
Ketika mendengar istilah pembelajaran diferensiasi, tidak jarang guru menunjukkan kebingungan. Walaupun istilah ini cukup populer di dunia pendidikan, penerapannya di kelas sering kali terasa abstrak dan sulit dipahami.
Apa Itu Pembelajaran Diferensiasi?
Pembelajaran diferensiasi adalah pendekatan yang dirancang untuk memenuhi kebutuhan siswa berdasarkan tingkat kemampuan akademis mereka. Pendekatan ini juga mempertimbangkan perbedaan minat, gaya belajar, dan motivasi setiap siswa. Menghadapi kelas dengan berbagai tingkat kemampuan adalah tantangan tersendiri, namun dengan diferensiasi, guru dapat menciptakan lingkungan belajar yang menarik dan efektif, yang mendukung keberhasilan siswa secara individu.
Pengalaman dari Christie Rogers (2024) akan memberikan wawasan kepada kita bagaimana pembelajaran diferensiasi itu diterapkan. Selamat Membaca pengalamannya untuk manfaat kita semua.
Manfaat Pembelajaran Diferensiasi
Pada awalnya, konsep pembelajaran diferensiasi dapat terasa membebani. Seperti yang banyak dialami oleh gur, mengajar siswa dengan kemampuan yang beragam dalam satu kelas terasa seperti tugas yang mustahil. Namun, dengan kolaborasi bersama tim—terdiri dari guru pendidikan khusus, asisten pengajar, dan sebagai guru utama—kami berhasil mengintegrasikan pembelajaran diferensiasi ke dalam rencana pelajaran matematika.
Hasilnya sangat mengesankan. Dalam beberapa minggu, siswa menjadi lebih terlibat dan termotivasi. Bahkan, ada siswa yang meminta tambahan latihan matematika. Dengan mengubah metode pengajaran menjadi lebih interaktif, saya menemukan bahwa diferensiasi membuat pembelajaran lebih bermakna dan menyenangkan bagi siswa.
Strategi dalam Merancang Pembelajaran Diferensiasi
- Perencanaan yang TerstrukturTim kami memulai dengan meninjau rencana pelajaran dan menyesuaikannya agar mendukung penerapan diferensiasi. Kami merancang langkah-langkah pembelajaran yang meliputi:
- Pembukaan dengan ikhtisar singkat tentang standar pembelajaran, tujuan, serta harapan bagi siswa dan guru.
- Penjelasan tentang relevansi materi terhadap dunia nyata untuk meningkatkan pemahaman siswa akan pentingnya pembelajaran tersebut.
- Instruksi Langsung yang EfisienInstruksi langsung diberikan dalam waktu 10 menit oleh salah satu anggota tim, diikuti dengan latihan terbimbing sebanyak 3–5 soal. Latihan ini membantu siswa memahami konsep dasar sebelum melanjutkan ke latihan mandiri.
- Latihan Mandiri dan Umpan BalikSetelah menyelesaikan latihan terbimbing, siswa diberi 5–7 soal latihan mandiri yang sudah dipilih dengan cermat. Jawaban siswa diperiksa oleh guru atau asisten pengajar. Jika jawaban benar, mereka dapat melanjutkan ke tahap pengayaan. Jika belum benar, siswa diberi kesempatan untuk memperbaiki jawaban mereka sebelum mendapatkan bimbingan lebih lanjut.
- Tahap PengayaanArea pengayaan dirancang untuk memberikan latihan tambahan yang menantang siswa dengan skenario dunia nyata. Guru dapat menggunakan sumber daya dari buku teks, platform daring, atau bahkan membuat soal dengan melibatkan siswa. Tempat pengayaan dilengkapi petunjuk yang jelas dan jawaban tersembunyi untuk mendukung kemandirian siswa.
Pelaksanaan di Kelas
Sebelum pelajaran dimulai, kami memberikan gambaran kepada siswa tentang perubahan metode yang akan diterapkan. Agenda pembelajaran dipajang di papan tulis agar siswa tahu apa yang diharapkan. Berikut agenda pembelajaran kami:
- Standar dan tujuan (1 menit)
- Relevansi materi dengan dunia nyata (2 menit)
- Harapan siswa dan guru (1 menit)
- Hook untuk menarik perhatian siswa (2–3 menit)
- Instruksi langsung (10 menit)
- Latihan terbimbing (5–7 menit)
- Latihan mandiri (7–10 menit)
- Pengayaan (jika memenuhi syarat)
Dampak Positif pada Siswa
Setelah dua minggu menerapkan metode ini, kami melihat perubahan signifikan. Siswa lebih fokus selama instruksi langsung karena termotivasi untuk menyelesaikan latihan dengan benar pada percobaan pertama. Mereka juga mulai memeriksa ulang jawaban mereka secara mandiri sebelum meminta evaluasi.
Siswa dengan kemampuan lebih tinggi merasa tertantang dengan tugas pengayaan, bahkan membantu teman-temannya yang kesulitan. Sementara itu, siswa yang sebelumnya kesulitan menunjukkan peningkatan kepercayaan diri karena mampu menyelesaikan tugas-tugas yang awalnya dirasa sulit.
Berdasarkan pengalaman Christie Regers, Pembelajaran diferensiasi tidak hanya mendukung keberagaman kemampuan siswa, tetapi juga menciptakan suasana belajar yang inklusif dan memotivasi. Dengan perencanaan yang baik, pendekatan ini memungkinkan semua siswa berkembang sesuai dengan potensi masing-masing, menjadikan pembelajaran matematika lebih efektif dan menyenangkan.
Referensi
Christie Regers. 2024. A Lesson Plan to Engage and Challenge Students in Math Class
Nama: Isdiana Susilowati Ibrahim
BalasHapusNpm: 2386206058
Kelas: VB PGSD
Izin menanggapi materi ini pak, menurut saya materi ini mengajarkan kita tentang pembelajaran diferensiasi dimana pendekatan pendidikan yang menyesuaikan proses pembelajaran dengan kebutuhan siswa. Melalui strategi ini guru dapat memahami kemampuan dan minat siswa nya. Menurut saya pak, strategi ini sangat bagus apabila diterapkan oleh guru masa kini karena dengan pembelajaran diferensiasi dapat meningkatkan keterlibatan siswa, dan kepercayaan siswa. Dengan adanya penerangan strategi ini bisa membantu siswa lebih fokus dalam mengerjakan soal, dan dengan adanya strategi ini dapat mengembangkan dan meningkatkan kemampuan siswa dan juga membantu guru dalam mengajar dan menciptakan proses pembelajaran yang bermakna 🙏
Nama:Elisnawatie
HapusKelas:VD
NPM:2386206069
Izin menanggapi punya isdi pak Metode pembelajaran diferensiasi yang diterapkan terbukti efektif dan sesuai dengan kebutuhan siswa. Hal ini terlihat dari peningkatan fokus, motivasi, serta kepercayaan diri siswa dalam proses belajar. Dengan penyesuaian tugas sesuai kemampuan masing-masing, metode ini mampu menciptakan lingkungan belajar yang inklusif dan mendorong perkembangan optimal setiap individu.
Nama : Oktavia Ramadani
BalasHapusNpm : 2386206086
Kelas : 5D
Pendekatan ini ternyata sangat menekankan pentingnya untuk menyesuaikan metode , tugas , dan juga dukungan sesuai kebutuhan dan kemampuan setiap siswa , dengan cara adanya perencanaan yang terstruktur mulai dari instruksi singkat atau pun latihan terbimbing , guru dapat membantu siswa untuk belajar secara optimal , menurut saja juga yang paling menarik dari materi ini adalah strategi ini tidak hanya meningkatkan motivasi dan kemandirian siswa saja tetapi juga menumbuhkan rasa percaya diri dan kerja sama antar teman 👯♀️.
Menurut saya pembelajaran diferensiasi ini memang baik untuk diterapkan didunia pendidikan, namum tentunya harus mempunyai perencaan yang matang dan melihat lagi kondisi keadaan media pendukung dan jumlah guru di sekolah itu. Kalo di sekolah perkotaan mungkin bisa diterapkan karena melihat sekolah perkotaan pasti mempunya fasilitas yang memadai dan pasti banyak gurunya, tapi kalo di sekolah perdesaan, sekolah pelosok yang jelas mempunyai keterbatasan fasilitas dan masih kekurangan tenaga pendidik apakah bisa ??
BalasHapusMelihat pada materi ini telah dijelaskan bahwasannya untuk melaksanakan pembelajaran diferensiasi ini sekolah membutuhkan tim-tim yang terdiri dari guru pendidikan khusus, asisten pengajar, dan guru utama, bisa dibayangkan itu berapa jumlah guru yang terlibat bukan ?
