Berpikir Kritis: suatu Ikhtiar

 

Apa itu "berpikir kritis"? Jawaban atas pertanyaan ini sering kali bergantung pada siapa yang ditanya. Bagi pendidik, istilah ini mirip dengan kata-kata seperti "demokrasi," "global," atau "organik"—sering digunakan, tetapi jarang dipahami secara mendalam. Ketidakjelasan ini membuat istilah "berpikir kritis" rentan terhadap penyalahgunaan atau penggunaan yang keliru. Pada akhirnya, hal ini dapat mengurangi maknanya hingga hanya menjadi bagian dari kalimat yang panjang tanpa menambah nilai nyata.

Jika kita menyepakati bahwa berpikir kritis adalah "berpikir untuk menghasilkan penilaian yang baik," maka kita telah mendekati definisi yang lebih jelas. Berpikir kritis adalah fondasi bagi perubahan besar, baik secara pribadi maupun sosial. Namun, ironisnya, di sekolah-sekolah, kemampuan ini sering kali diabaikan. Hal ini karena berpikir kritis melibatkan pemikiran yang mempertanyakan segala sesuatu—termasuk sistem pendidikan itu sendiri.

Tentu saja, berpikir kritis tanpa pengetahuan adalah hal yang tidak berguna. Keduanya saling melengkapi dan membutuhkan. Seperti seorang petani tanpa ladang, pemikiran kritis memerlukan pengetahuan untuk menjadi bermakna. Oleh karena itu, memahami hubungan antara keduanya menjadi kunci dalam pembelajaran yang efektif.

Definisi Berpikir Kritis

Berpikir kritis dapat didefinisikan dengan berbagai cara. Secara umum, ini berarti menunda penilaian sementara mengidentifikasi bias dan asumsi, serta menarik kesimpulan yang akurat. CriticalThinking.org menjelaskan bahwa berpikir kritis adalah:

“Proses berpikir yang meningkatkan kualitas pemikiran seseorang melalui analisis, evaluasi, dan rekonstruksi yang terampil. Ini adalah pemikiran yang diarahkan sendiri, didisiplinkan sendiri, dan dikoreksi sendiri. Berpikir kritis membutuhkan penguasaan standar keunggulan intelektual serta kemampuan untuk menghadapi egoisme dan bias sosial bawaan.”

Filsuf Richard Paul dan psikolog pendidikan Linda Elder juga menggambarkannya sebagai:

“Cara berpikir di mana seseorang meningkatkan kualitas pemikirannya dengan secara terampil mengendalikan struktur internal pemikiran dan menerapkan standar intelektual padanya.”

Berpikir Kritis dalam Konteks Pendidikan

Dalam pendidikan, berpikir kritis sering kali dipadukan dengan pedagogi kritis. Meskipun definisinya cenderung menekankan proses berpikir, inti dari berpikir kritis adalah kemampuan untuk melakukan kritik yang bermakna. Ini bukan sekadar metode untuk mencapai kesimpulan netral, seperti dalam metode ilmiah, tetapi lebih merupakan proses interaktif yang melibatkan emosi, intuisi, dan analisis.

Berpikir kritis berarti memahami makna dari suatu konsep atau fenomena secara menyeluruh, menganalisisnya, dan mengevaluasinya dengan cara yang unik. Proses ini melibatkan beberapa langkah:

  1. Menentukan Makna: Mengelilingi ide atau konsep hingga memahami esensinya.
  2. Menganalisis: Memahami bagian, fungsi, bentuk, dan konteks dari ide tersebut.
  3. Mengevaluasi: Menilai kelebihan, kekurangan, dan bias dalam ide atau karya tersebut.

Sebagai contoh, siswa dapat menganalisis karya ilmiah, puisi, atau peristiwa sejarah dengan cara masuk ke dalam pola pikir pembuatnya. Hal ini membantu mereka memahami karya tersebut sambil mengembangkan kemampuan untuk mengkritiknya secara konstruktif.

Tantangan dalam Mengajarkan Berpikir Kritis

Mengajarkan berpikir kritis bukanlah tugas yang mudah. Guru harus mendorong siswa untuk berpikir secara mendalam dan independen, sementara pada saat yang sama mereka harus memberikan kerangka kerja untuk mengembangkan keterampilan tersebut. Nada yang digunakan dalam proses pembelajaran berpikir kritis harus bersifat intelektual, kolaboratif, dan menantang. Hal ini memberi siswa rasa hormat terhadap karya orang lain sambil mengasah kemampuan mereka untuk mengkritisi secara bijaksana.

berpikir kritis merupakan perpaduan antara pengetahuan, analisis, dan evaluasi yang mendalam. Dengan menggabungkan semua elemen ini, kita dapat membentuk pemikiran yang lebih matang dan berdaya guna, baik dalam kehidupan pribadi maupun masyarakat. Berpikir kritis bukan hanya keterampilan intelektual, tetapi juga sarana untuk memahami dunia secara lebih mendalam dan memberikan kontribusi yang berarti.

