Komunikasi Matematis dalam Buku Principles and Standards for School Mathematics
Dalam buku Principles and Standards for School Mathematics yang diterbitkan oleh National Council of Teachers of Mathematics (NCTM), salah satu aspek utama yang ditekankan adalah pentingnya komunikasi matematis dalam proses belajar dan pengajaran matematika. Komunikasi matematis adalah kemampuan siswa untuk mengungkapkan pemikiran, ide, dan argumen matematis secara jelas dan efektif. Kemampuan ini penting karena memungkinkan siswa untuk memahami, menjelaskan, dan berbagi gagasan matematika dengan orang lain, baik secara lisan maupun tertulis.
Definisi Komunikasi Matematis
Komunikasi matematis adalah proses di mana siswa berbicara, menulis, menggambar, atau menggunakan simbol untuk menjelaskan ide-ide matematika mereka. Melalui komunikasi, siswa dapat membuat pemikiran matematis mereka menjadi lebih eksplisit, mendiskusikan cara-cara penyelesaian masalah, dan merefleksikan langkah-langkah yang telah diambil. Komunikasi tidak hanya melibatkan siswa dalam menjelaskan solusi mereka, tetapi juga dalam mendengarkan dan memahami ide-ide matematis yang diungkapkan oleh orang lain.
Komunikasi matematis mendorong siswa untuk memperjelas konsep-konsep yang mereka pahami dan untuk mengkritisi strategi-strategi yang mereka gunakan dalam problem solving. Dengan menggunakan komunikasi sebagai sarana untuk berkolaborasi dan berdiskusi, siswa dapat memperdalam pemahaman mereka terhadap matematika, melihat hubungan antara konsep-konsep, dan memperluas cara berpikir mereka.
Standar Komunikasi Matematis dalam Principles and Standards for School Mathematics
NCTM menggariskan standar-standar penting untuk komunikasi matematis yang perlu diikuti dalam proses pengajaran. Standar ini membantu memastikan bahwa siswa terlibat secara aktif dalam berkomunikasi, baik secara verbal maupun nonverbal, selama proses pembelajaran matematika. Berikut adalah beberapa poin penting yang ditekankan dalam standar komunikasi matematis:
Siswa harus dapat mengorganisasikan dan mengklarifikasi pemikiran matematis mereka: Ini berarti siswa harus mampu menyusun pikiran mereka dalam bentuk yang jelas dan logis sebelum menyampaikannya kepada orang lain. Pengorganisasian ini meliputi kemampuan untuk mengidentifikasi masalah, memilih strategi penyelesaian, dan menjelaskan langkah-langkah yang diambil dalam pemecahan masalah.
Siswa harus mampu mengomunikasikan ide-ide matematis mereka dengan tepat kepada orang lain: Ini melibatkan kemampuan untuk menggunakan bahasa matematika yang tepat, seperti istilah teknis, simbol-simbol, dan representasi visual seperti grafik atau diagram. Siswa juga perlu belajar untuk menyesuaikan cara mereka berkomunikasi tergantung pada audiens yang mereka hadapi, apakah itu guru, teman sekelas, atau orang lain.
Siswa harus bisa menganalisis dan mengevaluasi ide-ide matematis orang lain: Komunikasi bukan hanya tentang menyampaikan gagasan sendiri, tetapi juga tentang memahami dan mengkritisi gagasan orang lain. Siswa perlu belajar untuk mendengarkan penjelasan matematis teman-teman mereka, mengevaluasi kebenarannya, dan memberikan masukan yang membangun.
Siswa harus menggunakan berbagai bentuk komunikasi dalam matematika: NCTM mengakui bahwa matematika adalah disiplin ilmu yang kaya dengan representasi visual dan simbolis. Siswa harus belajar untuk menggunakan bentuk-bentuk komunikasi yang berbeda, termasuk diagram, grafik, simbol, dan kata-kata, untuk menyampaikan pemikiran mereka dengan cara yang efektif.
Siswa harus memahami bahwa komunikasi matematis membantu dalam membangun pemahaman yang lebih dalam: Proses berbicara atau menulis tentang matematika tidak hanya membantu siswa untuk menjelaskan pemikiran mereka, tetapi juga untuk memvalidasi dan memperdalam pemahaman mereka tentang konsep-konsep matematika yang sedang mereka pelajari.
Contoh Penerapan Komunikasi Matematis di Sekolah Dasar
Untuk memberikan gambaran tentang bagaimana komunikasi matematis dapat diterapkan dalam konteks pendidikan sekolah dasar, berikut adalah beberapa contoh dalam pembelajaran matematika.
Contoh 1: Menggunakan Bahasa Sederhana untuk Menjelaskan Konsep Pecahan
Masalah: Guru memberikan kepada siswa sebuah kue yang dibagi menjadi 4 bagian sama besar. Jika Ali mengambil 1 bagian, berapa bagian kue yang tersisa?
Proses Komunikasi Matematis:
Organisasi Pikiran: Siswa diminta untuk menjelaskan dalam kata-kata mereka sendiri berapa bagian kue yang tersisa setelah Ali mengambil satu potong. Mereka harus memahami bahwa jika ada 4 bagian, dan satu bagian diambil, maka ada 3 bagian yang tersisa.
Penggunaan Bahasa yang Tepat: Siswa kemudian dapat menulis atau mengatakan bahwa "Ali mengambil 1 dari 4 bagian, jadi masih ada 3 dari 4 bagian yang tersisa." Dalam hal ini, mereka menggunakan bahasa sederhana tetapi tepat untuk menjelaskan konsep pecahan.
Diskusi Kelas: Siswa lain dapat memberikan masukan atau bertanya, "Mengapa bukan 4 bagian yang tersisa?" Siswa yang menjelaskan kemudian dapat menggunakan diagram atau gambar kue untuk menunjukkan bahwa satu bagian telah diambil, sehingga hanya tiga bagian yang tersisa.
Pelajaran yang Diperoleh: Melalui proses ini, siswa belajar untuk mengomunikasikan konsep pecahan secara verbal dan visual, serta untuk mendengarkan dan mengklarifikasi gagasan dari teman-teman mereka.
Contoh 2: Menjelaskan Strategi Penyelesaian Masalah Perkalian
Masalah: Sebuah kelas memiliki 5 meja, dan setiap meja memiliki 4 kursi. Berapa jumlah total kursi di kelas tersebut?
Proses Komunikasi Matematis:
Menyusun Strategi: Siswa harus menentukan strategi untuk menyelesaikan masalah ini. Mereka mungkin mengatakan bahwa mereka bisa mengalikan jumlah meja (5) dengan jumlah kursi per meja (4), sehingga mendapatkan total 20 kursi.
Menulis Penjelasan: Siswa diminta menulis penjelasan singkat yang menguraikan langkah-langkah mereka. Mereka dapat menulis, "Saya mengalikan 5 meja dengan 4 kursi per meja untuk mendapatkan 20 kursi secara keseluruhan."
Berbagi dan Membandingkan Strategi: Siswa lain mungkin memiliki strategi berbeda, seperti menambah 4 secara berulang (4+4+4+4+4=20). Diskusi kelas dapat membandingkan kedua metode dan mendiskusikan keunggulan dan kelemahan masing-masing.
Pelajaran yang Diperoleh: Dalam contoh ini, siswa mengembangkan kemampuan mereka untuk mengomunikasikan strategi problem solving secara jelas. Mereka juga belajar bahwa ada berbagai cara untuk menyelesaikan masalah yang sama, dan komunikasi membantu mereka memahami kelebihan dari setiap metode.
Contoh 3: Menggunakan Diagram untuk Menyelesaikan Masalah Geometri
Masalah: Seorang siswa diminta untuk menentukan berapa banyak persegi kecil yang terdapat di dalam sebuah persegi besar yang dibagi menjadi 4 baris dan 4 kolom.
Proses Komunikasi Matematis:
Menggambar Diagram: Siswa dapat mulai dengan menggambar sebuah persegi besar dan membaginya menjadi 4 baris dan 4 kolom, menghasilkan total 16 persegi kecil.
Menjelaskan Proses dengan Kata-kata: Setelah menggambar diagram, siswa dapat menjelaskan dalam kata-kata bahwa "Setiap baris memiliki 4 persegi, dan ada 4 baris, jadi totalnya ada 16 persegi kecil di dalam persegi besar."
Diskusi Kelas: Siswa lain dapat memberikan umpan balik dan mengatakan, "Bagaimana jika kita hanya memiliki 3 baris?" Diskusi ini dapat membantu siswa berpikir lebih fleksibel tentang bagaimana mengatur persegi, serta memperbaiki komunikasi mereka dalam menjelaskan konsep-konsep geometri.
Pelajaran yang Diperoleh: Melalui proses ini, siswa belajar menggunakan representasi visual dan simbolis untuk mengomunikasikan pemikiran mereka. Mereka juga belajar untuk memperjelas dan merevisi penjelasan mereka berdasarkan masukan dari orang lain.
Sintaks Komunikasi Matematis
Menyatakan Masalah atau Pernyataan: Siswa harus memulai dengan menyatakan masalah yang akan diselesaikan atau pernyataan yang akan dijelaskan. Pada tahap ini, siswa bisa menggunakan bahasa verbal dan tertulis.
Contoh: “Kita akan mencari nilai dari x dalam persamaan 2x + 3 = 11.”
Mengidentifikasi Langkah atau Strategi: Setelah menyatakan masalah, siswa harus menjelaskan langkah-langkah atau strategi yang akan mereka gunakan untuk menyelesaikan masalah tersebut. Di sini, penggunaan bahasa verbal, tertulis, dan simbolik bisa diterapkan.
Contoh: “Langkah pertama adalah mengurangi 3 dari kedua sisi persamaan.”
Menggunakan Simbol dan Representasi: Siswa menerapkan simbol matematika untuk mengerjakan perhitungan atau pemecahan masalah, sambil menggunakan diagram atau representasi visual jika diperlukan.
Contoh: 2x + 3 = 11 → 2x = 8 → x = 4.
Menjelaskan Langkah dan Alasan: Setiap langkah yang diambil harus dijelaskan dengan logika yang jelas. Ini adalah bagian penting dari komunikasi matematis, di mana siswa menyatakan mengapa mereka mengambil langkah tersebut.
Contoh: “Saya mengurangi 3 dari kedua sisi karena kita ingin menyederhanakan persamaan dengan menghilangkan konstanta pada sisi kiri.”
Menyimpulkan Jawaban: Setelah menyelesaikan perhitungan, siswa harus memberikan jawaban akhir mereka dan menjelaskan apakah hasil tersebut masuk akal atau tidak.
Contoh: “Nilai x adalah 4, karena jika kita menggantinya ke dalam persamaan asli, 2(4) + 3 = 11, yang merupakan hasil yang benar.”
Merefleksikan atau Mendiskusikan Hasil: Pada tahap akhir, siswa dapat diminta untuk merefleksikan proses penyelesaian atau mendiskusikan solusi dengan teman sebaya. Di sini, komunikasi verbal sering digunakan untuk mendiskusikan apakah ada pendekatan lain yang mungkin.
Contoh: “Apakah ada cara lain untuk menyelesaikan persamaan ini selain dengan mengurangkan 3 terlebih dahulu?”
Contoh Sintaks Komunikasi Matematis di Sekolah Dasar
Masalah: "Sebuah taman berbentuk persegi dengan panjang sisi 8 meter. Berapakah keliling taman tersebut?"
Menyatakan Masalah:
“Taman ini berbentuk persegi dengan panjang sisi 8 meter, dan kita harus mencari kelilingnya.”
