosesnya sederhana, dan fokus pada keberanian anak untuk memulai, bukan pada kesempurnaan penjelasan mereka.
Nama: Nanda Vika Sari
HapusNpm: 2386206053
Kelas: 5B PGSD
Izin menjawab pertanyaan dari Margaretha Elintia, menurut sepengetahuan saya mungkin guru itu bisa memberikan terlebih dahulu sebuah contoh bagaimana cara menjelaskan suatu fikirannya, lalu bisa memberikan pilihan jawaban bagi siswa tersebut jadi siswa tersebut bisa secara langsung memilih, jadi tidak perlu lagi untuk banyak berbicara, lalu guru bisa juga dengan menggunakan gambar/kartu langkah supaya mereka bisa langsung saja menunjuk, dan juga mungkin guru bisa memberikan pujian yang spesifik agar siswa tersebut itu bisa untuk lebih percaya diri.
Nama:bella ayu pusdita
BalasHapusKelas:5d
Nim:2386206114
Izin menanggapi materi diatas ya pak, Materi ini menurut saya bisa menyajikan kerangka pedagogis yang kuat dan esensial, berpusat pada konsep metakognisi dan pemikiran yang terlihat (Visible Thinking). Karena Fokus utamanya adalah bagaimana guru dapat memodelkan proses berpikir mereka dan bagaimana siswa dapat memperlihatkan proses berpikir mereka. Ini adalah kunci untuk mengubah siswa dari penerima informasi pasif menjadi pembelajar yang aktif dan reflektif.
Nama: Nanda Vika Sari
BalasHapusNpm: 2386206053
Kelas: 5B PGSD
Setelah saya membaca materi ini, menurut saya materi ini cukup bagus sebab sangat penting untuk menekankan betapa pentingnya metakognisi dalam pembelajaran siswa SD. Pendekatannya cukup gampang dan berfokus pada peran guru sebagai model berpikir, sekaligus dapat mendorong siswa untuk aktif merefleksikan proses belajar mereka. Strategi seperti pemodelan, refleksi, dan umpan balik dapat membantu siswa menjadi pembelajaran mandiri dan berpikir kritis.
Nama: Nur Sinta
BalasHapusNPM: 2486206033
Kelas: 5B PGSD
Dalam menumbuhkan metakognisi dan pemahaman diri pada anak SD, guru berperan penting untuk mengembangkan metakognisi pada siswa, melalui metakognisi dan pemahaman diri yang akan membantu guru memahami siswajua dan bisa menentukan langkah selanjutnya untuk mendukung pembelajaran lebih mendalam. Metakognisi dan pemahaman diri membantu siswa lebih sadar terhadap proses belajar mereka, siswa menjadi pembelajaran yang mandiri dan mampu menghadapi tantangan belajar ke depannya
Nama : Juliana Dai
HapusNPM : 2386206029
Kelas : V,B
Komentar Sinta sudah benar banget, ya. Memang peran guru itu penting banget buat numbuhin metakognisi dan pemahaman diri pada siswa SD. Nah, kalau kita lihat di materi, guru bisa berperan penting itu dengan cara membuat pemikiran guru itu sendiri terlihat seperti di Poin 3. Jadi, guru nggak cuma nyuruh siswa mikir, tapi juga kasih contoh gimana sih cara seorang ahli berpikir saat baca teks atau kerjakan soal yang sulit. Misalnya, guru bisa ngomong keras-keras sambil nunjukin proses dia memilah informasi atau mengambil keputusan. Ini penting banget biar siswa dapat ide-ide kompleks dan jadi lebih sadar terhadap proses belajar mereka.
Selain itu, menurut saya, kunci sukses dari peran guru yang Sinta sebutkan adalah melalui Pemodelan dan Umpan Balik. Di materi ada Poin 1 yang bilang kalau guru harus memodelkan proses belajar secara langsung. Setelah itu, ada Poin 4 yang intinya memberdayakan siswa melalui refleksi dan umpan balik. Jadi, guru bukan cuma ngajar, tapi juga bantu siswa mengelola cara mereka belajar, lho. Proses metakognisi ini benar-benar bikin siswa jadi pembelajar yang mandiri dan mampu menghadapi tantangan, sesuai dengan yang Sinta bilang. Kalau guru sering kasih kesempatan buat siswa nunjukin proses mikirnya, kualitas pembelajaran pasti meningkat.
Nama : Dita Ayu Safarila
BalasHapusNPM : 2386206048
Kelas : 5 C
Izin menanggapi materi ya pak. berarti materi ini menjelaskan bagaimana guru bisa membantu siswa nya lebih memahami cara berpikir mereka ya? Gurunya membuat proses belajar terlihat jelas dengan memakai angka romawi dengan warna dan tulisan yng mudah di pahami dan anak anak mereka senang. dan siswa juga di ajak untuk menunjukkan cara mereka memahami pembelajaran dengan cara mencatat atau menjelaskan kembali. cara ini membuat siswa sadar dengan apa yang neraka pelajari dan bagaimana mereka sedang belajar.