25 Komentar

  1. Nama: Isdiana Susilowati Ibrahim
    Npm: 2386206058
    Kelas: VB PGSD

    Izin bertanya pak terkait materi di atas bagaimana cara menyikapi metode yang sudah di jelaskan dalam melibatkan emosi, intuisi dan analisi🙏

    BalasHapus
  2. Nama : Oktavia Ramdani
    NPM : 2386206086
    Kelas : 5D

    Izin bertanya pak bagaimana sih pak cara membedakan antara berpikir kritis dengan sekedar berdebat dengan emosi atau hanya sekedar menyangkal pendapat orang lain? 🙏🏻

    BalasHapus
    Balasan
    1. Nama : Andi Nurfika
      NPM : 2386206017
      Kelas : VB PGSD

      izin bantu jawab ya pia, jadi untuk membedakannya kita perlu dulu mendengar kan apa yang dia sampaikan itu benar seperti data, sesuai kenyataan atau hanya pendapat yang berisi penolakan kosong dengan keegoisan diri sendiri, terus kita bisa perhatikan dari caranya bersikap dalam penyampaian nya apakah dia terlihat tenang atau terlihat emosional menggebu gebu. dan yang terakhir kita juga bisa liat tujuannya apakah dia hanya ingin mencari kebenaran atau solusi, atau hanya ingin menang dengan apa yang dia ucapkan

      Hapus
    2. Nama:elisnawatie
      NPM:2386206069
      Kelas:VD

      Izin menjawab pertanyaan dari Oktavia Ramadani pak

      Jadi untuk membedaknya kita cari pengertiannya dulu, berpikir kritis adalah proses berpikir yang rasional, terbuka, dan terarah pada pemahaman, sedangkan berdebat dengan emosi hanyalah reaksi spontan yang digerakkan oleh perasaan dan keinginan untuk menang. Orang yang berpikir kritis tidak takut berbeda pendapat, tapi tetap menghormati pandangan orang lain dan berusaha mencari kebenaran bersama. Inilah yang membuat berpikir kritis menjadi tanda kedewasaan berpikir, sedangkan berdebat emosional justru menunjukkan bahwa seseorang belum mampu mengendalikan diri dalam menghadapi perbedaan

      Hapus
  3. Nama: Nur Sinta
    Kelas: 5B PGSD
    NPM: 2386206033

    izin bertanya pak, Bagaimana jika saat saya mengajar nanti ada seorang anak yang berpikirnya lama atau maaf dengan bahasa kasarnya loading lama dalam memahami sesuatu. Nah pak Bagaimana caranya nanti saya mengajarkan berpikir kritis kepada anak ini pak? 🙏🏻

    BalasHapus
    Balasan
    1. Nama : Andi Nurfika
      NPM : 2386206017
      Kelas : VB PGSD

      saya bantu jawab pertanyaan Sinta sesuai pengetahuan saya bisa di lihat di atas berpikir kritis itu cara berpikir di mana seseorang meningkatkan kualitas pemikiran nya dengan secara terampil
      menurut saya jika ada anak yang seperti Sinta bilang di atas berfikir lama kita bisa bimbing dulu dengan membiarkan dia berpikir dengan tenang walaupun itu lama jangan di beri tekanan untuk cepat berpikir, karena pada dasarnya berpikir kritis ini memang harus berfikir melalui analisis terlebih dahulu, di evaluasi dahulu dan rekonstruksi untuk mendapatkan hasil pemikiran yang matang tidak salah ambil keputusan. bisanya anak seperti ini akan terus berulang bertanya yang Mereke tidak mengerti bahkan dengan pertanyaan yang sama, karena kita sebagai guru jadi kita harus sabar menjawab pertanyaan pertanyaan yang di tanyakan oleh anak itu karena kita tau pada dasarnya dia lambat untuk memahami sesuatu.mohon tanggapannya jika ada yang salah🙏🏻
      terimakasih semoga bermanfaat 😉

      Hapus
  4. Nama: Nur Aulia Miftahul Jannah
    NPM: 2386206085
    Kelas: 5D PGSD

