Mengembangkan Pemahaman Membaca Melalui Metakognisi: Strategi untuk Siswa Sekolah Dasar

 

Pemahaman adalah inti dari kegiatan membaca. Pembaca yang terampil tidak hanya mengenali kata-kata tetapi juga membangun makna, menyerap informasi baru, terhubung dengan karakter, dan menikmati cerita. Namun, siswa yang berada pada tahap transisi dari memecahkan kode bunyi ke memahami makna sering kali tidak memantau pemahaman mereka atau menyadari kesalahan yang mereka buat saat membaca.

Tantangan yang Sering Dihadapi Siswa dalam Membaca

Siswa dapat melakukan berbagai kesalahan saat membaca, seperti:

  • Menyisipkan kata-kata yang tidak ada dalam teks.
  • Mengganti kata-kata, terutama kata-kata kecil, yang sering mengubah makna teks.
  • Melewatkan kata-kata atau tanda baca, yang dapat menyebabkan kebingungan, terutama dalam dialog.
  • Melakukan kesalahan fonetik yang mengganggu kelancaran membaca.

Beberapa kesalahan ini tidak selalu memengaruhi makna, tetapi semakin sedikit kesalahan, semakin baik pemahaman siswa. Ketika siswa mampu memantau pemahaman mereka, mereka dapat mengidentifikasi kesalahan dan menggunakan strategi untuk memperbaikinya.

Metakognisi: Kunci Memantau Pemahaman

Metakognisi, atau berpikir tentang proses berpikir, adalah keterampilan penting untuk membaca. Dengan menggunakan metakognisi, siswa belajar mengenali apa yang terjadi di dalam pikiran mereka saat membaca, termasuk memahami apakah mereka mengerti atau tidak.

Ketika memperkenalkan konsep ini kepada siswa, gunakan pendekatan sederhana: ajak mereka mengenali "suara di kepala" mereka yang berbicara saat mereka berpikir atau bermimpi. Jelaskan bahwa suara ini juga membantu saat membaca. Jika mereka memahami teks, pikiran mereka akan terasa nyaman. Sebaliknya, jika tidak memahami, akan muncul rasa tidak nyaman.

Pelajaran Mini untuk Memahami Pemantauan

Salah satu cara mengajarkan pemantauan adalah dengan menggunakan puisi atau teks yang merangsang rasa ingin tahu. Contohnya, puisi “Safety Pin” karya Valerie Worth, yang menggambarkan benda sehari-hari tanpa menyebutkan namanya. Awalnya, siswa tidak diberi tahu judulnya.

Setelah membaca, ajukan pertanyaan seperti:

  • "Menurutmu, apa yang dimaksud dalam puisi ini?"
  • "Kata-kata apa yang mendukung pendapatmu?"
  • "Apa yang kamu bayangkan saat membaca puisi ini?"

Siswa mungkin merasa bingung atau tidak nyaman karena tidak memahami sepenuhnya. Gunakan kesempatan ini untuk menjelaskan bahwa rasa tidak nyaman tersebut adalah tanda bahwa otak mereka perlu mencari solusi. Setelah mengungkapkan judul puisi, diskusikan bagaimana perasaan mereka berubah saat memahami isi puisi. Aktivitas ini membantu siswa mengenali pentingnya memperhatikan "suara" di kepala mereka saat membaca.

Menciptakan Alat Bantu Pemantauan

Gunakan bagan jangkar sebagai alat bantu untuk memandu siswa memantau pemahaman mereka. Bagan ini dapat mencakup pertanyaan seperti:

  • Apakah teks terlihat dan terdengar benar?
  • Dapatkah saya membayangkan cerita ini?
  • Dapatkah saya menceritakan kembali isi cerita?
  • Apakah pikiran saya terasa nyaman?

Jika siswa menjawab "tidak" pada salah satu pertanyaan, bagan tersebut dapat memberikan strategi seperti memperlambat, membaca ulang, mengucapkan kata-kata keras-keras, atau melanjutkan dengan lebih hati-hati.

Latihan Mandiri dan Bimbingan Guru

Siswa perlu diberi kesempatan untuk berlatih memantau pemahaman mereka selama membaca mandiri. Gunakan catatan tempel sebagai alat untuk mencatat bagian yang membingungkan. Guru dapat membahas kesulitan tersebut dalam sesi kelompok kecil, memberikan dukungan dan umpan balik untuk membantu siswa memperbaiki pemahaman mereka.

Memantau pemahaman membaca adalah keterampilan yang memerlukan latihan dan bimbingan yang konsisten. Dengan mengenalkan konsep metakognisi, memberikan pelajaran mini yang menarik, dan menyediakan alat bantu seperti bagan jangkar, guru dapat membantu siswa menjadi pembaca yang lebih terampil. Meskipun membutuhkan usaha, hasilnya akan sangat bermanfaat bagi kemampuan membaca dan pemahaman siswa.

79 Komentar

  1. Nama : Isdiana Susilowati Ibrahim
    Npm: 2386206058
    Kelas: VB PGSD

    Izin menanggapi pak, menurut saya dengan cara metakognisi sangat penting karena dapat membantu meningkatkan pemahaman siswa dan juga kemampuannya. Seperti yang di jelaskan ada beberapa pendekatan sederhana yang dapat di gunakan untuk siswa seperti mengenali suara di kepala, dimana disitu mereka akan melatih cara berfikir dengan cara bermimpi. Dengan itu dapat membantu mereka membaca atau berpikir. Jika saat membaca mereka benar-benar mengerti atau memahami mereka akan mengerti apa makna bacaan tersebut tetapi kalo mereka tidak mengerti dengan bacaan tersebut kita sebagai guru hari mencari strategi untuk memperbaiki pemahaman siswa, dengan ini sangat di perlu kan bimbingan guru karena sangat penting untuk mendorong pemahaman siswa dan dapat mendukung mereka agar siswa dapat memahami makna dari bacaan tersebut dengan baik🙏

    BalasHapus
  2. Nama : Andi Nurfika
    NPM : 2386206017
    Kelas : VB PGSD

    izin menanggapi pak,
    saya lihat ada beberapa tantangan yang sering dihadapi siswa dalam membaca yaitu
    - menyisipkan kata-kata yang tidak ada dalam teks, saya rasa anak yang membaca seperti ini kurang memperhatikan apa yang dia baca dan dia membaca terus menerus tanpa melihat apa yang dia baca sehingga muncul di otaknya kata kata yang seharusnya tidak ada di teks namun dia tambahkan karena merasa nyambung dengan yang dia baca
    - mengganti kata kata, ya dalam hal ini bisa jadi si anak bisa memahami kata yang dia ucapkan tersebut. dan kata dia ucapkan saat dia membaca dia anggap sama maknanya dengan kata asli yang dia baca.
    - melewatkan kata kata. melewatkan kata kata ini karena anak terburu buru saat membaca jadi dia tidak memperhatikan per kata apa yang dia baca.
    - melakukan kesalahan fonetik, setelah saya cari tau kesalahan fonetik ini biasanya berpengaruh terhadap bahasa yang di gunakan nya seperti dia terbiasa dengan bahasa daerahnya jadi dia akan membaca kata yang di ucapkan nya sesuai dengan logat bahasa daerahnya.
    dari hal hal di atas guru bisa mengatasinya dengan membatu siswa atau memantau siswa agar lebih teliti dalam membaca. dan bagi yang melakukan kesalahan fonetik ajari mereka agar terbiasa berbahasa Indonesia dengan baik agar tidak salah dalam membaca kata perkata yang dia ucapkan

    BalasHapus
  3. Nama : Oktavia Ramadani
    Npm : 2386206086
    Kelas : 5D

    Materi ini menarik sekali dan relevan di sekolah saat ini , bahwa membaca itu bukan sekedar mengenal huruf dan kata saja tetapi juga bisa sebagai tantangan siswa bagaimana sih mereka memahami proses mereka saat membaca itu disebut dengan metakognisi , menurut saya banyak sekali siswa SD ini membanca lancar tetapi masih belum bisa memahami isi bacaannnya , seperti sepupu saya dia bisa membaca teks dengan nyaring tetapi saat saya bertanya apa sih makna nya dia bingung menjawab , nah ini itu seperti menunjukkan bahwa kemampuan metakognisi dia belum benar-benar berkembang , mereka belum bisa berpikir seperti apakah mereka benar - benar mengerti bacaannya atau tidak , guru juga perlu membantu siswa untuk berpikir tentang pikirannya sendiri dalam kenyataannnya , jika metakognisi ini di latih sejak dini , siswa akan tumbuh menjadi pembaca yang mampu memahami bacaaan dengan lebih mendalam, keterampilan ini bukan hanya di butuhkan di sekolah tetapi di kehidupan sehari-hari juga .