Mengidentifikasi Langkah:
“Untuk menghitung keliling persegi, kita bisa menggunakan rumus keliling persegi, yaitu 4 kali panjang sisi.”
Menggunakan Simbol dan Representasi:
Rumus: Keliling = 4 × panjang sisi.
Keliling = 4 × 8 = 32 meter.
Menjelaskan Langkah:
“Saya menggunakan rumus keliling persegi karena semua sisi persegi memiliki panjang yang sama. Dengan mengalikan 4 (jumlah sisi) dengan panjang satu sisi, kita mendapatkan kelilingnya.”
Menyimpulkan Jawaban:
“Jadi, keliling taman tersebut adalah 32 meter.”
Merefleksikan atau Mendiskusikan:
“Apakah ada cara lain untuk mencari keliling persegi? Bagaimana jika kita menambah panjang semua sisi satu per satu?”
Pentingnya Sintaks Komunikasi Matematis dalam Pendidikan
Penggunaan sintaks komunikasi matematis yang baik membantu siswa mengembangkan pemahaman yang lebih mendalam terhadap konsep-konsep matematika. Dengan mengomunikasikan langkah-langkah mereka secara eksplisit, siswa belajar untuk berpikir kritis dan memahami tidak hanya bagaimana menyelesaikan masalah, tetapi juga mengapa strategi tertentu berhasil. Selain itu, sintaks ini memungkinkan siswa untuk berkolaborasi dengan lebih efektif, mengajukan pertanyaan, dan mendiskusikan ide-ide matematis dengan teman-teman mereka.
Dalam konteks pembelajaran di sekolah dasar, sintaks komunikasi matematis juga membantu siswa mempersiapkan diri untuk tantangan akademik di masa mendatang, karena mereka akan terus dihadapkan pada masalah-masalah yang memerlukan pemikiran analitis dan komunikasi yang jelas.

Nama : Isdiana Susilowati Ibrahim
BalasHapusNpm : 2386206058
Kelas : VB PGSD
Ini bertanya Pak terkait materi di atas, Saya ingin menanyakan Mbak bagaimana cara guru atau calon guru dapat mendorong siswanya agar siswanya berani dan dapat berkomunikasi secara lisan dan tertulis tentang proses berpikir matematis mereka🙏
Hallo ka Isdiana saya izin menjawab pertanyaanya ya
Hapuskalo dari saya sebagai calon guru upaya yang saya lakukan agar siswa saya berani berkomunikasi baik secara lisan dan tertulis dalam proses komikasi matematis ialah :
1. Saya akan mencoba membuat model pembelajaran yang bisa mengajak siswa saya untuk rajin berbicara, dengan cara menjawab pertanyaan yang saya berikan dan memancing anak didik saya menceritakan pengalalamannya, supaya bisa saya kaitkan dengan pembelajaran. Saya yakin semakin sering guru melakukan hal ini dengan secara tidak langsung siswa akan belajar berkomunikasi dengan sendirinya.
2. Saya akan sering membuat pembelajaran dalam kelas secara berkelompok ini melatih siswa saya untuk belajar berkomunikasi dengan temannya lewat diskusi terbuka, selain itu juga tugas kelompok ini baik untuk anak didik dapat menyampaikan ide dan gagasan mereka terhadap sesama teman, sama bukan seperti pengertian dari komunikasi matematis?
3. Saya sebagai guru akan sering mengajak siswa untuk dapat menyampaikan ide atau jawaban atas pertanyaan yang saya ajukan,misal dengan pertanyaan pemantik dalam pembelajaran agar peserta didik berani berbicara dan memberikan pandangan dari segi ide pikirannya.
4. Untuk melatih siswa berkomukasi secara tertulis saya sebagai guru akan memberikan tugas yang setelah pengerjaanya tugas itu siswa dapat maju untuk menuliskan hasil jawabannya dipapan tulis dan menjelaskan langkah-langkahnya, kegiatan ini mendukung komuniaksi matematis baik lisan maupun tertulis
itu saja dari saya ka semoga bermanfaat....
Nama : Reslinda
HapusKelas 5C Pgsd
Npm : 2386206067
Izin menjawab yaa Isdiana, menurut saya cara paling efektif untuk mendorong siswa supaya berani berkomunikasi baik secara lisan maupun tertulis tentang proses berpikir matematis mereka adalah dengan menciptakan suasana kelas yang aman dan ramah dulu. Kalau suasananya santai, siswa nggak akan takut salah saat menjelaskan.
Guru juga bisa mulai dari hal-hal sederhana, misalnya minta siswa menjelaskan satu langkah saja dari penyelesaian soal, buka semuanya sekaligus. Atau bisa lewat kegiatan pair share, di mana siswa cerita dulu ke temannya sebelum berbicara di depan kelas.
Selain itu, penting juga buat guru ngasih respon yang positif, seperti memuji usaha mereka atau menanyakan kembali ide mereka dengan nada yang membuat mereka merasa dihargai. Dengan cara-cara kecil seperti ini, pelan-pelan siswa jadi lebih percaya diri buat ngobrol dan nulis tentang cara mereka berpikir dalam matematika.
Nama : Nabilah Aqli Rahman
BalasHapusNPM : 2386206125
Kelas : 5D PGSD
SoOooo yang bisa saya simpulkan komunikasi dalam pelajaran matematika itu ternyata gak kalah penting.
Bukan cuma soal menjelaskan jawaban, tapi juga soal menyampaikan cara berpikir. Kadang anak bisa jawab soal dengan benar, tapi gatau cara menjelaskan (anak yang dimaksud itu saya, hehehe). Lewat komunikasi matematis, proses pembelajaran jadinya lebih hidup da ga sekedar hafalan.
Menurut saya juga komunikasi matematis bantu guru melihat sejauh mana pemahaman siswa. Apakah si anak itu benar-benar paham sama jawaban yang mereka tulis, atau cuma menebak jawaban.
Nama : Nabilah Aqli Rahman
BalasHapusNPM : 2386206125
Kelas : 5D PGSD
Saya mau tanya nihh, temen-temen boleh bantu jawab yaa.
Di atas kan Pak Nurdin sudah kasih banyak banget cara mengimplementasikan komunikasi matematis ini di kelas, terutama di sekolah dasar, nah setelah membaca artikel ini, temen-temen ada kebayang gaa cara seru lain yang bisa dilakukan guru agar anak SD terbiasa ngobrol tentang cara mereka menyelesaikan soal cerita matematika, bukan cuma nulis jawabannya?
Hallo ka Nabila saya izin menjawab pertanyaanya ya
HapusMenurut saya masih banyak cara yang dapat diterapkan guru di sekolah untuk melatih komunikasi matematis siswa .Banyak sekali model ataupun game dalam pembelajaran yang dapat melatih komunikasi siswa .
Misalnya dengan diskusi, tanya jawab langsung ,lalu ada pembelajaran yang pada akhir pembelajaran siswa menyelesaikan project atau membuat project ,selain itu juga melalui presentasi mandiri ataupun kelompok, bisa juga nih dengan mengaitkan pengalaman siswa untuk dikaitkan dalam pembelajaran matematika baik itu melalui pengalaman di rumah ,lingkungan, ataupun pengalamannya di sekolah.
Nah menurut saya kegiatan-kegiatan yang saya sampaikan di atas itu bisa juga melatih komunikasi siswa agar tidak takut tampil ke depan dan berani menyampaikan ide ataupun gagasannya menggunakan kata sehari-harinya .
Selain itu juga guru bisa memberikan dukungan ataupun motivasi pada setiap siswa yang diminta untuk maju ataupun berdiskusi untuk dapat menyampaikan pendapatnya dengan baik tanpa harus takut ada yang menyalakan.
Segitu dari saya kak semoga bermanfaat....
Nama : Reslinda
HapusKelas : 5C Pgsd
Npm : 2386206067
Izin menjawab ya Nabilah, menurut saya ada banyak cara seru yang bisa dilakukan guru supaya anak SD lebih terbiasa ngobrol tentag proses mereka meyelesaikan soal matematika, nggak cuma nulis jawabannya aja. Misalnya, guru bisa pakai kegiatan sederhana seperti math talk, di mana siswa diminta cerita langkah mereka dengan bahasa sendiri. Bisa juga lewat permainan atau soal cerita yang membuat mereka harus menjelaskan "kenapa pilih cara itu". Nahh guru juga bisa minta siswa gambar alur pikir mereka, lalu certaka gambarnya ke teman. Cara-cara ini bikin komunikasi matematis terasa lebih ringan dan menyenangkan, dan ank-anak lebih berani ngomonin ide mereka tanpa taukut salah. Jadi, intinya bukan hasil akhirnya, tapi gimanan mereka memahami prosesnya.
Nama:Elisnawatie
BalasHapusNpm:2386206069
Kelas:VD pgsd
ternyata komunikasi matematis merupakan kemampuan penting dalam pembelajaran matematika ya pak yang membantu siswa mengungkapkan dan menjelaskan ide-ide matematis secara jelas, baik secara lisan maupun tertulis.
Saya juga menyadari bahwa melalui komunikasi, siswa dapat memperdalam pemahaman, memperbaiki cara berpikir, serta mengembangkan kemampuan berpikir kritis dan kolaboratif.
Saya juga berpendapat nih pak bahwa penerapan komunikasi matematis di sekolah dasar dapat dilakukan melalui kegiatan diskusi, penjelasan konsep dengan bahasa sederhana, dan penggunaan gambar atau simbol dalam menyelesaikan masalah.
Nama:Elisnawatie
BalasHapusNPM:2386206069
Kelas:VD pgsd
Izin bertanya pak/teman teman bisa mau menjawab silahkan yak Bagaimana cara seorang guru dapat menciptakan lingkungan belajar yang mendukung siswa untuk berani mengomunikasikan ide matematis mereka secara terbuka tanpa takut salah?dan juga sikap guru, bentuk kegiatan, dan interaksi di kelas dapat membantu menumbuhkan rasa percaya diri siswa dalam berbicara atau menulis tentang matematika?
Nama : Isdiana Susilowati Ibrahim
HapusNpm : 2386206058
Kelas : VB PGSD
Hallo elisnawtie izin menjawab pertanyaannyayh. Menurut saya, guru bisa banget menciptakan lingkungan belajar yang bikin siswa berani ngomong atau nulis ide matematis mereka tanpa takut salah. Kuncinya ada di cara guru membangun suasana kelas. Contohnya, guru bisa membiasakan bilang sama anak-anak salah itu nggak apa-apa, yang penting mau coba dulu. Dari situ, siswa bakal merasa lebih aman buat nyampein pendapat. Selain itu, sikap guru juga berpengaruh banget. Karena kalau guru sabar, dan selalu ngasih respon positif waktu siswa mencoba menjelaskan sesuatu, siswa jadi lebih percaya diri. Bentuk kegiatan pembelajaran juga bisa bantu, seperti diskusi kelompok kecil, presentasi sederhana, atau latihan menjelaskan langkah penyelesaian dengan kata-kata mereka sendiri. Kegiatan seperti itu bikin siswa terbiasa ngomongin konsep matematika secara santai tanpa tekanan. Interaksi sehari-hari di kelas, seperti ngobrol ringan sebelum mulai pelajaran atau memberikan kesempatan bertanya kapan saja, juga bisa menumbuhkan rasa percaya diri siswa. Intinya, kalau guru ramah, terbuka, dan selalu ngasih ruang buat mencoba, siswa otomatis lebih berani buat komunikasi matematika secara terbuka.