Nama : Dita Ayu Safarila
BalasHapusNPM : 2386206048
Kelas : 5C
dan kesimpulannya materi ini menekankan bahwa belajar tidak hanya tentang mendapatkan jawaban,tetapi juga tentang memahami proses berpikir,dengan membuat pemikiran siswa terlihat dan memberikan mereka kesempatan untuk menjelaskan kembali. guru dapat membantu siswa agar mereka lebih percaya diri dan mudah belajar saat belajar mandiri
Nama:elisnawatie
HapusNPM:2386206069
Kelas:5D
Saya setuju banget dengan pendapat Dita pak Belajar itu memang bukan cuma soal dapat jawaban yang benar, tapi juga soal ngerti gimana cara kita sampai ke jawaban itu. Dengan bikin pemikiran siswa terlihat dan ngasih mereka kesempatan buat jelasin kembali, anak-anak jadi lebih ngerti prosesnya, bukan sekadar hafal.
Guru juga jadi bisa bantu mereka pelan-pelan biar lebih percaya diri. Akhirnya, waktu mereka belajar sendiri pun jadi lebih mudah karena sudah terbiasa mikir langkah demi langkah, bukan asal kerjain aja. Cara seperti ini benar-benar ngebantu anak jadi lebih mandiri dalam belajar.
Nama : Maria Ritna Tati
BalasHapusNPM :2386206009
Kelas : V A PGSD
Pemisi pak saya ingin menanggapi materi di atas jadi salah satu cara terbaik untuk meningkatkan kualitas pembelajaran adalah dengan membuat proses berpikir guru terlihat jelas bagi siswa.nah Ini tuh bisa dilakukan dengan memberikan contoh langsung atau memodelkan cara guru memecahkan masalah atau membuat keputusan. contohnya tuh mungkin , guru bisa menggunakan kamera dokumen untuk menunjukkan proses merevisi tulisan atau membagikan pemikiran mereka saat membaca teks.dengan melihat bagaimana guru berpikir, siswa dapat belajar strategi yang efektif dan mengembangkan kemampuan berpikir kritis mereka sendiri. meningkatkan kualitas pembelajaran memerlukan upaya yang disengaja untuk membuat proses berpikir guru dan siswa terlihat.dengan memodelkan pemikiran guru, memberikan kesempatan bagi siswa untuk berbagi pemikiran mereka, dan mendorong refleksi, kita dapat menciptakan lingkungan belajar yang lebih transparan dan kolaboratif.hal ini memungkinkan siswa untuk belajar strategi yang efektif, mengembangkan metakognisi, dan menjadi pembelajar mandiri.
Nama : MARIA RITNA TATI
BalasHapusNPM:2386206009
KELAS : VA PGSD
Izin menambahkan lagi,jadi penting juga untuk memberikan kesempatan kepada siswa untuk membuat pemikiran mereka terlihat.ini bisa dilakukan dengan meminta siswa untuk berbagi strategi belajar mereka, memberikan umpan balik kepada teman sebaya, atau merefleksikan proses pembelajaran yang telah mereka lalui.dengan membuat pemikiran mereka terlihat, siswa dapat mengembangkan metakognisi, yaitu kemampuan untuk memahami dan mengelola cara mereka belajar.nah hal ini akan membantu mereka menjadi pembelajar mandiri yang mampu menghadapi tantangan di masa depan.kemudian membuat pemikiran terlihat bukan hanya tentang meningkatkan hasil belajar, tetapi juga tentang mempersiapkan generasi yang siap memimpin di dunia global yang terus berubah.dalam dunia yang kompleks dan penuh tantangan, kemampuan untuk berpikir kritis, memecahkan masalah, dan berkolaborasi sangat penting. dengan fokus pada membuat pemikiran terlihat, kita dapat membantu siswa mengembangkan keterampilan ini dan mempersiapkan mereka untuk sukses di masa depan.
Nama: Maya Apriyani
HapusNpm: 2386206013
Kelas: V.A
Halo Tati, saya sangat setuju dengan pendapat saudari tapi yang di mana memberikan kesempatan kepada siswa untuk berbagi strategi belajar mereka dan memberikan umpan balik kepada teman sebaya, ini tentunya akan membuat siswa lebih aktif dalam pembelajaran dan membuat mereka itu merasa dihargai bukan hanya menerima materi dari guru saja.