    BalasHapus
    Balasan
    1. Nama : Oktavia Ramadani
      Npm : 2386206086
      Kelas : 5D

      Izin menambahkan pak ,konsep metakognisi memang penting untuk keterampilan membaca , dengan menggunakan metakognisi siswa dapat mengenali apasih yang terjadi di dalam pikiran mereka saat membaca , termasuk apakah mereka ini memahami apa tidak , mereka ni mengerti apa tidak , ketika memperkenalkan konsep ini kepada siswa , bisa menggunakan pendekatan sederhana , ajak siswa untuk mengenali suara di kepala mereka yang berbicara mereka dan yang berpikir juga mereka , guru mjelaskan bahwa suara ini juga membantu siswa untuk membaca , jika mereka memahami teks , pikiran mereka akan terasa nyaman ya sebaliknya juga jika mereka tidak memahami mereka akan muncul rasa tidak nyaman , siswa itu juga perlu diberi kesempatan untuk berlatih memantau pemahaman mereka selama membaca mandiri , memantau pemahaman membaca itu merupakan keterampilan yang memerlukan latihan , dengan mengenalkan konsep metakognisi memberikan pelajaran yang menarik dan menyediakan alat bantu seperti bagan jangkar , guru juga dapat menjadi pembaca yang akan lebih terampil , meski membutuhkan usaha , hasilnya akan lebih bermanfaat bagi kemampuan membaca dan pemahaman siswa.

      Hapus
  4. Nama:Elisnawatie
    NPM:2386206069
    Kelas:VD

    Metakognisi :kunci memantau pemahaman

    Sebelumnya, saya lebih fokus pada pemahaman isi bacaan, tetapi sekarang saya menyadari bahwa membantu siswa mengenali “suara di kepala” mereka saat membaca dapat meningkatkan kesadaran diri dan kemampuan memahami teks secara lebih mendalam. Dengan memperkenalkan konsep metakognisi secara sederhana, saya dapat menuntun siswa untuk mengetahui kapan mereka benar-benar memahami bacaan dan kapan mereka perlu berhenti sejenak untuk memperbaikinya. Materi ini membuka wawasan saya bahwa metakognisi bukan hanya strategi belajar, tetapi juga keterampilan berpikir penting yang perlu dikembangkan sejak dini.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Nama : Juliana Dai
      NPM : 2386206029
      Kelas : V,B

      Saya sangat setuju dengan Elisnawatie bahwa membantu siswa mengenali suara di kepala adalah kunci untuk meningkatkan kesadaran diri mereka. Tambahan dari saya, materi ini membuktikan bahwa kesadaran diri adalah langkah awal untuk mandiri dalam perbaikan pemahaman. Ketika siswa menyadari adanya rasa tidak nyaman saat membaca, itu adalah tanda bahwa otak mereka perlu mencari solusi. Materi menyediakan alat untuk bertindak berdasarkan kesadaran tersebut, seperti Bagan Jangkar dengan pertanyaan evaluatif (Dapatkah saya menceritakan kembali isi cerita?). Dengan rutin menggunakan alat ini, siswa tidak perlu selalu menunggu guru memberitahu bahwa mereka tidak mengerti; mereka bisa menentukan sendiri kapan harus memperlambat, membaca ulang, atau melanjutkan dengan hati-hati.

      Poin bahwa metakognisi adalah keterampilan berpikir penting yang perlu dikembangkan sejak dini sangat krusial. Keterampilan ini berfungsi sebagai fondasi untuk berpikir kritis yang lebih luas. Dengan melatih siswa untuk memantau apakah mereka benar-benar memahami teks secara mendalam, guru secara tidak langsung melatih mereka untuk melakukan analisis dan evaluasi terhadap pemikiran mereka sendiri. Keterampilan ini, yang dimulai dari membaca puisi atau teks sederhana, akan terbawa ke tugas-tugas yang lebih kompleks, membantu siswa menjadi pembelajar yang tidak hanya menerima informasi, tetapi mampu mengoreksi diri sendiri dan menghasilkan penilaian yang baik.

      Hapus
  5. Nama : Putri Lestari Pinang
    NPM : 2386206081
    Kelas : 5D PGSD

    Saya setuju pernyataan bahwa pemahaman adalah inti dari kegiatan membaca, karena ketika kita membaca kita tidak hanya baca kata-kata saja, tapi juga memahami makna dan pesan dalam kata-kata tersebut. Juga mengembangkan metakognisi membuat kita apakah paham dengan yang kita baca atau tidak, metakognisi membantu kita dalam proses membaca mengenali apa yang terjadi didalam pikiran kita saat kita membaca dan membantu kita meningkatkan kemampuan belajar dan berpikir kita sendiri.

    BalasHapus
  6. Nama : Putri Lestari Pinang
    NPM : 2386206081
    Kelas : 5D PGSD

    Izin menanggapi pak, berdasarkan tantangan yang sering di hadapi siswa dalam membaca, siswa bisa menerapkan strategi dan solusinya seperti meningkatkan fokus baca dan kecepatan membaca gunakan jari, pensil, atau penunjuk laser (jika dilayar) untuk memandu mata dibawah teks yang dibaca, sehingga mengatasi melewatkan kata yang dibaca dan membaca kata yang tidak ada.

    BalasHapus
  7. Nama : Putri Lestari Pinang
    NPM : 2386206081
    Kelas : 5D PGSD

    Saya sangat setuju pernyataan metakognisi adalah keterampilan penting dalam membaca, bahwa metakognisi sangat dibutuhkan saat siswa membaca. Izin bertanya pak bagaimana jika siswa gagal dalam memantau dan mengevaluasi pemahaman mereka terhadap teks? dan bagaimana solusinya?

    BalasHapus
    Balasan
    1. Nama: Maya Apriyani
      Npm: 2386206013
      Kelas: V.A

      Izin menanggapi pertanyaan dari Putri Bagaimana jika siswa gagal dalam memantau dan mengevaluasi pemahaman mereka dari suatu teks dan Apa solusinya?
      Menurut pendapat saya Apabila anak itu gagal dalam memantau dan mengevaluasi pemahaman mereka mereka itu akan merasa bahwa
      1. membaca itu hanya sekedar membaca satu persatu kata tapi mereka tidak tahu apakah mereka sudah memahami suatu bacaan tersebut ataupun belum.
      2. apabila siswa tersebut diberikan pertanyaan mereka akan kebingungan dalam menjawab pertanyaan tersebut.
      3. Kemudian siswa akan tidak tahu apa yang mereka tidak pahami dan tidak tahu bagaimana cara mereka untuk memperbaiki hal tersebut.
      Menurut saya solusinya yang pertama yaitu dengan cara mungkin agar kita tidak kebingungan dan agar kita bisa paham kita bisa membaca dengan memperhatikan setiap tanda baca yang ada, dan bertanya kepada guru tentang bagian mana yang tidak kita pahami. terima kasih

      Hapus
    2. Nama: Rismardiana
      NPM: 2386206025
      Kelas: 5B PGSD

      izin menanggapi pertanyaan dari Putri Lestari Pinang.
      dari pendapat saya kalau siswa gagal memantau dan mengevaluasi pemahamannya,biasanya mereka baca teksnya lewat aja tanpa benar-benar ngerti.Ini wajar banget terjadi,apalagi kalau teksnya panjang dan bahasanya rumit.
      jadi solusinya bisa dibuat santai juga,misalnya:
      1. Bantu mereka pakai “pause check.”
      setiap habis satu paragraf, berhenti sebentar dan tanya diri sendiri:”aku ngerti nggak barusan?” kalau nggak ngerti, balik lagi baca pelan-pelan.inj sederhana tapi manjur banget.
      2. ajak mereka bikin catatan kecil.
      nggak perlu ribet,cukup tulis inti paragraf atau tandai bagian yang bikin bingung.ini bantu otak tetap nyala selama baca.
      3. diskusi bareng teman.
      kadang mereka nggak paham karena baca sendirian. saat mengobrol, mereka bisa saling melengkapi pemahaman.
      4. guru bisa kasih contoh cara berpikir saat membaca.
      misalnya baca metal sambil ngomong, “nah, ini maksud penulisnya apa ya?” supaya siswa tahu cara melakukan monitoring.

      Intinya, kalau mereka gagal memantau pemahaman, bukan berarti mereka nggak bisa, cuman perlu dibiasakan saja. Terimakasih

      Hapus
    3. Nama: Nanda Vika Sari
      Npm : 2386206053
      Kelas: 5B PGSD

      Izin menjawab pertanyaan dari Putri Lestari Pinang, menurut saya ketika ada siswa yang mungkin gagal saat memantau dan juga mengevaluasi suatu pemahaman maka siswa tersebut bisa tidak menyadari kalau bahwasanya dirinya itu kehilangan makna, namun tetap saja melanjuytkan membaca bacaannya tanpa mengetahui/memahami apa isi dari teks tersebut. Mungkin solusinya itu bisa dengan gurunya memberikan latihan yang terstruktur yaitu seperti berhenti sejenak (achour chart), setelah itu bisa mengajak para siswa tersebut untuk belajar mengenai tanda-tanda saat mereka itu tidak paham.

