Mengelola Penggunaan Smartphone di Kelas


Teknologi seperti Instagram, Twitter, dan TikTok telah dirancang untuk menarik perhatian penggunanya. Akibatnya, siswa yang kita ajar, yang hidup di era digital, sering kali teralihkan oleh teknologi ini. Namun, sebagai pendidik, menyerah pada tantangan ini bukanlah pilihan. Sebaliknya, kita perlu mencari cara untuk mengubah pendekatan pengajaran dan membangun komunitas kelas yang mendukung pembelajaran.

Mengenal siswa kita adalah langkah awal yang krusial, tetapi ini bukanlah tugas yang dilakukan sekali saja. Berikut adalah empat strategi praktis yang dapat membantu meningkatkan keterlibatan siswa, bahkan di tengah keberadaan ponsel mereka di kelas. Sarah  (2023) memberikan saran untuk mengelola penggunaan smartphone di Kelas sebagai berikut:

1. Bekerja Sama dengan Siswa untuk Membuat Aturan Penggunaan Ponsel

Di kelas saya, saya menggunakan bel sebagai tanda transisi, termasuk waktu untuk menyimpan ponsel dan melepas earphone. Sebelum bel berbunyi, siswa diberi waktu satu hingga dua menit untuk memeriksa ponsel mereka. Setelah itu, kami melakukan pernapasan bersama sebelum memulai pelajaran.

Kadang-kadang, ponsel diizinkan untuk kegiatan tertentu seperti penelitian atau tugas mandiri, tetapi batasannya jelas. Kami juga menyusun kontrak sosial yang dibuat bersama antara guru dan siswa. Kontrak ini mencakup aturan tentang penggunaan ponsel agar tidak mengganggu pembelajaran. Di setiap tugas, saya sering menambahkan catatan seperti, "Harap pastikan ponsel Anda disimpan."

Meski demikian, siswa kadang-kadang menguji batasan. Dalam kasus ini, pendekatan restoratif sangat membantu. Saya berdiskusi dengan siswa untuk menjelaskan alasan di balik aturan tersebut, termasuk dampak negatif ponsel pada kesehatan mental berdasarkan penelitian. Jika pelanggaran terus berlanjut, langkah seperti melibatkan orang tua atau pemberian konsekuensi sekolah bisa diterapkan. Namun, dengan pemahaman yang baik tentang kapan ponsel boleh digunakan, masalah semacam ini biasanya dapat diminimalkan.

2. Menyediakan Pengisi Daya Ponsel di Kelas

Untuk mengurangi konflik terkait ponsel, saya menyediakan pengisi daya di tempat yang jauh dari meja siswa. Ketika siswa ingin mengisi daya, mereka merasa lebih memiliki kontrol atas situasi dibandingkan dengan metode seperti menyimpan ponsel di kantong khusus. Ini membantu menciptakan suasana yang lebih mendukung, sekaligus mengurangi potensi gangguan.

3. Mengintegrasikan Ponsel ke dalam Pembelajaran

Ponsel dapat menjadi alat pembelajaran yang efektif jika digunakan dengan cara yang tepat. Misalnya, saya menggunakan Google Forms yang terhubung melalui kode QR untuk survei, pemeriksaan pemahaman, atau check-in sosial-emosional. Untuk siswa yang mengalami kendala teknis, saya menyediakan versi cetak.

Aplikasi lain seperti Kahoot, Duolingo, dan Canva juga sering saya manfaatkan untuk menjaga siswa tetap aktif. Canva, misalnya, memungkinkan siswa untuk berkreasi dengan desain dari ponsel mereka. Alternatif ini juga tersedia di perangkat sekolah, sehingga semua siswa dapat terlibat.

4. Membuat Pelajaran Lebih Menarik

Ketika pelajaran terasa membosankan, siswa cenderung mengalihkan perhatian mereka ke ponsel. Untuk mengatasi hal ini, saya menciptakan kelas yang interaktif. Misalnya, saya menggunakan strategi seperti galeri keliling, lingkaran diskusi, atau kegiatan kinestetik yang melibatkan gerakan.

Jika siswa tampak tidak tertarik, saya mengubah lokasi pembelajaran, seperti memindahkan kegiatan ke lorong kelas. Setelah beberapa kali, siswa biasanya memahami pentingnya keterlibatan aktif.