Kemudian dengan mengembangkan metakognisi, siswa akan bukan hanya sekedar mengetahui apa yang mereka pelajari, tapi mereka tahu bagaimana cara mereka mempelajari hal itu Dan mengapa harus dipelajari. Hal ini tentunya akan membuat mereka itu terbiasa merencanakan, melihat, dan mengevaluasi cara belajar mereka.
Dan tentunya dari bacaan ini dengan adanya kolaborasi itu siswa bukan hanya memberikan pendapat tetapi mendengarkan pendapat dari orang lain, ini tentunya akan membuat mereka lebih merasakan kedekatan, dan menjalin komunikasi yang baik, dan tentunya kemampuan untuk bekerja sama.
Yang di mana Saya sangat setuju dengan implementasi dari strategi ini yang di mana bukan hanya berfokus kepada kemampuan akademik siswa, Tetapi bagaimana membentuk karakter siswa yang baik.
terima kasih
Nama: Imelda Rizky Putri
BalasHapusNpm: 2386206024
Kelas: 5B
Materi ini sangat penting dan bermanfaat untuk siswa bukan hanya ditekankan untuk membaca tetapi cara mereka berpikir saat membaca, pendekatan membaca bukan hanya kata kata demi kata tetapi benar- benar memahami isi bacaan materi ini diterapkan disekolah dasar untuk meningkatkan pemahaman dan membaca sejak dini.
NAMA : DIAS PINASIH
BalasHapusKELAS : 5B PGSD
NPM : 2386206057
izinkan menanggapi materi yang bapak jelaskan di atas pak
Materi ini memberikan wawasan yang sangat penting terkait dengan cara guru mengembangkan kemampuan berpikir siswa SD terutama dalam meningkatkan meta kronis dan pemahaman diri siswa poin-poin yang dibahas dalam artikel ini sangat relevan pertama dalam artikel ini sangat kami untuk menghuni bahwa mengajarkan berpikir kritis pada anak bukanlah hal yang mudah hal ini memerlukan pendekatan yang tepat agar siswa dapat membangun kesadaran akan cara mereka berpikir secara mereka umum proses informasi
Nama : Juliana Dai
HapusNPM : 2386206029
Kelas : V,B
Komentar Dias tentang materi ini sudah tepat, terutama soal pentingnya ngembangin kemampuan berpikir kritis dan kesadaran diri siswa SD. Menurut saya, hal yang paling nyambung dari materi ini adalah teknik gurunya sendiri yang ikut memperlihatkan pemikirannya. Jadi, bukan cuma siswa yang disuruh tunjukkin proses mikirnya, tapi guru juga harus berani bilang, Saya pilih kata ini karena atau, Strategi matematika yang saya pakai ini karena. Ini penting banget, ibaratnya, guru sedang kasih blueprint atau panduan cara berpikir yang efektif ke siswa. Dengan melihat contoh langsung dari orang dewasa yang ahli, siswa jadi punya ide kompleks tentang cara memecahkan masalah.
Selain itu, materi ini sangat mendukung ide bahwa belajar itu tentang proses perbaikan, bukan cuma hasil akhir. Ini terlihat dari poin Pemodelan oleh Guru yang menyarankan pakai rubrik dan melibatkan siswa dalam penyusunannya. Dan tentu saja, poin Memberdayakan Siswa Melalui Refleksi dan Umpan Balik yang bikin siswa bisa lihat sendiri perbaikan yang sudah mereka lakukan misalnya pakai kode warna. Menurut saya, bagian refleksi ini kunci utama buat metakognisi dan pemahaman diri siswa SD. Mereka jadi tahu gimana caranya belajar dengan baik, enggak cuma apa yang dipelajari. Ini yang bikin mereka jadi pembelajar mandiri yang siap menghadapi tantangan di masa depan.
Nama: Imelda Rizky Putri
BalasHapusNpm:2386206024
Kelas:5B
Izin menanggapi pak, materi ini sangat bermanfaat untuk guru mengajar siswa mengenali cara berpikir pada pembelajaran dan refleksi pada murid bertanya pada diri sendiri dan mengevaluasi pembelajaran. Pendekatan ini meningkatkan tidak hanya meningkatkan pemahaman dan juga membangun rasa percaya diri dan mampu mengatasi tantangan belajar kelak.
Nama : Zakky Setiawan
BalasHapusNPM : ( 2386206066 )
Kelas : 5C
Materi yang sangat bagus, membuat siswa terlihat merupakan cara yang sangat bagus untuk siswa tersebut untuk meberikan kesempatan peserta didik untuk mengeluarkan isi pemikiran mereka
Nama : Zakky Setiawan
HapusNPM : ( 2386206066 )
Kelas : 5C
Sedikit menambahkan, guru menjadikann para siswa aktif, jadinya peserta didik bisa saling bertukar ide dan informasi terkait matematika, hal ini tuh bagus untu peserta didik loh untuk menilai diri mereka sendiri seperti apa
Nama: Maya Apriyani
BalasHapusNpm: 2386206013
Kelas: V.A
Izin menanggapi materi di atas, melalui bacaan ini yaitu bagaimana kemampuan berpikir guru dan siswa itu dapat terlihat, yang di mana menunjukkan kemampuan siswa untuk mengelola memproses pembelajaran, pemahaman, cara belajar, dan tentunya akan membentuk kemandirian kepada siswa.