Terimakasih😊
Nama: Rismardiana
HapusNPM: 2386206025
Kelas: 5B PGSD
Aku izin untuk jawab pertanyaanmu yah Elisnawatie. Menurut pendapatku yah, guru bisa membuat siswa berani mengomunikasikan ide matematis dengan menciptakan suasana kelas yang aman dan tidak membuat siswa takut salah. Waktu aku sekolah dulu, sering kali takut menjawab karena khawatir langsung disalahkan. Nah dari penjelasan materi ini yang sudah kubaca, terlihat bahwa guru sebaiknya lebih menghargai proses berpikir siswa daripada hanya fokus pada jawaban benar atau salah.
Kemudian sikap guru yang sabar, mau mendengarkan, dan memberi apresiasi pada usaha siswa itu sangat membantu banget untuk menumbuhkan rasa percaya diri. Kegiatan seperti diskusi kelompok kecil, presentasi sederhana, atau menuliskan cara berpikir membuat siswa lebih nyaman menyampaikan ide. Dengan interaksi kelas yang saling menghargai, matematika jadi terasa lebih mudah deh dan tidak menakutkan.
Komunikasi merupakan objek penting dalam setiap proses belajar mengajar, dalam proses belajar mengajar komunikasi baik guru ataupun siswa sangat dibutuhkan supaya pembelajaran yang dilangsungkan terlihat hidup dan bermakna.
BalasHapusDalam matematika dinamakan komunikasi matematis, komunikasi matematis dalam matematika dijelaskan sebagai kemampuan siswa untuk mengungkapkan pemikiran ide dan argumen matematis secara jelas dan efektif di dalam komunikasi matematis ditujukan sebagai hal yang penting karena memungkinkan siswa untuk memahami, menjelaskan ,dan berbagi gagasan matematis dengan orang lain baik secara lisan maupun tertulis.
Dalam matematika sendiri komunikasi matematika didefinisikan sebagai proses dimana siswa berbicara menulis menggambar dan menggunakan simbol atau menjelaskan ide-ide matematika mereka. Ternyata belajar untuk berkomunikasi bukan hanya terdapat pada mata pembelajaran Bahasa Indonesia di dalam matematika pun ada istilahnya yaitu komunikasi matematis.
Dalam komunikasi matematis ada proses yang diterapkan kepada siswa seperti organisasi pikiran, penggunaan bahasa yang tepat, diskusi kelas ,dan pelajaran yang diperoleh.
Dalam matematis ada caranya tersendiri untuk berkomunikasi yaitu menggambar diagram ,menjelaskan fungsi dengan kata-kata, diskusi kelas, dan pelajaran yang diperoleh.
Nama: Nanda Vika Sari
BalasHapusNpm: 2386206053
Kelas: 5B PGSD
Setelah saya membaca materi ini, pada materi diatas ini menegaskan kepada pembaca bahwasannya komunikasi itu bukanlah sekedar kemampuan berbicara atau menulis, namun merupakan suatu sarana yang membuat proses berpikir matematis menjadi ekspilisit/jelas, terstruktur, dan juga dapat dipahami oleh orang lain. Menurut saya materi diatas ini cukup bagus sebab memberikan contoh yang cukup konkret/nyata dari situasi sekolah dasar, seperti pecahan, perkalian, dan juga geometri. Pada contoh-contoh tersebut itu dapat menunjukkan bahwasannya komunikasi matematis dapat diitergrasikan secara alami dalam pembelajaran sehari-hari. Namun, jika materi diatas dapat dipertegas dengan penegasan yang lebih kalau bahwasannya komunikasi matematis itu bukanlah hanya aktivitas individual, namun juga merupakan dari proses sosial.
Nama: Nanda Vika Sari
BalasHapusNpm: 2386206053
Kelas: 5B PGSD
Izin menambahkan komentar bapak, menurut saya materi diatas memberitahukan bahwasanya memeberi ruang bagi sisiwa untuk mendengarkan, mengkritisi, dan juga memberikan umpan baik adalah inti dari komunikasi matematis. Jadi oleh karena itu, guru itu tidak hanya berperan sebagai penyampaian informasi, tetapi juga sebagai fasilitator dialog yang mendorong siswa dalam berbagai strategi, memepertahankan argumen, dan juga menghubungkan berbagai representasi matematika. Pada penjelasan tentang definisi, manfaat, sintaks, serta contoh di kelas memberikan gambaran lengkap tentang komunikasi dapat diterapkan secara langsung dalam pembelajaran matematika tingkat dasar.
Nama : Maria Ritna Tati
BalasHapusNPM :2386206009
Kelas : V A PGSD
Dari materi yang saya baca menurut saya komunikasi matematis adalah salah satu aspek utama yang ditekan oleh NCTM(Nasioal council of teachers of mathematics).dari defenisi komunikasi matematis merupakan proses di mana siswa berbicara,menulis,menggambar,atau menggunakan simbol untuk menjelaskan ide-ide matematika mereka.dengan tujuan kemampuan ini memungkinkan siswa untuk mengungkapkan pikiran,ide,dan argumen matematis secara jelas dan efektif.
Komunikasi sangat penting dalam proses belajar mengajar karena memungkin kan siswa untuk membuat eksplisit dengan membuat pemikiran matematis mereka menjadi lebih eksplisit(terbuka),berbagi dan menjelaskan dengan memehami,menjelaskan,dan berbagi gagasan metematika dengan orang lain secara lisan maupun tertulis,dikusi dan refleksi dengan mendidkusikan penyelesaian masalah dan mereflesikan langkah-langkah yang telah diambil,dan keterampilan interaktif dengan tidak hanya menjelaskan versi mereka,tetapi juga mendengarkan dan memahami ide-ide yang diungkapkan oleh orang lain.
Dengan pengguaan sintaks(struktur) komunikasi matematis membantu siwa untuk memahami secara mendalam,berpikir kritis,kolaborasi efektif,dan persiapan masa depan untuk tantangan akademik mendatang yang memerlukan pemikiran analitis dan komikasi yang jelas.
Nama: Maya Apriyani
BalasHapusNpm: 2386206013
Kelas : V.A
Dari bacaan di atas ternyata komunikasi dalam matematika itu sangat penting yang di mana itu merupakan yang di mana seorang siswa itu mampu menyampaikan apa yang ada di dalam pikirannya,kemudian berani berpendapat, kemudian siswa tersebut mampu menjelaskan kepada orang lain dengan jelas.
Nah melalui komunikasi ini tentunya akan membuat sesuatu diskusi tersebut berjalan secara efektif dan tentunya mengajak siswa untuk berkolaborasi dengan siswa lainnya untuk memperluas cara mereka berpikir, nah komunikasi matematika ini dapat dilihat melalui siswa berbicara menulis menggambarkan ataupun menggunakan simbol-simbol dalam matematika dengan jelas.
Dalam bacaan ini juga hal yang sangat terpenting dalam komunikasi matematis itu yang di mana siswa itu harus mampu menyusun apa yang mereka pikirkan secara jelas dan benar-benar kritis lalu menyampaikannya kepada orang lain.
Kemudian dalam matematika itu kita harus menggunakan simbol-simbol yang tepat kemudian teknis yang tepat visual yang sesuai yang tepat sesuai dengan kondisi kelas dan cara kita menyampaikan ataupun cara kita berkomunikasi itu juga tergantung pada diri kita.
Kemudian kita bukan hanya memahami apa yang ingin kita sampaikan tetapi kita juga harus memahami apa yang teman kita katakan kepada kita dan kita melihat apa sih inti dari penjelasan teman kita ini Apakah kita sudah mengerti atau belum kemudian apabila terjadi kesalahan kita harus memberikan evaluasi kebenarannya dan bukan hanya memberi kritik semata melainkan memberi pembangunan.
Nah melalui adanya komunikasi matematis ini siswa bukan hanya mengenali Matematika itu secara apa yang mereka pikirkan tetapi juga dapat memperdalam pemahaman mereka tentang konsep-konsep.
Terima kasih
Saya setuju bahwa komunikasi matematis juga membantu siswa mengevaluasi dan memperbaiki strategi matematika mereka sendiri dan teman-temannya. Ini bukan hanya soal menjawab soal, tapi benar-benar mengkomunikasikan proses berpikir.
BalasHapusMungkin akan menarik jika ditambahkan contoh bagaimana guru bisa melatih komunikasi matematis melalui diskusi kelompok kecil, penjelasan siswa ke siswa, atau kegiatan menuliskan ide matematika secara kreatif.
Setelah membaca laman ini saya percaya saya bahkan juga teman-teman yang membaca mengubah pemikiran yang sering mengatakan, matematika itu hanya tentang hitungan ataupun menghafalkan rumus-rumus.
BalasHapusTernyata dalam pembelajaran matematika kita juga diajarkan untuk belajar bagaimana kita berkomunikasi dengan baik, dalam matematika dinamakan komunikasi matematis, bahkan setahu saya komunikasi itu merupakan keahlian seseorang untuk dapat berbicara ,menyampaikan pendapat, ataupun ide-ide, serta bisa berargumentasi, ternyata dalam komunikasi matematis bukan hanya itu yang dapat kita ketahui ketika kita belajar komunikasi ,Karena dalam komunikasi matematis peserta didik dilatih untuk melalui proses di mana siswa dapat berbicara dengan baik,menggambar atau menggunakan simbol-simbol untuk menjelaskan ide-ide matematika mereka.
Bahkan dalam pengerjaan soal ataupun penyelesaian masalah yang diberikan anak didik dilatih untuk bisa menerapkan komunikasi matematis dengan baik dalam pemecahan masalahnya dan bisa melewati beberapa tahap dalam penyelesaian masalahnya seperti: peserta didik pertama-tama mengorganisasi pikirannya, siswa dalam tahap ini diajarkan untuk bisa menjelaskan penyelesaian masalah dengan kata-katanya sendiri , siswa diajarkan juga untuk menggunakan bahasa yang baik dan juga tepat dalam pembelajaran matematika, setelah itu juga siswa diajarkan untuk dapat berdiskusi dengan baik bersama bersama dengan temannya dan yang terakhir dalam penyelesaian masalah siswa diajarkan untuk dapat mengomunikasikan atau menjelaskan bagaimana konsep pemecahan masalah yang mereka selesaikan untuk menyelesaikan masalah yang ada, mereka juga bahkan mengklarifikasi gagasan mereka ataupun menanggapi bagaimana penyelesaian perpecahan masalah dari setiap kelompok lainnya.
Pembelajaran matematika memang bisa dikatakan sebagai pembelajaran yang sangat bisa mengambil bagiannya untuk melatih anak-anak dalam proses pembelajaran baik itu secara kognitif,afektif, maupun psikomotorik.