Dalam percakapan dengan anak-anak remaja saya, saya pernah mengatakan bahwa dunia tidak akan berubah dalam 50 menit saat mereka menyimpan ponsel di kelas. Namun, mereka menjawab, "Kami tumbuh besar selama pandemi, dunia memang berubah." Jawaban ini mengingatkan saya untuk terus mencari pendekatan yang relevan dan adaptif dalam menghadapi generasi digital.

Mengelola penggunaan ponsel di kelas bukan tentang melarang teknologi sepenuhnya, tetapi tentang menciptakan keseimbangan antara pemanfaatan teknologi dan fokus pada pembelajaran. Dengan mengenal siswa, menetapkan batasan yang jelas, memanfaatkan teknologi secara kreatif, dan merancang pembelajaran yang menarik, kita dapat membantu siswa lebih terlibat dalam proses belajar.

Referensi 

Sarah Said. 2023. Ways to Reduce Smartphone Distractions

12 Komentar

  1. Nama : Elisnawatie
    NPM: 2386206069
    kelas :VD
    menurut saya saran untuk mengelola penggunaaan smartphone sangat membantu di zaman sekarang pak ,yang paling saya suka yaitu mengintegrasikan smartphone ke pembelajaran .karena jujur saja pak melarang total ponsel itu hampir mustahil di zaman sekarang justru kalau ponsel di jadikan bagian dari belajar ,siswa merasa apa yang dipelajari lebih mudah di pahami sama mereka ,contohnya menggunakan Canva atau QR code buat kuis ,itu bikin siswa lebih semangat .saya sendiripun pernah menggunakan Canva dan rasanya seru banget tidak monoton

    BalasHapus
  2. Nama : Andi Nurfika
    NPM : 2386206017
    Kelas : VB PGSD

    di era sekarang mungkin sudah sulit untuk kita menemukan seseorang atau anak yang tidak memiliki ponsel. bahkan di zaman sekarang anak yang sudah mulai umu 3 atau 4 tahun ke atas terkadang banyak yang kecanduan dengan ponsel sampai tantrum jika tidak di berikan ponsel.
    betul yang di katakan dalam blog ini kita tidak dapat menyerah pada tantangan ini karena memang zaman nya. tetapi kita hanya bisa mengontrol penggunaan smartphone ini. adapun beberapa cara mengelola penggunaan ponsel yaitu bekerja sama dengan siswa untuk membuat aturan penggunaan ponsel yaitu ada waktu waktu tertentu saja untuk menggunakan ponsel seperti adanya proyek tetapi tetap dengan waktu tidak di bebaskan begitu saja, tetap menyediakan pengisi daya ponsel agar anak juga nyaman saat membawa ponsel di karenakan ponsel beberapa kali di gunakan di pembelajaran tertentu jadi pasti bakal ada anak yg membutuhkan pengisian daya tanpa harus keluar kls atau sekolah dulu, mengintegrasikan ponsel ke dalam pembelajaran yaitu agar ponsel tidak di bawa begitu saja tanpa tujuan sebaiknya guru harus memanfaatkan teknologi ponsel di pembelajaran seperti mengedit edit media yang di pelajari seperti poster di aplikasi mengedit dan masih banyak lagi, yang terakhir membuat pelajaran lebih menarik, dengan membuat pembelajaran lebih menarik kemungkinan besar bisa mengubah fokus siswa dari ponsel ke pembelajaran yang sedang di lakukan

    BalasHapus
  3. Nama: Isdiana Susilowati Ibrahim
    Npm:2386206058
    Kelas: VB PGSD

    Izin menanggapi pak, dari materi di atas saran saya agar siswa tidak cenderung bermain HP. Guru dapat mengelola penggunaan smartphone dengan baik di mana HP tersebut dapat di jadikan sesuatu yang menarik dalam pembelajaran dimna guru dapat membuat kuis dalam pembelajaran agar dapat menarik fokus murid karena apabila terlalu di fokuskan dalam pembelajaran murid akan merasa bosan dan mereka cenderung tidak fokus dan malah main hp. Dengan adanya kuis mereka akan lebih fokus kerjakan dan melatih cara berfikir siswa dalam pemberian kuis guru juga memberikan waktu sesuai dengan lama penggunaan nya agar siswa tetap fokus dalam pembelajaran 🙏

