Komunikasi Matematis: Principles and Standards for School Mathematics NCTM

 



Komunikasi Matematis dalam Buku Principles and Standards for School Mathematics

Dalam buku Principles and Standards for School Mathematics yang diterbitkan oleh National Council of Teachers of Mathematics (NCTM), salah satu aspek utama yang ditekankan adalah pentingnya komunikasi matematis dalam proses belajar dan pengajaran matematika. Komunikasi matematis adalah kemampuan siswa untuk mengungkapkan pemikiran, ide, dan argumen matematis secara jelas dan efektif. Kemampuan ini penting karena memungkinkan siswa untuk memahami, menjelaskan, dan berbagi gagasan matematika dengan orang lain, baik secara lisan maupun tertulis.


Definisi Komunikasi Matematis

Komunikasi matematis adalah proses di mana siswa berbicara, menulis, menggambar, atau menggunakan simbol untuk menjelaskan ide-ide matematika mereka. Melalui komunikasi, siswa dapat membuat pemikiran matematis mereka menjadi lebih eksplisit, mendiskusikan cara-cara penyelesaian masalah, dan merefleksikan langkah-langkah yang telah diambil. Komunikasi tidak hanya melibatkan siswa dalam menjelaskan solusi mereka, tetapi juga dalam mendengarkan dan memahami ide-ide matematis yang diungkapkan oleh orang lain.


Komunikasi matematis mendorong siswa untuk memperjelas konsep-konsep yang mereka pahami dan untuk mengkritisi strategi-strategi yang mereka gunakan dalam problem solving. Dengan menggunakan komunikasi sebagai sarana untuk berkolaborasi dan berdiskusi, siswa dapat memperdalam pemahaman mereka terhadap matematika, melihat hubungan antara konsep-konsep, dan memperluas cara berpikir mereka.


Standar Komunikasi Matematis dalam Principles and Standards for School Mathematics

NCTM menggariskan standar-standar penting untuk komunikasi matematis yang perlu diikuti dalam proses pengajaran. Standar ini membantu memastikan bahwa siswa terlibat secara aktif dalam berkomunikasi, baik secara verbal maupun nonverbal, selama proses pembelajaran matematika. Berikut adalah beberapa poin penting yang ditekankan dalam standar komunikasi matematis:


Siswa harus dapat mengorganisasikan dan mengklarifikasi pemikiran matematis mereka: Ini berarti siswa harus mampu menyusun pikiran mereka dalam bentuk yang jelas dan logis sebelum menyampaikannya kepada orang lain. Pengorganisasian ini meliputi kemampuan untuk mengidentifikasi masalah, memilih strategi penyelesaian, dan menjelaskan langkah-langkah yang diambil dalam pemecahan masalah.


Siswa harus mampu mengomunikasikan ide-ide matematis mereka dengan tepat kepada orang lain: Ini melibatkan kemampuan untuk menggunakan bahasa matematika yang tepat, seperti istilah teknis, simbol-simbol, dan representasi visual seperti grafik atau diagram. Siswa juga perlu belajar untuk menyesuaikan cara mereka berkomunikasi tergantung pada audiens yang mereka hadapi, apakah itu guru, teman sekelas, atau orang lain.


Siswa harus bisa menganalisis dan mengevaluasi ide-ide matematis orang lain: Komunikasi bukan hanya tentang menyampaikan gagasan sendiri, tetapi juga tentang memahami dan mengkritisi gagasan orang lain. Siswa perlu belajar untuk mendengarkan penjelasan matematis teman-teman mereka, mengevaluasi kebenarannya, dan memberikan masukan yang membangun.


Siswa harus menggunakan berbagai bentuk komunikasi dalam matematika: NCTM mengakui bahwa matematika adalah disiplin ilmu yang kaya dengan representasi visual dan simbolis. Siswa harus belajar untuk menggunakan bentuk-bentuk komunikasi yang berbeda, termasuk diagram, grafik, simbol, dan kata-kata, untuk menyampaikan pemikiran mereka dengan cara yang efektif.


Siswa harus memahami bahwa komunikasi matematis membantu dalam membangun pemahaman yang lebih dalam: Proses berbicara atau menulis tentang matematika tidak hanya membantu siswa untuk menjelaskan pemikiran mereka, tetapi juga untuk memvalidasi dan memperdalam pemahaman mereka tentang konsep-konsep matematika yang sedang mereka pelajari.


Contoh Penerapan Komunikasi Matematis di Sekolah Dasar

Untuk memberikan gambaran tentang bagaimana komunikasi matematis dapat diterapkan dalam konteks pendidikan sekolah dasar, berikut adalah beberapa contoh dalam pembelajaran matematika.


Contoh 1: Menggunakan Bahasa Sederhana untuk Menjelaskan Konsep Pecahan

Masalah: Guru memberikan kepada siswa sebuah kue yang dibagi menjadi 4 bagian sama besar. Jika Ali mengambil 1 bagian, berapa bagian kue yang tersisa?


Proses Komunikasi Matematis:


Organisasi Pikiran: Siswa diminta untuk menjelaskan dalam kata-kata mereka sendiri berapa bagian kue yang tersisa setelah Ali mengambil satu potong. Mereka harus memahami bahwa jika ada 4 bagian, dan satu bagian diambil, maka ada 3 bagian yang tersisa.


Penggunaan Bahasa yang Tepat: Siswa kemudian dapat menulis atau mengatakan bahwa "Ali mengambil 1 dari 4 bagian, jadi masih ada 3 dari 4 bagian yang tersisa." Dalam hal ini, mereka menggunakan bahasa sederhana tetapi tepat untuk menjelaskan konsep pecahan.