Ada beberapa strategi
1. Yaitu pemodelan oleh guru. Yang di mana pada poin ini tuh guru membuat suatu strategi ataupun model pembelajaran yang membantu siswa untuk mudah diakses oleh siswa.
Pada poin ini Guru mendemonstrasikan bagaimana cara melakukan merevisi karya tulis, setelah itu guru pun juga memberikan mengapa hal ini harus dilakukan.
2. Selanjutnya yang kedua yaitu membuat pemikiran siswa terlihat. Saya sangat setuju dengan adanya metode annotating, yang di mana siswa siswa tidak langsung melihat jawaban yang benar malaikat berproses bersama-sama Bagaimana dapat mencapai jawaban itu. Tentunya hal ini akan membuat pemahaman Siswa lebih kuat dan mereka bisa memahami kemudian mereka pasti akan mampu menjelaskan kembali.
3. Lalu yang ketiga yaitu pemikiran guru yang terlihat. Nah kalau dari bacaan ini yang saya pikirkan itu dengan guru membaca lalu itu stop yang di mana menekankan kepada suatu kalimat itu akan membuat siswa berpikir keras, untuk mampu menganalisa Apakah ini salah satu menyoroti ide utama.
4. Yang terakhir yaitu memberdayakan siswa melalui refleksi dan umpan balik, tentunya poin ini sangat penting ya Di mana siswa mampu melihat apakah mereka sudah berhasil ataupun belum kemudian mereka melakukan perbaikan. Sehingga siswa terdorong untuk belajar secara mandiri.
Pada bacaan ini itu bukan hanya sekedar metode dan strategi mengajar, tapi ini merupakan bekal untuk siswa bagaimana ia menghadapi kehidupan. Metode dan strategi ini bukan hanya mempercepat siswa di dalam akademis tapi akan membuat siswa hidup lebih terampil dan berpikir kritis.
terima kasih
Nama: Maya Apriyani
BalasHapusNpm: 2386206013
Kelas: V.A
Izin menanggapi lagi terkait materi di atas, menurut saya untuk menerapkan strategi yang seperti yang ada di bacaan Menurut saya itu sulit untuk dilakukan dengan mempertimbangkan tantangan nyata yang ada di sekolah-sekolah di Indonesia.
1. Misalnya untuk di daerah yang memiliki banyak murid misalnya satu kelas itu memiliki sampai 30 siswa, pastinya akan sulit untuk guru melihat proses ataupun cara berpikir setiap siswa itu susah.
2. Kemudian tidak semua siswa itu mampu mengungkapkan apa yang mereka pikirkan, tentunya ini akan membuat anak yang memiliki kemampuan dasar yang tidak baik akan kesusahan.
3. Kemudian menurut saya sekarang itu lebih dominan ke guru yang lebih aktif dibandingkan siswa, nah ini tentunya akan berpengaruh karena kan siswa belum terbiasa dengan mereka yang lebih dominan dibandingkan guru.
4. Kemudian untuk di daerah-daerah yang memiliki keterbatasan fasilitas pasti akan susah untuk menerapkan strategi ini, seperti kamera dokumen dan proyektor.
5. Lalu menurut saya perlunya pelatihan yang lebih lagi kepada guru supaya guru ini betul-betul mampu menerapkan strategi ini dengan benar Bukan hanya teori saja
Mohon maaf sebelumnya bapak, terima kasih
Nama : Alya Salsabila
BalasHapusNpm : 2386206062
Kelas : V C
Wah menarik sekali pak, membantu siswa untuk ga cuma ikut pelajaran , tapi belajar bagaimana cara berfikir itu penting banget sejak sd, kalau guru mau nunjukin cara berpikir, ajak anak refleksi, dan beri ruang bagi mereka menyampaikan ide sendiri, saya yakin siswa bisa kreatif dan mandiri, terimakasih sudah membagikan pandangannya pak
Nama : Alya Salsabila
BalasHapusNpm : 2386206062
Kelas : V C
Saya izin bertanya ya pak, apakah melatih anak menjelaskan langkah berpikirnya bisa membantu mereka lebih cepat memahami pembelajaran? terimakasih
Nama : Isdiana Susilowati Ibrahim
HapusNpm : 2386206058
Kelas : VB PGSD
Hallo alya izin yah menjawab. Menurutku, ngajarin anak buat jelasin langkah berpikirnya memang bisa bantu mereka lebih cepat paham pelajaran, soalnya waktu mereka nyeritain apa yang ada di kepalanya, mereka jadi sadar apakah cara mikirnya udah pas atau masih ada yang keliru, dan guru juga bisa lihat bagian mana yang perlu dibantu, selain itu, kebiasaan nunjukkin proses berpikir kayak gitu bikin mereka makin ngerti gimana mereka belajar, jadi lebih teratur, mandiri, dan akhirnya makin gampang nangkep materi yang diajarkan.