Nama : Isdiana Susilowati Ibrahim
BalasHapusKelas : VB PGSD
Npm : 2386206058
Izin menanggapi terkait materi ini pak. Setelah baca materi tentang komunikasi matematis di atas, saya jadi lebih paham kalau belajar matematika ternyata bukan cuma soal hitung-hitungan aja. Ternyata cara kita ngomongin, nulis, atau ngejelasin langkah-langkah penyelesaian juga penting banget. Dengan komunikasi yang baik, siswa nggak cuma tahu jawabannya, tapi juga ngerti kenapa mereka pakai cara tertentu. Saya juga setuju banget pak sama contoh-contoh yang dikasih. Ternyata hal sederhana seperti jelasin ulang soal dengan kata-kata sendiri, atau menggambar diagram, bisa bantu siswa lebih paham konsep. Di kelas juga keliatan banget kalau anak-anak yang sering diminta ngejelasin pikirannya jadi lebih percaya diri dan lebih mudah diskusi sama temen-temennya. Menurut saya, materi ini ngingetin kita bahwa komunikasi itu bagian penting dalam belajar matematika. Bahkan, lewat komunikasi, siswa bisa belajar berpikir lebih kritis, dan terbuka sama ide orang lain. Jadi, bukan cuma bikin siswa pinter matematika, tapi juga pinter ngomongin matematika dengan cara yang masuk akal dan mudah dipahami🙏🏻
Materi yang diberikan dijelaskan bahwa komunikasi matematis adalah kemampuan penting yang harus dimiliki siswa agar mereka bisa memahami dan menjelaskan ide-ide matematika dengan baik. Saya setuju bahwa komunikasi bukan hanya berbicara atau menulis, tetapi juga mencakup menggambar, menggunakan simbol, dan berdiskusi dengan teman. Penjelasan tentang standar nctm sangat jelas, terutama bahwa siswa perlu belajar menyusun pikirannya, menyampaikan ide dengan bahasa matematika yang benar, kereta memahami pendapat orang lain. untuk saya pribadi sepertinya saya juga harus memiliki komunikasi matematis yang baik, supaya dapat menyusun pikiran dan menyampaikan ide serta memahami dengan baik.
BalasHapusMenurut saya, penekanan pada berbagai bentuk komunikasi, seperti diagram, simbol, dan kata-kata, sangat membantu siswa karena mereka masih dalam tahap belajar memahami konsep secara konkret. Dan dengan komunikasi yang baik, sisw tidak hanya menyelesaikan soal, tetapi juga mengerti mengapa jawaban itu benar. Dan dari materi yang diberikan ini menunjukkan bahwa komunikasi matematis membuat pembelajaran matematika lebih aktif, jelas dan bermakna bagi siswa.
BalasHapusNama : Zakky Setiawan
BalasHapusNPM : ( 2386206066 )
Kelas : 5C
Komunikasi sangat penting tidak hanya dalam matematika, dengan komunikasi sesorang dapat menyampaikan pemikiran mereka agar informasi tersebut tidak salah, dalam matematika simboll-simbol yang diciptakan bertujuan untuk memberikan maksud, bahwa denan simbol ini begini loh artinya, jadi semua itu jelas dengan adanya komunikasi
Nama : Zakky Setiawan
HapusNPM : ( 2386206066 )
Kelas : 5C
Sedikit menambahkan pak, dengan adanya simbol dalm matematika, seperti penjumlahan,pengurangan, perkalian,pembagian, hal ini tuh memudahkan peserta didik untuk berkomunikasi dengan maksud yang sesuai, semisal contoh simbol penjumlahan jadi bilangan tersebut untuk mendapatkan hasil yang sesuai harus di jumlahkan, nah itu tadi yang dimaksud pentingnya komunikasi agar tidak salah paham
Komunikasi tentunya tidak jauh dari kehidupan manusia,setiap manusia pasti melakukan komunikasi satu dengan yang lainnya.
BalasHapusNah sama dengan matematika manusia pastinya tidak akan jauh-jauh kehidupannya dari perhitungan, dari perkiraan, dari total ,dari jumlah dan sebagainya.
Tapi kita harus mengethaui juga bahwa matematika itu bukan hanya tentang perhitungan ataupun rumus-rumus!!
Dalam matematika ternyata ada pembelajaran mengenai komunikasi matematis peserta didik bisa tidak keluar dari pembelajaran matematika hanya untuk belajar berkomunikasi karena, pada pembelajaran matematika ada juga diajarkan berkomunikasi melalui kegiatan-kegiataan yang ada dalam pembelajaran matematika, seperti saat pembelajaran berlangusung ,bisa melalui diskusi bersama, melalui simbol-simbol matematika, bisa melalui gambar,bahkan bisa juga melalui penugasan.
Nah kebetulan saya kemarin sempat mengikuti kegiatan diskusi bersama salah satu dosen matematika yang hebat di kampus saya, beliau menjelaskan penjelasan mengenai komunikasi dalam matematika, yang menarik bagi saya ketika mengikuti kegiatan diskusi tersebut mendapatkan pencerahan bahwasannya belajar berkomuniikasi dalam matematika bisa juga melalui pengerjaan tugas secara individu, nah tugasnya sendiri dalam bentuk cerita jadi, ketika anak didik mengerjakan soal tersebut anak didik melewati tahap-tahapan belajar berkomunukasi karena saat mengerjakan tugas cerita ini anak didik pertama-tama mencari informasi lalu menemukan masalah,setelah itu menemukan solusi setelah dan anak didik menuangkan ide dan penyelsain soal/permasalahan dengan menuliskan langkah-langkah dalam menyelesaikan soal tersebut.
seperti diketahui,ditanya dan dijawab tanpa disadari anak didik telah belajar berkomunikasi melalui tulisannya sendiri hasil pemecaahan masalah yang ada..
Nama : Andi Nurfika
BalasHapusNPM : 2386206017
Kelas : VB PGSD
Setelah saya baca materi ini menjelaskan bahwa komunikasi matematis itu penting supaya siswa bisa menyampaikan ide matematika dengan jelas titik di sekolah dasar, contohnya ketika siswa diminta menjelaskan cara mereka menyelesaikan soal penjumlahan di kelas. mereka bukan hanya menulis jawabannya, tetapi juga menerapkan langkah-langkahnya dengan kata-kata mereka sendiri. dengan begitu guru bisa tahu apakah siswa benar-benar paham atau hanya menebak. Cara ini juga membantu siswa belajar mendengarkan dan menghargai pendapat teman-temannya.
Nama : Andi Nurfika
BalasHapusNPM : 2386206017
Kelas : VB PGSD
Penjelasan tentang komunikasi matematis ini menunjukkan bahwa belajar matematika tidak hanya soal hitung-hitungan lagi. siswa juga harus bisa ngobrol dan menuliskan apa yang mereka pikirkan saat menyelesaikan soal yang diberikan guru. ini bikin pemahaman mereka lebih kuat karena mereka harus memikirkan ulang langkah-langkahnya. Dengan berkomunikasi, siswa juga jadi lebih berani bertanya kalau ada konsep yang belum jelas. Hal ini membuat pembelajaran di kelas jadi lebih hidup dan interaktif
Nama : Andi Nurfika
BalasHapusNPM : 2386206017
Kelas : VB PGSD
Standar komunikasi dari NCTM ini sebenarnya membantu guru untuk lebih fokus pada cara siswa menyampaikan ide, bukan hanya jawaban akhirnya. Siswa diajak untuk menganalisis cara teman mereka berpikir sehingga muncul diskusi yang sehat di kelas pembelajaran seperti ini bisa membangun kemampuan berpikir kritis siswa sejak dini. Selain itu siswa jadi terbiasa bekerja sama dan berdiskusi. Pada akhirnya, komunikasi matematis membuat siswa lebih siap menghadapi masalah-masalah yang lebih kompleks di jenjang berikutnya
Nama : Oktavia Ramadani
BalasHapusNPM : 2386206086
Kelas : 5D
Materi ini mengingatkan bahwa belajar matematika itu bukan cuma soal bagaimana kita bisa menjawab tapi kita juga harus bisa jelasin , banyak siswa sebenarnya bisa hitung , tapi begitu ditanya bagaimana kok bisa jawaban itu ? Nah pasti sering sekali langsung bingung kan , nah bisa dengan lewat komunikasi yang matematis. , siswa diajak untuk ngomong , menulis dan gembar langkah “ nya , jadi cara berpikirnya lebih jelas .
salah satu aspek utama yang ditekankan adalah bagaimana pentingnya komunikasi matematis dalam proses belajar dan pengajaran matematika. Komunikasi matematis itu adalah kemampuan siswa untuk mengungkapkan pemikiran, ide, dan argumen matematis secara jelas dan efektif. Kemampuan ini penting karena memungkinkan siswa untuk memahami, menjelaskan, dan berbagi gagasan matematika dengan orang lain, baik secara lisan maupun tertulis.
NCTM ini menggariskan standar-standar penting untuk komunikasi matematis yang perlu diikuti dalam proses pengajaran. Standar ini membantu siswa untuk memastikan bahwa siswa terlibat secara aktif dalam berkomunikasi, baik secara verbal maupun nonverbal, selama proses pembelajaran matematika.Komunikasi matematis mendorong siswa untuk memperjelas konsep-konsep yang mereka pahami dan untuk mengkritisi strategi-strategi yang mereka gunakan dalam problem solving. Dengan menggunakan komunikasi sebagai sarana untuk berkolaborasi dan berdiskusi, siswa dapat memperdalam pemahaman mereka terhadap matematika, melihat hubungan antara konsep-konsep, dan memperluas cara berpikir mereka.
Nama : Reslinda
BalasHapusKelas 5CPgsd
Npm : 2386206067
Sering kali kita fokusnya cuma ke jawabannya, bukan ke cara menjelaskannya. Padahal, kemampuan siswa buat ngomongin ide matematis baik lewat tulisan, gambar,atau dsikusi ituyang bikin mereka benar-benar ngerti konsepnya.
Nahh saya suka karena artikel ini nunjukin bahwa komunikasi dalam matematika bukan soal "pinter ngomong", tapi soal membangun pemahaman yang lebih dalam. Dengan komunikasi yang baik, siswa bisa saling belajar, mengoreksi, dan melihat cara berpikir ang berbeda. Jadi pembelajaran matematikanya jauh lebih hidup dan nggak terasa kaku.
Nama: Imelda Rizky Putri
BalasHapusNpm:2386206024
Kelas:5B
Setelah saya membaca materi ini, materi ini menghubungkan konsep matematika satu dengan yang lain, menghubungkan matematika dengan pelajaran lain atau kehidupan sehari-hari. Jadi koneksi matematika bikin siswa paham bahwa matematika itu bukan potongan terpisah tapi saling terhubung dan berguna di dunia nyata.
Nama : Erlynda Yuna Nurviah
BalasHapusNpm : 2386206035
Kelas : VB PGSD
Dari materi yang telah saya baca diatas, menurut saya materi komuikasi matematis yang bapak jelaskan sangat membuka wawasan baru saya, dimana dalam menyelesaikan sebuah soal ternyata ada strategi yang membuat kita menjawab soal tersebut berhasil. Seperti Penympaian konsep menggunakan bahasa yang sederhana membuat proses pemecahan masalah lebih mudah dipahami oleh siswa, contoh penggunaan diagram untuk menyelesaikan maslah geometri juga membantu siswa untuk menyatakan masalah secara jelas karena ada gambaran konsepnya. Ternyata sintaks komunikasi matematika benar - .benar berperan penting dalam membangun pemahaman siswa lebih mendalam, dimana siswa tidak hanya mengerjakan soal melainkan juga belajar mengapa strategi yang diterapkanya berjalan efektif
Nama: Nur Sinta
BalasHapusNPM: 2386206033
Kelas: VB PGSD
Materi ini menjelaskan bahwa menurut NCTM komunikasi matematis adalah bagian penting matematika yaitu melalui komunikasi baik lisan, tulisan, gambar dan simbol. Ide matematika menjadi bahan refleksi, diskusi, perbaikan dan pemahaman bersama. Melalui komunikasi matematis ini diharapkan siswa bisa mengorganisasikan pemikiran matematikanya lewat komunikasi, mengkomunikasikan secara jelas kepada teman, menganalisis dan mengevaluasi pemikiran orang lain dan lebih penting menggunakan bahasa matematika yang tepat saat berkomunikasi, dengan pendekatan ini diskusi dikelas jadi lebih hidup karena siswa bisa saling tukar cara berpikir selain itu siswa juga jadi lebih paham dengan jalan pikirnya sendiri, siswa lebih berani berpendapat, lebih terbuka dan aktif.