Jadi menurut saya pembelajaraan diferensiasi ini baik dan bagus tapi harus tetap mempunyai perencanaan yang mantap.
Nama: Nur Aulia Miftahul Jannah
HapusNPM: 2386206085
Kelas: 5D PGSD
Saya sependapat dengan kamu Alusia. Pembelajaran diferensiasi ini bagus apalagi lebih tepat sasaran untuk kemajuan kemampuan masing masing individu. Tapi, apakah pembelajaran diferensiasi ini harus terus dilakukan dikelas dengan guru yang bertim?. Apakah saat di kelas, tidak bisa hanya satu guru saja yang mengeksekusi pembelajaran?. Walaupun perencanaan pembelajarannya itu ttp dibuat bersama di luar kelas atau di ruang guru dengan tim tim guru maksudnya… Menurut saya, memaksimalkan satu guru satu kelas dapat membuat keadaan lebih efisien. Hmm 🤔🤔🤔
*komen aul 27
Nama : Andi Nurfika
BalasHapusNPM : 2386206017
kelas : VB PGSD
izin menanggapi pak, jadi pembelajaran diferensiasi ini bisa dilihat yaitu memenuhi kebutuhan siswa berdasarkan tingkat kemampuan akademis mereka dengan pembelajaran ini sepertinya dapat memudahkan guru karena jika anak-anak melakukan pembelajaran sesuai kemampuan akademis mereka kemungkinan mereka akan lebih mudah memahami pembelajaran yang diberikan. dengan menggunakan pembelajaran diferensiasi ini guru dapat menciptakan lingkungan belajar yang menarik untuk para siswa dan lebih efektif karena lebih mendukung keberhasilan siswa secara individu. walaupun pada awalnya konsep pembelajaran konferensi ini terasa membebani namun setelah guru melakukan kolaborasi bersama tim yang terdiri dari guru pendidikan khusus, asisten pengajar, dan sebagai guru utama. di sini bisa si lihat berarti seberapa berat apapun konsep pembelajaran nya jika memulai awalan dengan kolaborasi tim bisa menjadi lebih mudah dan terkontrol.
Nama : Andi Nurfika
BalasHapusNPM : 2386206017
Kelas : VB PGSD
Adapula strategi pembelajaran diferensiasi yaitu perencanaan dan struktur, instruksi langsung yang efisien, latihan mandiri dengan umpan balik, serta tahapan pengayaan strategi ini merupakan pendekatan yang saling terikat satu dengan yang lain yang saling melengkapi. Keempat nya membentuk alur pembelajaran yang lebih terarah, dan berpusat pada kebutuhan individu siswa. Secara keseluruhan dapat kita ketahui keempat penerapan strategi ini menjadi kan pembelajaran lebih terbuka, efektif dan bermakna karena setiap siswa memperoleh kesempatan belajar yang sesuai dengan kemampuan,minat,dan gaya belajar nya masing-masing
Nama : Andi Nurfika
BalasHapusNPM : 2386206017
Kelas : VB PGSD
Izin bertanya pak bagaimana guru dapat merancang Tugas atau aktivitas matematika yang tetap menentang bagi siswa berkemampuan tinggi namun tidak mengasingkan siswa yang masih berada pada tahap pemahaman dasar mereka?
Nama : Isdiana Susilowati Ibrahim
HapusNpm : 2386206058
Kelas : VB PGSD
Izin menjawab pertanyaan dari saudari Andi Nurfika Pak, menurut saya Guru harus tetap memegang standar pembelajaran yang sama dan juga menyediakan jalur pencapaian yang berbeda. Sehingga semua siswa dapat merasa diperhatikan, dan siswa juga dapat berkembang sesuai kemampuan mereka masing-masing. Hal yang dapat dilakukan dengan menyediakan pilihan tingkat kesulitan soal, memberi bantuan langkah-langkah untuk yang masih belajar dasar, dan juga bisa memberi tantangan bagi siswa yang sudah siap. Agar yang sudah memahami dapat melanjutkan pembelajaran selanjutnya sedangkan sedangkan yang masih berada di tahap pemahaman tetap merasa diperhatikan dan tidak tertinggal🙏
Nama Dias pinasih
HapusKelas 5b PGSD
NPM 2386206057
Izin menjawab pertanyaan dri andi ya pak ad sedikit masukan dri saya pak
Di sini contohnya bisa ngasih tugas yang tingkat kesulitannya bertahap ya Andi jadi semua siswa mulai dari soal dasar yang sama tapi nanti ada lanjutan soal yang lebih menantang buat siswa yang lebih cepat paham nah ada lagi yang kedua ngasih pilihan aktivitas misalnya siswa boleh pilih menyelesaikan soal latihan membuat mind map atau mencoba aplikasi kemampuannya tertarik mencoba tantangan baru
Bisa juga menggunakan kelompok fleksibel sesekali siswa berkemampuan tinggi disatukan untuk mengerjakan tugas kelanjutan mereka dicampur untuk membantu diskusi sederhana sehingga semua bisa belajar bareng tanpa harus berbeda-bedakan.
Ada juga ngasih pendampingan pada sekolah hari tetap awal bisa dikasih arahan langkah berlangkah yang mudah mahir dibiarkan eksplorasi biar mereka tetap merasa tertantang.
Nama: Rismardiana
HapusNPM; 2386206025
Kelas: 5B PGSD
Saya izin untuk jawab yah Kak Fika. Dari sepengetahuan saya, bisa aja guru bikin aktivitas yang punya jalur berbeda dalam satu tugas. Gambarannya itu kaya, soalnya tuh tetap sama,cuman cara menyelesaikannya bisa dipilih sesuai kemampuan siswa. Kan siswa yang masih di tahap dasar bisa pakai langkah-langkah sederhana atau panduan kecil dulu, sementara siswa yang lebih mahir bisa eksplorasi strategi lain atau nyoba tantangan tambahan. Jadikan dengan cara ini, mereka tetap belajar hal yang sama, yah cuma level kedalamannya beda tanpa ada yang merasa ketinggalan atau terlalu gampang gitu.
Itu saja sih dari pendapat saya semoga membantu.
Nama: Nur Aulia Miftahul Jannah
BalasHapusNPM: 2386206085
Kelas: 5D PGSD
Saya dengar pembelajaran diferensiasi pertama kali itu waktu semester 2 mata kuliahnya Ibu Eka. Waktu itu beliau ngajar di kelas dan lagi ngejelasin materi. Tapi intinya Ibu bilang, nanti kalau kalian ngajar di sekolah. Bagus pake pendekatan berdiferensiasi ini untuk mengajarkan sesuai dengan kemampuan masing masing anak. Karena kan setiap anak itu punya kemampuan yang beda beda. Nah, diferensiasi inilah yang bkin guru bisa memaksimalkan peningkatan kemampuan anak anak tu. Karena fokus satu satu gitu..
*komen aul ke 28
Nama: Nur Aulia Miftahul Jannah
HapusNPM: 2386206085
Kelas: 5D PGSD
Waktu itu beliau pun menerapkan diferensiasi di dalam kelas. Jadi, setiap mahasiswa diberi tugas berbeda beda, soal berbeda-beda sesuai dengan analisa kemampuan dari Ibu Eka. Selain Bu Eka, Pak Afdal juga pernah nyinggung berdiferensiasi ini. Kayaknya waktu semester 3 mata kuliah flora dan fauna. Beliau bilangnya mirip kayak Bu Eka bilang. Intinya bagus dipake karena jadinya ngajarnya ga sama rata semua tapi sesuai dgn kemampuan masing-masing anaknya. Jadi semakin paham atau pintar anaknya semakin tinggi juga tingkat kesulitannya.
*komen aul 29
Nama: Margaretha Elintia
BalasHapusKelas: 5C PGSD
Npm: 2386206055
izin menanggapi ya pak, pembelajaran diferensiasi ini solusi yang bagus untuk pelajaran matematika, karena setiap siswa punya kecepatan dan kemampuan yang beda, kalau semua di kasih soal yang sama, siswa yang pintar mungkin bisa kerjakan soal tapi bagaimana dengan siswa yang perlu waktu untuk paham cara mengerjakan soal tersebut, jadi memang oke kalau pakai cara diferensiasi.