      Hapus
  8. nama: Syahrul
    kelas: 5D
    NPM :2386206092

    menurut saya pembahasan tersebut sangat menarik, karena siswa tidak hanya fokus pada apa yang harus dilaukannya, tetapi justru mnyampaikan berbagai kesalahan umum yang sering mereka lakukan, seperti mengganti kata-kata kecil. Ini menunjukkan bahwa pemahaman membaca yang baik berawal dari kesadaran terhadap hambatan-hambatan kecil itu. Intinya, kalau siswa bisa mengenali di mana mereka tersandung entah itu karena bingung dengan tanda baca atau menambahkan kata maka mereka sudah setengah jalan menuju perbaikan. maka tugas guru membantu siswa melihat kesalahan bukan sebagai kegagalan tapi melainkan sebagai informasi penting yang membuat mereka untuk jadi lebih baik dari sebelumnya.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Nama:Elisnawatie
      NPM:2386206069
      Kelas:5D

      Halo Syahrul izin menangapi yaa
      Saya setuju dengan pendapat Syahrul.Pembahasan tersebut memang sangat menarik karena tidak hanya menyoroti apa yang harus dilakukan siswa, tetapi juga menekankan kesalahan-kesalahan kecil yang sering muncul saat membaca. Kesadaran terhadap hambatan kecil seperti mengganti kata, salah memahami tanda baca, atau menambahkan kata yang tidak perlu merupakan langkah awal menuju pemahaman yang lebih baik. Dengan menjadikan kesalahan sebagai informasi berharga, bukan sebagai kegagalan, guru dapat membantu siswa berkembang dan memperbaiki kemampuan membaca mereka secara lebih percaya diri dan efektif.

      Hapus
  9. Nama : Andi Nurfika
    NPM : 2386206017
    Kelas : VB PGSD

    Saya izin bertanya pak bagaimana sih cara guru untuk mengarahkan siswa dalam menyadari proses berpikir mereka sendiri saat membaca seperti memprediksi menanya dan menyimpulkan isi dari bacaan yang mereka baca dan bagaimana guru dapat menilai keberhasilan penerapan strategi ini dalam meningkatkan kemampuan memahami bacaan siswa di kelas?

    BalasHapus
    Balasan
    1. Nama : Isdiana Susilowati Ibrahim
      Npm : 2386206058
      Kelas : VB PGSD

      Izin menjawab yah Andi Nurfika🙏menurut saya berdasarkan materi di atas, guru dapat membantu siswa menyadari proses berpikir mereka saat membaca dan juga mengenalkan keterampilan metakognitif, contohnya melalui pertanyaan reflektif. Selain itu juga bisa gunakan pemantauan/pemahaman dan juga memberi latihan membaca mandiri yang dimana, di bahas kembali bersama siswa. Dengan cara ini, guru dapat menilai keberhasilan melalui kemampuan siswa dalam menggunakan strategi berpikir saat membaca🙏

      Hapus
    2. Hallo ka Andi saya izin menjawab pertanyaanya ya
      sepemahaman saya setelah membaca uraian pada laman ini, cara yang bisa diterapkan guru untuk mengarahkan siswa dalam menyadari proses berpikir mereka saat membaca, memprediksi, dan menanyar serta menyimpulkan isi dari bacaan mereka bisa dimulai dengan menerapkan cara membaca melalui metakognisi ini, karena dalam metakognisi ini guru diharapkan untuk memperkenalkan konsep yang menggunakan pendekatan sederhana, misalnya pertama-tama guru mengajak siswa berbicara atau berkhayal untuk mengetahui isi suara dari pikiran mereka, setelah itu guru bisa memberikan pertanyaan pemantik untuk mendapatkan jawaban dari siswa mengenai isi dari pemikiran yang mereka lakukan dengan cara berkhayal atau berbicara tadi.
      Selain itu juga dalam penerapan metakognisi guru menciptakan alat bantu untuk memantau pemahaman siswa terkait bacaan yang isinya merupakan pertanyaan-pertanyaan yang dapat mengukur bagaimana pemahaman siswa terkait bacaannya.
      Selain bebrapa tips pada laman ini, guru juga bisa mengukur pemahaman siswa terkait bacaanya dengan cara memberikan tugas dalam bentuk cerita lalu ada pertanyaan yang mengidentifikasi isi dari bacaanya. Dengan cara ini guru dapat mengukur sejauh mana siswa memhami bacaanya.
      Sebagai seorang guru atau calon guru, kita harus dapat membimbing peserta didik dengan sabar dan telaten dalam mengajari pembelajaran kepada siswa yang mungkin lambat dalam memahami isi bacaannya sendiri ya...
      Itu dari saya kak semoga bermanfaat...

      Hapus
    3. Nama: Nanda Vika Sari
      Npm: 2386206053
      Kelas: 5B PGSD

      Izin menjawab pertanyaan dari Andi Nurfika, menurut sepengetahuan saya mungkin cara yang bisa guru gunakan untuk siswa itu untuk menyadari sebuah proses berpikir itu bisa dengan think aloun, seperti guru itu memebaca dan juga memberikan gambaran/mencontohkan bagaimana cara untuk memprediksi, bertanya, dan juga menyimpulkan. Setelah itu jika sudah meminta siswa tersebut itu untuk menirukan di dalam latihan yang terarah seperti menggunakan panduan pertanyaan yang cukup sederhana.menurut saya cara guru itu untuk menilai keberhasilannya itu bisa dengan guru memperhatikan siswa itu apakah siswa tersebut bisa untuk menjawab sebuah pertanyaan yang releven/sesuai, dan juga apakah siswa tersebut bisa untuk menyimpulkan dari isi teks secara sesuai. Bisa juga dilihat untuk dinilai melalui di lembar kerja dan juga melalui diskusi kelompok.

      Hapus
  10. Nama; Syahrul
    kelas :5D
    NPM:2386206092

    menurut saya pembahasannya sangat bagus karena membuatnya penyampaian ide konsep tidak terlalu susah di pahami siswa.Konsep yg bapak sampaikan dengan sederhana membuat siswa mudah mengerti seperti istilah suara di kepala adalah cara yang menurut saya efektif untuk membuat proses pemantauan pemahaman terasa lebih nyata dan intim. Konsep Bagan Jangka dengan pertanyaan panduan seperti dapatkah saya membayangkan cerita ini memberikan alat praktis yang mengubah abstrak menjadi langkah-langkah yang terukur.maka dari itu mengajar siswa untuk membaca secara mahir adalah tentang memberi mereka alat untuk mengatur pikiran mereka sendiri, bukan hanya membetulkan bacaan mereka saja.

    BalasHapus
  11. Nama: Maya Apriyani
    Npm: 2386206013
    Kelas: V.A

    banyak siswa yang hanya tau membaca, tapi tidak mengerti apa yang pahami dari suatu bacaan. dengan adanya strategi metakognisi membantu siswa dapat mengetahui apakah mereka paham atau tidak, apabila tidak paham maka tidak akan nyaman, tapi jika sudah paham maka akan nyaman.dan siswa di ajarkan siswa mendengarkan suara kepala mereka saat pemebaca. ini akan menjadi bahan evaluasi apakah sudah paham atau belum.

    BalasHapus
  12. Nama: Stevani
    NPM: (2386206045)
    Kelas: V C PGSD

    Metakognisi jujur saya baru mendengarnya, setelah saya baca sepemahaman saya ternyata metakognisi adalah kayak mikir tentang cara aku mikir. Jadi aku nggak cuma belajar, tapi juga sadar, Aku ngerti nggak yaaa?, atau Cara belajarku udah pas belum? Biar tau biar belajarnya lebih efektif.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Nama : Juliana Dai
      NPM : 2386206029
      Kelas : V,B

      Saya sangat setuju dengan pemahaman Stevani bahwa metakognisi adalah tentang kesadaran diri terhadap proses belajar. Tambahan dari saya adalah, materi ini memberikan kita alat nyata untuk melatih kesadaran diri itu, yaitu dengan mengenali suara di kepala saat membaca. Ini adalah cara sederhana namun mendalam untuk mengajarkan siswa bahwa pikiran mereka nyaman ketika mereka mengerti, dan rasa tidak nyaman adalah sinyal penting bahwa mereka harus mengambil tindakan (seperti membaca ulang atau mencari solusi) untuk membuat belajar lebih efektif, seperti yang Stevani sebutkan. Dengan demikian, metakognisi berfungsi sebagai sistem deteksi dini internal, yang membuat siswa tidak lagi menjadi pembaca pasif, melainkan pembaca yang proaktif dan mandiri.

      Tujuan agar belajarnya lebih efektif sangat didukung oleh strategi Menciptakan Alat Bantu Pemantauan yang diuraikan dalam materi. Alat bantu seperti bagan jangkar, dengan pertanyaan terstruktur seperti "Dapatkah saya menceritakan kembali isi cerita?", berfungsi sebagai panduan berpikir kritis yang diterapkan pada pemahaman. Ini membantu siswa mengevaluasi sendiri, sehingga mereka tahu persis apa yang mereka mengerti dan bagian mana yang belum pas. Dengan latihan yang konsisten menggunakan alat bantu ini dan diskusi kelompok kecil, siswa tidak hanya memperbaiki kesalahan membaca, tetapi juga meningkatkan kualitas proses berpikir mereka secara keseluruhan yang merupakan inti dari efektivitas belajar.

      Hapus
  13. Nama: Margaretha Elintia
    Kelas: 5C PGSD
    Npm: 2386206055

    izin menanggapi ya pak, saya setuju dengan materi yang sudah di sampaikan yang mengatakan metakognisi itu penting untuk anak sd saat membaca, banyak sekali anak-anak bisa membaca teks dengan lancar tapi di tanya apa isinya mereka bingung, ini membuktikan bahwa mereka belum sadar apakah mereka benar-benar paham atau tidak, dengan begitu metakognisi harus di latih sejak dini, sehingga pemahaman mereka jadi lebih baik.