Terima kasih atas pemaparannya, Materi ini sangat membuka wawasan saya bahwa menurut standar NCTM, matematika bukan sekadar tentang menemukan jawaban akhir (getting the right answer), tetapi bagaimana siswa mampu mengorganisir dan mengonsolidasikan pemikiran mereka secara koheren. Ini mengubah perspektif saya tentang cara mengajar di kelas nanti.
BalasHapusNama : Dita Ayu Safarila
BalasHapusKelas : 5 C
NPM : 2386206048
Materi ini komunikasi matematis ini sangat penting,intinya adalah matematika bukan hanya tentang mencari jawaban,tetapi juga tentang membuat pemikiran menjadi jelas,baik melalui berbicara,menulis,simbol mau pun visual. standar NCTM menekankan bahwa siswa harus bisa mengorganisasikan pemikirannya secara logis sebelum menyampaikannya,menganalisis dan mengevaluasi ide matematis orang lain dan menggunakan beragam bentuk komunikasi. Komunikasi matematis adalah jembatan dari ide samar menjadi konsep yang jelas.
Nama : Dita Ayu Safarila
BalasHapusNPM : 2386206048
Kelas : 5 C
izin menambah lagi ya pak, sebagai calon guru materi ini mengajarkan kita bahwa fokus kita harus bergeser dari sekedar “benar atau salah” menajadi “bagaimana kamu tahu?” dan “bisakah kamu menjelaskan dengan cara lain ?”
kita harus mampu menjadi model komunikasi matematis yang jelas,menciptakan lingkungan aman bagi siswa untuk berdiskusi dan mengevaluasi pemahaman tidak hanya dari hasil akhirnya tetapi dari juga dari proses komunikasi mereka. kita wajib melatih siswa untuk menjelaskan ide dan menggunakan beragam repsesentasi menjadi komunikasi matematis sebagai alat utama dalam pembelajaran
Saya sangat setuju dengan pendapat Dita, Fokus kita harus bergeser dari "benar atau salah" menjadi "bagaimana kamu tahu?" dan "bisakah kamu menjelaskan dengan cara lain?" . Ini membantu siswa memahami proses berpikir dan komunikasi dalam matematika. Kita harus menjadi model komunikasi matematis yang jelas dan menciptakan lingkungan aman bagi siswa untuk berdiskusi. Dengan demikian, siswa menjadi lebih percaya diri dan mengembangkan kemampuan berpikir kritis.
Hapusnama:syahrul
BalasHapusnpm:2386206092
kelas:5D
Komunikasi matematis itu intinya adalah kemampuan kita, sebagai pelajar matematika, untuk menjelaskan apa yang ada di pikiran kita mau itu ide, argumen, dan cara kita memecahkan masalahnya secara jelas dan efektif. Ini bukan cuma soal ngitung, tapi juga tentang bagaimana kita ngungkapkan pemikiran matematis kita, baik secara lisan, tertulis, lewat gambar, atau pakai simbol. Kemampuan ini penting banget karena membantu kita nggak cuma mengerti materi, tapi juga berbagi ide dengan orang lain, entah itu guru atau teman sekelas.
Nama:syahrul
Hapusnpm:23886206082
kelas:5D
Nah salah satu hal utama yang ditekankan dalam komunikasi matematis adalah kemampuan kita buat mengorganisasi pikiran. Sebelum kita ngomong atau nulis, kita harus tahu dulu apa yang mau disampaikan, gimana langkah penyelesaian masalahnya, dan strategi apa yang kita pakai. Setelah itu, barulah kita bisa nyampein ide itu dengan bahasa yang tepat, termasuk menggunakan istilah teknis, simbol, atau diagram. Misalnya, kalau ada soal perkalian kursi, kita bisa jelaskan, Aku kaliin 5 meja dengan 4 kursi per meja, totalnya jadi 20 kursi.Itu contoh komunikasi yang jelas dan sederhana.
Nama:syahrul
Hapuskelas:5D
npm:2386206092
ternyata komunikasi ini juga nggak sepihak. Justru, yang paling seru adalah saat kita berbagi dan membandingkan strategi dengan teman. Di sini, komunikasi berperan sebagai sarana kolaborasi dan diskusi. Kita bisa dengerin penjelasan teman, menganalisis, dan mengevaluasi ide matematis mereka kayak, ada yang pake perkalian, ada yang pake penjumlahan berulang. Proses ini membantu kita melihat hubungan antar konsep, memperdalam pemahaman, dan membuka cara berpikir kita jadi lebih fleksibel karena kita belajar kalau ada banyak jalan menuju solusi yang sama.
Nama:syahrul
HapusKelas:5D
npm:2386206092
Contoh sederhana penerapannya bisa dilihat di masalah pecahan atau geometri. Misalkan ada kue dibagi 4, dan diambil 1. Kita harus bisa jelasin dengan jelas,kek Ali ambil 1 dari 4 bagian, jadi sisanya tinggal 3 dari 4 bagian.Atau dalam geometri, saat melihat persegi besar dibagi 4 baris dan 4 kolom, kita bisa gambar diagramnya, lalu jelaskan dengan kata-kata, Setiap baris ada 4 persegi kecil, ada 4 baris, totalnya 16 persegi kecil.Penggunaan diagram ini adalah bagian dari komunikasi visual yang bikin ide kita jadi lebih mudah dipahami.
Nama:syahrul
Hapuskelas:5D
Npm:2386206092
Jadi, komunikasi matematis itu bukan sekedar kewajiban di sekolah, tapi bisa di bilang pondasi untuk membangun pemahaman yang lebih dalam. Dengan membiasakan diri menjelaskan, mendengarkan, dan mengkritik ide matematis, kita nggak cuma jadi jago ngitung, tapi juga jadi lebih mahir dalam
Menjelaskan ide kita secara eksplisit.
Memvalidasi dan memperdalam konsep yang kita pelajari.
Menggunakan berbagai representasi kata-kata, simbol, grafik, diagram dengan efektif.
Terima kasih bapak karena telah memberikan materi ini setelah membaca materi bapak, saya jadi lebih mengerti bahwa komunikasi matematis itu lebih dari sekadar hitung-hitungan. Awalnya, saya kira komunikasi hanya sebatas menjelaskan cara kita dapat jawaban. Ternyata, materinya bilang kalau ini adalah proses di mana siswa harus bisa ngomong, nulis, atau gambar ide matematika mereka.
BalasHapusMenurut saya, bagian yang paling penting adalah pernyataan bapak bahwa komunikasi ini bikin pemikiran siswa jadi lebih eksplisit. Artinya, kalau siswa bisa jelasin kenapa dia pakai cara itu, pemahaman dia jadi lebih mantap, dan kita sebagai calon guru juga bisa lebih gampang lihat di mana letak kesalahan atau kurang pahamnya mereka. Jadi, ini bukan cuma buat siswa, tapi juga alat buat kita mengajar lebih baik.
Dimateri bapak ini, saya suka sama materi bapak tentang standar-standar dari NCTM. Yang paling menantang menurut saya adalah standar di mana siswa harus bisa menganalisis dan menilai ide dari orang lain. Ini berarti di kelas nanti, kita enggak boleh cuma minta siswa menyampaikan gagasannya sendiri, tapi juga harus ajak mereka dengerin temannya, ngasih masukan, dan menilai kebenaran dari penjelasan temannya.
BalasHapusSebagai calon guru, ini jadi PR besar karena harus bisa menciptakan suasana kelas yang aman buat siswa berani ngomong dan saling mengkritik secara sopan. Mendorong siswa untuk menggunakan berbagai bentuk komunikasi seperti diagram, grafik, dan simbol juga penting banget supaya mereka enggak terpaku cuma sama kata-kata atau rumus saja.
Dan juga materi bapak pada bagian tentang Sintaks Komunikasi Matematis sangat membantu saya melihat prosesnya secara bertahap. Sintaks ini, mulai dari menyatakan masalah sampai refleksi, benar-benar menunjukkan bahwa matematika itu adalah proses berpikir, bukan cuma hasil akhir. Contohnya seperti yang ada di materi bapak ini, seperti saat mencari keliling taman persegi. Tahap yang paling saya suka adalah Menjelaskan Langkah dan Alasannya. Ini memaksa siswa tidak hanya tahu rumusnya ( K = 4 \times s ) tapi juga harus bisa menjelaskan, Kenapa sih pakai rumus ini?. Kalau siswa sudah sampai di tahap ini, artinya pemahaman konsepnya sudah kuat dan tidak sekadar menghafal.
BalasHapusDimateri bapak juga meberikan contonya jadi saya sangat terbantu dengan contoh-contoh penerapannya di Sekolah Dasar yang bapak berikan ini. Contoh tentang kue ( pecahan ) dan kursi ( perkalian ) itu sangat sederhana dan mudah dibayangkan. Khususnya di contoh pecahan, ada proses Diskusi Kelas di mana siswa lain boleh bertanya, seperti Kenapa bukan 4 bagian yang tersisa?. Ini menegaskan bahwa komunikasi matematis itu tidak hanya verbal dan visual, tapi juga harus membuat siswa belajar mendengar dan mengklarifikasi ide. Artinya, di kelas nanti, interaksi dua arah harus digalakkan. Sintaks ini juga penting buat siswa mempersiapkan diri menghadapi tantangan akademik di masa depan yang butuh pemikiran analitis dan komunikasi yang jelas.
BalasHapusIzin menanggapi pak Menurut saya, penjelasan mengenai komunikasi matematis dalam standar NCTM ini benar-benar menegaskan betapa pentingnya kemampuan berkomunikasi dalam pembelajaran matematika. Selama ini, banyak yang menganggap matematika sebagai pelajaran yang sunyi: siswa mengerjakan soal, menulis angka, menghitung, lalu selesai. Padahal, justru melalui komunikasi baik lisan, tulisan, simbol, maupun visual pemahaman matematika bisa tumbuh jauh lebih dalam.NCTM menempatkan komunikasi matematis sebagai salah satu pilar utama, karena lewat komunikasi siswa tidak hanya menyampaikan jawaban, tetapi juga mengungkapkan proses berpikir mereka. Inilah yang membuat matematika bukan sekadar aktivitas mekanis, tetapi sebuah proses intelektual yang aktif. Ketika siswa diminta menjelaskan bagaimana mereka mendapatkan jawaban, mereka akan lebih sadar terhadap langkah-langkah yang diambil, kesalahan yang mungkin terjadi, serta alasan mengapa strategi tertentu digunakan.
BalasHapusLanjut nya pak Yang menarik, komunikasi matematis tidak hanya membuat siswa memahami diri sendiri, tetapi juga memahami orang lain. Saat mereka mendengar penjelasan teman atau membaca penalaran orang lain, mereka belajar melihat berbagai cara berbeda dalam menyelesaikan satu masalah yang sama. Ini sangat penting untuk membentuk pola pikir terbuka, kreatif, dan fleksibel. Terkadang justru dari diskusi sederhana, siswa menemukan strategi baru atau menyadari kesalahan yang sebelumnya tidak terlihat.Selain itu, standar NCTM menekankan bahwa siswa harus mampu mengorganisasikan dan mengklarifikasi gagasan matematika mereka. Hal ini berarti komunikasi bukan hanya tentang “berbicara banyak”, tetapi tentang menyampaikan ide dengan runtut, logis, dan dapat dipahami. Ketika siswa mencoba mengatur pikirannya sebelum berbicara atau menulis, mereka sedang membangun keterampilan berpikir kritis dan struktural keterampilan yang tidak hanya bermanfaat dalam matematika, tetapi dalam semua aspek kehidupan akademik.
