Sehat, Bahagia, Berkarya: Keamanan Psikologis untuk Guru di Era Modern

 

Sebagai seorang pendidik, pernahkah Anda merenungkan bagaimana Anda merasa terkait dengan lingkungan kerja di sekolah? Siapa saja orang-orang dan pengalaman yang memengaruhi perasaan tersebut? Adakah kolega, lokasi, atau aktivitas tertentu yang sengaja Anda hindari karena reaksi mereka terhadap ide-ide Anda atau bagaimana mereka memperlakukan Anda?

Apakah membaca ini memicu rasa cemas, mengingat seseorang atau sesuatu yang mungkin mengganggu ketenangan Anda di tempat kerja esok hari? Mengingat banyaknya waktu yang dihabiskan di lingkungan ini, tempat kerja seharusnya menjadi ruang yang aman dan mendukung.

Apa itu Keamanan Psikologis?

Dalam penelitian berjudul Feeling Safe at Work: Development and Validation of the Psychological Safety Inventory, dijelaskan bahwa  keamanan psikologis (psychological safety) adalah persepsi bahwa seseorang merasa didukung dan nyaman mengambil risiko interpersonal, menyampaikan pendapat, serta berbagi ide. Aspek ini sangat penting bagi efektivitas sebuah organisasi.

Jika Anda pernah merasa tidak aman secara emosional atau psikologis di tempat kerja, Anda pasti memahami bagaimana kondisi tersebut dapat berdampak pada tubuh dan pikiran Anda. Ketidaknyamanan semacam ini bisa membuat rutinitas kerja terasa berat, bahkan menimbulkan masalah kesehatan fisik dan mental. Dalam konteks pendidikan, rasa tidak aman psikologis dapat merusak lingkungan kerja dan menciptakan tekanan tambahan bagi para guru, staf, dan semua individu di sekolah.

Tantangan di Dunia Pendidikan

Bekerja di sekolah, baik sebagai guru, konselor, staf administrasi, pengemudi bus, atau peran lainnya, menghadirkan tantangan yang beragam. Kompleksitas lingkungan ini dapat semakin berat jika diwarnai dengan kurangnya dukungan atau keamanan psikologis. Banyak pekerja pendidikan di berbagai titik karier mereka merasakan hal ini. Lalu, apa yang dapat dilakukan untuk mengatasinya?

Tanda-Tanda Lingkungan Kerja yang Tidak Aman secara Psikologis

Berikut adalah beberapa indikator bahwa Anda mungkin berada di lingkungan kerja yang tidak mendukung:

  • Penghindaran tugas: Mencari alasan untuk menghindari pekerjaan atau situasi tertentu.
  • Mimpi buruk: Terjebak dalam mimpi yang terus mengulang pengalaman negatif di tempat kerja.
  • Gangguan fisik: Sakit kepala, masalah pencernaan, atau kebiasaan makan berlebihan akibat stres.
  • Ketakutan: Rasa takut yang spesifik terhadap individu atau situasi tertentu.
  • Masalah kesehatan mental: Meningkatnya kecemasan, depresi, atau kesulitan berkonsentrasi.

Sebagaimana dikemukakan oleh Alex Shevrin Venet dalam buku Equity-Centered, Trauma-Informed Education, sekolah seharusnya menjadi tempat yang mendukung kesejahteraan individu, baik siswa maupun staf, bukan sebaliknya.

Strategi untuk Mendukung Diri Sendiri

Jika Anda merasa lingkungan kerja Anda kurang mendukung, penting untuk mengidentifikasi isyarat diri sendiri dan mengambil langkah-langkah untuk menjaga kesehatan serta keselamatan pribadi Anda. Berikut adalah beberapa strategi yang dapat diterapkan:

  1. Latihan Grounding
    Temukan momen untuk menenangkan diri. Duduk atau berdiri dengan kaki menapak lantai. Tarik napas dalam hitungan tiga dan hembuskan dalam hitungan yang sama. Latihan ini membantu Anda melepaskan emosi negatif dan memperkuat keseimbangan diri.

  2. Bangun Sistem Pendukung
    Tidak peduli peran Anda di sekolah, memiliki jaringan dukungan sangatlah penting. Temukan rekan kerja, mentor, atau bahkan teman di luar tempat kerja yang dapat menjadi pendengar dan memberikan saran. Berbagi beban dengan orang-orang tepercaya dapat membantu mengurangi tekanan.

  3. Kenali Batasan dan Tarik Tali Pengaman
    Jika Anda merasa terancam atau diremehkan, dokumentasikan setiap insiden dan cari bantuan. Anda bisa menghubungi program bantuan karyawan, berbicara dengan perwakilan serikat, atau mencari dukungan kesehatan mental. Jangan ragu untuk mengambil tindakan jika situasinya dirasa membahayakan.