    Ini adalah bacaan ke tujuh saya di laman web Bapak. Tapi, kayaknya di materi ini saya ngerasin struggle di dalam pemikiran saya. Di dalam kepala saya kayak ada titik yang lagi mutar-mutar dan belum nemu tempat stop untuk hal yang dikritisi

    Karena saya mikirnya, setuju setuju aja dari isi yang ada di materi ini. Terus setelah beberapa kali baca ini, udah ada part di mana saya coba tarik ulur pemikiran saya ke momen momen tertentu untuk melihat apakah ada persoalan yang tidak bisa terpecahkan di kepala saya. Namun, saat saya membayangkan momennya dan dihadapkan pada persoalan, alur pemikiran saya menuntun kepada jalan keluarnya. Ada beberapa momen yang saya bayangkan tadi salah satunya:

    • Apa yang harus dilakukan orang tua untuk membangun pemikiran kritis anak dari rumah? Alur pemikiran saya mencoba menjawabnya untuk mengarahkan ke pintu keluar. Saya berpikir bahwa orang tua harus melakukan pembiasaan-pembiasaan dasar yang mengajak keterlibatan anak untuk belajar berpikir. Salah satunya, melakukan banyak interaksi kepada hal-hal yang memancing pemikirannya. Spt pertanyaan yang diawali dengan apa, mengapa dan bagaimana. Ini membuat anak mencoba berpikir dari proses “apa” untuk mengetahui apa yang sedang dihadapkan di depannya. Kemudian, “mengapa” untuk mencoba memancing sebab dan akibat yang terjadi. Lalu “bagaimana” untuk mencari solusi utk memecahkan permasalahan yang sedang dihadapinya.

    itu saja yang bisa saya pikirkan terlebih dahulu dari materi ini Pak. Tapi mungkin saya akan kembali ke materi ini dengan repply komentar saya ini. untuk ngajuin pertanyaan atau reaksi pemikiran saya yang dari tadi kayak belum berhenti berpikir untuk mencari poin poin yang sesuai lagi dengan materi ini Pak. hehehe.

    Terima kasih, Pak. Sehat selalu.

    BalasHapus
  5. Nama: Nanda Vika Sari
    Kelas: 5B
    Non: 2386206053

    Izin menanggapi pak, menurut saya berpikir kritis itu penting di dalam pendidikan sebab bisa membantu orang menilai pengetahuan dengan cara menyeluruh. Tetapi, kemampuan ini sering diabaikan pasal ini bisa jadi dasar pada pembentukan perubahan positif dan pemikiran yang luas. Jadi kita harus mengembangkan lagi untuk berpikir kritis.

    BalasHapus
  6. Nama : Andi Nurfika
    NPM : 2386206017
    Kelas : VB PGSD

    dapat kita ketahui bahwa berpikir kritis adalah keterampilan yang menggabungkan logika,bukti, empati, dan refleksi diri. tanpa adanya poin poin di atas seseorang akan cepat di pengaruhi oleh opini, hoax dan keputusan atas emosional nya sendiri, jadi dengan berpikir kritis kita dapat memahami lebih mendalam bukan hanya menilai dari luarnya saja tanpa tau fakta.
    saya ingin bertanya pak apakah di keadaan mendesak atau di situasi tertentu kita harus tetap menerapkan pemikiran kritis? lalu apa saja hambatan terbesar dalam berpikir kritis dan bagaimana cara menangani nya?

    BalasHapus
    Balasan
    1. Hallo ka Andi saya izin menjawab pertanyaannya ya, menurut saya dalam keadaan mendesak kita juga harus tetap berpikir kritis ini bertujuan agar kita tidak salah jalan atau tidak salah dalam mengambil keputusan dan sebagainya. selanjutnya menurut saya hambatan terbesar dalam berpikir kritis ialah kebebasan untuk menyampaikan pendapat,sanggahan,dan pertanyaan, misal terjadi di suatu forum nah solusinya dari saya untuk mencegah terjadi hal ini ialah membuat kesepakatan bersama diawal forum, untuk menunjang kelancaran dalam forum, ini meminimalisir halangan ketika seseorang yang memiliki pola pikir kritis yang ingin mengemukan pendapat,sanggahan atau pertanyaan.

      Hapus
  7. Nama: Yormatiana Datu Limbong
    Kelas: V C
    Npm: 2386206082

    Izin menanggapi pak, Menurut saya,materi ini dijelaskan dengan cara yang sederhana dan gampang dimengerti.Contoh-contohnya juga dekat dengan kehidupan sehari-hari,jadi nggak terasa kaku seperti teori matematika biasanya.