HapusTerakhir pak Komunikasi juga menjadi jembatan penting dalam kegiatan pemecahan masalah. Misalnya, ketika siswa menjelaskan mengapa mereka memilih strategi tertentu, mereka sebenarnya sedang melakukan refleksi diri. Refleksi inilah yang membantu mereka menyadari apakah langkah yang dipilih sudah tepat atau masih perlu diperbaiki. Lebih jauh lagi, situasi seperti diskusi kelas atau presentasi solusi membuat pembelajaran menjadi lebih interaktif dan tidak membosankan. Kelas matematika menjadi ruang untuk bertukar ide, bukan hanya menerima instruksi.Secara keseluruhan, materi ini menunjukkan bahwa komunikasi matematis bukan hanya “pelengkap”, tetapi bagian esensial dari pembelajaran matematika. Dengan komunikasi yang baik, siswa dapat lebih percaya diri mengemukakan pendapat, lebih memahami konsep, lebih mudah menemukan kesalahan, dan lebih mampu bekerja sama dengan orang lain. Inilah yang membuat komunikasi matematis menjadi salah satu kemampuan yang harus dilatih secara konsisten dalam setiap aktivitas pembelajaran.
HapusNAMA : KORNELIA SUMIATY
BalasHapusNPM : 2386206059
KELAS : 5B PGSD
Dari materi di atas, kelihatan banget kalau NCTM benar-benar menekankan pentingnya komunikasi dalam belajar matematika. Intinya, siswa bukan cuma disuruh menghitung, tapi juga diajak untuk ngomong, nulis, dan ngejelasin apa yang mereka pikirkan. Ini bagus, karena sering kali anak-anak paham tapi susah jelasin, atau sebaliknya. Dengan komunikasi yang jelas, proses belajarnya jadi lebih hidup dan nggak cuma “kerja soal” aja.
Contoh kue pecahan, meja dan kursi, sampai gambar persegi itu sangat dekat dengan kehidupan anak-anak. Jadi mereka lebih mudah ngerti dan berani jelasin kembali dengan bahasa sendiri. Ini menunjukkan kalau komunikasi matematis itu bukan sesuatu yang rumit, tapi bisa dibiasakan lewat hal-hal sederhana kayak diskusi kecil, gambar, atau cerita singkat.
Hapusterus di bagian struktur atau sintaks komunikasi matematis tadi menurut saya sangat membantu. Anak jadi tahu urutan menjelaskan yang benar: mulai dari menyebutkan masalah, jelasin langkah-langkahnya, pakai simbol, kasih alasan, sampai bikin kesimpulan. Dengan begini, penjelasan anak jadi lebih rapi dan mudah dipahami. Ini bukan cuma berguna buat matematika, tapi juga buat cara berpikir mereka sehari-hari.
HapusIzin menanggapi pak pada Materi ini sudah sangat tepat menempatkan komunikasi matematis sebagai komponen esensial dalam pembelajaran matematika, sebagaimana ditekankan oleh NCTM dalam Principles and Standards for School Mathematics. Penekanan pada kemampuan siswa untuk mengungkapkan ide, pemikiran, dan juga argumen matematis menunjukkan bahwa belajar matematika tidak hanya berfokus pada hasil akhir atau jawaban benar saja , akan tetapi juga pada proses berpikir . Melalui komunikasi matematis, siswa juga belajar menyusun penalaran secara logis, menggunakan bahasa dan simbol matematika dengan tepat, dan mengaitkan representasi matematika seperti gambar, tabel, grafik, dan persamaan.
BalasHapusSelain itu, komunikasi matematis berperan penting dalam membangun pemahaman konseptual yang lebih mendalam. Ketika siswa diminta menjelaskan cara berpikirnya, mereka terdorong untuk merefleksikan pemahamannya sendiri dan mengidentifikasi kemungkinan kesalahan atau miskonsepsi. Proses ini juga menciptakan ruang diskusi di kelas yang lebih interaktif, di mana siswa dapat saling belajar dari strategi dan sudut pandang yang berbeda.
Saya sangat setuju dengan pendapat agustiani, Komunikasi matematis memang sangat penting dalam membangun pemahaman konseptual yang lebih mendalam. Dengan meminta siswa menjelaskan cara berpikirnya, kita dapat membantu mereka merefleksikan pemahamannya sendiri dan mengidentifikasi kemungkinan kesalahan atau miskonsepsi.
HapusProses ini juga menciptakan ruang diskusi di kelas yang lebih interaktif, di mana siswa dapat saling belajar dari strategi dan sudut pandang yang berbeda. Ini akan membantu siswa mengembangkan kemampuan berpikir kritis, analitis, dan logis mereka.
Penekanan pada kemampuan siswa untuk mengungkapkan ide, pemikiran, dan argumen matematis juga menunjukkan bahwa belajar matematika tidak hanya berfokus pada hasil akhir atau jawaban benar saja, akan tetapi juga pada proses berpikir. Ini sangat penting untuk membantu siswa menjadi pemikir yang lebih baik dan lebih efektif dalam menghadapi tantangan matematika dan kehidupan sehari-hari.
Pada komunikasi matematis ini juga penting dalam membangun pemahaman yang lebih mendalam. Ketika siswa di minta cara menjelaskan mereka jadi terdorong untuk bisa merefleksikan pemahaman nya sendiri.
BalasHapusDalam pembelajaran inklusif, komunikasi matematis bisa membantu para guru memahami kebutuhan belajar siswa. Dengan begitu susswa dapat mengomunikasikan ide nya, guru bisa menyesuaikan strategi pembelajaran lebih bermakna dan mendukung berkembangnya kemampuan tingkat berpikir tinggi.
BalasHapusSaya setuju di dalam materi ini karena memberikan contoh yang konkret dengan bagaiamana komunikasi matematis terjadi dalam pembelajaran pecahanan.
BalasHapusDiskusi dalam kelas yang menggambarkan interaktif dan berpusat pada suswa pertanyaan sepeti, mengapa bukan 4 bagian yang tersisa? Ini mendorong siswa untuk berpikir kritis dan memberikan alasan atas jawabannya.
HapusKomentar ini telah dihapus oleh pengarang.
BalasHapusPenggunaan diagram atau gambar semakin memperkuat pemahaman karna dapat dilihat menghubungkan representasi visual dengan penjelasan verbal.
BalasHapusKesimpulannya nya yang saya ambil dalam blog materi ini menekankan bahwasanya pembelajaran matematika yang efektif tidak hanya menekankan proses hasil akhir saja, akan tetapi proses komunikasi, klarifikasi ide, dan saling menghargai pendapat. dengan ini siswa dilatih untuk bisa menyampaikan gagasan secara runtut dan sistematis, mendengar kan orang lain serta membangunn pemahaman.
BalasHapusPada penggunaan sintaks ini merupakan pondasi pemahaman matematis, bukan hanya sekedar keterampilan saja memainkan prosedur. Siswa perlu mengungkapkan bagaiamana suatu strategi digunakan menunjukkan pemahaman yang selaras. dengan begitu juga pengaitan sintaks komunikasi matematis kolaborasi antar siswa merupakan poin yang sangat kuat.
BalasHapusdalam sekolah dasar materi ini sangat relevan dikarenkan menepatkan komunikasi matematis sebagai jangka panjang panjang untuk siswa dan menghadapi tantangan akademik selanjutnya. Tetapi bisa lebih kuat lagi jika materi ini diberi contoh yang konkret dalam penerapan di kelas, seperti penggunaan kalimat matematika yang sederhana, dan diskusi kelompok kecil.
BalasHapusNama: Rosidah
BalasHapusNpm: 2386206034
Kelas: 5 B
Di materi kali ini komunikasi matematis sangat penting karena ngebantu siswa nggk hanya paham jawaban, tapi juga bisa menyampaikan cara berpikirnya dengan jelas. guru bisa ngebiasakan siswa menjelaskan langkah-langkah penyelesaian soal dengan bahasa mereka sendiri, baik secara lisan, tulisan, gambar, maupun diagram. dengan cara itu, guru juga bisa lebih mudah melihat apakah siswa bener-baner paham konsep atau hanya meniru contoh yang disampaikan sebelumnya. selain itu, kegiatan seperti diskusi dan membandingkan strategi penyelesaian dapat melatih siswa mendengarkan, mengkritisi, dan menghargai pendapat teman.
Benar sekali! Dengan komunikasi matematis, siswa tidak hanya memahami jawaban, tapi juga bisa menyampaikan cara berpikirnya dengan jelas. Guru bisa membiasakan siswa menjelaskan langkah-langkah penyelesaian soal dengan bahasa mereka sendiri, baik secara lisan, tulisan, gambar, maupun diagram. Dengan cara itu, guru juga bisa lebih mudah melihat apakah siswa benar-benar paham konsep atau hanya meniru contoh yang disampaikan sebelumnya.
HapusDiskusi dan membandingkan strategi penyelesaian juga sangat penting untuk melatih siswa mendengarkan, mengkritisi, dan menghargai pendapat teman. Ini akan membantu siswa mengembangkan kemampuan berpikir kritis dan analitis mereka.
Nama: Rosidah
BalasHapusNpm: 2386206034
Kelas: 5 B
di sini aku mau menyampaikan contoh sederhana, dalam kehidupan sehari-hari yang bisa dijelaskan guru kepada siswa misalnya seperti, saat anak membantu orang tuanya mengukur pagar rumah, anak tidak hanya menyebutkan hasil ukurannya, tetapi juga menjelaskan bahwa pagar memiliki empat sisi yang dijumlahkan, untuk mendapatkan keliling. lewat contoh sederhana ini, guru dapat melihat proses berpikir anak dan membimbing jika ada kesalahan. karena komunikasi matematis sangat penting untuk membantu siswa menjelaskan apa yang mereka pikirkan serta mempertanggung jawabkan hasil.
Nama: Rismardiana
BalasHapusNPM: 2386206025
Kelas: 5B PGSD
Menurut pendapatku, setelah membaca materi ini, aku baru sadar kalau komunikasi matematis sebenarnya sudah sering terjadi sejak aku sekolah dulu, hanya saja tidak pernah disebutkan secara jelas sebagai komunikasi matematis. Waktu aku SD, guru sering meminta kami maju ke depan untuk menjelaskan cara mendapatkan jawaban, tapi fokusnya lebih ke benar atau salah, bukan ke cara menyampaikan pemikiran.
Padahal, dari materi NCTM ini terlihat jelas bahwa proses menjelaskan, berdiskusi, dan bahkan mendengarkan jawaban teman itu bagian penting dari belajar matematika. Kalau dulu guru lebih menekankan alasan di balik jawaban, mungkin kami tidak sekadar menghafal rumus, tapi juga lebih paham konsepnya.
Nama: Rismardiana
HapusNPM: 2386206025
Kelas: 5B PGSD
Kalau aku ingat pengalamanku pas sekolah dulu, aku rasa matematika menakutkan karena pembelajarannya cenderung satu arah. Guru menjelaskan, kami mencatat, lalu mengerjakan soal. Jarang banget ada diskusi atau kesempatan kita untuk menjelaskan dengan kata-kata sendiri. Padahal, dalam materi ini dijelaskan bahwa komunikasi matematis membantu siswa memperjelas pemahaman. Menurutku, kalau dulu kami lebih sering diminta menjelaskan dengan bahasa sendiri, menggambar, atau berdiskusi kelompok, matematika mungkin nggak akan terasa sesulit itu. Kadang sebenarnya aku sudah sedikit paham, tapi bingung karena nggak terbiasa mengungkapkan pemikiran.