Terimakasih😊
Nama : Naida Dwi Nur Herlianawati
BalasHapusKelas : 5 B
Npm : 2386206042
materi ini adalah panduan yang sangat berguna dan memberi semangat untuk para guru. Strategi Memperlihatkan Cara Berpikir ini bukan sekadar teknik mengajar, tapi cara berpikir baru yang mengubah kelas menjadi tempat di mana semua proses belajar dihargai, dimengerti, dan diperbaiki bersama-sama. Ini adalah dasar yang kuat untuk mencetak siswa yang pintar menyesuaikan diri dan siap menjadi pemimpin.
Nama : Juliana Dai
HapusNPM : 2386206029
Kelas : V,B
Komentar Naida ini sangat tepat karena menekankan bahwa strategi Memperlihatkan Cara Berpikir (Making Thinking Visible) adalah perubahan pola pikir (mindset) mengajar, bukan sekadar teknik. Perubahan ini terlihat jelas dalam praktik Pemodelan oleh Guru di mana guru memperlihatkan proses belajar secara langsung, dan dalam Pemikiran Guru yang Terlihat yang memberikan gambaran konkret bagaimana seorang ahli berpikir tentang standar pembelajaran. Dengan cara ini, kelas memang berubah menjadi tempat di mana proses belajar dihargai, karena fokusnya tidak hanya pada jawaban benar, tetapi pada strategi yang digunakan untuk mencapai pemahaman. Hal ini juga membantu guru memahami kekuatan siswa dan menentukan langkah selanjutnya untuk mendukung pembelajaran yang lebih mendalam.
Fokus pada proses ini adalah pondasi kuat untuk mencetak siswa yang pintar dan siap memimpin. Itu karena strategi ini secara langsung mengembangkan metakognisi, yaitu kemampuan siswa untuk memahami dan mengelola cara mereka belajar. Misalnya, melalui poin Membuat Pemikiran Siswa Terlihat seperti annotating teks dan refleksi lisan, siswa didorong untuk menjadi pembelajar mandiri yang mampu mengevaluasi diri sendiri dan merayakan kemajuan mereka. Ketika siswa secara rutin menggunakan refleksi dan umpan balik, mereka melihat perbaikan yang telah mereka lakukan, dan ini memberdayakan mereka untuk menghadapi tantangan di masa depan, sesuai dengan kebutuhan generasi yang siap memimpin di dunia global yang terus berubah.
Nama : Juliana Dai
BalasHapusNPM : 2386206029
Kelas : V,B
Menurut saya, materi tentang membuat pemikiran guru dan siswa jadi terlihat ini keren banget dan sangat pas buat pendidikan kita sekarang. Intinya, kita tidak cuma peduli sama jawaban akhir siswa, tapi juga gimana cara mereka mikir sampai dapat jawaban itu. Dengan cara guru memberi contoh dulu (modeling) dan siswa diajak memperlihatkan strategi mereka misalnya di matematika atau saat anotasi teks, guru jadi tahu persis di mana siswa butuh bantuan. Ini jauh lebih bermanfaat daripada sekadar tes, karena kita bisa langsung kasih feedback yang tepat. Strategi ini juga bikin siswa jadi lebih mandiri dan sadar sama proses belajar mereka sendiri (metakognisi), yang mana ini skill wajib buat masa depan.
Pokoknya, cara-cara yang dibahas di materi ini, mulai dari guru yang mikir keras sambil baca di depan kelas sampai siswa yang diajak refleksi, itu adalah praktik nyata dari belajar yang berkualitas tinggi. Ini sangat sejalan dengan semangat Kurikulum saat ini yang ingin siswa punya kemampuan berpikir kritis dan bukan cuma hafal. Ketika proses berpikir itu dibuka lebar-lebar, siswa jadi dapat cetak biru dari pemikir ahli, dan pada akhirnya mereka bisa bertanggung jawab atas kemajuan belajar mereka sendiri. Jadi, membuat pemikiran itu terlihat adalah kunci untuk bikin pembelajaran jadi lebih cepat, lebih dalam, dan lebih memberdayakan siswa.