    BalasHapus
  14. Nama: Margaretha Elintia
    Kelas: 5C PGSD
    Npm: 2386206055

    izin bertanya ya pak, cara paling sederhana apa yang bisa guru gunakan untuk membangunkan kesadaran metakognisi siswa atau trik cepat apa yang bisa di pakai agar siswa terbiasa memantau suara di kepala mereka sendiri saat membaca?

    BalasHapus
    Balasan
    1. Nama : Putri Lestari Pinang
      NPM : 2386206081
      Kelas : 5D PGSD

      Izin menjawab pertanyaan diatas, membangunkan kesadaran metakognisi siswa, terutama saat membaca, tidak rumit. Trik cepatnya adalah dengan mengajukan pertanyaan atau menggunakan intervensi kecil yang mendorong siswa untuk berhenti sejenak dan merefleksikan proses berpikir mereka sendiri. Sebelum atau selama membaca teks bersama siswa, ucapkan dengan lantang apa yang dia pikirkan saat dia membaca. Ini mencontohkan proses pemantauan pemahaman. dengan begitu siswa mendengar bagaimana seorang pembaca yang baik memantau, mengidentifikasi masalah, dan memperbaiki pemahaman saat membaca.

      Hapus
    2. Nama:Elisnawatie
      NPM:2386206069
      Kelas:5D

      Haloo Margaretha izin menjawab ya pak pertanyaan dari Margaretha
      Menurut saya untuk membangunkan kesadaran metakognisi siswa /trik cepatnya kita bisa dengan memberi mereka kebiasaan kecil yang membuat mereka berhenti sejenak, mendengar “suara dalam kepala” mereka, dan memeriksa apa yang mereka pahami.
      Guru bisa melakukannya melalui pertanyaan singkat seperti “Apa yang baru aku baca?”, memberi contoh bagaimana berpikir saat membaca, meminta siswa membuat tanda saat mereka bingung, atau menggunakan jeda-singkat untuk refleksi. Langkah-langkah kecil ini cukup untuk melatih siswa memantau proses berpikir mereka sendiri setiap kali membaca.

      Hapus
    3. Nama: Nanda Vika Sari
      Npm: 2386206053
      Kelas: 5B PGSD

      Izin menjawab pertanyaan dari Margaretha Elintia, menurut sepengetahuan yang saya ketahui cara yang paling sederhana itu dengan menggunakan teknik stop and check yaitu guru meminta kepada para siswa untuk membaca di setiap beberapa kalimat setelah itu guru memperintahkan kepada para siswa untuk bertanya pada dirinya sendiri, yaitu bertanya apakah dirinya sudah paham atau belum paham. Untuk trik cepat yang saya ketahui itu mungkin guru bisa meminta kepada para siswa untuk menunjukkan jari jempolnya jika jari jempolnya mengarah naik itu tandanya mereka paham, jika ke samping itu tandanya mereka ragu, dan jika mengarah ke bawah itu tandanya mereka tidak paham. Dengan latihan rutin itu bisa membuat para siswa menjadi terbiasa menyadari pemahamannya dirinya sendiri.

      Hapus
  15. Nama : Isdiana Susilowati Ibrahim
    Npm : 2386206058
    Kelas : VB PGSD

    Izin bertanya pak, Bagaimanakah cara guru untuk memastikan bahwa strategi memahami bacaan saat membaca benar-benar digunakan oleh siswa, dan bukan hanya sekadar diingat atau dihafal saja?

    BalasHapus
    Balasan
    1. Nama : Putri Lestari Pinang
      NPM : 2386206081
      Kelas : 5D PGSD

      Memastikan siswa benar-benar menggunakan strategi pemahaman bacaan alih-alih hanya menghafalnya adalah kunci untuk mengembangkan pembaca yang terampil. Cara yang paling efektif adalah dengan mengamati siswa saat mereka membaca dan menerapkan strategi. Berkelilinglah di kelas saat siswa membaca mandiri atau kelompok kecil. Perhatikan bagaimana mereka berinteraksi dengan teks. Misalnya "Strategi apa yang kamu gunakan sekarang?" atau "Apa yang kamu lakukan ketika kamu bingung dengan kata ini?" Jawaban mereka harus berupa demonstrasi strategi, bukan hanya menyebutkan namanya.

      Hapus
    2. Nama:Elisnawatie
      Kelas:5D
      NPM:2386206069

      Haloo isdiana izin menjawab pertanyaan dari isdi ya pak
      Menurut saya untuk memastikan bahwa strategi memahami bacaan benar-benar digunakan oleh siswa, guru perlu menciptakan situasi belajar yang memaksa strategi itu muncul secara alami dalam proses membaca, bukan hanya disimpan di ingatan.Guru tidak cukup hanya menjelaskan strategi atau meminta siswa mengulanginya secara lisan; yang diperlukan adalah memberikan aktivitas yang menuntut siswa menunjukkan bagaimana mereka berpikir saat membaca. Melalui tugas yang meminta mereka menandai bagian yang membingungkan, memperbaiki pemahaman, atau menuliskan jejak pikirannya, guru dapat melihat bukti konkret bahwa strategi tersebut digunakan. Selain itu, observasi langsung terhadap perilaku siswaseperti berhenti sejenak, membuat tanda, atau melakukan pengecekan ulang menjadi indikator bahwa mereka benar-benar menerapkan langkah-langkah metakognitif dalam praktik.Guru juga dapat memperkuat penggunaan strategi melalui teknik think-aloud, di mana siswa diminta menjelaskan apa yang terjadi di kepala mereka ketika menghadapi bagian tertentu dari teks. Ini menjadikan proses metakognisi yang biasanya “tak terlihat” menjadi nyata dan dapat dinilai. Terakhir, konsistensi strategi dapat diuji dengan memberikan teks dan konteks yang berbeda; jika siswa tetap menerapkan cara berpikir yang sama dalam situasi lain, berarti strategi tersebut sudah tertanam dan benar-benar dipahami. Dengan cara-cara ini, guru dapat memastikan bahwa strategi membaca tidak hanya dihafal, tetapi benar-benar digunakan untuk meningkatkan pemahaman bacaan secara efektif.

      Hapus
    3. NAMA : DIAS PINASIH
      KELAS : 5B PGSD
      NPM : 2386206057

      izin menambahkan jawaban dri pertanyaan isdiana

      Untuk memastikan bahasa terjemahan benda-benda digunakan oleh siswa saat membaca dan bukan sekedar diingat atau dihafal ada beberapa pendekatan yang bisa diterapkan oleh guru yang pertama ada mendorong lost seksi diri siswa
      Kedua menggunakan pertanyaan terbuka dan Robin g
      Yang ketiga berikan waktu untuk diskusi
      Gunaan teknik visual

      Hapus
  16. Nama: Nur Sinta
    NPM: 2385206033
    Kelas: 5B PGSD

    Izin menanggapi pak...
    Materi ini menarik sekali apa lagi setelah saya baca sampai selesai dari judulnya sih saya kurang paham, apakah metakognisi nyambung dengan decoding? Namun metakognisi adalah berpikir tentang bagaimana proses kita berpikir saat membaca atau kemampuan untuk menyadari dan mengontrol cara berpikir kita sendiri saat membaca, sebagai guru kita berperan besar dalam menumbuhkan metakognisi ini, melalui latihan terus menerus dan bimbingan yang konsisten agar siswa menjadi pembaca yang cerdas dan bisa memahami dunia melalui bacaan

    BalasHapus
  17. Nama: Nur Sinta
    NPM: 2386206033
    Kelas: 5B PGSD

    Mengembangkan pemahaman membaca melalui metakognisi ternyata membantu siswa menjadi pembelajar mandiri, siswa mampu mengatur proses berpikirnya sendiri siswa bisa langsung menjawab jika di tanya oleh guru saat pembelajaran hal ini akan membangun kebiasaan belajar yang berkelanjutan dimasa depan, namun pak saya izin bertanya bagaimana jika ada siswa yang malas berpikir jika guru yang sedang menerapkan metakognisi ini bertanya pada siswa tersebut "menurutmu, apa yang dimaksud dalam cerita singkat ini?" dia jawab " tidak tahu" apakah ada cara lain untuk menerapkan metakognisi pada anak tersebut atau apa solusinya ya? 🙏🏻

    BalasHapus
    Balasan
    1. Hallo ka Sinta saya izin menanggapi ya
      Ketika saya membaca pertanyaan dari Kak Nur Sinta ini membuat saya terkekeh sendiri ..
      Sebagai seorang calon guru kita perlu mempersiapkan diri untuk menghadapi kejadian-kejadian ini terjadi, bayangin aja kita sebagai guru sudah effort menerapkan metakognisi untuk melatih siswa memahami bacaan dan mengelola pikiran mereka agar benar-benar paham dengan bacaan tapi, ketika kita bertanya mereka menjawab seolah mereka malas untuk berpikir menjawab pertanyaan dari kita .
      Ini merupakan tantangan yang sangat penting yang harus bisa kita hadapi, kalau dari saya cara lain untuk menerapkan metakognisi pada anak yang memiliki kendala seperti yang disebutkan oleh Kak Nur Sinta ini, guru bisa mengulangi teks bacaannya sekali atau dua kali lagi dengan sabar lalu, bisa menanyakan kembali pertanyaan seperti menurutmu apa yang dimaksud dalam cerita singkat ini ? sambil terus memberikan pertanyaan pemantik untuk membuat siswa semangat menjawab pertanyaan kita .
      Selain itu juga kita bisa membuat peraturan di awal sebelum kita membacakan teks ,kita bisa memberitahukan kepada siswa bahwasanya setelah Ibu membaca teks ibu akan bertanya dan kalian wajib memperhatikan bacaan yang ibu baca dan ,menjawab pertanyaan yang Ibu tanyakan, jika tidak memperhatikan dan tidak menjawab pertanyaan yang Ibu berikan maka akan mendaptkan hukuman, atau bisa juga guru memberitahukan kepada siswa bagi siapa yang bisa menjawab pertanyaan ibu akan mendapatkan reward.
      Nah ini menurut saya sangat efisien jika diterapkan pada siswa yang malas berpikir karena dengan kita menyampaikan hal tersebut dapat menumbuhkan semangat pada diri mereka untuk benar-benar memperhatikan dan mencerna penyeampaian guru serta menjawab pertanyaan yang guru tanyakan
      Semoga bermanfaat ka...