    BalasHapus
  8. Oke ke 3 kalinya saya menemukan pembahasan yang menyangkut berpikir kritis dalam webstie ini, tentuanya dengan isi materi yang sangat luar biasa yang dapat menambah wawasan baru bagi pembaca. Pembahasan yang fariatif dengan tema yang hampir sama sangat menguji ketelitian pembaca untuk meyakini walau judul hampir sama dengan materi sebelumnya tapi isi dan tips triknya dalam materi yang berbeda.
    tertarik dengan istilah awal berpikir kritis tanpa pengetahuan itu tidak berguna, setuju dengan pernyataan ini , sebelum berpikir kritis kita juga wajib mempunyai pondasi untuk mengawalinya, bisa berupa pengetahuan atau pengalaman, hal ini untuk menguatkan kita ketika kita memberikan pertanyaan, menyimpulkan jawaban dan mengevaluasi hasil akhirnya .
    jadi jangan berpikir bahwa orang yang berpikir kritis itu seolah hanya menjebak untuk bertanya siapa tau memang niatnya bertanya dan menggali pengetahuan dan informasi baru yang belum diketahui. terimaksih telah mengenalkan kami dengan materi ini pak.

    BalasHapus
  9. Nama : Aprilina awing
    Kelas : 5D PGSD
    NPM : 2386206113

    Tanggapan saya mengenai materi tentang berpikir kiritis adalah bahwa materi ini sangatlah memberikan wawasan yang mendalam tentang pentingnya berpikir kritis dalam kehidupan sehari-hari. Berpikir kritis bukan hanya sekedar kemampuan untuk menganalisis informasi, tetapi juga melibatkan kemampuan untuk mengevaluasi dan membuat keputusan yang lebih tepat. Oleh karena itu penting bagi kita untuk mengembangakn kemampuan berpikir kritis dalam diri kita sendiri dan juga dalan diri siswa.

    BalasHapus
  10. Nama: Rosidah
    Npm: 2386206034
    Kelas: V B (PGSD)

    Menurut tanggapan saya tentang berpikir kritis ini memang sangat penting, apalagi jika bisa kita kaitkan dengan pengalaman pribadi atau permasalahan disekitar yang berkaitan dengan materi yang di jelaskan, saya sedikit berbagi pengalaman saat saya ikut seminar kemarin, membahas tentang konten berdasarkan riset menghindari hoax di samarinda, nah dimana banyak penanya yang menceritakan permasalahan di sekitarnya dan dikaitkan dengan materi yang disampaikan, nah disana saya langsung berpikir, wah ternyata kita tidak hanya tau bagaimana cara menanggapi suatu hoax, tetapi melihat cara penanya dan pemateri menyampaikan membuat saya paham dengan jelas, karna memang yang dipertanyakan memang sangat relevan dengan kehidupan sehari-hari dan mungkin banyak orang-orang mengabaikan

    BalasHapus
  11. Nama: Rosidah
    Npm: 2386206034
    Kelas: V B (PGSD)

    Terima kasih bapak atas materi diatas, saya jadi tertuju dengan adanya pembahasan, tantangan dalam mengajarkan berpikir kritis, nah disini saya mau memberikan tanggapan sedikit dan memberikan solusi pada permasalahan yang umum dirasakan banyak orang, banyak sekali orang sekitar, siswa, atau diri sendiri yang kadang takut memberikan sebuah pertanyaan, takut ga berbobot, takut terlalu umum dst, nah pendapat saya sebagai calon guru, semua pertanyaan itu berharga, lewat pertanyaan membuka pengetahuan yang lebih dalam. Namun saya menyarankan untuk selalu berpikirlah positif, namanya dalam pembelajaran apa yang kurang kita ketahui wajib kita pertanyakan, dan saya juga harap semua calon guru bisa merespon dengan positif, ciptakan lingkungan kelas yang terbuka dan bebas memberikan penilaian.

    BalasHapus
  12. Nama: Rosidah
    Npm: 2386206034
    Kelas: V B (PGSD)

    Berpikir kritis itu juga perlu melewati proses, lebih dahulu buat diri berani untuk bertanya, tidak apa-apa bermula dari pertanyaan yang biasa😊 Saran saya sebagai calon guru bagusnya ajarkan siswa untuk merumuskan pertanyaan yang mendalam dan relevan seperti memberikan pertanyaan yang bermula bagaimana,mengapa, apa akibat, bagusnya lewat diskusi kelompok lewat isu-isu terkini yang terkait dengan kehidupan siswa, atau melewati pembelajaran berbasis masalah, itu sangat efektif untuk menumbuhkan cara berpikir kritis siswa.