Nama : Juliana Dai
BalasHapusNPM : 2386206029
Kelas : V,B
Menurut saya, dampak terbesar dari pendekatan membuat pemikiran terlihat ini adalah perubahan budaya belajar di sekolah. Dampaknya melampaui mata pelajaran tertentu. Ketika siswa terbiasa mengungkapkan strategi mereka dan merefleksikan proses belajar, mereka tidak hanya menjadi pintar di kelas, tetapi juga tumbuh menjadi individu yang mau menerima kesalahan dan terbuka untuk perbaikan. Kelas menjadi tempat yang aman untuk gagal secara cerdas (failing forward), karena fokusnya adalah pada proses, bukan hanya hasil.
Namun, implementasinya tidak selalu mudah. Tantangan utamanya adalah waktu dan beban kerja guru. Menerapkan modeling yang efektif, memfasilitasi refleksi, dan menganalisis semua pemikiran siswa membutuhkan waktu perencanaan dan interaksi yang lebih intensif. Oleh karena itu, penting bagi sekolah untuk memberikan pelatihan yang memadai dan waktu kolaborasi bagi para guru. Selain itu, guru juga perlu mengubah mindset mereka, dari hanya mentransfer pengetahuan menjadi fasilitator dan pendorong metakognisi. Ini adalah investasi yang besar, tapi hasilnya adalah lulusan yang benar-benar siap menghadapi tantangan dunia yang selalu berubah.
NAMA : KORNELIA SUMIATY
BalasHapusNPM : 2386206059
KELAS : 5B PGSD
Menurut saya, proses berpikir terlihat adalah cara penting untuk meningkatkan kualitas pembelajaran. Guru tidak hanya mengajar, tetapi juga perlu menunjukkan bagaimana mereka berpikir, mengambil keputusan, dan menggunakan strategi tertentu. Dengan begitu, siswa dapat melihat contoh nyata dan lebih mudah memahami langkah-langkah yang harus dilakukan.
Di sisi lain, siswa juga perlu diberi kesempatan untuk menunjukkan pemikiran mereka sendiri. Ketika siswa menuliskan, menjelaskan, atau mempresentasikan strategi mereka, guru bisa mengetahui sejauh mana pemahaman mereka dan apa yang perlu diperbaiki. Ini juga membuat siswa lebih sadar akan cara mereka belajar.
Terima kasih bapak atas materinya, setelah saya baca materi ini saya suka materi yang membahas tentang Pemodelan oleh Guru dan penggunaan rubrik, saya jadi kepikiran. Konsep ini sepertinya sangat membumi dan bisa langsung diterapkan, terutama di SD. Kalau guru langsung mencontohkan proses berpikirnya di depan siswa misalnya waktu mengedit tulisan pakai kode warna atau saat memproses informasi. Siswa jadi tahu, ternyata proses mikir itu ada tahapannya, bukan cuma langsung jadi.
BalasHapusTerus soal rubrik yang dibuat bareng siswa, menurut saya ini langkah cerdas. Kalau kriteria suksesnya kita tentukan bareng-bareng, siswa pasti merasa punya tanggung jawab lebih terhadap hasil kerjanya. Mereka tidak lagi merasa rubrik itu cuma aturan dari guru. Ini juga sekaligus melatih mereka untuk memahami ekspektasi dan target belajar dengan jelas, jadi mereka tahu apa yang harus diperbaiki. Intinya, bagian ini benar-benar menekankan bahwa kualitas belajar itu naik kalau guru mau membongkar pemikiran dan strateginya di depan siswa.
Dan disini saya suka dengan materi bapak pada bagian Membuat Pemikiran Siswa Terlihat dan Pemikiran Guru yang Terlibat. Konsep ini saling melengkapi. Ketika siswa diminta menunjukkan cara berpikir mereka, misalnya dengan annotating teks atau menjelaskan strategi matematika mereka secara lisan, itu kan lebih dari sekadar menjawab benar atau salah. Ini memberi kesempatan ke teman-temannya untuk belajar, dan paling penting, melatih siswa buat ngecek diri sendiri atau evaluasi diri dan refleksi. Jadi siswa tu jadi tahu, ( Oh, kemarin aku belajarnya begini, hasilnya begini )
BalasHapusDi sisi lain, Pemikiran Guru yang Terlibat itu juga bagus karena guru juga harus membuka kartunya. Contohnya, saat guru sengaja berhenti membaca dan bilang, ( Saya lihat penulis pakai kata-kata ini buat nunjukin ide utamanya ) itu kan membuat proses membaca kritis jadi terlihat. Ini mengajarkan siswa gimana cara berpikir seperti orang dewasa yang sudah paham materi. Menurut saya, dua materi bapak ini penting untuk memindahkan tanggung jawab belajar dari guru ke siswa, jadi siswa pelan-pelan bisa mandiri.