      Hapus
    2. NAMA: Dias pinasih
      KELAS : 5B PGSD
      NPM : 2386206057

      izin menambahkan sedikit yaa penjelasan dri sintaa

      Sedikit menambahkan yaitu ada beberapa saran yang bisa diterapkan yang pertama bisa mendorong siswa untuk berpikir kritis bisa mungkin belum memiliki pemahaman yang jelas pasti kita bisa mendorong mereka untuk berpikir lebih dalam.
      2 menggunakan strategi pengingat atau probing jika siswa tetap kesulitan berusaha memberikan petunjuk atau mengulang bagian yang penting dalam cerita

      Yang ketiga latihan secara bertahap meta komisi adalah keterampilan yang perlu dilatih secara bertahap jika siswa merasa kesulitan berikan latihan yang lebih mudah terlebih dahulu sebelum beralih sama teori yang lebih komplek

      Keempat ada reaksi pribadi dan disuski kelas telah sesuai diberikan waktu untuk berpikir mandiri lakukan sesi diskusi kelas dimana mereka bisa berbagi pendapat ini mendorong siswa untuk lebih aktif berpikir dan berkomunikasi yang pada akhirnya dapat memperkuat keterampilan metabolisme mereka
      Yang kelima mau fasilitas dengan visualisasi beberapa siswa mungkin lebih mudah mengalami cerita melalui alat visual

      Hapus
  18. Nama : APrilina Awing
    Kelas : 5D PGSD
    NPM : 2386206113

    Ijin menangapi pak, pemahaman adalah kunci untuk membaca yang efektif. Saya suka dengan ide menggunakan metakognisi untuk membantu siswa memantau pemahaman mereka, karena ini memungkinkan mereka untuk lebih sadar akan proses berpikir mereka sendiri.
    Membaca pemahaman juga adalah proses memahami dan menginterpretasikan makna teks, bukan hanya sekedar membaca kata-kata. Ini melibatkan kemampuan kita untuk memahami ide pokok, membuat kesimpulan, dan menghubungkan informasi dengan pengetahuan dan pengalaman sebelumnya.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Nama : Aprilina Awing
      Kelas : 5D PGSD
      NPM : 2386206113

      Saya juga ingin tahu pak, bagaimana kita dapat membuat siswa lebih nyaman dengan menggunakan metakognisi dalam proses membaca mereka? Apakah ada cara untuk membuatnya lebih menarik dan menyenangkan bagi mereka?

      Hapus
    2. Nama : Putri Lestari Pinang
      NPM : 2386206081
      Kelas : 5D PGSD

      izin bantu jawab dari pertanyaan aprilina awing, guru juga dapat membuat siswa nyaman menggunakan metakognisi dalam proses membaca dengan menciptakan lingkungan belajar yang mendukung dan tidak menakutkan, yang membuat siswa merasa bebas untuk berpikir dan merefleksikan proses membaca mereka sendiri. Guru bisa dapat memberikan contoh penggunaan metakognisi dengan cara berpikir keras saat membaca, sehingga siswa dapat melihat bagaimana metakognisi dapat membantu dalam memahami teks.

      Hapus
    3. Nama:Elisnawatie
      NPM:2386206069
      Kelas:5D

      Haloo April ,izin menjawab pertanyaan dari aprilina ya pak

      Menurut saya Untuk membuat siswa nyaman menggunakan metakognisi, guru perlu mengubahnya dari aktivitas yang terasa akademis menjadi pengalaman yang alami, menarik, dan menyenangkan. Dengan permainan, modeling ekspresif, kebebasan memilih strategi, dan tugas yang membuat proses berpikir terasa sosial dan dihargai, siswa akan melihat metakognisi bukan sebagai beban, tetapi sebagai cara membaca yang membuat mereka lebih percaya diri dan lebih paham

      Hapus
    4. Nama: Nanda Vika Sari
      Npm: 2386206053
      Kelas: 5B PGSD

      Izin menjawab pertanyaan dari Aprilina Awing, menurut sepengetahuan yang saya ketahui mungkin setiap guru itu bisa membuat para siswa itu merasa nyaman untuk menggunakan metakognisi dengan membuat prosesnya itu yang mudah/ringan. Dengan menggunakan contoh yang mungkin cukup simpel/sederhana, guru bisa memberikan pujian kecil saat mereka sadar merak itu tidak paham dan juga lalu memberikan waktu untuk merelakan bisa mencoba lagi tanpa rasa takut untuk salah. Mungkin cara membuatnya dengan menggunakan kegiatan seperti reading detective yaitu para siswa menjadi detektif makna, lalu kartu emosi membaca, lalu permainan tebak prediksi, atau bisa juga menggunakan stabilo untuk menandai di bagian yang mungkin bisa membuat mereka menjadi bingung.

      Hapus
  19. Nama:bella ayu pusdita
    Kelas:5d
    Nim:2386206114
    Materi ini menyajikan kerangka kerja yang sangat relevan dan praktis untuk meningkatkan pemahaman membaca pada siswa Sekolah Dasar (SD). Fokus pada metakognisi (berpikir tentang proses berpikir) adalah pendekatan yang sangat tepat karena menggeser fokus dari sekadar membaca kata menjadi memantau dan mengatur pemahaman diri.

    BalasHapus
  20. Nama:bella ayu pusdita
    Kelas:5d
    Nim;2386206114
    Materi yang disampaikan diatas adalah panduan yang berharga dan aplikatif. Dengan berfokus pada melatih siswa untuk menjadi pembaca yang sadar diri (self-regulated readers) melalui metakognisi, artikel ini menyediakan kunci jangka panjang untuk meningkatkan pemahaman membaca.
    Apakah Anda ingin saya mencari contoh puisi atau teks yang cocok untuk Pelajaran Mini metakognitif ini?

    BalasHapus
    Balasan
    1. NAMA : Dias pinasih
      KELAS : 5b PGSD
      NPM : 2386206057

      izin menambahkan sedikit yaa penjelasan dri bella

      Metakognisi sendiri adalah tentang mengajarkan siswa untuk mengenali dan mengontrol cara mereka belajar dan berpikir oleh karena itu memilih teks yang menantang namun dapat diakses oleh siswa sangat penting untuk mendukung proses tersebut

      Hapus
  21. Nama: Nanda Vika Sari
    Npm: 2386206053
    Kelas: 5B PGSD

    Setelah saya membaca materi ini, materi ini cukup mendidik dan mencerahkan sebab pada materi ini menjelaskan pentingnya metakognisi dalam meningkatkan pemahaman dalam membaca siswa. Strategi yang disajikan membantu guru membimbing siswa agar lebih sadar terhadap proses berpikir mereka saat membaca, sehingga kemampuan dalam memahami teks dapat berkembang secara efektif.

    BalasHapus
    Balasan
    1. NAMA: Dias pinasih
      KELAS : 5b PGSD
      NPM : 2386206057

      Izin menambahkan sedikit yaa penjelasan dri Nanda

      Setuju dengan penjelasan yang disampaikan oleh anda mengenai pentingnya metakognisi dalam meningkatkan pemahaman baca siswa memang bahwa benar salah satu tujuan utama dari pengajaran membaca dalam membuat susah menjadi lebih sadar terhadap proses berpikir mereka sebagai calon guru penting bagi kita untuk memberikan strategi yang tidak hanya menekankan pada pemahaman teks tapi juga mengajarkan siswa untuk mengelola secara berpikir mereka agar bisa lebih kritis dan relatif

      Hapus
  22. Nama : Dita Ayu Safarila
    Kelas : 5C
    NPM : 2386206048
    setelah saya baca berarti metakognisi mengajarkan siswa tidak hanya untuk membaca,tetapi juga sadar dan mengatur apa yang mereka pikirkan saat mereka membaca ya? berarti ini adalah inti pemahaman bukan sekedar mengenal huruf dan kata bukan begitu ya??