Diskusi Kelas: Siswa lain dapat memberikan masukan atau bertanya, "Mengapa bukan 4 bagian yang tersisa?" Siswa yang menjelaskan kemudian dapat menggunakan diagram atau gambar kue untuk menunjukkan bahwa satu bagian telah diambil, sehingga hanya tiga bagian yang tersisa.


Pelajaran yang Diperoleh: Melalui proses ini, siswa belajar untuk mengomunikasikan konsep pecahan secara verbal dan visual, serta untuk mendengarkan dan mengklarifikasi gagasan dari teman-teman mereka.


Contoh 2: Menjelaskan Strategi Penyelesaian Masalah Perkalian

Masalah: Sebuah kelas memiliki 5 meja, dan setiap meja memiliki 4 kursi. Berapa jumlah total kursi di kelas tersebut?


Proses Komunikasi Matematis:


Menyusun Strategi: Siswa harus menentukan strategi untuk menyelesaikan masalah ini. Mereka mungkin mengatakan bahwa mereka bisa mengalikan jumlah meja (5) dengan jumlah kursi per meja (4), sehingga mendapatkan total 20 kursi.


Menulis Penjelasan: Siswa diminta menulis penjelasan singkat yang menguraikan langkah-langkah mereka. Mereka dapat menulis, "Saya mengalikan 5 meja dengan 4 kursi per meja untuk mendapatkan 20 kursi secara keseluruhan."


Berbagi dan Membandingkan Strategi: Siswa lain mungkin memiliki strategi berbeda, seperti menambah 4 secara berulang (4+4+4+4+4=20). Diskusi kelas dapat membandingkan kedua metode dan mendiskusikan keunggulan dan kelemahan masing-masing.


Pelajaran yang Diperoleh: Dalam contoh ini, siswa mengembangkan kemampuan mereka untuk mengomunikasikan strategi problem solving secara jelas. Mereka juga belajar bahwa ada berbagai cara untuk menyelesaikan masalah yang sama, dan komunikasi membantu mereka memahami kelebihan dari setiap metode.


Contoh 3: Menggunakan Diagram untuk Menyelesaikan Masalah Geometri

Masalah: Seorang siswa diminta untuk menentukan berapa banyak persegi kecil yang terdapat di dalam sebuah persegi besar yang dibagi menjadi 4 baris dan 4 kolom.


Proses Komunikasi Matematis:


Menggambar Diagram: Siswa dapat mulai dengan menggambar sebuah persegi besar dan membaginya menjadi 4 baris dan 4 kolom, menghasilkan total 16 persegi kecil.


Menjelaskan Proses dengan Kata-kata: Setelah menggambar diagram, siswa dapat menjelaskan dalam kata-kata bahwa "Setiap baris memiliki 4 persegi, dan ada 4 baris, jadi totalnya ada 16 persegi kecil di dalam persegi besar."


Diskusi Kelas: Siswa lain dapat memberikan umpan balik dan mengatakan, "Bagaimana jika kita hanya memiliki 3 baris?" Diskusi ini dapat membantu siswa berpikir lebih fleksibel tentang bagaimana mengatur persegi, serta memperbaiki komunikasi mereka dalam menjelaskan konsep-konsep geometri.


Pelajaran yang Diperoleh: Melalui proses ini, siswa belajar menggunakan representasi visual dan simbolis untuk mengomunikasikan pemikiran mereka. Mereka juga belajar untuk memperjelas dan merevisi penjelasan mereka berdasarkan masukan dari orang lain.



Sintaks Komunikasi Matematis

Menyatakan Masalah atau Pernyataan: Siswa harus memulai dengan menyatakan masalah yang akan diselesaikan atau pernyataan yang akan dijelaskan. Pada tahap ini, siswa bisa menggunakan bahasa verbal dan tertulis.


Contoh: “Kita akan mencari nilai dari x dalam persamaan 2x + 3 = 11.”

Mengidentifikasi Langkah atau Strategi: Setelah menyatakan masalah, siswa harus menjelaskan langkah-langkah atau strategi yang akan mereka gunakan untuk menyelesaikan masalah tersebut. Di sini, penggunaan bahasa verbal, tertulis, dan simbolik bisa diterapkan.


Contoh: “Langkah pertama adalah mengurangi 3 dari kedua sisi persamaan.”

Menggunakan Simbol dan Representasi: Siswa menerapkan simbol matematika untuk mengerjakan perhitungan atau pemecahan masalah, sambil menggunakan diagram atau representasi visual jika diperlukan.


Contoh: 2x + 3 = 11 → 2x = 8 → x = 4.

Menjelaskan Langkah dan Alasan: Setiap langkah yang diambil harus dijelaskan dengan logika yang jelas. Ini adalah bagian penting dari komunikasi matematis, di mana siswa menyatakan mengapa mereka mengambil langkah tersebut.


Contoh: “Saya mengurangi 3 dari kedua sisi karena kita ingin menyederhanakan persamaan dengan menghilangkan konstanta pada sisi kiri.”

Menyimpulkan Jawaban: Setelah menyelesaikan perhitungan, siswa harus memberikan jawaban akhir mereka dan menjelaskan apakah hasil tersebut masuk akal atau tidak.


Contoh: “Nilai x adalah 4, karena jika kita menggantinya ke dalam persamaan asli, 2(4) + 3 = 11, yang merupakan hasil yang benar.”

Merefleksikan atau Mendiskusikan Hasil: Pada tahap akhir, siswa dapat diminta untuk merefleksikan proses penyelesaian atau mendiskusikan solusi dengan teman sebaya. Di sini, komunikasi verbal sering digunakan untuk mendiskusikan apakah ada pendekatan lain yang mungkin.