Nama: Margaretha Elintia
BalasHapusKelas: 5C PGSD
Npm: 2386206055
izin bertanya ya pak, karena metode diferensiasi perlu guru untuk sering mengecek setiap pekerjaan siswa satu persatu, pertanyaan saya adalah bagaimana cara guru yang mengajar sendiri di kelas dengan murid yang banyak bisa menerapkan metode ini tanpa kewalahan?
Nama : Isdiana Susilowati Ibrahim
HapusNpm : 2386206058
Kelas : 5B PGSD
Izin menjawab margaretha elintia, menurut saya memang betul guru yang sendirian di kelas bisa kewalahan kalu harus memeriksa pekerjaan siswa satu persatu. Tapi seperti yang dijelaskan dalam materi di atas, bahwa pembelajaran diferensial itu bukan berarti guru harus mengawasi semua nya secara langsung, melainkan menyiapkan kegiatan yang membuat siswa bisa belajar mandiri dan saling membantu🙏🏻
Nama : Putri Lestari Pinang
HapusNPM : 2386206081
Kelas : 5D PGSD
izin bantu menjawab pertanyaan dari margaretha elintia, Guru dapat menggunakan beberapa strategi untuk memeriksa tugas siswa dengan jumlah siswa yang banyak, seperti menggunakan rubrik penilaian yang jelas dan spesifik, memanfaatkan teknologi seperti aplikasi penilaian online atau Google Forms, memberikan tugas yang lebih singkat dan fokus, serta menggunakan penilaian peer-to-peer atau self-assessment untuk mengurangi beban kerja guru. Dengan demikian, guru dapat menghemat waktu dan meningkatkan efisiensi dalam memeriksa tugas siswa. Semoga membantu.
Nama:Elisnawatie
HapusNPM:2386206069
Kelas:5D
Halo Margaretha izin menjawab Menurut saya, guru yang mengajar sendiri dengan banyak murid bisa tetap menerapkan diferensiasi dengan beberapa strategi supaya tidak kewalahan. Misalnya, guru bisa membagi siswa ke dalam kelompok berdasarkan kemampuan atau kebutuhan mereka, lalu memberikan tugas berbeda sesuai kelompok. Guru juga bisa memanfaatkan teknologi atau bahan bantu belajar agar beberapa siswa bisa bekerja mandiri sementara guru fokus mengecek satu kelompok. Selain itu, guru bisa membuat rubrik sederhana untuk menilai tugas sehingga pengecekan lebih cepat dan terstruktur. Intinya, dengan perencanaan yang baik, pembagian tugas, dan penggunaan alat bantu, diferensiasi tetap bisa diterapkan tanpa membuat guru kelelahan.
Nama: Zakky Setiawan
BalasHapusNPM:( 2386206066 )
Kelas: 5C
Dengan adanya rancangan diferensiasi, ini memudahkan seorang guru untuk mengajarkan matematika ke pada peserta didik, dengan cara yang telah disusun jadi unutk peserta didik yang kurang bisa memahami matematika,akan mudah memahaminya dengan rancangan diferensiasi, hal ini sangat bagus untuk peserta didik itu sendiri
Nama: Zakky Setiawan
BalasHapusNPM:( 2386206066 )
Kelas: 5C
Hasil yang mengesankan bagi peserta didik itu, di dapat dari cara pendekatan guru tersebut dalam penyampaian materi matematika, hasilnya peserta didik akan lebih senang belajar matematika di hari-hari berikutnya, dan peserta didik tidak takut lagi akan matematika
Nama: Stevani
BalasHapusNPM: (2386206045)
Kelas: V C PGSD
diferensiasi menarik bagi saya adalah bagaimana guru merancang kegiatan yang cukup menantang untuk siswa yang cepat menangkap konsep, tetapi tetap mendukung siswa yang membutuhkan lebih banyak bimbingan hal ini menuntut kreativitas dan fleksibilitas guru dalam merencanakan pembelajaran
strategi diferensiasi apa yang paling efektif untuk membuat semua siswa aktif dan termotivasi, tanpa ada yang merasa tertinggal atau terlalu mudah menyerah ya pak??
Hallo ka Stevani saya izin menjawab pertanyaanya ya
HapusMenurut saya strategi yang paling tepat dalam menghadapi permasalahan tersebut ialah menerapkan strategi yang telah terstruktur untuk untuk meningkatkan keterlibatan dan tantangan melalui pembelajaran diferensiasi di kelas yang sudah diterangkan pada laman ini.
Pada laman ini telah dijelaskan 4 tahapan untuk menerapkan diferensi pembelajaran
1. perencanaan yang terstruktur, menurut saya semua metode atau pembelajaran bersifat apapun itu memerlukan perencanaan yang terstruktur ,dengan perencanaan yang terstruktur dan matang pembelajaran kita akan mudah kita terapkan, dan akan mudah dipahami oleh siswa, karena jika perencanaan pembelajaran kita tidak terstruktur pembelajaran yang kita adakan yang kita jalankan di kelas tidak terarah dan tidak memiliki makna.
2. Instruksi langsung, ini sangat baik, karena dengan instruksi langsung melalui latihan-latihan dapat membantu siswa memahami konsep dasar sebelum melanjutkan pelatihan mandiri, ini melatih siswa juga untuk berpikir cepat dan kritis.
3. Terapkan latihan mandiri dan umpan balik , pada tahap ini siswa dilatih untuk bisa secara mandiri menjawab soal yang sudah dipilih dengan cermat, siswa yang sudah bisa menjawab soal akan bisa lanjut ke tahap pengayaan dan siswa yang belum bisa diberikan kesempatan kembali untuk memperbaiki jawaban, ini juga merupakan tahapan yang sangat penting untuk melakukan pembelajaran diferensiasi agar peserta didik belajar untuk bisa memperhatikan pembelajaran yang telah disampaikan dan bisa juga memperbaiki kesalahan mereka di soal-soal tersebut untuk lanjut ke tahap pengayaan. Ini berguna untuk menambah pengetahuan siswa dan tanggung jawab serta kerja keras.
4. Tahap pengayaan, ini merupakan tahapan yang menantang bagi siswa karena pada tahap pengayaan ini soal disusun untuk melatih kemandirian siswa, bisa juga melatih mempersiapkan diri siswa untuk bisa menyelesaikan tantangan-tantangan di dunia nyata
Dengan menerapkan empat tahap tersebut pasti adanya kegiatan yang berkelompok dan juga kegiatan yang individu ini melatih siswa untuk termotivasi bersaing secara sehat agar mereka tidak tertinggal dan melatih mereka untuk kuat supaya tidak mudah menyerah dalam menyelesaikan permasalahan.
Itu dari saya kak semoga bermanfaat....
Nama: Nanda Vika Sari
HapusNpm: 2386206053
Kelas: 5B PGSD
Izin menjawab pertanyaan dari Stevani, menurut sepengetahuan yang saya ketahui mungkin strategi yang paling efektif itu ialah dengan menggabungkan tugas bertingkat atau biasanya disebut Tiered Tasks dan juga dengan pendampingan yang fleksibel. Yaitu guru bisa menyiapkan sebuah soal dengan tingkat kesulitan yang berbeda-beda namun bertujuan ke pembelajaran yang sama saja, misalnya siswa yang cepat diberi tugas menantang berbasis sebuah masalah nyata. Sedangkan siswa yang butuh bimbingan itu mendapatkan contoh tambahan yaitu sebuah langkah-langkah kecil atau sebuah alat bantu visual. Dan bisa juga umpan balik cepat dan juga kelompok kecil dan tidak ada yang tertinggal dan juga merasa bosan.
Nama : Putri Lestari Pinang
BalasHapusNPM : 2386206081
Kelas : 5D PGSD
izin menanggapi pak, materi diatas sangat membantu pak, saya jadi tahu pembelajaran diferensiasi merupakan pendekatan yang dirancang memenuhi kebutuhan siswa berdasarkan tingkat kemampuan siswa. kesimpulan yang bisa saya ambil dari materi bapak tujuan pembelajaran diferensiasi di kelas matematika adalah untuk memenuhi kebutuhan belajar siswa yang beragam, sehingga setiap siswa dapat belajar secara efektif dan mencapai potensi maksimal mereka. Dengan diferensiasi, guru dapat menyesuaikan kurikulum, metode pengajaran, dan asesmen untuk memenuhi kebutuhan individu siswa, baik itu siswa yang memiliki kesulitan belajar maupun siswa yang memiliki kemampuan tinggi.
Nama : Putri Lestari Pinang
BalasHapusNPM : 2386206081
Kelas : 5D PGSD
izin bertanya pak, bapak ada menjelaskan dampak positif dari pembelajaran diferensiasi di kelas matematika bagi siswa, apakah ada dampak negatifnya bagi siswa, jika ada apa yang menjadi solusi agar dampak negatifnya tidak menganggu proses pembelajaran siswa?