Nama: Rismardiana
BalasHapusNPM: 2386206025
Kelas: 5B PGSD
Terus itu pak, materi ini menekankan bahwa komunikasi matematis bukan hanya soal menjelaskan jawaban sendiri, tapi juga menganalisis ide orang lain.
Kalau aku ingat-ingat, dulu jarang loh kami diminta menanggapi jawaban teman. Biasanya setelah satu siswa menjawab, guru kami langsung bilang benar atau salah. Padahal, menurut pendapatku, dengan mendiskusikan jawaban teman, kita bisa belajar dari kesalahan maupun cara berpikir yang berbeda. Kadang cara teman justru lebih sederhana dan mudah dipahami dibanding penjelasan guru.
Nama: Rismardiana
HapusNPM: 2386206025
Kelas: 5B PGSD
Tambahan lagi pak, Bagian sintaks komunikasi matematis yang dijelaskan dalam materi ini sangat membantu siswa berpikir lebih runtut. Waktu masih duduk di bangku sekolah dulu, aku sering langsung lompat ke jawaban tanpa benar-benar menyadari langkah-langkahnya. Akibatnya, pas aku ditanya “kenapa bisa begitu?”, aku bingung menjelaskan.
Jadi kalau adanya sintaks seperti menyatakan masalah, menjelaskan langkah, hingga merefleksikan hasil, siswa dilatih untuk nggak asal menghitung, tapi benar-benar memahami prosesnya. Ini kebiasaan yang sangat penting menurutku, bukan cuman untuk matematika, tapi juga untuk pelajaran lainnya.
Terimakasih ilmunya pak, aku jadi lebih paham lagi.
Hanifah
BalasHapus5C
2386206073
Materi ini mengingatkan saya pada momen ketika siswa mencoba menjelaskan ide matematika dengan kata-kata mereka sendiri. Kadang penjelasan sederhana justru lebih kuat daripada rumus panjang.
Ternyata matematika itu bukan cuma soal hitung-hitungan sendirian di kertas ya, tapi penting juga buat bisa dijelasin ke orang lain.ngebantu banget buat sadar kalau komunikasi itu kunci supaya kita bener-bener paham konsepnya, bukan cuma sekadar hafal.
BalasHapusPembahasan dalam materi ini sangat informatif dan memberikan penjelasan yang jelas tentang komunikasi matematis dan pentingnya dalam pembelajaran matematika. Contoh-contoh yang diberikan juga sangat relevan dan membantu memperjelas konsep yang dibahas. Sintaks komunikasi matematis yang dijelaskan juga memberikan kerangka berpikir yang sistematis bagi siswa untuk mengembangkan kemampuan komunikasi mereka.
BalasHapusPenekanan pada relevansi komunikasi matematis dengan kehidupan sehari-hari dan disiplin ilmu lain juga sangat penting untuk meningkatkan motivasi dan minat siswa dalam belajar matematika. Dengan demikian, siswa dapat mengembangkan kemampuan berpikir kritis, analitis, dan logis yang sangat penting dalam kehidupan sehari-hari.
Izin bertanya pak maupun teman-teman
BalasHapusBagaimana kita sebagai calon guru akan mengajarkan konsep komunikasi matematis kepada siswa yang memiliki kesulitan dalam mengungkapkan ide-ide mereka secara verbal kemudian Bagaimana guru akan menggunakan teknologi untuk meningkatkan kemampuan komunikasi matematis siswa di era digital ini?
Nama: Nur Aulia Miftahul Jannah
HapusNPM: 238626085
Kelas: 5D PGSD
Hai Dinaa, saya mau coba jawab pertanyaan mu yaa..
Di sini saya liat pertanyaan mu ada dua dan cukup related dengan keadaan di lapangan sekarang. Menurut saya, kalau kita punya anak yang kesulitan dalam mengungkapkan idenya justru di situlah peran kita sebagai guru untuk membersamai dan membimbingnya pelan pelan. Kita bisa membantunya dengan memancing dia untuk belajar mengkomunikasikan ide idenya. Dia ga harus langsung bisa dan jago, yang penting.. dia mau mencoba dan alur pikirnya kebaca dulu sama kita. Abis itu tugas kita sebagai guru bisa nge translatein pikiran anak ke bentuk yg lebih rapii…
294
Nama: Nur Aulia Miftahul Jannah
HapusNPM: 238626085
Kelas: 5D PGSD
Kalau soal teknologi untuk ngembangin kemampuan komunikasi matematis anak anak, teknologi ini bisa menjadi alat bantu supaya pembelajaran menjadi lebih easy tapi tetap deep. Contohnya kalau lagi pembelajaran tentang bangun ruang, kita bisa pake geogebra sebagai alat bantu supaya anak anak lebih paham konsep bangun datarnya, yg kayak bapak bilang di atas jugaa. Nah tapii, menurut saya, peran teknologi itu ga bisa menggantikan proses anak pas lagi ngobrol, disscuss, atau tanya jawab. Jadi kita bisa membangun dan mengembangkan komunikasi matematis anak ttp lewat interaksi lgsgnya, dan teknologi sebagai alat bantunyaa biar anak lebih semangat dan terbantu hihi. cmiiw…
295
Nama: Nur Aulia Miftahul Jannah
HapusNPM: 238626085
Kelas: 5D PGSD
Intinya, kasih anak ruang untuk mencoba dan kita stand by di sisinya. Butuh pembiasaan dan lingkungan yang bagus loh untuk bangun ini, karna kalau misalkan anak anak kita di kelas kurang saling menghargai bisa bisa anak yg belum sepenuhnya berani akan ngerasa tidak mau mencoba. Pelan pelan aja, kasih paham semua anak anak kita bahwa semuanya sedang belajar, bangun bonding ke mereka supaya mereka ngerasa ini adalah lingkungan yg aman buat mereka. Nanti kalau anak udah berani mencoba, saya yakin, dikit demi sedikit rasa percaya dirinya tumbuh dan lambat laun perkembangan komunikasi matematisnya pun berkembang eheheh…
296
BalasHapusNama: Nur Aulia MIftahul Jannah
NPM: 2386206085
Kelas: 5D PGSD
Nah, kalau bagian NCTM yang ini sebenernya ditelinga saya cukup kurang familiar pak tapi deket diperasaan saya. Sederhananya komunikasi matematis tuh em gimana anak anak bisa mengelola pemikirannya dari suatu kasus dan dituangkannya dalam output entah itu ditulis ataupun ngomong langsung. Tapi yang saya liat komunikasi matematis ini sama bacaan NCTM saya yang bagian problem solving sebnernya punya hubungan. Hubungan yang saya maksud adalah bahwa problem solving dan komunikasi matematis tuh menjadi satu kesatuan.
288
Nama: Nur Aulia MIftahul Jannah
BalasHapusNPM: 2386206085
Kelas: 5D PGSD
Di atas saya ada bilang bahwa problem solving dan komunikasi matematis tuh adalah satu kesatuan. Nah, saya bisa berkata seperti abis dari melakukan anaul (analia aul), bahwa pada pembelajaran mtk yang pake problem solving pasti didahului untuk menemukan masalahnya terlebih dahulu. Setelah menemukan masalahnya mesti anak anak diajarkan komunikasi matematis ini, “hayo yang ditemukan apa“, kemudian “apa nih yang mau kita cari dari masalah“, nah poin poin ini semua mengarah ke komunikasi matematis. Jadi setelah pertanyaan pemantik sperti itu guru biasanya ngasih tau kalau setiap apa yang ditemukan dicatat atau ditulis gitu. Jadi memang keduanya merupakan satu kesatuan..
289
Nama: Nur Aulia MIftahul Jannah
HapusNPM: 2386206085
Kelas: 5D PGSD
Kalau ibaratnya itu si komunikasi matematis ini tuh pengikat ilmunya dari si problem solvingnya dulu. Kalau problem solving tuh kan biasanya ngajak anak anak untuk berpikir. Nah kalau komukasi matematis ini tuh yang ngajak anak untuk menyusun pemikiran yang udah mereka dapatkan dalam proses menggeledah masalahl tadi. Jadi saya berpikir bahwa keduanya tuh saling mengikat kuat gitu pak biar supaya menciptakan pembelajaran mtk yang mutunya buagusss..
290
Nama: Nur Aulia MIftahul Jannah
BalasHapusNPM: 2386206085
Kelas: 5D PGSD
Komunikasi matematis ini menurut saya juga dekat banget sama pengalaman belajar pada pembelajaran mtk. Bapak selalu ngajarin kita selalu nasehatin kita kalau ada soal itu bukan langsung jawaban tetapi ada caranya. Nah caranya inilah salah satu contoh yang dimaksud dengan komunikasi matematis pada materi kali ini. Contoh simpelnya tuh, kalau lagi ada soal tertulis, kita mesti bikin struktur jawabannya dulu dengan unsur diketahu, ditanya dan dijawab.
291
Nama: Nur Aulia MIftahul Jannah
BalasHapusNPM: 2386206085
Kelas: 5D PGSD
Saya mau coba flashback tentang pembelajaran mtk yang saya dapatkan di sd dulu dan menghubungkannya dengan materi ini ya pak. Saya dulu alhamdulillah udah dapet nih pembelajaran mtk yg gini, yang terasa bahwa diajarkan cari masalah dan menuangkannya kembali. Nah tapi dulu itu saya seringnya dikasih arahan untuk menuangkannya kembali itu cukup dengan di buku sendiri sendiri aja. Sedangkan isi pada materi atas komunikasi matematis itu tak hanya sebatas berada dalam buku siswa, tetapi juga bisa dengan presentasi atau minimal diskusi dengan teman sebangku. Nah menurut saya ini yang jadi PR buat saya nanti, saya mau ada perkembangan dan komunikasi tak lagi sekedar ditulis dibuku melainkan disharing juga dengan teman teman yg ada dikelas.
292
Nama: Nur Aulia MIftahul Jannah
BalasHapusNPM: 2386206085
Kelas: 5D PGSD
Ohh iya pak ada juga yang bikin saya salfok di materi ini tapi agak sedikit out of topic, izin ya pak hehe. Di materi atas tuh tadi ada nyinggung bahwa mtk tuh identik bgt sama simbol simbol. Nah, pas saya pikir pikir lagi ya iya yak, kenapa mtk tuh diciptakan untuk menyederhanakan sesuatu tapi proses pembelajarannya tuh tetap kuat bangett. Misal “2 + 2 =“ kalau bahasa mtk di samping dibikin versi bahasa indo kan pwanjang banget yak. Nah tapi di mtk tuh malah membuat sesuatu yang panjang tadi jadi sesuatu yang simpel dan lebih ringkas. MasyaAllah keren heh...