    BalasHapus
  13. Nama : Bella ayu pusdita
    Nim :2386206114
    Kelas :5d
    Tanggapan saya tentang berpikir kritis ini menunjukkan bahwa berpikir kritis bukan sesuatu yang terjadi begitu saja tapi dia ada proses yang di sengaja dan aktif seperti:
    Berpikir kritis itu memerlukan kesadaran dan kemauan supaya tidak hanya menerima informasi secara pasif,jadi ini adalah usaha buat menilai kualitas pemikiran baik untuk pemikiran sendiri atau orang lain

    BalasHapus
  14. Nama : Bella ayu pusdita
    Nim : 2386206114
    Kelas : 5d
    Menurut saya berpikir kritis itu memang ikhtiar yang disiplin dan reflektif karena dijalankan melalui pertanyaan-pertanyaan mendasar dan sistematis.dua-duanya saling melengkapi tanpa ikhtiar pertanyaan bakalan berhenti di permukaan dasar aja tanpa pertanyaan ikhitiar jadi tidak terarah

    BalasHapus
  15. Nama : Aprilina Awing
    Kelas : 5D PGSD
    NPM : 2386206113

    Ijin bertanya pak mengenai materi di atas, Bagaimana berpikir kritis dapat membantu individu dalam menghadapi perubahan yang cepat dan kompleks dalam kehidupan sehari-hari?

    BalasHapus
    Balasan
    1. Nama : Isdiana Susilowati Ibrahim
      Npm : 2386206058
      Kelas : VB PGSD

      Izin menjawab pertanyaan dari saudari aprilina Awing Pak, menurut saya Pak dengan cara menilai dan menganalisis informasi secara mendalam. Karena dengan kemampuan ini seseorang dapat mengambil keputusan yang bijak, yang tidak mudah dipengaruhi dan juga dapat menyesuaikan dengan perubahan zaman. Seperti yang dijelaskan pada materi di atas di mana berpikir kritis adalah ikhtiar yang di mana dapat meningkatkan kualitas pemikiran agar dapat memahami dan merespon kehidupan dengan bermakna🙏

      Hapus
  16. Nama : Fakhriyyah Mufidah Abidin
    NPM : 2386206095
    Kelas : 5D PGSD

    Izin untuk berkomentar dengan hasil pemikiran saya yaa Pak. Okey jadi dimateri kali ini membahas berpikir kritis, yang mana ini adalah kedua kalinya saya membaca materi tentang berpikir kritis di website Bapak. Menurut saya judulnya cukup menarik, berpikir kritis: suatu ikhtiar. Ikhtiar sendiri adalah usaha, jadi berpikir kritis adalah suatu usaha, saya setuju jika berpikir kritis adalah suatu usaha. Itu semua didukung dengan kalimat yang ada di materi kali ini yaitu "fondasi bagi perubahan besar, baik secara pribadi maupun sosial". Artinya berpikir kritis yang baik dan benar disertai usaha akan menjadi pondasi yang kuat, sehingga mengalami namanya perubahan yang besar (maju dan berkembang) baik untuk pribadi maupun sosial. Kalimat pendukung yang kedua adalah "berpikir kritis merupakan perpaduan antara pengetahuan, analisis, dan evaluasi". Ini semua pasti kita lakukan dengan usaha dan mungkin saja pengorbanan (waktu) dllnya.

    BalasHapus
  17. Nama : Alya Salsabila
    Npm : 2386206062
    Kelas : V C
    Izin menyampaikan bapak, mengenai materi tentang berpikir kritis yang bapak berikan sangat bagus, dari penjelasan itu saya makin paham bahwa berpikir kritis bukan sekedar menerima informasi, tetapi menunda penilaian, menganalisis asumsi, mengevaluasi konsep, dan mengambil kesimpulan yang baik

    BalasHapus
    Balasan
    1. Nama : Alya Salsabila
      Npm : 2386206062
      Kelas : V C
      Izin bertanya ya bapak, bagaimana strategi guru untuk mengajar siswa berpikir kritis di kelas, khususnya untuk siswa yang terbiasa hanya menghafal atau pasif?

      Hapus
  18. Nama : Aprilina awing
    Kelas : 5D PGSD
    NPM : 2386206113

    Ijin bertanya pak, Saya ingin tahu lebih banyak tentang bagaimana cara mengembangkan kemampuan berpikir kritis dalam diri sendiri dan orang lain. Apa strategi yang efektif untuk meningkatkan kemampuan berpikir kritis?

    BalasHapus
Lebih baru Lebih lama

Formulir Kontak