Nama: Maya Apriyani
HapusNpm: 2386206013
Kelas: V.A
Izin menjawab pertanyaan dari saudari Putri yaitu Apakah ada dampak negatif bagi siswa dari pembelajaran diferensiasi di kelas dan berikan solusi agar dampak negatifnya tidak mengganggu proses pembelajaran siswa?
Menurut pendapat saya dari yang saya baca kan pada pembelajaran diferensiasi ini siswa itu dibedakan antara siswa yang tingkat kemampuannya tinggi dan tingkat kemampuannya rendah, Menurut saya itu akan berdampak kepada siswa yang pastinya siswa itu yang mempunyai tingkat kemampuan rendah akan minder dan merasa tidak dihargai ataupun seperti dibedakan hal ini tentunya akan membuat mereka itu berkecil hati.
Solusi yang dapat dilakukan yaitu.
1. Jangan memberikan nama kelompok itu secara terang-terangan misalnya ini pengelompokan yang tingkat kemampuannya tinggi ini kelompok yang tingkat kemampuannya rendah, namun mungkin bisa diganti dengan nama kelompok seperti nama-nama bunga, agar siswa itu tidak terfokus kepada nama tinggi dan rendahnya kemampuan mereka tapi terkecoh dengan nama kelompok tadi.
2. Ataupun guru bisa memberikan kelompok yang tidak terlihat oleh siswa bahwa mereka itu sedang dibedakan, kita menjelaskan kepada siswa Apa alasan kelompoknya berbeda tanpa menyinggung perasaan siswa tersebut.
Sekian tanggapan dari saya terima kasih
Nama: Nanda Vika sari
HapusNpm: 2386206053
Kelas; 5B PGSD
Izin mejawab pertanyaan dari Putri Lestari Pinang, menurut sepengetahuan yang saya tahu pasti ada putri ada beberapa dampak negatif dari pembelajaran diferensiasi ini yaitu jadi membuat siswa itu menjadi merasa seperti dibandingkan karena di beri tugasnya yang berbeda-beda itu, lalu siswa yang lambat tadi bisa merasa minder dikarenakan lebih banyak mendapat bimbingan. Menurut saya mungkin solusinya bisa dengan membuat penggayaan yang bermakna, jadi bukankah hanya sekedar soal hambatan saja dan juga membuat rotasi kelompok secara fleksibel agar tidak ada kata pintar dan juga lemah.
nama:syahrul
BalasHapusnpm:2386206092
kelas:5D
pembelajarn diferensasi menurut saya cara ngajar yang keren karena bisa membuat matematika yang tadinya kaku jadi menyenangkan,karna fokusnya tuh kekebutuhan siswa.pendekatannya juga terstruktur kayak instruksi langsung,latihannya terbimbing,mandiri,dan pengayaan.ini membuat tidak ada siswa yang tertingg konsep dasar tapi disisi lain juga membuat siswa yang udah tau duluan gak ngerasa bosan karena merasa tertantang dengan tugas yang berhubungan dengan kehidupan nyata
nama:syahrul
BalasHapusnpm:2386206092
kelas:5D
dampak positifnya juga jelas bnget,jadi siswa lebih terlibat dan motivasi mereka lebih meningkat.yang paling penting tuh rasa percaya dii siswa yang mengalami kesulitan tuh jadi meningkat dan siswa yang pintar juga ngerasa dihargai karena tugas yang menantang.jadi pemblajaran diferensasi ini tuh bisa dibilang sukses karena menciptakan lingkungan belajar yang supportif dan inklusif,ini juga membuktikan kalau dengan rencana yang tepat mengajar di kelas dengan kemampuan siswa yg bebeda beda itu gak mustahil
Nama : Aprilina Awing
BalasHapusKelas : 5D PGDS
NPM : 2386206113
Ijin menanggapi Pak, dari materi ini saya jadi ngerti kalau pembelajaran diferensiasi itu sebenarnya bukan hal yang rumit, cuma selama ini banyak guru yang bingung karena kelihatan abstrak. Padahal intinya, Pak, pembelajaran diferensiasi itu cuma gimana caranya guru bisa ngatur pembelajaran supaya cocok sama kemampuan, minat, dan gaya belajar siswa yang beda-beda. Yang menarik buat saya, Pak, dari cerita Christie Rogers, ternyata penerapannya itu bisa efektif banget kalau direncanakan dengan baik dan guru-gurunya kerja bareng. Mulai dari instruksi yang singkat, latihan terbimbing, sampai pengayaan, semuanya dibuat step-by-step. Dan hasilnya ternyata positif banget—siswa lebih fokus, lebih termotivasi, bahkan yang biasanya kesulitan pun jadi lebih percaya diri.
Jadi menurut saya, Pak, pembelajaran diferensiasi ini memang cocok banget kalau dipakai di kelas matematika atau pelajaran lain, karena bisa ngasih ruang buat semua siswa berkembang sesuai kemampuan masing-masing tanpa merasa tertinggal.
Nama : Aprilina Awing
HapusKelas : 5D PGSD
NPM :2386206113
Pak, kalau di sekolah yang fasilitasnya terbatas, strategi diferensiasi seperti ini masih bisa berjalan efektif tidak ya?
Soalnya tadi disebutkan pengayaan dan umpan balik butuh dukungan tim juga.
Nama : Isdiana Susilowati Ibrahim
HapusNpm : 2386206058
Kelas : VB PGSD
Hallo aprilina izin menjawab. Menurut aku, strategi diferensiasi tetap bisa jalan walaupun fasilitas di sekolah terbatas. Soalnya, inti dari diferensiasi itu bukan alat yang mewah, tapi bagaimana guru menyesuaikan cara mengajar sesuai kebutuhan siswa. Untuk bagian pengayaan dan umpan balik, memang lebih enak kalau ada tim, tapi tanpa tim pun guru tetap bisa melakukannya dengan cara yang sederhana. Misalnya pakai latihan tambahan dari buku, bikin soal sendiri yang relevan dengan kehidupan sehari-hari, atau kasih umpan balik cepat saat siswa mengerjakan tugas. Jadi, meskipun fasilitasnya minim, menurut aku diferensiasi tetap bisa efektif asal gurunya kreatif dan paham kondisi murid-muridnya.
Terimakasih😊
Nama: Nanda Vika Sari
HapusNpm: 2386206053
Kelas; 5B PGSD
Izin menjawab pertanyaan dari Aprilina Awing, menurut sepengetahuan yang saya ketahui pasti bisa saja awing. Deferensiasi akan tetap bisa efektif meskipun fasilitasnya itu terhalang, intinya bukanlah persoalan alatnya namun itu gimana cara untuk bagaimana mengatur tugas dan juga bimbingannya kalau ditanya mengapa sih bisa tetap berjalan ya karena diferensiasi itu dasarnya hanyalah tugas bertingkat, intruksi yang jelas dan juga bimbingan yang fleksibel. Dan itu semua sangat bisa dilakukan tanpa teknologi. Intinya meskipun tanpa adanya tim yang lengkap dan juga teknologi, diferensiasi itu akan tetap bisa jalan dan juga hasilnya tetap akan kerasa di dalam kelas.
Nama : Aprilina awing
BalasHapusKelas : 5D PGSD
NPM : 2386206113
Ijin bertanya lagi Pak, bagaimana cara guru menilai keberhasilan pembelajaran diferensiasi?
Apakah cukup dari peningkatan motivasi siswa atau ada indikator khusus yang harus diperhatikan?
Nama: Maya Apriyani
HapusNpm: 2386206013
kelas: V.A
Izin menjawab pertanyaan dari saudari aprilina yaitu Bagaimana cara guru menilai keberhasilan pembelajaran diferensiasi Apakah cukup dari peningkatan motivasi siswa atau ada indikator khusus yang harus diperhatikan?
Yang pertama cara guru menilai keberhasilan pembelajaran diferensiasi yaitu tentunya guru dapat menilai melalui tugas-tugas yang telah diberikan, hasil pengamatan guru pada saat siswa berada di dalam kelas, dan melihat Apakah siswa yang memiliki pemahaman yang dasar mampu memahami materi sampai pada pemahaman tertinggi mereka, dan siswa yang memiliki kemampuan yang tinggi apakah sudah bisa menjawab pertanyaan-pertanyaan yang telah diberikan ataupun tuntas.