Pekerjaan di bidang pendidikan adalah salah satu profesi yang paling penting bagi masa depan masyarakat. Anda memiliki hak untuk bekerja dalam lingkungan yang mendukung, aman, dan bebas dari rasa takut. Pastikan Anda menjaga kesejahteraan pribadi dengan mengambil langkah-langkah proaktif untuk melindungi kesehatan fisik dan mental Anda. Lingkungan kerja yang aman tidak hanya mendukung Anda, tetapi juga memberikan dampak positif pada komunitas sekolah secara keseluruhan.


Referensi

Bowerman. 2023. A Guide to Psychological Safety for Educators

10 Komentar

  1. Nama:Elisnawatie
    Kelas:VD
    NPM:2386206069

    izin menambahkan pak keamanan psikologis bukan hanya di tempat kerja atau pun sekolah namun di kehidupan sehari hari .jika seseorang itu ngerasa aman secara psikologis akan lebih berani bertanya ,bercerita maupun mengungkapkan apa yang di rasakakan kepada orang tua bahkan orang terdekatnya .sebaliknya jika rasa aman psikologis tidak ada maka cenderung lebih tertutup ,merasa takut salah dan menghindari interaksi .dampaknya itu sangat berbahaya banget tidak hanya memengaruhi hubungan sosial ,tetapi juga kesehatan mental seperti stres ,cemasan atau rasa rendah diri pak🙏🏻

    BalasHapus
  2. Nama :Elisnawatie
    Kelas:VD
    NPM:2386206069

    Maaf pak izin bertanya

    Menurut bapak Jika seorang anak itu merasa dirinya tidak mendapatkan keamanan psikologis dari orang tuanya misalnya sering di marahin,di caci maki ,di bandingin dengan orang lain atau tidak pernah di dengarkan apa dampak jangka pendek maupun janga panjang yang mungkin muncul pada kepercayaan diri,kesehatan mental serta kemampuan anak dalam menjalin hubungan sosial dengan lingkungannya

    Terimakasih pak🙏🏻

    BalasHapus
    Balasan
    1. Nama: Isdiana Susilowati Ibrahim
      Npm: 2386206058
      Kelas : VB PGSD

      Izin menjawab pertanyaan elisnawati pak,
      Menurut saya dampak dalam jangka pendek anak akan merasa cemas dan takut. Permasalahan ini dapat memengaruhi potensi belajar anak. Anak akan hilang konsentrasi dan hilang rasa semangat dalam belajar
      Sedangkan untuk jangka panjang anak bisa merasakan trauma dan pikiran karena mereka akan mengingat perkataan yang tidak baik itu dan juga mental dari anak akan terganggu dan dapat memengaruhi kesehatan mental anak dan juga anak akan merasakan bahwa diri mereka tidak berguna 🙏

      Hapus
  3. Nama : Nabilah Aqli Rahman
    Kelas : 5 D PGSD
    NPM : 2386206125

    Sehabis baca tulisan Bapak saya jadi keinget, dalam waktu dekat ini ada kasus isu keamanan psikologis di tempat kerja yang saya pernah liat di sosial media. Saya lupa pak lihatnya di TikTok atau di X, intinya kasus itu tentang pekerja tambang di Halmahera-Maluku yang bunuh diri. Isu yang menyebar sih katanya karna masalah pribadi pak. Tapi banyak juga yang menduga kalau pekerja yang bunuh diri itu karena tekanan kerja yang berat. Jam kerja yang panjang dan lingkungan kerja yang keras bisa jadi alasan pekerja tersebut bunuh diri. Jadi sehabis baca tulisan Bapak saya jadi makin sadar kalau keamanan psikologis di tempat kerja tuh penting banget. Paling tidak kalau kita ga bisa bantu banyak untuk orang lain (rekan kerja kita) jangan buat mereka ga nyaman di tempat kerja. Karena pekerjaan yang dipikul saja sudah cukup membuat stress, apalagi kalau di tambah minimnya dukungan psikologis.

    BalasHapus
  4. Nama : Andi Nurfika
    NPM : 2386206017
    Kelas: VB PGSD

    saya setuju pak dengan materi ini
    yang pertama apa itu keamanan psikologis, keamanan psikologis adalah persepsi bahwa seseorang merasa didukung dan nyaman mengambil resiko menyampaikan pendapat serta berbagi ide.
    dalam dunia pendidikan juga rasa tidak aman psikologis dapat merusak lingkungan dan dapat menciptakan tekanan tambahan bagi para guru atau staf di sekolah.
    adapun tantangan psikologis yang biasa terjadi pada guru bahkan pada guru muda yaitu biasanya tekanan dari guru senior di karenakan guru ini masih muda jadi di berikan atau di limpah kan pekerjaan yang banyak dari senior nya dengan kata2 sebagai guru baru harus banyak belajar. ini dapat menjadi tekanan

    BalasHapus
  5. Nama: Margaretha Elintia
    Npm: 2386206055
    Kelas: 5C PGSD

    izin menanggapi pak, saya setuju dengan isi materi ini karena kesehatan mental guru itu sangat penting, kalau guru merasa aman dan di hargai mereka bisa mengajar dengan lebih tenang dan semangat, lingkungan kerja yang positif juga dapat membuat suasana belajar di sekolah jadi lebih menyenangkan.