Di bagian materi bapak ini, juga menjelasan tentang tujuan jangka panjangnya jadi makin jelas. Fokus utama di sini adalah mengembangkan metakognisi, yaitu kemampuan siswa buat ngerti dan ngatur cara mereka belajar sendiri. Kalau semua strategi dari awal pemodelan, rubrik, refleksi dilakukan, hasil akhirnya memang siswa jadi pembelajar mandiri.
BalasHapusStrategi-strategi di materi ini, seperti meminta siswa menunjukkan hasil revisi pakai kode warna, itu bukan cuma bikin perbaikan jadi jelas buat guru dan orang tua, tapi juga melatih siswa untuk melihat perkembangan dirinya sendiri. Ini penting banget, apalagi di era sekarang yang perubahannya cepat. Membuat pemikiran terlihat itu bukan hanya mempercepat siswa mengerti pelajaran, tapi juga menyiapkan mereka menjadi pemimpin masa depan yang siap dengan segala tantangan. Intinya, materi ini memberikan roadmap yang lengkap, dari hal teknis sampai tujuan besarnya, yaitu menciptakan generasi yang bisa belajar dan berpikir secara mandiri.
Materi ini menegaskan pentingnya memodelkan proses berpikir oleh guru
BalasHapusPemodelan yang dilakukan guru, seperti berpikir keras (think aloud), menyunting tulisan dengan kode warna, atau menggunakan rubrik, sangat membantu siswa memahami langkah-langkah berpikir yang sebelumnya tidak terlihat. Siswa SD sering meniru proses, bukan instruksi abstrak dan materi ini menekankan hal itu dengan sangat baik.
Ketika siswa menunjukkan bagaimana mereka berpikir lewat anotasi, gambar, strategi matematika, atau penjelasan lisan, guru mendapatkan gambaran nyata tentang pemahaman siswa. Di sisi lain, siswa belajar merefleksi dan mengevaluasi diri, yang merupakan inti dari metakognisi. Metode ini memperkuat pembelajaran aktif dan kesadaran diri.
Bagian yang menjelaskan guru membaca sambil menyampaikan pemikiran mereka sangat penting. Siswa tidak hanya belajar “apa” yang harus dipahami, tetapi juga “bagaimana cara memahaminya.” Dengan melihat guru mengidentifikasi ide utama, membuat koneksi, dan menandai informasi penting, siswa belajar strategi yang dapat mereka terapkan secara mandiri.
BalasHapusStrategi seperti revisi dengan kode warna atau evaluasi diri memberi siswa kesempatan melihat perkembangan nyata. Ini meningkatkan rasa kepemilikan (ownership) terhadap tugas mereka. Selain itu, siswa belajar bahwa perbaikan adalah proses yang bisa dilacak, bukan hanya nilai akhir. Ini membantu menumbuhkan siswa yang tidak mudah menyerah dan berani menghadapi tantangan.
Nama : Maria Ritna Tati
BalasHapusNPM : 2386206009
Kelas : V A PGSD
Pentingnya metakognisi,materi ini sangat menekankan pentingnya metakognisi, yaitu kemampuan siswa untuk menyadari dan mengendalikan proses berpikir mereka sendiri.ini adalah keterampilan penting yang seringkali terabaikan dalam pendidikan dasar.dengan metakognisi, siswa tidak hanya belajar apa yang harus dipelajari, tetapi juga bagaimana cara belajar yang paling efektif bagi mereka.ini membantu mereka menjadi pembelajar mandiri yang mampu mengatur strategi belajar mereka sendiri.berpikir kritis dan kreatif,materi ini mengajarkan bahwa tujuan utama pendidikan bukanlah hanya untuk memberikan pengetahuan kepada siswa, tetapi juga untuk mengembangkan kemampuan berpikir kritis dan kreatif mereka.dengan kemampuan berpikir kritis dan kreatif, siswa akan mampu menghadapi tantangan-tantangan di masa depan dengan lebih baik.
Nama : Maria Ritna Tati
BalasHapusNPM : 2386206009
Kelas : V A PGSD
Pemodelan oleh guru,salah satu strategi yang disoroti dalam materi ini adalah pemodelan oleh guru.guru tidak hanya memberikan materi pelajaran, tetapi juga menunjukkan secara langsung bagaimana mereka berpikir dan memecahkan masalah.ini membantu siswa untuk melihat proses berpikir yang dilakukan oleh seorang ahli, dan kemudian meniru proses tersebut dalam belajar mereka sendiri.pemodelan ini sangat efektif karena memberikan contoh konkret kepada siswa tentang bagaimana cara berpikir yang baik.
pembelajaran yang bermakna,materi ini menekankan pentingnya pembelajaran yang bermakna, yaitu pembelajaran yang relevan dengan kehidupan siswa dan yang membantu mereka untuk memahami dunia di sekitar mereka.pembelajaran yang bermakna akan lebih menarik dan memotivasi siswa, dan akan membantu mereka untuk mengingat dan menerapkan apa yang telah mereka pelajari.