Contoh: “Apakah ada cara lain untuk menyelesaikan persamaan ini selain dengan mengurangkan 3 terlebih dahulu?”

Contoh Sintaks Komunikasi Matematis di Sekolah Dasar

Masalah: "Sebuah taman berbentuk persegi dengan panjang sisi 8 meter. Berapakah keliling taman tersebut?"


Menyatakan Masalah:


“Taman ini berbentuk persegi dengan panjang sisi 8 meter, dan kita harus mencari kelilingnya.”

Mengidentifikasi Langkah:


“Untuk menghitung keliling persegi, kita bisa menggunakan rumus keliling persegi, yaitu 4 kali panjang sisi.”

Menggunakan Simbol dan Representasi:


Rumus: Keliling = 4 × panjang sisi.

Keliling = 4 × 8 = 32 meter.

Menjelaskan Langkah:


“Saya menggunakan rumus keliling persegi karena semua sisi persegi memiliki panjang yang sama. Dengan mengalikan 4 (jumlah sisi) dengan panjang satu sisi, kita mendapatkan kelilingnya.”

Menyimpulkan Jawaban:


“Jadi, keliling taman tersebut adalah 32 meter.”

Merefleksikan atau Mendiskusikan:


“Apakah ada cara lain untuk mencari keliling persegi? Bagaimana jika kita menambah panjang semua sisi satu per satu?”

Pentingnya Sintaks Komunikasi Matematis dalam Pendidikan

Penggunaan sintaks komunikasi matematis yang baik membantu siswa mengembangkan pemahaman yang lebih mendalam terhadap konsep-konsep matematika. Dengan mengomunikasikan langkah-langkah mereka secara eksplisit, siswa belajar untuk berpikir kritis dan memahami tidak hanya bagaimana menyelesaikan masalah, tetapi juga mengapa strategi tertentu berhasil. Selain itu, sintaks ini memungkinkan siswa untuk berkolaborasi dengan lebih efektif, mengajukan pertanyaan, dan mendiskusikan ide-ide matematis dengan teman-teman mereka.


Dalam konteks pembelajaran di sekolah dasar, sintaks komunikasi matematis juga membantu siswa mempersiapkan diri untuk tantangan akademik di masa mendatang, karena mereka akan terus dihadapkan pada masalah-masalah yang memerlukan pemikiran analitis dan komunikasi yang jelas.

29 Komentar

  1. Nama : Isdiana Susilowati Ibrahim
    Npm : 2386206058
    Kelas : VB PGSD
    Ini bertanya Pak terkait materi di atas, Saya ingin menanyakan Mbak bagaimana cara guru atau calon guru dapat mendorong siswanya agar siswanya berani dan dapat berkomunikasi secara lisan dan tertulis tentang proses berpikir matematis mereka🙏

    BalasHapus
    Balasan
    1. Hallo ka Isdiana saya izin menjawab pertanyaanya ya
      kalo dari saya sebagai calon guru upaya yang saya lakukan agar siswa saya berani berkomunikasi baik secara lisan dan tertulis dalam proses komikasi matematis ialah :
      1. Saya akan mencoba membuat model pembelajaran yang bisa mengajak siswa saya untuk rajin berbicara, dengan cara menjawab pertanyaan yang saya berikan dan memancing anak didik saya menceritakan pengalalamannya, supaya bisa saya kaitkan dengan pembelajaran. Saya yakin semakin sering guru melakukan hal ini dengan secara tidak langsung siswa akan belajar berkomunikasi dengan sendirinya.
      2. Saya akan sering membuat pembelajaran dalam kelas secara berkelompok ini melatih siswa saya untuk belajar berkomunikasi dengan temannya lewat diskusi terbuka, selain itu juga tugas kelompok ini baik untuk anak didik dapat menyampaikan ide dan gagasan mereka terhadap sesama teman, sama bukan seperti pengertian dari komunikasi matematis?
      3. Saya sebagai guru akan sering mengajak siswa untuk dapat menyampaikan ide atau jawaban atas pertanyaan yang saya ajukan,misal dengan pertanyaan pemantik dalam pembelajaran agar peserta didik berani berbicara dan memberikan pandangan dari segi ide pikirannya.
      4. Untuk melatih siswa berkomukasi secara tertulis saya sebagai guru akan memberikan tugas yang setelah pengerjaanya tugas itu siswa dapat maju untuk menuliskan hasil jawabannya dipapan tulis dan menjelaskan langkah-langkahnya, kegiatan ini mendukung komuniaksi matematis baik lisan maupun tertulis

      itu saja dari saya ka semoga bermanfaat....

      Hapus
    2. Nama : Reslinda
      Kelas 5C Pgsd
      Npm : 2386206067

      Izin menjawab yaa Isdiana, menurut saya cara paling efektif untuk mendorong siswa supaya berani berkomunikasi baik secara lisan maupun tertulis tentang proses berpikir matematis mereka adalah dengan menciptakan suasana kelas yang aman dan ramah dulu. Kalau suasananya santai, siswa nggak akan takut salah saat menjelaskan.
      Guru juga bisa mulai dari hal-hal sederhana, misalnya minta siswa menjelaskan satu langkah saja dari penyelesaian soal, buka semuanya sekaligus. Atau bisa lewat kegiatan pair share, di mana siswa cerita dulu ke temannya sebelum berbicara di depan kelas.

      Selain itu, penting juga buat guru ngasih respon yang positif, seperti memuji usaha mereka atau menanyakan kembali ide mereka dengan nada yang membuat mereka merasa dihargai. Dengan cara-cara kecil seperti ini, pelan-pelan siswa jadi lebih percaya diri buat ngobrol dan nulis tentang cara mereka berpikir dalam matematika.