    BalasHapus
  4. Nama : Nabilah Aqli Rahman
    NPM : 2386206125
    Kelas : 5D PGSD

    Sejak SD hingga SMA saya bersekolah di asrama, jadi saya tidak tau rasanya bawa smartphone ke kelas. Baru saat kuliah saya merasakan luar biasa distraksinya menggenggam setan gepeng di kelas. Pas merasa diri ini sudah fokus dengarin dosen tetap aja ke distrak kalau ngeliat notifikasi muncul hehehehe. Belum lagi kalau lagi ada disituasi yang mengharuskan diskusi atau berpikir kritis. Harusnya bisa dengan hasil pikiran sendiri, tapi karna mau instan jadinya buka hp deh..

    Saya jadi sadar, kalau teknologi ini bisa jadi jembatan belajar tapi bisa juga jadi jurang distraksi kalau penggunaannya tidak tepat. Yang perlu di ingat untuk kita semua yang sekarang adalah seorang mahasiswa dan calon guru (pengingat untuk saya sendiri juga) kalau teknologi ini sebagai sarana, bukan tujuan.

    BalasHapus
  5. Nama: Syahrul
    NPM: 2386206092
    Kelas: 5D

    pengelolaan hp di kelas memang sangat penting, karena hp bisa jadi peluang tapi bisa jadi hambatan juga.maka dari itu guru harus mengelola supaya hp tersebut bisa jadi alat bantu bukan gangguan di kelas.
    guru juga tidak bisa melarang membawa hp kesekolah karena disisi lain pasti ada aj siswa yg bawa dengan alasan sebagai alat komunikasi kepada orang tua kalau mau di jemput sepulang sekolah dan bagi siswa yg rumah nya terbilang jauh dari sekolah.makanya guru harus bisa mengendalikan penggunaan hp seperti membuat aturan yang bisa disepakati oleh siswa dan guru,dan bisa memanfaatkan hp tersebut sebagai media pembelajaran dimana siswa tidak hanya berpatokan di buku tapi bisa cari referensi dari luar.guru juga bisa membuat zona khusus dimana siswa diizinkan menggunakan ponsel hanya selama transisi antar aktivitas atau selama istirahat, dengan syarat perangkat dimatikanatau disimpan kembali saat bel berbunyi.

    BalasHapus
  6. Nama: Margaretha Elintia
    Kelas: 5C PGSD
    Npm: 2386206055

    izin bertanya ya pak, mengingat kami sebagai calon guru sd, umumnya anak sd belum diizinkan membawa smartphone atau bisa di singkat hp untuk dibawa ke kelas, bagaimana cara kami sebagai guru memanfaatkan empat strategi di atas untuk mengajarkan siswa agar fokus dan tidak mudah teralihkan pikirannya ke pada hp yang berada di rumah?

    BalasHapus
    Balasan
    1. Hallo ka Margaretha saya izin menjawab pertanyaannya ya, menurut saya strategi yang tepat untuk digunakan dalam mengajar agar siswa pikirannya tidak teralihkan dengan ponselnya dirumah ialah
      1. guru menciptakan suasana kelas yang tidak membosankan
      2. guru menggunakan strateegi pembelajaran yang asik dan menggembirakan
      3. guru rajin mengajak siswa untuk aktif dikelas dengan melakukan game dalam pembelajaran agar siswanya tidak bosan
      4. guru melakukan kegiatan ice breaking pada setiap pertemuan agar menambah semangat belajar siswa
      5. guru tidak memainkan ponselnya saat siswa mengerjakan tugas-tugas tapi ikut serta menjaga dan memperhatikan
      6. memberikan reward kepada siswa yang aktif,dengan ini dapat memancing siswa yang lain untuk aktif juga jadi pikiran mereka tidak kemana-mana

      itu tips dari saya ka semoga bermanfaat ..