Kemudian yang kedua Apakah cukup dari peningkatan motivasi siswa atau ada indikator yang harus diperhatikan, menurut saya untuk mengukur keberhasilan ini bukan hanya dilihat dari peningkatan motivasi siswa namun ada beberapa juga yang harus diperhatikan yaitu Apakah siswa ini sudah benar-benar memahami berdasarkan kemampuan mereka, kemudian siswa ini mampu mengerjakan apa yang telah diberikan, kemandirian siswa, Apakah siswa ini mampu memahami langkah-langkah yang ada di papan tulis, meningkatkan kepercayaan diri mereka.
terima kasih
Nama:Elisnawatie
HapusNPM:2386206069
Kelas:5D
Haloo aprill izin menjawab yaa, keberhasilan pembelajaran diferensiasi tidak cukup hanya dilihat dari motivasi siswa. Guru harus menilai secara lebih menyeluruh, yaitu:
1. Pemahaman materi apakah siswa benar-benar menguasai konsep sesuai kemampuan mereka.
2. Kemajuan individu perbandingan kemampuan awal dan hasil belajar.
3. Kemandirian belajar kemampuan siswa memilih strategi belajar yang sesuai.
4. Keterampilan sosial/kolaboratif bagaimana siswa bekerja sama dan menghargai perbedaan.
5. Pencapaian tujuan pembelajaran spesifik setiap siswa punya target berbeda.
6. Refleksi diri siswa siswa bisa menilai sendiri proses dan hasil belajarnya.
Jadi, penilaian harus multidimensional, tidak hanya dari antusiasme atau motivasi saja.
Nama: Nanda Vika Sari
HapusNpm: 2386206053
Kelas: 5B PGSD
Izin menjawab pertanyaan dari Aprilina Awing, menurut sepengetahuan saya tetap bisa ya awing diferensiasi itu tidaklah hanya bergantungan dengan teknologi, namun pada bagaimana cara sih cara guru itu memodifikasi kan tugas dan cara belajarnya. Guru itu tetap bisa untuk menjalankan sebuah diperensiasi dengan penalaran yang kuat dan juga instruksi yang cukup jelas. Nah kalau keberhasilan dari pembelajaran diferensiasi itu dinilai dari adanya beberapa indikator, bukanlah hanya sekedar motivasi saja yaitu bisa dari siswa mencapai tujuan belajar dari sesuai kemampuannya, lalu dari partisipasi para siswa saat latihan dan juga diskusi.
Nama: Nanda Vika Sari
BalasHapusNpm: 2386206053
Kelas: 5B PGSD
Setelah saya membaca materi ini, menurut saya materi ini sangat menginspirasi/memotivasi sebab memberikan/menunjukkan bahwasanya pembelajaran diferensiasi dapat membuat kelas matematika lebih terbuka/inklusif, menantang, dan juga lebih menyenangkan. Dengan adanya perencanaan/susunan yang baik, setiap siswa dapat belajar sesuai kemampuan dan kebutuhannya, sehingga motivasi serta keterlibatan mereka di dalam belajar dapat meningkat.
Nama : Juliana Dai
HapusNPM : 2386206029
Kelas : V,B
Komentar Nanda benar banget, materi ini memang menginspirasi karena menunjukkan bahwa diferensiasi membuat kelas matematika jadi lebih terbuka dan menyenangkan. Tambahan dari saya, yang paling menarik adalah cara mereka mewujudkan perencanaan yang baik itu menjadi langkah-langkah dengan alokasi waktu yang jelas. Jadi, inspirasi itu langsung dikemas dalam panduan praktis. Misalnya, ada tahap pembukaan yang singkat, lalu dilanjutkan dengan Instruksi Langsung yang hanya 10 menit, yang harus efisien. Setelah instruksi singkat itu, siswa langsung diberi Latihan Terbimbing 5-7 menit untuk memperkuat konsep dasar. Jadi, perencanaan yang Nanda sebut itu bukan cuma teori, tapi sebuah agenda harian yang terperinci dan sangat efisien.
Perencanaan yang terstruktur ini juga sangat berhasil dalam meningkatkan keterlibatan dan motivasi siswa, persis seperti yang Nanda katakan. Buktinya, dalam beberapa minggu saja, siswa menjadi lebih terlibat dan termotivasi. Bahkan, ada siswa yang sampai meminta tambahan latihan matematika. Ini menunjukkan bahwa dengan mengubah metode pengajaran menjadi lebih interaktif, pembelajaran matematika menjadi lebih bermakna dan menyenangkan bagi mereka. Selain itu, mereka juga menciptakan suasana belajar yang inklusif dan memotivasi, memungkinkan semua siswa berkembang sesuai potensi masing-masing. Itu membuktikan bahwa diferensiasi ini benar-benar efektif, bukan cuma teori semata.
Nama: Maya Apriyani
BalasHapusNpm: 2386206013
Kelas: V.A
Izin menanggapi materi ini, menurut pemahaman Saya pendekatan pembelajaran diferensiasi ini sangat bagus untuk diterapkan karena dapat memberikan kesempatan kepada siswa untuk mencapai pemahaman tertinggi mereka, tapi sesuai dengan tingkat kemampuannya dan tingkat kecepatan memahaminya sendiri tanpa dipaksakan.
Yang di mana siswa harus betul-betul memahami konsep menghadapi baru bisa lanjut ke tahap selanjutnya tapi apabila belum memahami maka akan diberikan pertanyaan terus-menerus, hal ini tentunya akan membuat siswa memiliki semangat untuk belajar dan memiliki motivasi untuk dapat lanjut ke tahap selanjutnya.
Pembelajaran diferensiasi ini sangat baik karena dapat menciptakan pembelajaran yang menarik membantu siswa untuk mencapai tujuan pembelajaran bersama-sama berdasarkan kemampuan mereka.
Terima kasih
Nama:bella ayu pusdita
BalasHapusKelas:5d
Nim:2386206114
Izin menanggapi pak setelah saya baca materi diatas saya jadi tau kalauTeks tersebut menyajikan wawasan yang sangat praktis dan meyakinkan tentang penerapan Pembelajaran Diferensiasi (PD) di kelas matematika. Pengalaman ini secara efektif menjembatani kesenjangan antara teori PD yang seringkali terasa abstrak dan penerapannya yang konkret di lapangan.
Nama:bella ayu pusdita
BalasHapusKelas:5d
Nim:2386206114
izin menanggapi lagi pak Teks tersebut dengan jelas mendefinisikan PD sebagai pendekatan yang memenuhi kebutuhan siswa berdasarkan tingkat kemampuan akademis, minat, gaya belajar, dan motivasi.
Aspek terkuat dari pengalaman ini adalah penyediaan strategi perencanaan yang terstruktur dan agenda pembelajaran harian yang terperinci. Ini menghilangkan "kebingungan" atau rasa "abstrak" yang sering dialami guru terhadap PD.
pengalaman Christie Rogers adalah cetak biru yang sangat bermanfaat. Ini membuktikan bahwa PD, meskipun terasa membebani pada awalnya, dapat diintegrasikan dengan perencanaan tim yang solid, menghasilkan lingkungan belajar yang inklusif, memotivasi, dan efektif bagi setiap siswa.
Nama : Nabilah Aqli Rahman
BalasHapusNPM : 2386206125
Kelas : 5D PGSD
Saya sangat amat mendukung dan setuju sekali Pak kalau ada yang menerapkan pendekatan pembelajaran diferensia ini. Bukan hanya di mata pelajaran matematika, tapi di semua mata pelajaran.
Karena dulu waktu saya masih sekolah, saya merasa kurang nyaman dengan cara mengajar guru saya Pak. Waktu itu saya duduk di kelas 2 SMA. Saya berada di kelas jurusan IPA dan mata pelajaran yang saya kurang suka itu fisika Pak. Sudahlah tidak terlalu suka mata pelajarannya.. cara mengajar gurunya pun saya kurang suka, jadinya makin ga ngerti deh sama materi pelajarannya..😭
Bayangin nih selama beliau mengajar, metode ajar yang beliau pilih tuh ceramah. Benar-benar beliau cuma memberikan informasi. Tanpa bertanya siswa di kelas sudah paham atau belum, ga kasih kita ruang untuk diskusi sama temen, dan cara beliau menilai kami sudah paham atau belum itu di tunjuk mendadak untuk mengerjakan soal di papan tulis😃
Beberapa teman saya mengaku ga keberatan sama metode ajar yang dipakai guru fisika saya itu, beberapa dari mereka merasa cocok-cocok saja. Tapi sebagian teman saya yang lain merasa tertinggal *termasuk saya hehehe.