    BalasHapus
    Balasan
    1. saya izin menanggapi ya ka Dita
      Benar sekali yang dikatakan oleh ka Dita metakognisi ini benar-benar mengajarkan siswa tidak hanya membaca tetapi, sadar dan mengatur apa yang mereka pikirkan saat membaca. karena, saat membaca pada penerapan metakognisi ini mengajarkan siswa belajar sambil mengenali apa yang terjadi di dalam pikiran mereka ketika sedang membaca termasuk memahami apakah mereka mengerti atau tidak topik dari bacaan mereka.
      Benar juga yang dikatakan ka Dita berarti metakognisi ini bukan hanya cara untuk mengenal huruf dan kata tetapi juga mengenali seberapa pemahaman siswa tentang bacaannya.

      Hapus
  23. Mengembangkan pemahaman membaca melalui metakognisi ,sebenarnya bukan hanya di fase siswa yang merasakan kesulitan dalam memahami bacaan, kadang sebagai orang dewasa kita juga perlu terus-menerus berulang kali membaca teks yang akan kita pahami agar kita benar-benar mencerna apa sebenarnya isi teks tersebut apa informasi yang ada dalam teks tersebut.
    Bahkan saya sering sekali mengulang bacaan-bacaan saya untuk dapat saya pahami sebenarnya informasi apa yang ada dalam bacaan saya, selain itu juga saya menerapkan latihan mandiri dengan cara menggunakan catatan tempel seperti yang dinamakan mind mapping, ini sangat membantu saya untuk mencatat bagian yang penting yang perlu diingat dari bacaan saya dan juga ini membantu saya untuk mengurangi kebingungan dalam merangkum berbagai topik yang saya baca atau berbagai teks dan materi yang telah saya baca.
    Ternyata ini merupakan salah satu cara yang dinamakan membaca melalui metakognisi untuk membantu saya memahami bacaan saya.

    BalasHapus
  24. Setuju banget sama tantangan yang sering dihadapi siswa dalam membaca yang diterangkan dalam laman ini!
    Kadang setiap siswa setelah membaca bisa menyisipkan kata-kata tambahan yang tidak ada dalam teks, bisa juga mengganti kata-kata kecil yang menurut dia sulit untuk dibaca, ternyata ini bisa merubah makna dari bacaan yang dibacanya dan itu membuat diri sendiri bingung terhadap makna yang dapat diambil dari bacaan.( Kadang diri saya sendiri pun mengalaminya hehe)
    Selain itu juga melewatkan kata-kata atau tanda baca nah, tanda baca ini merupakan hal yang sangat penting untuk diperhatikan siswa bahkan kita semua saat membaca karena, dengan kita tidak memahami tanda baca dan tidak memperhatikan tanda baca kita dapat mengubah makna dari bacaan kita, kita juga nanti bisa kebingungan di mana sebenarnya letak tujuan penyampaian dari bacaan yang kita baca .
    Saya sangat setuju dengan penyelesaian masalah menggunakan metakognisi untuk memantau pemahaman siswa, ini seperti permainan tebak kata tapi sebelum bermain tebak kata siswa sudah membaca informasi dari permainan tebak kata tersebut kan ya?
    Guru pada laman ini dijelaskan seperti memberikan kode atau pertanyaan yang memancing siswa untuk berpikir .
    Namun menurut saya dalam penerapannya guru harus tetap memperhatikan bagaimana tujuan pembelajarannya, jika memang pembelajarannya diterapkan untuk memahami bacaan maka guru bisa menrepakan cara seperti penerapan metakognisi ini ,guru dapat memahami terlebih dahulu bagaimana cara dan penerapannya jika dilakukan di dalam kelas, ini juga merupakan tantangan karena guru akan berhadapan dengan berbagai tingkatan anak didik baik itu tingkat tinggi ataupun tingkat rendah dalam penerapannya.

    BalasHapus
  25. Nama : jossen
    Kelas : 5D
    NPM : 2386206078
    Menurut saya, penjelasan yang Bapak buat sudah sangat jelas dan menarik, terutama bagian tentang tantangan membaca dan pentingnya metakognisi. Saya jadi merasa seperti ikut mengalami proses memahami bacaan yang sering dialami siswa—maknanya terasa nyata.

    Yang paling saya suka, Bapak menyampaikan materinya dengan cara yang runtut dan mudah diikuti. Cuma satu tambahan kecil, mungkin Bapak bisa memberikan contoh kegiatan sederhana yang bisa langsung dipraktikkan siswa saat membaca, biar materi makin hidup.

    Secara keseluruhan sudah keren banget Pak.

    BalasHapus
  26. Nama: Nur Aulia Miftahul Jannah
    NPM: 2386206085
    Kelas: 5D PGSD

    Keren ya materinya, saya pernah denger kata metakognisi ini tapi gatau apa artinya. Tapi pas abis baca materi bagian ini saya takjub hehe, ternyata ada ya ilmu tentang berpikir tentang proses kita berpikir. Kayak sadar gitu ya pak sama apa yang dibaca dan diproses di otak untuk memahami isi bacaan. Saya juga baru sadar bahwa metakognisi ini diajarkan di sekolah pak karena saya dulu waktu belajar membaca dan memahami isi bacaan ga pernah ingat di ajarin khusus tentang ini pak.~~~

    (91)

    BalasHapus
    Balasan
    1. Nama: Nur Aulia Miftahul Jannah
      NPM: 2386206085
      Kelas: 5D PGSD

      Emm, kalau dilihat dari isi materi bapak, berarti sebenernya metakognisi ini ada pada pembelajaran bahasa indonesia. Tapi masuk ke kelas berapa pak? Karena di kepala saya sama sekali ga ada membekas tentang pembelajaran ini di sekolah dulu huhuhu. Tapi beneran keren loh, ternyata di kepala kita itu ada suara dari proses kita berpikir. Waktu saya abis baca materi ini saya mulai ngeh, dan waktu saya ngetik komen ini juga saya ngerasa bahwa di kepala ada suara yang terngiang seperti bergema untuk berpikir melihat saya paham apa ga sama materi ini. Hebat pak, hebaatt, ilmu baru lagiiii… Jazakallah khoir pak…

      (92)

      Hapus
    2. Nama: Nur Aulia Miftahul Jannah
      NPM: 2386206085
      Kelas: 5D PGSD

      Oh ya pak,saya minta maaf kalau komentar saya yang ini agak nyeleweng (mksdnya agak keluar dari teks). Waktu saya baca dari awal itu aman kan, nah pas ke bawah sedikit tentang tantangan yang dihadepin siswa itu saya salah fokus. Saya malah ngerasain kesalahan kesalahan yang ada itu related sama saya sendiri. Saya pernah baca suatu bacaan dan beneran poin 1-4 yang bapak sebutkan di atas ada semua waktu itu. Saya ngeh, kenapa waktu itu saya melakukan kesalahan kesalahan saat membaca itu pak. Waktu itu saya dalam keadaan belum siap baca, kepala saya kayak belum siap baca tapi saya terobos aja gitu pak. Jadinya ngelakuin empat kesalahan dan berujung ngulang mbacanya dalam keadaan kepala yang udah lebih siap.

      (93)

      Hapus
  27. Setelah membaca materi bapak, saya jadi lebih paham kenapa banyak siswa SD yang kesulitan membaca, terutama yang masih di tahap transisi. Bagian tentang kesalahan umum seperti menyisipkan kata dan melewatkan tanda baca, itu yang sering kita lihat di lapangan. Pemahaman baru dari materi bapak ini adalah: Metakognisi itu ternyata kuncinya, bukan cuma soal menghafal. Pendekatan untuk mengajak siswa mengenali suara di kepala mereka saat membaca itu ide yang sangat bagus. Ini mengajarkan mereka bukan hanya tau cara membaca, tapi cara tau berpikir tentang membaca.

    BalasHapus
  28. Bagian yang paling utama itu karena menawarkan solusi praktis, bukan cuma teori. Saya suka perpaduan antara Pelajaran Mini dan penggunaan Bagan Jangkar. Contoh puisi *Safety Pin* itu benar-benar menunjukkan cara yang elegan untuk membuat siswa menyadari kalau mereka *tidak tahu*, sehingga termotivasi untuk ingin mencari tahu. Dan pertanyaan *Apakah pikiran saya terasa nyaman?* dari Bagan Jangkar itu jenius. Itu adalah cara yang sangat sederhana untuk mengukur pemahaman diri. Jadi, memantau pemahaman itu ternyata harus dilatih secara konsisten.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Nama: Rismardiana
      NPM: 2386206025
      Kelas: 5B PGSD

      saya setuju dengan tanggapan Margareta yang menjelaskan alat bantu kaya naga jangkar, itu menurut saya simpel tapi powerful. Dengan dengan pertanyaan-pertanyaan sederhana kaya “Apakah teks ini masuk akal?” atau “Bisa nggak aku ceritakan lagi?” siswa jadi punya pegangan yang jelas. Kalau jawabannya “nggak”, mereka tahu apa langkah yang harus dilakukan. Nggak cuman baca ulang secara asal, tapi baca ulang dengan tujuan.

      Hapus
    2. izin memperbaiki pak, yang saya typo naga jangkar itu “bagan jangkar”

      Hapus
  29. Nama : Nabilah Aqli Rahman
    NPM : 2386206125
    Kelas : 5D PGSD

    Sebagai seorang calon guru, mahasiswa, anak, dan juga pengajar yang masih amatir (hehehe), saya merasa kalau artikel ini cocok banget untuk saya yang masih belajar.