    BalasHapus
  6. Nama : Oktavia Ramadani
    Npm : 2386206086
    Kelas : 5D

    Memang benar pak kadang saya memikirkan , giamana dunia kerja esok hari , apakah lingkungannya baik ? Dan saya sering merasa sangat cemas memikirkan hal ini , dan di materi ini ni sebenarnya ya sangat relevan sekali , materi ini mengingatkan kita bahwa guru itu bukan hanya soal sekeder
    Mengajar dan mendidik saja , tetapi juga dapat menjaga kesehatan mental dan emosional mereka , saya sangat setuju dengan gagasan “ tempat kerja itu seharusnya menjadi tempat yang aman , bukan sekedar tekanan saja “ , banyak sekali kelelahan mental dan emosional yang di alamin karena berasal dari lingkungan kerja yang tidak mendukung secara psikologis .

    Pekerjaan di bidang pendidikan ini salah satu profesi yang paling penting bagi masa depan masyarakat .

    BalasHapus
  7. Nama : Maya Apriyani
    Npm: 2386206013
    Kelas: V.A

    walaupun sekarang saya belum menjadi seorang pendidik, tapi saya juga terkadang memikirkan hal-hal yang membuat saya takut atau merasa cemas, terkadang sama berpikir bagaimana nanti kalau saya jadi seorang guru apakah saya akan bisa menjalankan profesi itu dengan baik, karena banyak sekali saya lihat di internet banyak sekali tekanan-tekanan yang di hadapi seorang guru, baik itu ancaman dari siswa itu sendiri dan bahkan dari orang tua siswa.
    dari bacaan ini saya belajar apa bila saya mengalami tanda-tanda seperi yang di bacaan saya sudah mengetahui bahwa saya sudang berapa di fase lingkuangn kerja yang tidak nyaman, dan jika hal itu terjadi maka sudah mempunyai bekal untuk meredakannya. terima kasih

    BalasHapus
  8. Nama : Andi Nurfika
    NPM : 2387206017
    Kelas : VB PGSD

    Izin menanggapi lagi pak, jadi sangat betul yaitu keamanan psikologis guru adalah fondasi dari pendidikan yang sehat. Jadi guru yang merasa dirinya aman secara mental dan emosi akan lebih mampu untuk mengajar dengan baik dan juga berinovasi serta mendukung siswa secara lebih maksimal. maka menjaga kesehatan mental guru bukanlah pilihan tetapi juga kebutuhan bersama di satu lingkungan. Dengan kita menjaga keamanan psikologis guru itu berarti kita juga bisa menjaga kualitas dari satuan pendidikan secara keseluruhan. Dengan kita perhatian terhadap kesejahteraan mental guru jadi harus menjadi prioritas bukan hanya bagi sekolah tapi juga bagi pemerintah dan masyarakat sekitar upaya bersama dari semua pihak akan menciptakan lingkungan pendidikan yang sehat dan berkelanjutan. Tanpa adanya guru yang sehat secara mental mustahil mencetak generasi yang tangguh dan berdaya saing di masa depan. Dapat kita tekankan lagi bahwa sekolah seharusnya menjadi tempat kerja yang lebih empati bukan menjadi tekanan untuk para guru dengan menciptakan lingkungan kerja yang aman secara psikologis kita sebagai guru sedang membangun fondasi kuat untuk masa depan anak-anak Didik yang lebih baik.

    BalasHapus
  9. Nama: Stevani
    NPM: (2386206045)
    Kelas: V C PGSD
    Izin menanggapi buyaadin! Pembahasan yang paling saya suka, dibahas juga soal keamanan psikologis. Karena seorang guru juga butuh ruang yang aman buat berkembang, tanpa takut salah atau dihakimi. Kalau gurunya bahagia dan merasa didukung, pasti energi positif itu nyebar ke siswa juga. Saluttt banget sama materi ini, semoga makin banyak sekolah yang peduli sama kesejahteraan mental gurunya, Dan untuk Buyaadin Materinya keren! Ngingetin banget kalau guru juga manusia biasa yang butuh sehat, bahagia, dan merasa aman. Baru deh bisa maksimal berkarya buat siswa. Semoga makin banyak ruang aman buat guru berkembang tanpa tekanan. Ini si yang bisa saya sampaikan

    BalasHapus
Lebih baru Lebih lama

Formulir Kontak