Mungkin yaa. Seandainya nih, guru fisika saya menerapkan pendekatan pembelajaran diferensia ini, mungkin membuat kelas menjadi lebih adil dan menyenangkan. Guru ga lagi tuh memaksakan satu cara untuk semua, tapi membuka banyak jalan supaya semua anak bbisa sampai ke satu tujuan belajar.
Gimana nih, ada ga dari teman-teman yang sependapat sama saya?
Nama : Nabilah Aqli Rahman
BalasHapusNPM : 2386206125
Kelas : 5D PGSD
Ohh iyaa, saya juga mau kasih sedikit tanggapan nih untuk cerita pengalaman Christie Rogers tadi. Menurut saya ini tuh menarik banget karena jadi contoh nyata kalau diferensiasi ini bukan sekedar teori.
Saat ia coba di kelas matematika, anak-anak jadi lebih kreatif, berani nyoba, dan ga cepat menyerah. Intinya, kalau guru kasih tugas atau cara belajar yang sesuai kemampuan siswa, kelas jadi lebih hidup dan anak-anak pasti merasa lebih senang belajar deh.
Nama:Erfina feren heldiana
BalasHapuskelas:5c
npm:2386206065
Pak izin bertanya sedikit. Dari pengalaman Christie Rogers terkait pembelajaran diferensiasi di kelas matematika, bagian mana yang paling terbukti efektif meningkatkan fokus dan motivasi siswa?
Nama : Isdiana Susilowati Ibrahim
HapusNpm : 2386206058
Kelas : VB PGSD
Hallo erfina izin menjawab yah. Kalau dari yang aku pahami dari pengalaman Christie Rogers, bagian yang paling kelihatan efektif buat ningkatin fokus dan motivasi siswa itu ada pada instruksi langsung yang singkat lalu dilanjutkan dengan latihan terbimbing dan latihan mandiri. Saat guru kasih penjelasan yang jelas dalam waktu singkat, siswa jadi lebih fokus karena nggak keburu bosan. Setelah itu mereka langsung latihan bareng dengan bimbingan, jadi mereka ngerti konsep dasarnya dulu. Pas masuk ke latihan mandiri, siswa jadi lebih termotivasi karena mereka bisa coba sendiri, ngecek jawabannya, dan memperbaiki sebelum dinilai. Kombinasi tiga langkah ini yang bikin siswa lebih semangat dan mau berusaha dari awal.
Terimakasih😊
Nama: Nanda Vika Sari
HapusNpm: 2386206053
Kelas: 5B PGSD
Izin menjawab pertanyaan dari Erfina Feren Heldiana, menurut sepengetahuan yang saya ketahui bagian yang paling efektif untuk meningkatkan sebuah fokus dan juga motivasi para siswa itu ialah seperti berupa latihan terbimbing dan juga mandiri yang secara langsung diberikan umpan baliknya. Para siswa pasti jadi ingin untuk menjawab benar di percobaan pertama, lalu lebih fokus saat instruksi, dan juga dapat lebih termotivasi untuk maju ketahap pengayaan.
Nama : Miftahul hasanah
BalasHapuskelas : 5C
Npm : 2386206040
Setelah baca tentang rencana pembelajaran diferensiasi ini, saya masih agak bingung… kalau di kelas yang jumlah siswanya banyak dan waktu belajarnya terbatas, bagian mana yang paling penting untuk diprioritaskan dulu? Soalnya langkah-langkahnya lumayan banyak, jadi penasaran bagaimana guru bisa menerapkannya tanpa kewalahan.
Nama : Isdiana Susilowati Ibrahim
HapusNpm : 2386206058
Kelas : VB PGSD
Hallo miftahul izin menjawab. Menurut aku, kalau jumlah siswanya banyak dan waktu belajar terbatas, bagian yang paling penting untuk diprioritaskan adalah instruksi langsung yang singkat dan jelas. Soalnya, dari pengalaman yang dijelasin tadi, tahap ini yang bikin siswa lebih fokus dari awal dan ngerti arah pembelajarannya. Setelah itu, baru masuk ke latihan terbimbing, tapi cukup 3–5 soal saja, biar nggak makan waktu terlalu lama. Dengan cara ini, guru tetap bisa memastikan siswa paham dasar-dasarnya tanpa harus kewalahan membimbing banyak anak sekaligus. Untuk tahap lain seperti latihan mandiri dan pengayaan, menurut aku bisa disesuaikan dengan kondisi kelas. Yang penting guru tidak memaksakan semua langkah dilakukan penuh, tapi memilih bagian yang paling membantu siswa memahami materi dalam waktu yang tersedia.
Terimakasih😊
Nama : Dita Ayu Safarila
BalasHapusNPM : 2386206048
Kelas : 5 C
saya sangat setuju pak dengan materi ini karna pembelajaran Difarensiasi mengajar secara fleksibel dan tidak menyamaratakan semua siswa,sehingga setiap anak mendapatkan hak,porsi dan tingkat kesulitan yang pas untuk membuat mereka aktif dan berkembang maksimal. jadi guru memperhatikan perbedaan kebutuhan minat dan kesiapan belajar siswa untuk memastikan setiap siswa mencapai tujuan pembelajaran yang sama
Nama : Juliana Dai
HapusNPM : 2386206029
Kelas : V,B
Komentar Dita ini benar banget, intinya diferensiasi itu membuat guru bisa mengajar secara fleksibel dan memberikan porsi yang pas untuk setiap anak. Tambahan dari saya, fleksibilitas dalam materi ini diwujudkan dengan sangat terstruktur. Mereka membagi proses belajar jadi beberapa langkah nyata: mulai dari Instruksi Langsung yang cepat hanya 10 menit, lalu langsung lanjut ke Latihan Terbimbing dengan sedikit soal 3-5 soal. Ini memastikan siswa yang cepat tanggap bisa langsung bergerak maju, sementara yang lain mendapatkan bimbingan dasar. Setelah itu baru masuk Latihan Mandiri dengan 5-7 soal. Jadi, siswa memang mendapatkan porsi sesuai kesiapan mereka, dan guru tidak perlu khawatir ada yang tertinggal karena ada proses bertingkat dan teruji ini.
Nah, poin penting lainnya adalah bagaimana materi ini memastikan semua siswa mencapai tujuan pembelajaran yang sama, seperti yang Dita sebutkan, tapi dengan jalur yang berbeda. Siswa yang sudah benar jawabannya saat Latihan Mandiri akan langsung ke Tahap Pengayaan. Sementara yang belum benar diberi kesempatan untuk memperbaiki jawabannya sebelum dapat bimbingan lebih lanjut. Ini adalah bentuk nyata dari perhatian guru terhadap kebutuhan siswa tanpa menahan laju siswa yang lebih cepat. Intinya, fleksibilitas itu bukan berarti seenaknya, tapi justru diatur dalam sistem yang ketat agar semua siswa, baik yang butuh pengayaan maupun yang butuh perbaikan, merasa tertantang dan didukung.
Nama : Maria Ritna Tati
BalasHapusNPM:2386206009
Kelas : V A PGSD
Tanggapan dari saya terkait materi ini pembelajaran berdiferensiasi menawarkan solusi yang inovatif dan relevan untuk mengatasi tantangan di dalam kelas.pendekatan ini mengakui bahwa setiap siswa memiliki kebutuhan, minat, dan gaya belajar yang unik. dengan menyesuaikan proses pembelajaran, materi,dan produk yang dihasilkan,guru dapat menciptakan lingkungan belajar yang lebih personal dan bermakna bagi setiap siswa.penerapan pembelajaran berdiferensiasi bukan hanya tentang mengakomodasi perbedaan, tetapi juga tentang memberdayakan siswa untuk mengembangkan potensi penuh mereka. Ini memerlukan pemahaman yang mendalam tentang karakteristik siswa, serta kemampuan guru untuk merancang kegiatan pembelajaran yang fleksibel dan responsif. jadi tuh menurut saya pembelajaran berdiferensiasi adalah pendekatan yang esensial untuk memaksimalkan potensi belajar setiap siswa dengan mengakui dan merespons perbedaan individu dalam kesiapan, minat, dan gaya belajar.serta implementasi yang efektif memerlukan pemahaman mendalam tentang siswa, perencanaan yang matang,dan fleksibilitas guru untuk menyesuaikan metode pengajaran.