    Inti secara keseluruhan yang saya baca adalah metakognisi ini ngajarin anak buat sadar sama cara mereka berpikir pas lagi baca. Jadi buak sekedar baca terus selesai, tapi mereka bisa ngecek sendiri
    "Aku ngerti ga yaa sama bacaan barusan?"

    BalasHapus
  30. Nama : Nabilah Aqli Rahman
    NPM : 2386206125
    Kelas : 5D PGSD

    Buat saya sendiri juga, ini penting banget loh di kuliah. Kadang saya baca materi cuma biar cepet selesai, padahal belum tentu ngerti (bukan materi-materi di blog Pak Nurdin yaa, kalau materi di Blog Bapak mah saya baca sampai bener-bener paham pak, saya jadikan catatan loh! hehehe).

    Kalau pakai strategi metakognisi, saya jadi bisa berhenti sebentar, mikir ulang, terus saya paling suka bikin catatan kecil supaya makin nyantol.

    Jadi, metakognisi ini ga cuma buat anak SD tapu juga jadi trik belajar yang berguna untuk mahasiswa kaya saya dan semua temen-temen di sini.

    BalasHapus
  31. NAMA : DIAS PINASIH
    KELAS : 5B PGSD
    NPM : 2386206057

    izin menanggapi materi yang bapak jelaskan di atas pak

    Saya sangat setuju dengan penjelasan tentang bagaimana metakognisi bisa membantu siswa lebih sadar terhadap proses berpikir mereka terutama dalam kegiatan membaca metakognisi memberi kesempatan kepada siswa untuk menjadi lebih aktif dan relatif terhadap apa yang mereka baca dan sekedar proses informasi secara pasif.

    BalasHapus
  32. Sedikit tambahan lagi pak mungkin meski materi ini memberikan pemahaman yang baik tentang pentingnya metakogisi dalam membaca saya merasa ada beberapa yang hal yang bisa lebih diperjelas terutama tentang bagaimana cara guru dapat siswa metakognisi untuk mengembangkan kemampuan metakognisi mereka secara efektif dalam materi ini lebih banyak contoh menurut mengenai aplikasi strategi dalam kegiatan kelas akan sangat membantu karena terkadang kita sebagai calon guru merasa kesulitan dalam memahami bagaimana strategi ini dapat diterapkan dalam konteks senjata di kelas

    BalasHapus
    Balasan
    1. Tambahan lagi untuk saran pak untuk meningkatkan pemahaman mengenai topik ini Saya menyarankan agar lebih banyak memberikan contoh kasus atau studi kasus dari kelas yang menunjukkan bagaimana diterapkan dalam pembelajaran membaca ini akan memberi gambaran lebih jelas bagi kami sebagai calon guru tentang tantangan dan keberhasilan yang dapat terjadi saat mengimplementasikan strategi ini

      Hapus
  33. Nama: Rosidah
    Npm: 2386206034
    Kelas: 5B (PGSD)

    Terima kasih materi ini sangat membantu kami sebagai calon guru.
    Nah sering kali kita meminta adik/diri sendiri membaca buku, namun kita tidak menyadari apakah kita paham dengan apa yang baca.
    Setelah membaca materi ini saya juga baru menyadari setiap saya membaca, saya sering melakukan kesalahan seperti melewatkan kata-kata dan menyisipkan kata-kata. Dengan demikian mungkin kesalahan-kesalahan ini yang memperngaruhi saya sulit dalam memahami makna suatu bacaan.
    Saya juga baru tau ternyata ada kunci memantau pemahaman ( metakognisi) secara lengkap yang bisa kita terapkan suatu saat nanti.
    Karna pengalaman pribadi saya banyak guru meminta kita membaca dan langsung mengajukan pertanyaan.
    Namun nyatanya masih banyak lagi strategi lainnya yang bisa diterapkan.

    BalasHapus
  34. Nama : Isdiana Susilowati Ibrahim
    Kelas : VB PGSD
    Npm : 2386206058

    Setelah membaca ulang materi di atas izin menanggapi pak. Menurutsaya, penjelasan tentang metakognisi itu memang sangat membantu, karena dengan cara itu siswa jadi terbiasa mengenali apa yang mereka pahami dan apa yang masih membingungkan saat membaca. Kalau sejak awal mereka dilatih untuk sadar dengan proses berpikirnya sendiri, mereka bisa lebih mudah memperbaiki pemahamannya tanpa harus selalu bergantung pada guru. Aku juga merasa bahwa bimbingan guru tetap penting, terutama untuk memberi arahan ketika siswa mulai bingung atau kehilangan fokus. Dengan kombinasi latihan mandiri dan dukungan guru, menurutku siswa bisa berkembang jadi pembaca yang lebih teliti dan mampu memahami isi bacaan dengan lebih baik.🙏

    BalasHapus
    Balasan
    1. Nama : Juliana Dai
      NPM : 2386206029
      Kelas : V,B

      Saya setuju dengan Isdiana bahwa metakognisi sangat membantu siswa terbiasa mengenali apa yang mereka pahami dan apa yang masih membingungkan. Tambahan dari saya, materi tersebut memberikan alat konkret untuk mencapai kemandirian ini melalui Bagan Jangkar. Bagan ini berfungsi sebagai petunjuk perbaikan diri yang tidak harus selalu bergantung pada guru, karena menyediakan pertanyaan pemantauan seperti "Dapatkah saya menceritakan kembali isi cerita?" atau "Apakah pikiran saya terasa nyaman?". Jika jawabannya tidak, siswa sudah dibekali strategi perbaikan, seperti memperlambat atau membaca ulang. Ini menegaskan bahwa metakognisi bukan hanya tentang kesadaran, tetapi tentang aksi yang mandiri dan terarah untuk memperbaiki kesalahan mereka saat membaca, yang merupakan esensi dari pemikiran yang dikoreksi sendiri.

      Komentar Isdiana mengenai bimbingan guru yang tetap penting sangat tepat, karena pemantauan pemahaman adalah keterampilan yang memerlukan latihan dan bimbingan yang konsisten. Peran guru di sini adalah sebagai fasilitator dan pemberi umpan balik. Guru dapat menggunakan alat seperti catatan tempel untuk mengidentifikasi bagian yang membingungkan siswa, lalu membahas kesulitan tersebut dalam sesi kelompok kecil. Hal ini memastikan bahwa kombinasi latihan mandiri (menggunakan bagan) dan dukungan guru (diskusi dan umpan balik) berjalan beriringan. Dengan demikian, guru membantu siswa untuk menjadi pembaca yang lebih terampil dan teliti, yang pada akhirnya akan sangat bermanfaat bagi kemampuan membaca dan pemahaman siswa secara keseluruhan.

      Hapus
  35. Nama: Rismardiana
    NPM: 2386206025
    Kelas: 5B PGSD

    Setelah membaca materi ini menurut saya sangat menarik karena membatu kita melihat bahwa membaca itu bukan cuma soal bisa menyebutkan kata-kata, tapi benar-benar memahami apa yang kita baca. Bagian tentang “suara di kepala” itu relatable banget, soalnya memang sering kita merasa nyaman atau bingung pas baca, dan ternyata itu tanda penting buat memantau pemahaman.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Izin menambahkan lagi pak,
      Nah materi ini juga mengajarkan siswa untuk lebih sadar sama sinyal-sinyal kaya gitu. Dan menurut saya itu penting banget karena anak-anak biasanya cuman terus baca tanpa berhenti, padahal mereka nggak ngerti apa yang merek baca.

      Hapus
  36. Nama: Rismardiana
    NPM: 2386206025
    Kelas: 5B PGSD

    Contoh penggunaan puisi “safety pin“ juga keren. Ide untuk bikin siswa bingung dulu lalu bantu mereka “klik” paham setelah tahu judulnya itu lumayan efektif buat nunjukin gimana rasanya ketika kita ngerti dan nggak ngerti. Saya jadi sadar, “ Oh, ternyata rasa bingung itu wajar, dan itu tandanya aku harus cari tahu lebih jauh.“ Cara ini bikin saya lebuh peka terhadap pemahaman sendiri.

    BalasHapus
  37. Nama : Juliana Dai
    NPM : 2386206029
    Kelas : V,B

    Menurut saya, konsep metakognisi ini penting sekali karena mengajarkan siswa SD untuk belajar cara belajar. Materi ini keren karena berhasil mengubah ide abstrak (berpikir tentang proses berpikir) menjadi sesuatu yang bisa dirasakan siswa, yaitu mengenali suara di kepala mereka saat membaca. Intinya, guru tidak hanya mengajarkan cara membaca, tetapi mengajarkan siswa bagaimana menjadi detektif pemahaman mereka sendiri. Ketika siswa merasa bingung atau tidak nyaman, guru menjelaskan bahwa itu adalah sinyal bagus bahwa otak perlu mencari solusi (membaca ulang atau mencari makna). Ini adalah pendekatan positif yang menumbuhkan kemandirian dan menghentikan siswa menyerah saat menghadapi teks sulit.