      Hapus
  2. Nama : Nabilah Aqli Rahman
    NPM : 2386206125
    Kelas : 5D PGSD

    SoOooo yang bisa saya simpulkan komunikasi dalam pelajaran matematika itu ternyata gak kalah penting.

    Bukan cuma soal menjelaskan jawaban, tapi juga soal menyampaikan cara berpikir. Kadang anak bisa jawab soal dengan benar, tapi gatau cara menjelaskan (anak yang dimaksud itu saya, hehehe). Lewat komunikasi matematis, proses pembelajaran jadinya lebih hidup da ga sekedar hafalan.

    Menurut saya juga komunikasi matematis bantu guru melihat sejauh mana pemahaman siswa. Apakah si anak itu benar-benar paham sama jawaban yang mereka tulis, atau cuma menebak jawaban.

    BalasHapus
  3. Nama : Nabilah Aqli Rahman
    NPM : 2386206125
    Kelas : 5D PGSD

    Saya mau tanya nihh, temen-temen boleh bantu jawab yaa.

    Di atas kan Pak Nurdin sudah kasih banyak banget cara mengimplementasikan komunikasi matematis ini di kelas, terutama di sekolah dasar, nah setelah membaca artikel ini, temen-temen ada kebayang gaa cara seru lain yang bisa dilakukan guru agar anak SD terbiasa ngobrol tentang cara mereka menyelesaikan soal cerita matematika, bukan cuma nulis jawabannya?

    BalasHapus
    Balasan
    1. Hallo ka Nabila saya izin menjawab pertanyaanya ya
      Menurut saya masih banyak cara yang dapat diterapkan guru di sekolah untuk melatih komunikasi matematis siswa .Banyak sekali model ataupun game dalam pembelajaran yang dapat melatih komunikasi siswa .
      Misalnya dengan diskusi, tanya jawab langsung ,lalu ada pembelajaran yang pada akhir pembelajaran siswa menyelesaikan project atau membuat project ,selain itu juga melalui presentasi mandiri ataupun kelompok, bisa juga nih dengan mengaitkan pengalaman siswa untuk dikaitkan dalam pembelajaran matematika baik itu melalui pengalaman di rumah ,lingkungan, ataupun pengalamannya di sekolah.
      Nah menurut saya kegiatan-kegiatan yang saya sampaikan di atas itu bisa juga melatih komunikasi siswa agar tidak takut tampil ke depan dan berani menyampaikan ide ataupun gagasannya menggunakan kata sehari-harinya .
      Selain itu juga guru bisa memberikan dukungan ataupun motivasi pada setiap siswa yang diminta untuk maju ataupun berdiskusi untuk dapat menyampaikan pendapatnya dengan baik tanpa harus takut ada yang menyalakan.
      Segitu dari saya kak semoga bermanfaat....

      Hapus
    2. Nama : Reslinda
      Kelas : 5C Pgsd
      Npm : 2386206067

      Izin menjawab ya Nabilah, menurut saya ada banyak cara seru yang bisa dilakukan guru supaya anak SD lebih terbiasa ngobrol tentag proses mereka meyelesaikan soal matematika, nggak cuma nulis jawabannya aja. Misalnya, guru bisa pakai kegiatan sederhana seperti math talk, di mana siswa diminta cerita langkah mereka dengan bahasa sendiri. Bisa juga lewat permainan atau soal cerita yang membuat mereka harus menjelaskan "kenapa pilih cara itu". Nahh guru juga bisa minta siswa gambar alur pikir mereka, lalu certaka gambarnya ke teman. Cara-cara ini bikin komunikasi matematis terasa lebih ringan dan menyenangkan, dan ank-anak lebih berani ngomonin ide mereka tanpa taukut salah. Jadi, intinya bukan hasil akhirnya, tapi gimanan mereka memahami prosesnya.

      Hapus
  4. Nama:Elisnawatie
    Npm:2386206069
    Kelas:VD pgsd

    ternyata komunikasi matematis merupakan kemampuan penting dalam pembelajaran matematika ya pak yang membantu siswa mengungkapkan dan menjelaskan ide-ide matematis secara jelas, baik secara lisan maupun tertulis.
    Saya juga menyadari bahwa melalui komunikasi, siswa dapat memperdalam pemahaman, memperbaiki cara berpikir, serta mengembangkan kemampuan berpikir kritis dan kolaboratif.
    Saya juga berpendapat nih pak bahwa penerapan komunikasi matematis di sekolah dasar dapat dilakukan melalui kegiatan diskusi, penjelasan konsep dengan bahasa sederhana, dan penggunaan gambar atau simbol dalam menyelesaikan masalah.

    BalasHapus
  5. Nama:Elisnawatie
    NPM:2386206069
    Kelas:VD pgsd

    Izin bertanya pak/teman teman bisa mau menjawab silahkan yak Bagaimana cara seorang guru dapat menciptakan lingkungan belajar yang mendukung siswa untuk berani mengomunikasikan ide matematis mereka secara terbuka tanpa takut salah?dan juga sikap guru, bentuk kegiatan, dan interaksi di kelas dapat membantu menumbuhkan rasa percaya diri siswa dalam berbicara atau menulis tentang matematika?