      Hapus
  7. Pembelajaraan di sekolah sekarang memang terlihat canggih dan praktis dibandingkan dengan zaman dulu , sekarang jarang sekali kita melihat anak sekolah tidak punya hp, beda banget sama kita zaman sekolah yang taunya sekolah dan bermain bersama teman,
    tapi walaupun pembelajaran sekarang terlihat canggih dan praktis ternyata banyak sekali sisi negatif yang dapat timbul ketika pengelolahan penggunaan hp sendiri itu tidak bjjak.

    lagi dan lagi tenaga pendidik juga ditekan keras untuk memberi contoh yang baik,dan bijak dalam mengelola hp dikelas. Tapi sebenarnya gk semua hp siswa tu harus dibawah ke sekolah kan ya? soalnya yang saya tau tu ada larangan untuk siswa membawa hp kesekolah, mungkin setiap peraturan sekolah itu berbeda ya.

    dan kalo kita berada diposisi yang mewajibkan siswa membawa hp saya rasa kita perlu menyimak dan memahami lagi tips-tips yang dibagikan pada materi ini, karena ini sangat berguna sekali untuk kita terapkan.
    terimaksih materinya pak.

    BalasHapus
  8. Nama : Oktavia Ramadani
    Npm : 2386206086
    Kelas : 5D

    Materi ini menurut saya sangat realistis , karena memberikan sudut pandangan gimana guru dapat menghadapi tantangan besar di era digital , saya sangat setuju dengan ungkapan bahwa mengelola ponsel di kelas itu bukan sekedar larangan , melainkan tentang keseimbangan , pendekatan ini menunjukkan bahwa generasi sekarang tumbuh dengan adanya teknologi , bagian paling menarik menurut saya itu bagian dari membuat kontrak sosial dan mengintegrasikan ponsel ke pembelajaran , karena itu dapat menumbuhkan rasa tanggung jawab pada siswa , sebenarnya sumber masalah itu bukan perihal ponsel saja , tetapi juga kurangnya keterlibatan siswa dalam pembelajaran , ketika pembelajaran yang menyenangkan siswa otomatis akan lebih fokus ke layar ponsel saja , tantangan teknologi itu saat di kelas jangan di takuti tetapi dikelola dengan cerdas dengan pendekatan yang fleksibel dan kreatif, guru dapat menjadikan ponsel bukan sebagai musuh pembelajaran tetapi alat yang memperkuat proses pembelajaran .

    BalasHapus
  9. Nama : Andi Nurfika
    NPM : 2386206017
    Kelas : VB PGSD

    Izin bertanya pak apabila ada sekolah dan ada satu kelas dan beberapa anak tidak memanfaatkan handphone secara baik bisa di bilng kesalahan nya fatal, apa solusi terbaik dari masalah tersebut ,apakah melarang siswa membawa handphone lagi atau boleh saja membawa tetapi dalam pengawasan guru dalam beberapa hari atau beberapa minggu agar kesalahan yang dilakukan siswa bisa dikontrol guru dan tidak terulang?

    BalasHapus
    Balasan
    1. Nama : Isdiana Susilowati Ibrahim
      Npm : 2386206058
      Kelas : VB PGSD

      Izin menjawab Ya Andi Nurfika, menurut saya sebaiknya penggunaan handphone di sekolah tidak langsung dilarang, tetapi bisa dikelola melalui pengawasan guru. Kalau ada siswa yang salah gunakan, sebagai guru kita bisa merangkul atau mengajak mereka berdiskusi dan membuat aturan bersama agar mereka lebih bertanggung jawab. Dengan ini, siswa tetap bisa belajar memanfaatkan teknologi dengan bijak dan baik. 🙏

      Hapus
  10. Nama: Stevani
    NPM: (2386206045)
    Kelas: V C PGSD
    Waitt menarik Aku jadi kepikiran buat coba zona HP atau waktu khusus pakai HP buat kegiatan belajar. Kayaknya seru jugaaa, seperti paragraf paling akhir ditulis mengelola penggunaan ponsel dikelas bukan tentang melarang teknologi sepenuhnya tetapi ttng menciptakan keseimbangan antra pemanfaatan teknologi Dan fokus pada pembelajaran dengan mengenal siswa menetapkan batasan yang jelas memanfaatkan teknologi dengan kreatif pasti proses pembelajaran akan lebih menarik Dan siswa semangatt

    BalasHapus
Lebih baru Lebih lama

Formulir Kontak