293
nama:bella ayu pusdita
BalasHapuskelas:5d
nim:2386206114
izin memberi tanggapan pak menurut saya materi yang bapak bagikan mengenai komunikasi matematis berdasarkan standar NCTM memberikan pandangan yang sangat komperhensif.jika materi sebelumnya adalah mesin penggerak dalam pikiran siswa,maka komunikasi adalah jembatan yang menghubungkan pikiran tersebut dengan dunia luar.
nama:bella ayu pusdita
BalasHapuskelas:5d
nim:2386206114
izin menambahkan juga pak Materi ini menekankan bahwa komunikasi bukan sekadar "berbicara," tetapi proses memperjelas konsep. Ketika seorang siswa SD mencoba menjelaskan mengapa 4×5=20 (misal melalui penjumlahan berulang), ia sebenarnya sedang mengaudit pemahamannya sendiri. Jika ia tidak bisa menjelaskannya, berarti ada bagian dari konsep yang belum ia kuasai.Sangat baik bahwa materi ini mencakup penggunaan diagram, simbol, dan bahasa alami. Di sekolah dasar, transisi dari benda konkret ke gambar (representasi visual) lalu ke simbol angka adalah fase krusial. Contoh penggunaan diagram pada masalah geometri menunjukkan bahwa komunikasi matematis tidak harus selalu berupa kata-kata.Adanya sintaks komunikasi (dari menyatakan masalah hingga refleksi) memberikan kerangka kerja bagi guru agar tidak hanya menanyakan "Apa jawabannya?", tetapi juga "Bagaimana prosesnya?". Ini melatih siswa untuk berargumen secara saintifik sejak dini.
nama:bella ayu pusdita
BalasHapuskelas:5d
nim:2386206114
saya juga mau tanya pak kerena ada yang sedikit saya kurang tau
Dalam sebuah kelas yang heterogen (kemampuan siswa berbeda-beda), seringkali hanya siswa yang vokal atau mahir yang mendominasi komunikasi matematis. Bagaimana strategi konkret menurut Anda agar siswa yang memiliki hambatan bahasa atau pemalu tetap dapat memenuhi standar komunikasi matematis NCTM ini tanpa merasa tertekan?"terimakasih banya pak.....
Saya setuju dengan poin NCTM mengenai pentingnya mendengarkan dan mengevaluasi ide orang lain. Ini menunjukkan bahwa komunikasi matematis bersifat dua arah; tidak hanya pandai menjelaskan, tapi juga harus kritis dan terbuka terhadap perspektif teman sejawat.
BalasHapusBener banget sih materi ini. Ternyata matematika itu bukan cuma soal angka sama rumus aja, tapi gimana cara kita ngejelasin jalan pikiran kita ke orang lain biar nggak bingung. Kalau kita bisa jelasin dengan bahasa simpel, berarti kita beneran paham konsepnya.
BalasHapusPoin mengenai penggunaan berbagai bentuk komunikasi (diagram, grafik, simbol) sangat relevan. Hal ini membantu siswa yang memiliki gaya belajar berbeda untuk tetap bisa memvalidasi pemahaman konsep mereka dengan cara yang paling efektif bagi mereka.
BalasHapusnama: Sitti Fatimatus Zehroh
BalasHapusnpm: 2386206020
semester: 5A
baik sebelumnya izin menanggapi, dari penjelasan yang bapak bagikan, yang dapat saya simpulkan yaitu, belajar matematika itu tidak cuma soal menghitung dan mendapat jawaban yang benar, tetapi juga soal menyampaikan cara berpikir, lewat komunikasi matematis, siswa belajar menjelaskan langkah-langkah, alasan, dan ide mereka dengan kata-kata, gambar atau juga bisa simbol, dan hal ini menurut saya memang membantu siswa lebih paham konsep, juga lebih percaya diri dan terbiasa berdiskusi. jadi, komunikasi matematis dapat membuat pembelajaran matematika jadi lebih bermakna juga menyenangkan dan tidak hanya sekedar menghafal rumus.
nama: Sitti Fatimatus Zehroh
BalasHapusnpm: 2386206020
semester: 5A
izin menanggapi kembali, dari pembahasan yang di bahas kali ini, tentang komunikasi matematis, saya sangat setuju dengan statement 'matematika bukan hanya sebagai hasil akhir', juga saya setuju karena komunikasi matematis membantu mengurangi kebiasaan "asal jawab". dengan menyusun langkah, menjelaskan alasan, dan mendiskusikan hasil, siswa belajar berpikir lebih runtut dan masuk akal. Ini menurut saya juga penting terutama di sekolah dasar, taat pola berpikir siswa masih dibentuk.
nama: Sitti Fatimatus Zehroh
BalasHapusnpm: 2386206020
semester: 5A
membahas tentang komunikasi matematis, menurut saya bisa juga di lakukan dengan seperti ini, contoh kegiatan nya,
langkah ke-1 : disini guru bisa memberikan soal - "ibu punya 14 permen, kemudian diberikan 6 permen kepada adik. Berapa permen yang tersisa?"
Langkah ke-2 : siswa mengerjakan tugas secara mandiri, siswa boleh menghitung dengan cara masing-masing, misalnya menggambar permennya, atau menggunakan jari, juga menghitung langsung dengan angka
Langkah ke-3 : setelah siswa selesai mengerjakan tugasnya, guru meminta beberapa siswa maju atau berbicara dari tempat duduk untuk menjelaskan bagaimana siswa mengerjakan tugas tersebut.
Langkah ke-4 : guru serta siswa lain juga ikut menanggapi, misalnya guru bisa bertanya "apakah ada konsep lain selain konsep seperti ini? dan apakah hasil nya juga akan sama?".
Langkah ke-5 : selanjutnya guru menyimpulkan atau juga menegaskan konsep bahwa meskipun caranya berbeda, hasilnya tetap sama
nah, dari kegiatan ini siswa tidak hanya menjawab tetapi juga menyampaikan ide dengan kata-kata, karena menjelaskan proses itu sama pentingnya dengan jawaban akhir.
Nama : Naida Dwi Nur Herlianawati
BalasHapusKelas : 5 B
Npm : 2386206042
Saya setuju dengan materi ini. Selama ini, banyak orang mengira matematika hanya soal menghitung angka dan mencari jawaban benar. Padahal, komunikasi sangatlah penting. Tanpa itu, siswa mungkin bisa menjawab soal, tapi mereka tidak benar-benar mengerti bagaimana prosesnya.
Jika guru mengikuti langkah-langkah (sintaks) yang dijelaskan tadi, siswa tidak hanya jadi jago berhitung, tapi juga berani menjelaskan pendapatnya dan pintar bekerja sama dengan teman. Menjelaskan matematika dengan kata-kata sebenarnya membantu otak siswa untuk berpikir lebih rapi dan teratur.
HapusMateri dari NCTM ini juga mengubah suasana kelas. Matematika tidak lagi jadi pelajaran yang membosankan dan dikerjakan sendirian, tapi jadi tempat seru untuk saling berbagi ide menggunakan gambar, simbol, atau bahasa sehari-hari. Kalau kebiasaan ini dimulai sejak SD, anak-anak kita akan tumbuh menjadi orang yang kritis, tidak asal bicara, dan bisa menghargai pendapat orang lain saat mencari solusi.
HapusNama: Margaretha Elintia
BalasHapuskelas: 5C PGSD
Npm: 2386206055
Izin menanggapi ya pak, saya setuju terkait pernyataan yang mengatakan bahwa komunikasi bukan hanya soal menjawab benar, tapi soal menjelaskan prosesnya, karena banyak anak yang tahu hasilnya tapi engga tahu menjelaskan, dengan melatih komunikasi anak jadi paham konsepnya bukan sekedar menebak angka.
Nama: Margaretha Elintia
Hapuskelas: 5C PGSD
Npm: 2386206055
Menyambung pembahasan di atas, dengan menggunakan gambar dan diagram untuk anak SD jauh lebih mudah daripada kata-kata yang rumit, dan saya setuju dengan penggunaan representasi visual sangat membantu mereka menyampaikan ide matematikanya.
Nama: Margaretha Elintia
Hapuskelas: 5C PGSD
Npm: 2386206055
Izin menambahkan lagi pak, dengan langkah-langkah komunikasi yang dijelaskan sangat terstruktur dan guru membiasakan siswa mengikuti alur dari menyatakan masalah sampai refleksi, maka kemampuan biacara dan menulis anak pasti akan berkembang pesat seiring dengan kemampuan berhitungnya.
Nama: Margaretha Elintia
BalasHapuskelas: 5C PGSD
Npm: 2386206055
Izin bertanya ya pak, bagaimana cara guru memancing siswa yang pendiam atau malu agar mau mulai berani menyampaikan ide matematikanya di depan kelas?
Nama: Nur Sinta
HapusNPM: 2386206033
Kelas: VB PGSD
Halo Margaretha aku izin bantu jawab pertanyaanmu ya.
Jadi kalau menurutku, siswa yang pendiam atau malu biasanya bukan tidak punya ide, tetapi belum merasa cukup aman dan percaya diri untuk menyampaikannya. Sesuai dengan materi komunikasi matematis dari NCTM yang dijelaskan di atas bahwa komunikasi tidak hanya berarti berbicara di depan kelas, tetapi juga bagaimana siswa menyampaikan dan mengembangkan ide matematika dengan caranya sendiri. Dari yang aku baca salah satu cara yang dapat dilakukan guru adalah dengan memberi kesempatan siswa mengekspresikan ide matematika melalui cara selain berbicara langsung, seperti menulis, menggambar, atau menggunakan alat peraga. Dengan begitu, siswa yang pendiam tetap bisa menyampaikan pemikirannya tanpa merasa tertekan. Setelah itu, guru dapat membantu membacakan atau menanggapi hasil kerja siswa tersebut.
Nama: Nur Sinta
HapusNPM: 2386206033
Kelas: VB PGSD
Sedikit tambahan dari yang aku baca bahwa cara lainnya yaitu guru bisa memulai dengan diskusi kelompok kecil atau berpasangan, kalau menurutku siswa yang malu biasanya lebih berani berbicara di kelompok kecil dibandingkan langsung di depan kelas nah dari diskusi kecil ini, siswa bisa dilatih menyampaikan ide secara bertahap sebelum akhirnya berani berbicara di forum yang lebih besar. Selain itu guru juga perlu menghargai setiap ide yang disampaikan siswa, tanpa langsung menyalahkan jawaban mereka dan ketika siswa merasa bahwa pendapatnya diterima dan dihargai, mereka akan lebih percaya diri untuk mencoba berbicara lagi maka hal ini sejalan dengan NCTM yang menekankan pentingnya lingkungan belajar yang mendukung komunikasi matematika. Dengan memberikan ruang yang aman, variasi cara berkomunikasi, dan dukungan yang positif, siswa yang awalnya pendiam dapat perlahan mulai berani menyampaikan ide matematikanya di depan kelas.
Nama : Erlynda Yuna Nurviah
BalasHapusKelas : VB Pgsd
Npm : 2386206035
“Wah, materi ini cukup panjang,ya pak”. Namun setelah saya baca - baca lgii dan saya menyimpulkan kalau, komunikasi matematis merupakan kemampuan siswa untuk mengungkapkan ide, pemikiran, strategi, dan argumen matematika secara jelas dan efektif, baik secara lisan, tertulis, visual, maupun simbolik. Hal ini penting karena dengan berkomunikasi, siswa tidak hanya menyampaikan jawaban, tetapi juga memperjelas dan memperdalam pemahaman mereka terhadap konsep matematika.
Dalam Principles and Standards for School Mathematics oleh NCTM, komunikasi matematis ditekankan sebagai bagian dari proses belajar yang memungkinkan siswa untuk menyusun pikiran mereka secara logis, menggunakan bahasa matematika yang tepat, mengevaluasi ide orang lain, dan berkolaborasi dalam diskusi matematika. Contoh penerapannya bisa berupa siswa menjelaskan langkah penyelesaian soal kepada teman sekelas atau menjelaskan strategi mereka dalam bentuk tulisan, sehingga proses belajar menjadi lebih bermakna.
Nama : Miftahul Hasanah
BalasHapuskelas : 5C
NPM : 2386206040
Izin bertanya, Pak… gimana sih cara tahu kalau penjelasan matematika yang kita sampaikan itu sudah “jelas” menurut standar NCTM? Kadang saya merasa sudah menjelaskan, tapi takutnya malah makin nggak dipahami teman.