    BalasHapus
    Balasan
    1. Nama : Isdiana Susilowati Ibrahim
      Npm : 2386206058
      Kelas : VB PGSD

      Hallo elisnawtie izin menjawab pertanyaannyayh. Menurut saya, guru bisa banget menciptakan lingkungan belajar yang bikin siswa berani ngomong atau nulis ide matematis mereka tanpa takut salah. Kuncinya ada di cara guru membangun suasana kelas. Contohnya, guru bisa membiasakan bilang sama anak-anak salah itu nggak apa-apa, yang penting mau coba dulu. Dari situ, siswa bakal merasa lebih aman buat nyampein pendapat. Selain itu, sikap guru juga berpengaruh banget. Karena kalau guru sabar, dan selalu ngasih respon positif waktu siswa mencoba menjelaskan sesuatu, siswa jadi lebih percaya diri. Bentuk kegiatan pembelajaran juga bisa bantu, seperti diskusi kelompok kecil, presentasi sederhana, atau latihan menjelaskan langkah penyelesaian dengan kata-kata mereka sendiri. Kegiatan seperti itu bikin siswa terbiasa ngomongin konsep matematika secara santai tanpa tekanan. Interaksi sehari-hari di kelas, seperti ngobrol ringan sebelum mulai pelajaran atau memberikan kesempatan bertanya kapan saja, juga bisa menumbuhkan rasa percaya diri siswa. Intinya, kalau guru ramah, terbuka, dan selalu ngasih ruang buat mencoba, siswa otomatis lebih berani buat komunikasi matematika secara terbuka.

      Terimakasih😊

      Hapus
  6. Komunikasi merupakan objek penting dalam setiap proses belajar mengajar, dalam proses belajar mengajar komunikasi baik guru ataupun siswa sangat dibutuhkan supaya pembelajaran yang dilangsungkan terlihat hidup dan bermakna.
    Dalam matematika dinamakan komunikasi matematis, komunikasi matematis dalam matematika dijelaskan sebagai kemampuan siswa untuk mengungkapkan pemikiran ide dan argumen matematis secara jelas dan efektif di dalam komunikasi matematis ditujukan sebagai hal yang penting karena memungkinkan siswa untuk memahami, menjelaskan ,dan berbagi gagasan matematis dengan orang lain baik secara lisan maupun tertulis.
    Dalam matematika sendiri komunikasi matematika didefinisikan sebagai proses dimana siswa berbicara menulis menggambar dan menggunakan simbol atau menjelaskan ide-ide matematika mereka. Ternyata belajar untuk berkomunikasi bukan hanya terdapat pada mata pembelajaran Bahasa Indonesia di dalam matematika pun ada istilahnya yaitu komunikasi matematis.
    Dalam komunikasi matematis ada proses yang diterapkan kepada siswa seperti organisasi pikiran, penggunaan bahasa yang tepat, diskusi kelas ,dan pelajaran yang diperoleh.
    Dalam matematis ada caranya tersendiri untuk berkomunikasi yaitu menggambar diagram ,menjelaskan fungsi dengan kata-kata, diskusi kelas, dan pelajaran yang diperoleh.

    BalasHapus
  7. Nama: Nanda Vika Sari
    Npm: 2386206053
    Kelas: 5B PGSD

    Setelah saya membaca materi ini, pada materi diatas ini menegaskan kepada pembaca bahwasannya komunikasi itu bukanlah sekedar kemampuan berbicara atau menulis, namun merupakan suatu sarana yang membuat proses berpikir matematis menjadi ekspilisit/jelas, terstruktur, dan juga dapat dipahami oleh orang lain. Menurut saya materi diatas ini cukup bagus sebab memberikan contoh yang cukup konkret/nyata dari situasi sekolah dasar, seperti pecahan, perkalian, dan juga geometri. Pada contoh-contoh tersebut itu dapat menunjukkan bahwasannya komunikasi matematis dapat diitergrasikan secara alami dalam pembelajaran sehari-hari. Namun, jika materi diatas dapat dipertegas dengan penegasan yang lebih kalau bahwasannya komunikasi matematis itu bukanlah hanya aktivitas individual, namun juga merupakan dari proses sosial.

    BalasHapus
  8. Nama: Nanda Vika Sari
    Npm: 2386206053
    Kelas: 5B PGSD

    Izin menambahkan komentar bapak, menurut saya materi diatas memberitahukan bahwasanya memeberi ruang bagi sisiwa untuk mendengarkan, mengkritisi, dan juga memberikan umpan baik adalah inti dari komunikasi matematis. Jadi oleh karena itu, guru itu tidak hanya berperan sebagai penyampaian informasi, tetapi juga sebagai fasilitator dialog yang mendorong siswa dalam berbagai strategi, memepertahankan argumen, dan juga menghubungkan berbagai representasi matematika. Pada penjelasan tentang definisi, manfaat, sintaks, serta contoh di kelas memberikan gambaran lengkap tentang komunikasi dapat diterapkan secara langsung dalam pembelajaran matematika tingkat dasar.

    BalasHapus
  9. Nama : Maria Ritna Tati
    NPM :2386206009
    Kelas : V A PGSD

    Dari materi yang saya baca menurut saya komunikasi matematis adalah salah satu aspek utama yang ditekan oleh NCTM(Nasioal council of teachers of mathematics).dari defenisi komunikasi matematis merupakan proses di mana siswa berbicara,menulis,menggambar,atau menggunakan simbol untuk menjelaskan ide-ide matematika mereka.dengan tujuan kemampuan ini memungkinkan siswa untuk mengungkapkan pikiran,ide,dan argumen matematis secara jelas dan efektif.
    Komunikasi sangat penting dalam proses belajar mengajar karena memungkin kan siswa untuk membuat eksplisit dengan membuat pemikiran matematis mereka menjadi lebih eksplisit(terbuka),berbagi dan menjelaskan dengan memehami,menjelaskan,dan berbagi gagasan metematika dengan orang lain secara lisan maupun tertulis,dikusi dan refleksi dengan mendidkusikan penyelesaian masalah dan mereflesikan langkah-langkah yang telah diambil,dan keterampilan interaktif dengan tidak hanya menjelaskan versi mereka,tetapi juga mendengarkan dan memahami ide-ide yang diungkapkan oleh orang lain.