Nama: Maria Ritna Tati
BalasHapusNPM : 2386206009
Kelas : V A PGSD
Izin menambahkan lagi terkait materi di atas jadi penerapan pembelajaran berdiferensiasi membutuhkan komitmen dan kolaborasi yang kuat dari seluruh pihak terkait.guru perlu memiliki keterampilan dalam merancang rencana pembelajaran yang terstruktur namun fleksibel, memberikan instruksi yang efisien dan relevan, memberikan umpan balik yang konstruktif, serta menciptakan lingkungan kelas yang mendukung dan inklusif.selain itu, dukungan dari kepala sekolah, rekan guru, dan orang tua juga sangat penting untuk memastikan keberhasilan implementasi pembelajaran berdiferensiasi.dengan kerja sama yang solid, pembelajaran berdiferensiasi dapat menjadi kunci untuk meningkatkan kualitas pendidikan dan mempersiapkan siswa untuk menghadapi tantangan.nah keberhasilan pembelajaran berdiferensiasi bergantung pada kolaborasi dan komitmen dari seluruh pihak terkait, termasuk guru,kepala sekolah,rekan guru,dan orang tua.dengan dukungan yang kuat dan lingkungan kelas yang inklusif,pendekatan ini dapat menciptakan pengalaman belajar yang lebih bermakna,relevan,dan efektif bagi semua siswa.kita sebagai calon guru harus memperhatikan ini juga.
Terima kasih bapak buat materi ini, membuat Saya bisa memberikan pandangan yang bisa diterapkan tentang bagaimana mengubah konsep abstrak diferensiasi menjadi rencana pelajaran yang dapat disesuaikan. Saya paling suka dengan struktur waktu yang diterapkan, khususnya pada bagian "Instruksi Langsung yang Efisien" yang hanya 10 menit.
BalasHapusIni membuktikan bahwa untuk konsep dasar, guru tidak perlu berlama-lama ceramah. Fokus utama harusnya ada di Latihan Terbimbing (5-7 menit) yang diikuti dengan Latihan Mandiri (7-10 menit). Pola ini sangat bagus karena meminimalkan waktu guru berbicara dan memaksimalkan waktu siswa bekerja. Setelah itu, yang bagus tuh menurut Saya adalah sistem umpan baliknya; siswa yang salah diberi kesempatan memperbaiki sebelum lanjut, dan yang benar langsung masuk ke Tahap Pengayaan. Jadi, alur pembelajarannya cepat, jelas, dan langsung memisahkan kebutuhan siswa yang butuh perbaikan konsep dasar dengan siswa yang sudah siap menghadapi tantangan lanjutan. Ini adalah contoh nyata bagaimana diferensiasi bisa efisien dan tidak terasa membebani guru.
Saya juga menemukan bahwa Tahap Pengayaan yang dijelaskan di materi ini sangat bagus banget. Seringkali, tantangan terbesar dalam kelas diferensiasi adalah bagaimana membuat siswa yang punya kemampuan lebih tinggi tetap tertantang dan tidak bosan. Tahap Pengayaan di sini dirancang untuk mengatasi masalah itu dengan memberikan latihan tambahan yang menantang dan relevan dengan skenario dunia nyata.
BalasHapusDampak positifnya pada siswa juga sangat terasa dari cerita yang dibagikan. Siswa yang kemampuannya lebih tinggi akhirnya punya kesempatan untuk menjadi mentor bagi teman-temannya yang kesulitan, yang tentu saja meningkatkan pemahaman mereka sendiri (teaching is the best learning). Sementara itu, siswa yang awalnya kesulitan menunjukkan peningkatan kepercayaan diri karena mereka berhasil menyelesaikan tugas yang tadinya sulit. Ini menunjukkan bahwa diferensiasi bukan cuma tentang membagi tugas, tapi tentang menciptakan suasana belajar yang inklusif dan memotivasi, di mana setiap siswa merasa dihargai sesuai dengan potensi dan kecepatan belajarnya masing-masing.
Ketika siswa mengerti mengapa mereka belajar suatu konsep, tingkat keterlibatan dan motivasi intrinsik mereka akan langsung meningkat. Ini sejalan dengan hasil yang disebutkan di akhir: siswa menjadi lebih terlibat, termotivasi, bahkan ada yang meminta tambahan latihan. Ini adalah indikator kesuksesan yang luar biasa. Jika pembelajaran terasa bermakna dan menyenangkan, tekanan pada guru berkurang, dan fokus siswa bergeser dari hanya sekadar lulus menjadi benar-benar ingin menguasai materi. Secara keseluruhan, materi ini memberi contoh nyata bahwa diferensiasi itu bisa dilakukan asalkan perencanaannya terstruktur dan fokus pada keterlibatan siswa
BalasHapusNama: Nur Sinta
BalasHapusNPM: 2386206033
Kelas: 5B PGSD
Pendekatan pembelajaran diferensiasi mempertimbangkan perbedaan minat, gaya belajar dan motivasi setiap perserta didik, namun dengan diferensiasi memberi ruang bagi guru untuk menyesuaikan pembelajaran sesuai kebutuhan, kemampuan dan minat setiap peserta didik rencana pembelajaran yang disampaikan dalam materi ini juga menempatkan peserta didik sebagai pusat pembelajaran, lebih bermakna dan menyenangkan bagi siswa. Melalui perencanaan yang matang dan strategi yang tepat, pendekatan ini memungkinkan setiap peserta didik berkembang sesuai dengan kebutuhan dan potensi untuk mereka. Dengan demikian pembelajaran Matematika menjadi lebih menantang, menarik serta mampu meningkatkan motivasi belajar peserta didik secara keseluruhan
Nama : Juliana Dai
HapusNPM : 2386206029
Kelas : V,B
Komentar dari Nur Sinta ini sudah bagus banget karena menekankan bahwa diferensiasi itu mempertimbangkan minat, gaya belajar, dan bikin murid jadi pusat pembelajaran. Tambahan dari saya, yang paling keren dari penerapan diferensiasi dalam materi ini adalah cara mereka menyusun langkah-langkah konkretnya, bukan cuma konsep. Mereka tidak hanya menyesuaikan materi, tapi juga metodenya. Misalnya, ada tahap Instruksi Langsung yang cepat dan efisien dilanjutkan dengan Latihan Terbimbing cuma 3-5 soal. Setelah itu baru mereka masuk ke Latihan Mandiri. Ini memastikan fondasi konsep dasarnya kuat dulu sebelum murid dilepas untuk mengerjakan tugas lebih banyak. Jadi, perencanaan ini benar-benar terstruktur dan alokasi waktunya pun dipikirkan matang-matang agar pembelajaran tetap efektif dan tidak menghabiskan waktu.
Selain struktur yang rapi, materi ini juga unggul karena menyediakan solusi untuk siswa yang kemampuannya di atas rata-rata melalui Tahap Pengayaan. Tahap ini dirancang khusus untuk memberikan tantangan tambahan dengan skenario dunia nyata, lho. Ini penting banget karena seringkali siswa pintar jadi bosan kalau cuma dikasih tugas yang itu-itu saja. Dengan pengayaan ini, mereka tetap tertantang dan bahkan bisa membantu teman-temannya yang kesulitan, yang mana ini juga mengembangkan kemampuan kolaborasi mereka. Jadi, diferensiasi dalam materi ini berhasil menciptakan suasana yang inklusif dan memotivasi, di mana setiap murid, dari yang perlu bimbingan sampai yang paling cepat, dapat kesempatan untuk berkembang.
Nama: Imelda Rizky Putri
BalasHapusNpm:2386206024
Kelas:5B
Izin bertanya pak, bagaimana pembelajaran diferensiasi dapat membantu siswa yang cepat menangkap materi tetapi juga tetap mendukung siswa yang memerlukan bantuan tambahan?
Nama:Elisnawatie
HapusNPM:2386206069
Kelas:5D
Haloo Imelda,izin menjawab pertanyaan dari Imelda ya pak
Jadi menurut saya, pembelajaran diferensiasi itu sangat membantu karena bisa menyesuaikan cara dan kecepatan belajar tiap siswa. Siswa yang cepat menangkap materi bisa diberikan tantangan tambahan atau tugas lebih kompleks supaya mereka tetap tertantang dan tidak bosan. Sementara itu, siswa yang memerlukan bantuan tambahan bisa diberi penjelasan lebih detail, contoh yang lebih mudah dipahami, atau dukungan ekstra sesuai kebutuhan mereka. Dengan begitu, semua siswa bisa belajar sesuai kemampuan masing-masing tanpa ada yang tertinggal maupun merasa terlalu mudah.
