Buku Principles and Standards for School Mathematics yang diterbitkan oleh NCTM (National Council of Teachers of Mathematics) menetapkan enam prinsip fundamental yang harus menjadi dasar dalam pengajaran matematika. Prinsip-prinsip ini dirancang untuk memastikan bahwa setiap siswa mendapatkan pengalaman belajar yang berkualitas dan relevan, serta mampu mengembangkan pemahaman yang mendalam terhadap konsep-konsep matematika. Berikut adalah penjelasan terperinci dari keenam prinsip tersebut:
1. Prinsip Ekuitas (Equity Principle)
Prinsip ekuitas menekankan bahwa setiap siswa harus memiliki akses yang sama terhadap pembelajaran matematika yang berkualitas tinggi, tanpa memandang latar belakang sosial, ekonomi, atau kemampuan akademik mereka. Ini berarti bahwa guru dan sistem pendidikan harus berusaha untuk menghilangkan hambatan yang mungkin menghalangi siswa dalam mencapai potensi mereka di bidang matematika.
Namun, ekuitas bukan berarti memberikan perlakuan yang sama kepada setiap siswa. Prinsip ini menuntut pendekatan yang berbeda-beda sesuai dengan kebutuhan masing-masing siswa. Misalnya, siswa dengan kesulitan belajar mungkin memerlukan dukungan ekstra atau strategi pengajaran yang berbeda dibandingkan dengan siswa yang lebih mampu. Penting bagi guru untuk menyesuaikan metode pembelajaran berdasarkan kebutuhan individual siswa, sambil tetap menjaga standar yang tinggi bagi semua.
Ekuitas juga berarti menciptakan lingkungan kelas yang inklusif di mana semua siswa merasa didukung dan termotivasi untuk belajar. Hal ini mencakup mengatasi stereotip gender atau ras dalam pendidikan matematika dan memastikan bahwa semua siswa memiliki kesempatan yang sama untuk berpartisipasi dalam pembelajaran.
2. Prinsip Kurikulum (Curriculum Principle)
Prinsip kurikulum menekankan bahwa kurikulum matematika harus terstruktur dengan baik, koheren, dan berfokus pada konsep-konsep inti yang penting bagi perkembangan pemahaman siswa. Kurikulum yang baik tidak hanya mencakup banyak materi, tetapi juga dirancang secara bertahap sehingga siswa dapat membangun pengetahuan mereka secara logis dari satu konsep ke konsep berikutnya.
Kurikulum yang efektif harus:
- Terintegrasi: Konsep-konsep matematika harus disajikan secara terintegrasi, bukan sebagai bagian-bagian yang terpisah. Misalnya, aljabar, geometri, dan statistika harus dipelajari sebagai bagian dari keseluruhan pengalaman matematika, bukan sebagai topik-topik yang terisolasi.
- Relevan: Materi yang diajarkan harus relevan dengan kehidupan siswa dan tantangan dunia nyata. Ini membantu siswa melihat bagaimana matematika dapat diterapkan dalam situasi sehari-hari dan karier masa depan mereka.
- Koheren: Kurikulum harus mengikuti urutan logis yang memudahkan siswa untuk memahami bagaimana satu konsep matematika terkait dengan konsep lainnya. Ini penting untuk mencegah siswa menjadi bingung dan memungkinkan mereka membangun pemahaman yang mendalam dan berkelanjutan.
Kurikulum yang koheren dan relevan membantu siswa mengembangkan pemahaman konseptual yang mendalam, bukan hanya kemampuan prosedural atau kemampuan menghafal rumus.
3. Prinsip Pengajaran (Teaching Principle)
Prinsip pengajaran menekankan pentingnya strategi pengajaran yang efektif dalam memastikan bahwa siswa terlibat dalam pembelajaran dan mampu mencapai hasil yang baik. Guru berperan sebagai fasilitator yang membimbing siswa dalam memahami konsep matematika dan mengembangkan keterampilan pemecahan masalah.
Pengajaran yang efektif harus mencakup:
- Pengetahuan yang Mendalam: Guru harus memiliki pemahaman yang mendalam tentang konsep-konsep matematika yang mereka ajarkan, serta bagaimana konsep-konsep tersebut dapat disampaikan dengan cara yang paling mudah dipahami oleh siswa.
- Pembelajaran yang Aktif: Siswa harus dilibatkan secara aktif dalam proses pembelajaran, melalui diskusi, pemecahan masalah, dan eksplorasi. Ini memungkinkan mereka untuk membangun pemahaman mereka sendiri daripada hanya menerima informasi secara pasif.
- Penyesuaian Metode: Guru harus mampu menyesuaikan metode pengajaran mereka untuk memenuhi kebutuhan siswa yang berbeda-beda. Ini termasuk menggunakan berbagai pendekatan untuk menjelaskan konsep, memberikan dukungan tambahan bagi siswa yang membutuhkan, dan mempercepat pembelajaran bagi siswa yang lebih maju.