Nama: Maria ritna Tati
BalasHapusNPM: 2386206009
Kelas: V A PGSD
membuat pemikiran siswa terlihat,materi ini juga menekankan pentingnya membuat pemikiran siswa terlihat. Ini berarti memberikan kesempatan kepada siswa untuk mengungkapkan proses berpikir mereka secara eksplisit, baik melalui tulisan maupun lisan.dengan mengungkapkan pemikiran mereka, siswa menjadi lebih sadar tentang bagaimana mereka berpikir, dan guru dapat memberikan umpan balik yang lebih efektif.ini juga membantu siswa untuk mengidentifikasi kekuatan dan kelemahan mereka dalam berpikir.peran aktif siswa materi ini menyoroti pentingnya peran aktif siswa dalam proses pembelajaran.siswa bukanlah penerima pasif informasi, tetapi peserta aktif yang terlibat dalam proses berpikir dan pemecahan masalah.dengan memberikan kesempatan kepada siswa untuk berpartisipasi aktif dalam pembelajaran, guru membantu mereka untuk mengembangkan keterampilan berpikir dan belajar yang penting.
Nama: Maria ritna Tati
BalasHapusNPM: 2386206009
Kelas: V A PGSD
Pemikiran guru yang terlihat,selain membuat pemikiran siswa terlihat, materi ini juga menyoroti pentingnya pemikiran guru yang terlihat.guru perlu secara eksplisit membagikan proses berpikir mereka kepada siswa, misalnya dengan menjelaskan bagaimana mereka memecahkan masalah atau bagaimana mereka membuat keputusan.ini membantu siswa untuk memahami bahwa berpikir adalah sebuah proses yang aktif dan dinamis, dan bahwa ada berbagai cara untuk mendekati sebuah masalah.
materi ini menekankan pentingnya umpan balik yang efektif sebagai alat untuk membantu siswa meningkatkan kemampuan berpikir mereka.umpan balik yang efektif harus spesifik, konstruktif, dan tepat waktu.umpan balik yang efektif akan membantu siswa untuk memahami kekuatan dan kelemahan mereka, dan untuk mengembangkan strategi belajar yang lebih efektif.
Nama: Maria ritna Tati
BalasHapusNPM: 2386206009
Kelas: V A PGSD
Pemberdayaan siswa melalui refleksi,materi ini menekankan pentingnya refleksi sebagai alat untuk memberdayakan siswa.refleksi adalah proses berpikir tentang apa yang telah dipelajari, bagaimana cara belajar yang paling efektif, dan apa yang perlu ditingkatkan.dengan memberikan kesempatan kepada siswa untuk merefleksikan pengalaman belajar mereka, guru membantu mereka untuk mengembangkan kesadaran diri dan kemampuan untuk belajar secara mandiri.pembelajaran sepanjang hayat,materi ini mengajarkan bahwa belajar bukanlah sesuatu yang berhenti setelah sekolah selesai, tetapi merupakan proses yang berkelanjutan sepanjang hayat.dengan mengembangkan kemampuan metakognisi dan pemahaman diri, siswa akan mampu belajar secara mandiri dan terus mengembangkan diri mereka sepanjang hidup mereka.
Pendekatan seperti pemodelan guru dan think aloud membantu siswa memahami langkah-langkah belajar, sehingga mereka tidak hanya meniru, tetapi benar-benar mengerti prosesnya.
BalasHapusMengajak siswa menunjukkan pemikirannya adalah langkah tepat untuk mengenali kekuatan dan kelemahan mereka.
Hal ini membantu guru memberikan dukungan yang lebih tepat dan membuat pembelajaran menjadi lebih bermakna.
Materi ini mendorong siswa menjadi pembelajar mandiri yang sadar cara mereka belajar.
Dengan kebiasaan refleksi dan umpan balik, siswa belajar mengatur strategi sendiri dan lebih siap menghadapi berbagai tugas di masa depan.
Materi ini mendorong pembelajaran aktif dan kolaboratif.
BalasHapusDengan meminta siswa menjelaskan strategi atau menunjukkan pemikiran mereka, kelas menjadi lebih hidup, dan siswa belajar dari cara teman-temannya berpikir.
Pendekatan ini juga cocok untuk berbagai mata pelajaran.
Baik dalam membaca, menulis, maupun matematika, strategi “membuat pemikiran terlihat” dapat membantu siswa memahami konsep lebih dalam.