    Dengan pengguaan sintaks(struktur) komunikasi matematis membantu siwa untuk memahami secara mendalam,berpikir kritis,kolaborasi efektif,dan persiapan masa depan untuk tantangan akademik mendatang yang memerlukan pemikiran analitis dan komikasi yang jelas.

    BalasHapus
  10. Nama: Maya Apriyani
    Npm: 2386206013
    Kelas : V.A

    Dari bacaan di atas ternyata komunikasi dalam matematika itu sangat penting yang di mana itu merupakan yang di mana seorang siswa itu mampu menyampaikan apa yang ada di dalam pikirannya,kemudian berani berpendapat, kemudian siswa tersebut mampu menjelaskan kepada orang lain dengan jelas.
    Nah melalui komunikasi ini tentunya akan membuat sesuatu diskusi tersebut berjalan secara efektif dan tentunya mengajak siswa untuk berkolaborasi dengan siswa lainnya untuk memperluas cara mereka berpikir, nah komunikasi matematika ini dapat dilihat melalui siswa berbicara menulis menggambarkan ataupun menggunakan simbol-simbol dalam matematika dengan jelas.

    Dalam bacaan ini juga hal yang sangat terpenting dalam komunikasi matematis itu yang di mana siswa itu harus mampu menyusun apa yang mereka pikirkan secara jelas dan benar-benar kritis lalu menyampaikannya kepada orang lain.
    Kemudian dalam matematika itu kita harus menggunakan simbol-simbol yang tepat kemudian teknis yang tepat visual yang sesuai yang tepat sesuai dengan kondisi kelas dan cara kita menyampaikan ataupun cara kita berkomunikasi itu juga tergantung pada diri kita.
    Kemudian kita bukan hanya memahami apa yang ingin kita sampaikan tetapi kita juga harus memahami apa yang teman kita katakan kepada kita dan kita melihat apa sih inti dari penjelasan teman kita ini Apakah kita sudah mengerti atau belum kemudian apabila terjadi kesalahan kita harus memberikan evaluasi kebenarannya dan bukan hanya memberi kritik semata melainkan memberi pembangunan.
    Nah melalui adanya komunikasi matematis ini siswa bukan hanya mengenali Matematika itu secara apa yang mereka pikirkan tetapi juga dapat memperdalam pemahaman mereka tentang konsep-konsep.
    Terima kasih

    BalasHapus
  11. Saya setuju bahwa komunikasi matematis juga membantu siswa mengevaluasi dan memperbaiki strategi matematika mereka sendiri dan teman-temannya. Ini bukan hanya soal menjawab soal, tapi benar-benar mengkomunikasikan proses berpikir.
    Mungkin akan menarik jika ditambahkan contoh bagaimana guru bisa melatih komunikasi matematis melalui diskusi kelompok kecil, penjelasan siswa ke siswa, atau kegiatan menuliskan ide matematika secara kreatif.

    BalasHapus
  12. Setelah membaca laman ini saya percaya saya bahkan juga teman-teman yang membaca mengubah pemikiran yang sering mengatakan, matematika itu hanya tentang hitungan ataupun menghafalkan rumus-rumus.
    Ternyata dalam pembelajaran matematika kita juga diajarkan untuk belajar bagaimana kita berkomunikasi dengan baik, dalam matematika dinamakan komunikasi matematis, bahkan setahu saya komunikasi itu merupakan keahlian seseorang untuk dapat berbicara ,menyampaikan pendapat, ataupun ide-ide, serta bisa berargumentasi, ternyata dalam komunikasi matematis bukan hanya itu yang dapat kita ketahui ketika kita belajar komunikasi ,Karena dalam komunikasi matematis peserta didik dilatih untuk melalui proses di mana siswa dapat berbicara dengan baik,menggambar atau menggunakan simbol-simbol untuk menjelaskan ide-ide matematika mereka.
    Bahkan dalam pengerjaan soal ataupun penyelesaian masalah yang diberikan anak didik dilatih untuk bisa menerapkan komunikasi matematis dengan baik dalam pemecahan masalahnya dan bisa melewati beberapa tahap dalam penyelesaian masalahnya seperti: peserta didik pertama-tama mengorganisasi pikirannya, siswa dalam tahap ini diajarkan untuk bisa menjelaskan penyelesaian masalah dengan kata-katanya sendiri , siswa diajarkan juga untuk menggunakan bahasa yang baik dan juga tepat dalam pembelajaran matematika, setelah itu juga siswa diajarkan untuk dapat berdiskusi dengan baik bersama bersama dengan temannya dan yang terakhir dalam penyelesaian masalah siswa diajarkan untuk dapat mengomunikasikan atau menjelaskan bagaimana konsep pemecahan masalah yang mereka selesaikan untuk menyelesaikan masalah yang ada, mereka juga bahkan mengklarifikasi gagasan mereka ataupun menanggapi bagaimana penyelesaian perpecahan masalah dari setiap kelompok lainnya.

    Pembelajaran matematika memang bisa dikatakan sebagai pembelajaran yang sangat bisa mengambil bagiannya untuk melatih anak-anak dalam proses pembelajaran baik itu secara kognitif,afektif, maupun psikomotorik.