Pengajaran yang baik juga mencakup penilaian formatif yang membantu guru memahami kemajuan siswa dan menyesuaikan instruksi mereka berdasarkan umpan balik yang diterima.
4. Prinsip Pembelajaran (Learning Principle)
Prinsip pembelajaran menyatakan bahwa siswa harus terlibat aktif dalam pembelajaran matematika dan memiliki kesempatan untuk membangun pemahaman yang mendalam tentang konsep-konsep matematika. Pembelajaran matematika yang efektif melibatkan lebih dari sekadar mengingat rumus dan prosedur. Siswa harus didorong untuk berpikir kritis, membuat hubungan antar konsep, dan memecahkan masalah.
Beberapa aspek penting dari prinsip ini termasuk:
- Pemahaman Konseptual: Siswa harus diarahkan untuk memahami mengapa suatu rumus atau prosedur bekerja, bukan hanya bagaimana cara menggunakannya. Ini membantu mereka menerapkan matematika dalam konteks yang berbeda dan menyelesaikan masalah yang lebih kompleks.
- Pembelajaran Berbasis Penemuan: Guru dapat mendorong siswa untuk menemukan sendiri prinsip-prinsip matematika melalui eksplorasi dan percobaan. Misalnya, siswa dapat diberikan masalah dunia nyata dan diminta untuk mencari solusi matematika yang sesuai.
- Refleksi dan Diskusi: Siswa perlu waktu untuk merefleksikan pembelajaran mereka dan berdiskusi dengan teman sekelas. Ini memungkinkan mereka untuk menguji pemahaman mereka dan belajar dari sudut pandang orang lain.
Pembelajaran yang efektif menciptakan lingkungan di mana siswa merasa aman untuk mencoba, membuat kesalahan, dan belajar dari pengalaman mereka.
5. Prinsip Penilaian (Assessment Principle)
Prinsip penilaian menekankan bahwa penilaian harus digunakan sebagai alat untuk mendukung pembelajaran, bukan hanya sebagai cara untuk memberikan nilai atau mengukur pencapaian siswa. Penilaian yang efektif harus berkelanjutan dan memberikan umpan balik yang bermanfaat bagi guru dan siswa.
Penilaian dalam pengajaran matematika dapat berbentuk:
- Penilaian Formatif: Penilaian yang dilakukan selama proses pembelajaran untuk memantau kemajuan siswa dan memberikan umpan balik yang membantu mereka memperbaiki pemahaman.
- Penilaian Sumatif: Penilaian yang dilakukan di akhir unit atau semester untuk mengukur pemahaman siswa secara keseluruhan.
- Penilaian Otentik: Penilaian yang melibatkan masalah dunia nyata dan menilai kemampuan siswa untuk menerapkan matematika dalam situasi yang relevan.
Penilaian yang baik harus mencakup berbagai jenis tugas, seperti tes tertulis, proyek, diskusi, dan presentasi, untuk memberi siswa kesempatan menunjukkan pemahaman mereka dengan cara yang berbeda.
6. Prinsip Teknologi (Technology Principle)
Prinsip teknologi menekankan bahwa teknologi harus dimanfaatkan untuk meningkatkan pembelajaran matematika. Teknologi dapat digunakan untuk memvisualisasikan konsep yang sulit, melakukan perhitungan yang kompleks, dan memberikan akses ke berbagai sumber daya pembelajaran.
Teknologi membantu:
- Meningkatkan Pemahaman Konsep: Misalnya, software matematika dapat membantu siswa melihat representasi visual dari fungsi matematika atau geometri, sehingga mereka dapat lebih memahami bagaimana konsep tersebut bekerja.
- Menghemat Waktu: Kalkulator atau program komputer dapat membantu siswa menyelesaikan perhitungan yang rumit, sehingga mereka dapat lebih fokus pada pemahaman konsep.
- Menyediakan Sumber Daya Tambahan: Internet dan aplikasi pembelajaran memungkinkan siswa mengakses materi tambahan yang dapat mendukung pembelajaran di kelas.
Namun, teknologi harus digunakan dengan bijaksana, sebagai pendukung pembelajaran, bukan sebagai pengganti pengajaran langsung.

Nama : Isdiana Susilowati Ibrahim
BalasHapusNpm : 2386206058
Kelas : VB PGSD
Baik Pak di sini Saya ingin menanyakan terkait materi diatas tentang prinsip ekuitas di mana itu terkait dengan pemerataan kesempatan belajar. Pertanyaan saya pak gimana caranya memberi atau kasih bantu siswa yang masih kesulitan dalam memahami konsep matematika tanpa bikin mereka merasa tidak bisa🙏