    Pendekatan metakognisi ini sangat nyambung dengan tuntutan pendidikan sekarang, seperti Kurikulum Merdeka dan pentingnya Berpikir Kritis yang sudah dibahas di materi lain. Memantau pemahaman adalah fondasi awal dari berpikir kritis, karena siswa belajar mengevaluasi (menilai) apakah mereka sudah mengerti inti dari sebuah teks. Strategi seperti bagan jangkar dengan pertanyaan evaluatif membantu siswa melakukan analisis mandiri atas apa yang mereka baca. Jadi, metakognisi adalah alat yang membuat siswa SD menjadi pembelajar yang reflektif dan bertanggung jawab penuh atas proses belajar mereka, mempersiapkan mereka untuk sukses di semua mata pelajaran.

    BalasHapus
  38. Nama : Juliana Dai
    NPM : 2386206029
    Kelas : V,B

    Menurut saya, materi ini memberikan penekanan yang sangat tepat pada kebutuhan akan Latihan dan Bimbingan yang Konsisten. Konsep metakognisi bukanlah sesuatu yang bisa diajarkan dalam satu sesi, sebaliknya, materi menyebutkan bahwa itu adalah keterampilan yang memerlukan latihan dan bimbingan yang konsisten. Hal ini adalah kunci bagi para guru SD. Strategi seperti menggunakan catatan tempel dan membahas kesulitan dalam sesi kelompok kecil menunjukkan bahwa guru harus secara rutin menciptakan ruang aman bagi siswa untuk mengakui kebingungan mereka.

    Tambahan lainnya, fokus pada umpan balik dan memperbaiki pemahaman dalam sesi kelompok kecil sangat berharga. Dalam konteks pendidikan saat ini yang menekankan assessment for learning (penilaian untuk pembelajaran), strategi metakognisi ini menyediakan data yang kaya bagi guru. Ketika siswa mengungkapkan suara di kepala mereka (apa yang membingungkan atau apa yang membuat mereka nyaman), guru mendapatkan wawasan langsung tentang cara siswa memproses informasi. Ini memungkinkan guru untuk memberikan umpan balik yang sangat spesifik dan terarah yang membantu siswa memperbaiki strategi membaca mereka, alih-alih hanya memberikan nilai. Dengan demikian, metakognisi bukan hanya menguntungkan siswa, tetapi juga meningkatkan efektivitas instruksional guru itu sendiri.

    BalasHapus
  39. Nama : Naida Dwi Nur Herlianawati
    Kelas : 5 B
    Npm : 2386206042

    Saya setuju dengan pandangan bahwa metakognisi (atau kemampuan memantau pikiran kita sendiri) adalah kunci utama agar siswa menjadi pembaca yang terampil. Ini bukan hanya tentang bisa membaca kata, tetapi yang paling penting adalah sadar apakah kita benar-benar mengerti apa yang kita baca dan tahu cara memperbaikinya saat kita merasa bingung.

    BalasHapus
  40. Nama : Alya Salsabila
    Npm : 2386206062
    Kelas : V C
    Wah, menarik banget pak materinya, jadi ingat betapa pentingnya membaca dengan benar, bukan cuman sekedar baca kata per kata. Kalau anak dibiasakan memahami isi, makna dan ide di balik tes, bukan cuman mengeja pasti kemampuan literasi nya tumbuh, semoga di sekolah makin banyak guru yang peduli kelemahan membaca, agar siswa bisa ga cuma "bisa baca" tapi juga "benar benar paham"

    BalasHapus
  41. Nama : Alya Salsabila
    Npm : 2386206062
    Kelas : V C
    Izin bertanya ya bapak, apakah metode membaca berulang masih efektif untuk meningkatkan pemahaman anak? terimakasih

    BalasHapus
    Balasan
    1. Nama: Rismardiana
      NPM: 2386206025
      Kelas: 5B PGSD

      Izin menjawab pertanyaan dari Alya, dari yang saya ketahui Metode membaca berulang masih efektif kok, cuma jangan dipakai mentah-mentah.
      Baca ulang itu bagus buat bikin otak makin kenal sama teks, jadi lebih gampang masuk ke memori jangka panjang. Tapi kalau anak cuma baca ulang tanpa benar-benar mikir isi bacaan, ya hasilnya tetap nggak paham.
      Biar metode ini benar-benar ngaruh, perlu dibantu hal lain, misalnya:
      1. ngasih garis bawah ide penting,
      2. ngobrol sebentar soal isi bacaan,
      3. tanya bagian mana yang masih bikin bingung,
      4. atau bagi teks jadi bagian kecil biar gampang diproses.

      Jadi intinya,membaca berulang itu masih ampuh, tapi harus dibarengin dengan pemahaman, bukan cuma diulang-ulang doang.

      Hapus
  42. Nama : Erlynda Yuna Nurviah
    Kelas : VB PGSD
    Npm : 2386206035

    Izin menaggapi pak, menurut saya pengembangan terkait pemahaman membaca ini sangat penting karena membantu siswa SD untuk menghadapi tantangan yang sering muncul, seperti sulit memantau apakah meraka benar - benar paham bacaan. Metakognisi ini menjadi kunci utama karena siswa belajar menggali proses berpikirnya sendiri, menggunakan alat bantu tanda baca, catatan kecil atau peta konsep lalu berlatih secara mandiri dengan bimbingan guru. Dengan cara ini proses membaca siswa bukan sekedr mengenal kata tetapi proses bahwa memastikan makna benar - benar dipahami. Guru berperan penting dalam memberi contoh, memandu dan memastikan strategi ini menjadi kebiasaan yang efektif.

    BalasHapus
  43. NAMA : KORNELIA SUMIATY
    NPM : 2386206059
    KELAS : 5B PGSD

    Pentingnya metakognisi dalam membaca. Siswa perlu belajar untuk menyadari apakah mereka memahami teks atau tidak. Dengan latihan, alat bantu seperti bagan, dan bimbingan guru, siswa bisa menjadi pembaca yang lebih baik. Saya setuju bahwa memantau pemahaman sangat penting agar siswa dapat memperbaiki kesalahan dan benar-benar mengerti apa yang mereka baca.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Nama : Isdiana Susilowati Ibrahim
      Npm : 2386206058
      Kelas : VB PGSD

      Izin menambahkan kornel. Menurutku, apa yang dibilang kamu itu bener banget. Kita memang perlu ngajarin siswa supaya mereka sadar sama proses baca mereka sendiri kayak mereka lagi “ngobrol” sama isi teks di dalam kepala. Soalnya, banyak anak sebenarnya bisa baca, tapi belum tentu ngerti apa yang lagi dibacanya. Tapi aku juga mau nambahin sedikit. Kadang guru fokusnya cuma ngejar siswa biar cepat baca, tapi lupa ngajarin gimana caranya merhatiin kalau mereka mulai bingung atau salah paham. Padahal, dari materi di atas jelas banget kalau metakognisi itu penting banget buat bantu siswa ngerti teks, bukan cuma ngejar lancar baca doang. Menurutku, alat bantu kayak bagan, pertanyaan pemandu, atau latihan suara-di-kepala itu membantu banget. Apalagi kalau dibawa santai, nggak terlalu kaku. Anak-anak jadi lebih berani cerita bagian mana yang bikin mereka bingung atau bagian mana yang mereka suka. Jadi intinya, aku setuju sama kamu Kornel, cuma aku ngerasa guru juga perlu lebih rutin ngecek pemahaman siswa, bukan cuma waktu ulangan atau tugas. Kalau dibiasakan dari awal, anak-anak bisa jadi pembaca yang lebih percaya diri dan bisa ngerti teks tanpa harus ditekan atau takut salah.🙏🏻

      Hapus
  44. Penjelasan bahwa siswa perlu “menyadari apa yang terjadi di dalam pikiran mereka saat membaca” sangat relevan. Banyak siswa SD hanya fokus pada membaca lancar, tetapi belum mampu memantau pemahaman. Konsep metakognisi membantu mereka mengenali kapan mereka memahami dan kapan mereka perlu berhenti atau memperbaiki cara membaca.
    Penggunaan puisi “Safety Pin” merupakan contoh efektif untuk memicu rasa ingin tahu dan menunjukkan bagaimana kebingungan bisa menjadi sinyal bahwa pemahaman belum tercapai. Ini membantu siswa mengalami langsung proses metakognisi secara alami dan menyenangkan.

    BalasHapus
  45. Penjelasan tentang “rasa tidak nyaman” ketika tidak memahami bacaan sangat penting. Banyak siswa mengira kebingungan berarti mereka “tidak pintar”, padahal itu bagian normal dari proses membaca. Dengan memahami sinyal ini, siswa dapat belajar mengambil langkah-langkah untuk memperbaikinya.
    Materi ini menegaskan bahwa kemampuan memantau pemahaman tidak muncul begitu saja. Dengan pembiasaan sejak sekolah dasar, siswa akan tumbuh menjadi pembaca yang kritis dan mandiri pada jenjang berikutnya. Ini investasi jangka panjang yang sangat penting.
    Strategi seperti memberikan pertanyaan pemantik, membahas catatan tempel, dan mengadakan sesi kelompok kecil menunjukkan peran guru tidak hanya mengajarkan membaca, tetapi juga mengajarkan cara berpikir. Guru menjadi pemandu agar siswa dapat mengenali dan mengelola proses mentalnya sendiri.

    BalasHapus
Lebih baru Lebih lama

Formulir Kontak