    BalasHapus
  13. Nama : Isdiana Susilowati Ibrahim
    Kelas : VB PGSD
    Npm : 2386206058

    Izin menanggapi terkait materi ini pak. Setelah baca materi tentang komunikasi matematis di atas, saya jadi lebih paham kalau belajar matematika ternyata bukan cuma soal hitung-hitungan aja. Ternyata cara kita ngomongin, nulis, atau ngejelasin langkah-langkah penyelesaian juga penting banget. Dengan komunikasi yang baik, siswa nggak cuma tahu jawabannya, tapi juga ngerti kenapa mereka pakai cara tertentu. Saya juga setuju banget pak sama contoh-contoh yang dikasih. Ternyata hal sederhana seperti jelasin ulang soal dengan kata-kata sendiri, atau menggambar diagram, bisa bantu siswa lebih paham konsep. Di kelas juga keliatan banget kalau anak-anak yang sering diminta ngejelasin pikirannya jadi lebih percaya diri dan lebih mudah diskusi sama temen-temennya. Menurut saya, materi ini ngingetin kita bahwa komunikasi itu bagian penting dalam belajar matematika. Bahkan, lewat komunikasi, siswa bisa belajar berpikir lebih kritis, dan terbuka sama ide orang lain. Jadi, bukan cuma bikin siswa pinter matematika, tapi juga pinter ngomongin matematika dengan cara yang masuk akal dan mudah dipahami🙏🏻

    BalasHapus
  14. Materi yang diberikan dijelaskan bahwa komunikasi matematis adalah kemampuan penting yang harus dimiliki siswa agar mereka bisa memahami dan menjelaskan ide-ide matematika dengan baik. Saya setuju bahwa komunikasi bukan hanya berbicara atau menulis, tetapi juga mencakup menggambar, menggunakan simbol, dan berdiskusi dengan teman. Penjelasan tentang standar nctm sangat jelas, terutama bahwa siswa perlu belajar menyusun pikirannya, menyampaikan ide dengan bahasa matematika yang benar, kereta memahami pendapat orang lain. untuk saya pribadi sepertinya saya juga harus memiliki komunikasi matematis yang baik, supaya dapat menyusun pikiran dan menyampaikan ide serta memahami dengan baik.

    BalasHapus
  15. Menurut saya, penekanan pada berbagai bentuk komunikasi, seperti diagram, simbol, dan kata-kata, sangat membantu siswa karena mereka masih dalam tahap belajar memahami konsep secara konkret. Dan dengan komunikasi yang baik, sisw tidak hanya menyelesaikan soal, tetapi juga mengerti mengapa jawaban itu benar. Dan dari materi yang diberikan ini menunjukkan bahwa komunikasi matematis membuat pembelajaran matematika lebih aktif, jelas dan bermakna bagi siswa.

    BalasHapus
  16. Nama : Zakky Setiawan
    NPM : ( 2386206066 )
    Kelas : 5C
    Komunikasi sangat penting tidak hanya dalam matematika, dengan komunikasi sesorang dapat menyampaikan pemikiran mereka agar informasi tersebut tidak salah, dalam matematika simboll-simbol yang diciptakan bertujuan untuk memberikan maksud, bahwa denan simbol ini begini loh artinya, jadi semua itu jelas dengan adanya komunikasi

    BalasHapus
    Balasan
    1. Nama : Zakky Setiawan
      NPM : ( 2386206066 )
      Kelas : 5C
      Sedikit menambahkan pak, dengan adanya simbol dalm matematika, seperti penjumlahan,pengurangan, perkalian,pembagian, hal ini tuh memudahkan peserta didik untuk berkomunikasi dengan maksud yang sesuai, semisal contoh simbol penjumlahan jadi bilangan tersebut untuk mendapatkan hasil yang sesuai harus di jumlahkan, nah itu tadi yang dimaksud pentingnya komunikasi agar tidak salah paham

      Hapus
  17. Komunikasi tentunya tidak jauh dari kehidupan manusia,setiap manusia pasti melakukan komunikasi satu dengan yang lainnya.
    Nah sama dengan matematika manusia pastinya tidak akan jauh-jauh kehidupannya dari perhitungan, dari perkiraan, dari total ,dari jumlah dan sebagainya.
    Tapi kita harus mengethaui juga bahwa matematika itu bukan hanya tentang perhitungan ataupun rumus-rumus!!
    Dalam matematika ternyata ada pembelajaran mengenai komunikasi matematis peserta didik bisa tidak keluar dari pembelajaran matematika hanya untuk belajar berkomunikasi karena, pada pembelajaran matematika ada juga diajarkan berkomunikasi melalui kegiatan-kegiataan yang ada dalam pembelajaran matematika, seperti saat pembelajaran berlangusung ,bisa melalui diskusi bersama, melalui simbol-simbol matematika, bisa melalui gambar,bahkan bisa juga melalui penugasan.
    Nah kebetulan saya kemarin sempat mengikuti kegiatan diskusi bersama salah satu dosen matematika yang hebat di kampus saya, beliau menjelaskan penjelasan mengenai komunikasi dalam matematika, yang menarik bagi saya ketika mengikuti kegiatan diskusi tersebut mendapatkan pencerahan bahwasannya belajar berkomuniikasi dalam matematika bisa juga melalui pengerjaan tugas secara individu, nah tugasnya sendiri dalam bentuk cerita jadi, ketika anak didik mengerjakan soal tersebut anak didik melewati tahap-tahapan belajar berkomunukasi karena saat mengerjakan tugas cerita ini anak didik pertama-tama mencari informasi lalu menemukan masalah,setelah itu menemukan solusi setelah dan anak didik menuangkan ide dan penyelsain soal/permasalahan dengan menuliskan langkah-langkah dalam menyelesaikan soal tersebut.
    seperti diketahui,ditanya dan dijawab tanpa disadari anak didik telah belajar berkomunikasi melalui tulisannya sendiri hasil pemecaahan masalah yang ada..

    BalasHapus
  18. Nama : Andi Nurfika
    NPM : 2386206017
    Kelas : VB PGSD

    Setelah saya baca materi ini menjelaskan bahwa komunikasi matematis itu penting supaya siswa bisa menyampaikan ide matematika dengan jelas titik di sekolah dasar, contohnya ketika siswa diminta menjelaskan cara mereka menyelesaikan soal penjumlahan di kelas. mereka bukan hanya menulis jawabannya, tetapi juga menerapkan langkah-langkahnya dengan kata-kata mereka sendiri. dengan begitu guru bisa tahu apakah siswa benar-benar paham atau hanya menebak. Cara ini juga membantu siswa belajar mendengarkan dan menghargai pendapat teman-temannya.

    BalasHapus
  19. Nama : Andi Nurfika
    NPM : 2386206017
    Kelas : VB PGSD

    Penjelasan tentang komunikasi matematis ini menunjukkan bahwa belajar matematika tidak hanya soal hitung-hitungan lagi. siswa juga harus bisa ngobrol dan menuliskan apa yang mereka pikirkan saat menyelesaikan soal yang diberikan guru. ini bikin pemahaman mereka lebih kuat karena mereka harus memikirkan ulang langkah-langkahnya. Dengan berkomunikasi, siswa juga jadi lebih berani bertanya kalau ada konsep yang belum jelas. Hal ini membuat pembelajaran di kelas jadi lebih hidup dan interaktif

    BalasHapus
  20. Nama : Andi Nurfika
    NPM : 2386206017
    Kelas : VB PGSD

    Standar komunikasi dari NCTM ini sebenarnya membantu guru untuk lebih fokus pada cara siswa menyampaikan ide, bukan hanya jawaban akhirnya. Siswa diajak untuk menganalisis cara teman mereka berpikir sehingga muncul diskusi yang sehat di kelas pembelajaran seperti ini bisa membangun kemampuan berpikir kritis siswa sejak dini. Selain itu siswa jadi terbiasa bekerja sama dan berdiskusi. Pada akhirnya, komunikasi matematis membuat siswa lebih siap menghadapi masalah-masalah yang lebih kompleks di jenjang berikutnya

    BalasHapus
  21. Nama : Oktavia Ramadani
    NPM : 2386206086
    Kelas : 5D

    Materi ini mengingatkan bahwa belajar matematika itu bukan cuma soal bagaimana kita bisa menjawab tapi kita juga harus bisa jelasin , banyak siswa sebenarnya bisa hitung , tapi begitu ditanya bagaimana kok bisa jawaban itu ? Nah pasti sering sekali langsung bingung kan , nah bisa dengan lewat komunikasi yang matematis. , siswa diajak untuk ngomong , menulis dan gembar langkah “ nya , jadi cara berpikirnya lebih jelas .

    salah satu aspek utama yang ditekankan adalah bagaimana pentingnya komunikasi matematis dalam proses belajar dan pengajaran matematika. Komunikasi matematis itu adalah kemampuan siswa untuk mengungkapkan pemikiran, ide, dan argumen matematis secara jelas dan efektif. Kemampuan ini penting karena memungkinkan siswa untuk memahami, menjelaskan, dan berbagi gagasan matematika dengan orang lain, baik secara lisan maupun tertulis.

    NCTM ini menggariskan standar-standar penting untuk komunikasi matematis yang perlu diikuti dalam proses pengajaran. Standar ini membantu siswa untuk memastikan bahwa siswa terlibat secara aktif dalam berkomunikasi, baik secara verbal maupun nonverbal, selama proses pembelajaran matematika.Komunikasi matematis mendorong siswa untuk memperjelas konsep-konsep yang mereka pahami dan untuk mengkritisi strategi-strategi yang mereka gunakan dalam problem solving. Dengan menggunakan komunikasi sebagai sarana untuk berkolaborasi dan berdiskusi, siswa dapat memperdalam pemahaman mereka terhadap matematika, melihat hubungan antara konsep-konsep, dan memperluas cara berpikir mereka.

    BalasHapus
  22. Nama : Reslinda
    Kelas 5CPgsd
    Npm : 2386206067

    Sering kali kita fokusnya cuma ke jawabannya, bukan ke cara menjelaskannya. Padahal, kemampuan siswa buat ngomongin ide matematis baik lewat tulisan, gambar,atau dsikusi ituyang bikin mereka benar-benar ngerti konsepnya.
    Nahh saya suka karena artikel ini nunjukin bahwa komunikasi dalam matematika bukan soal "pinter ngomong", tapi soal membangun pemahaman yang lebih dalam. Dengan komunikasi yang baik, siswa bisa saling belajar, mengoreksi, dan melihat cara berpikir ang berbeda. Jadi pembelajaran matematikanya jauh lebih hidup dan nggak terasa kaku.

    BalasHapus
  23. Nama: Imelda Rizky Putri
    Npm:2386206024
    Kelas:5B

    Setelah saya membaca materi ini, materi ini menghubungkan konsep matematika satu dengan yang lain, menghubungkan matematika dengan pelajaran lain atau kehidupan sehari-hari. Jadi koneksi matematika bikin siswa paham bahwa matematika itu bukan potongan terpisah tapi saling terhubung dan berguna di dunia nyata.

    BalasHapus
Lebih baru Lebih lama

Formulir Kontak