Nama : Naida Dwi Nur Herlianawati
HapusKelas : 5 B
Npm : 2386206042
izin menjawab juga ya imelda, pembelajaran diferensiasi adalah kunci untuk memastikan semua siswa berhasil, terlepas dari seberapa cepat mereka menangkap materi. Bagi siswa yang cepat tanggap, diferensiasi menyediakan pengayaan berupa proyek yang lebih kompleks atau tugas mendalam, sehingga mereka tetap tertantang dan tidak bosan, bahkan terkadang mereka bisa berperan sebagai mentor bagi teman sebaya. Sementara itu, untuk siswa yang memerlukan bantuan tambahan, metode ini menawarkan dukungan bertahap seperti memecah materi menjadi bagian-bagian kecil yang mudah dipahami atau menyediakan media belajar yang beragam (visual, audio, atau praktik langsung), serta memberi mereka waktu dan bimbingan intensif yang dibutuhkan agar konsep dasar benar-benar mereka kuasai sebelum melangkah lebih jauh. Intinya, diferensiasi membuat proses belajar menjadi adil karena disesuaikan dengan kebutuhan individu masing-masing siswa, sehingga semua orang di kelas dapat mencapai potensi maksimalnya.
Nama: Nanda Vika Sari
HapusNpm: 2386206053
Kelas: 5B PGSD
Izin menjawab pertanyaan dari Imelda Rizky Putri, menurut sepengetahuan yang saya ketahui ya Imel pembelajaran diferensiasi itu bisa membantu dua kelompok siswa sekaligus dengan menggunakan nih caranya para siswa yang cepat itu bisa diberikan tugas pengayaan yang lebih cukup menantang, jadi para sisiwa tersebut tetap tertantang dan tidak akan merasakan bosan. Sedangkan siswa yang membutuhkan bantuan mendapat bimbingan dan juga contoh agar bisa memahami materi tersebut dengan percaya diri. Ini tetap saja tujuannya sama, namun hanyalah tingkatan dukungannya dan juga tantangannya saja yang disesuaikan.
Nama : Reslinda
BalasHapusKelas : 5C Pgsd
Npm : 2386206067
Baik Pak, saya setuju dengan artikel ini. Menurut saya ini sudah benar banget, diferensiasi itu penting karena tiap siswa punya kemampuan dan gaya belajar yang berbeda. Dengan menyesuaikan tugas, cara penyampaian, atau tingkat tantangannya, siswa jadi lebih merasa "nyambung" dan akhirnya lebih terlibat. Artikel ini juga ngingetin bahwa kelas matematika nggak harus kaku, justru makin variatif pendekatannya, makin besar peluang siswa memahami konsep dengan lebih nyaman dan percaya diri.
Perntanyaan saya Pak, bagaimana Bapak melihat cara paling efektif bagi guru untuk menerapkan pembelajaran diferensiasi di kelas yang jumlah siswanya banyak dan kemampuan belajarnya sangat bervariasi?
HapusNama : Isdiana Susilowati Ibrahim
HapusNpm : 2386206058
Kelas : VB PGSD
Izin menjawab yh reslinda. guru menerapkan pembelajaran diferensiasi di kelas yang siswanya banyak dan kemampuannya beda-beda itu adalah dengan memulai dari penyesuaian yang sederhana dulu. Guru nggak harus langsung menerapkan semua langkah, tapi fokus pada hal yang paling berdampak. Biasanya, yang paling keliatan hasilnya itu ketika guru memberi instruksi yang singkat dan jelas, lalu memberi tugas dengan tingkat kesulitan berbeda sesuai kemampuan siswa. Jadi siswa yang cepet nangkep bisa dapat tantangan lebih, sementara yang masih butuh waktu bisa dapat latihan yang lebih dasar. Selain itu, menurut aku penting juga buat guru sering kasih umpan balik cepat, biar siswa tahu mana yang sudah benar dan mana yang harus diperbaiki. Cara-cara sederhana kayak gini cukup efektif untuk menangani kelas besar tanpa bikin guru kewalahan, tapi tetap mendukung kebutuhan tiap siswa.
Terimakasih 😊
Izin menjawab dan menambahkan yaaa temann. Mulai dari Diagnostik Sederhana (Pre-assessment Ringan)
HapusGuru tidak perlu melakukan tes rumit. Cukup:
Pertanyaan pemantik 3-5 butir,
Observasi singkat awal pembelajaran.
Tujuannya: mengetahui siapa yang butuh dukungan, siapa yang siap lanjut, dan siapa yang perlu tantangan.
Nama: Nanda Vika Sari
HapusNpm: 2386206053
Kelas: 5B PGSD
Izin menjawab pertanyaan dari Reslinda, menurut sepengetahuan yang saya ketahui ya Reslinda mungkin cara yang paling efektif itu ialah menggunakan tugas bertingkat/tiered tasks dan juga bisa dengan kelompok kecil yang fleksibel. Jadi guru memberikan tujuan yang sama namun dengan tingkatan tantangannya yang berbeda, sambil guru berkeliling untuk memberikan umpan balik yang cepat pada kelompok yang membutuhkan bantuan. Dengan adanya alur kerja yang cukup jelas dan juga rutinitas yang tetap, maka kemungkinan besar membuat kelas akan tetap bisa untuk di kelola dan semua siswa terlayani semua sesuai dengan kebutuhannya.
Nama : Erlynda Yuna Nurviah
BalasHapusKelas : VB PGSD
Npm : 2386206035
Saya sangat tertarik dengan materi yang bapak berikan terkait pembelajaran berdiferensiasi ini karena dengan strategi ini guru bisa mengelompokkan dan menyesuaikan cara belajar siswa sesuai kebutuhan, minat serta bagaimana kesiapan siswa dalam belajar. Jadi strategi ini memiliki tujuan untuk mengoptimalkan proses belajar siswa dari yang lambat memahami pelajaran, cepat dalam memahami pelajaran ataupun yang masih perlu bimbingan. Dengan diferensiasi guru tidak perlu membuat rencana pembelajaran yang berbeda - beda untuk setiap anak melainkan menyediakan pilihan atau penyesuaian agar setiap siswa merasa terlibat, tertantang dan tidak ketinggalan dalam pembelajaran.
Nama: Rosidah
HapusNpm: 2386206034
Kelas: 5B (PGSD)
Saya sependapat dengan Erlynda, ada tambahan menurut aku meskipun diferensiasi ini membantu guru dan siswa, tetap butuh persiapan yang matang, aku mendengar cerita guru diluar sana, kadang guru jadi kewalahan kalo nggak ada bahan atau contoh kegiatan yang siap dipakai. Jadi dukungan dari sekolah dan teman kerja itu perlu banget biar diferensiasi berjalan lancar.
Semoga dengan tambahan pendapat dari aku ini bisa menambah ilmu untuk persiapan kita menjadi guru nanti☺
Nama: Rosidah
BalasHapusNpm: 2386206034
Kelas: 5B (PGSD)
Terima kasih bapak materinya, menurut saya, poin yang kuat dalam blog ini adalah pada penekanan perbedaan kemampuan, minat, gaya belajar dan motivasi setiap siswa.
kehidupan di luar sana, kita tidak pernah menemukan dia siswa yang benar-benar sama, mereka beragam.
Bahkan dalam satu kelas yang terlihat homogen, sebenarnya terdapat latar belakang dan cara berpikir yang berbeda-beda. Dengan demikian menurut saya diferensiasi bulan lagi pilihan tambahan tetapi sebuah kebutuhan agar semua siswa mereka terlayani dengan aman dan nyaman.
Setuju sekali bahwa rencana pembelajaran yang matang bisa membuat pembelajaran lebih efektif dan efisien, sehingga waktu belajar dan hasil belajar bisa maksimal.
BalasHapusDengan menyusun rencana pembelajaran sebelum mengajar, guru bisa memilih metode dan media yang tepat sehingga siswa lebih tertarik dan mudah memahami materi.
BalasHapusSelain itu, perencanaan yang baik juga membuat evaluasi hasil belajar menjadi lebih jelas dan terarah guru tahu apa yang diukur dan siswa paham apa yang diharapkan
HapusTerima kasih sudah membagikan ide tentang pentingnya merencanakan pembelajaran dengan baik ini sangat membantu guru agar proses belajar-mengajar tidak asal jalan
BalasHapusNama : Isdiana Susilowati Ibrahim
HapusNpm : 2386206058
Kelas : VB PGSD
Izin menambahkan tanggapan pak dari yudha. Menurut saya, penjelasan tentang pembelajaran diferensiasi ini beneran membuka wawasan banget. Soalnya di kelas biasanya kemampuan tiap murid kan beda-beda ya ada yang cepat nangkep, ada yang butuh waktu lebih lama. Nah, dari materi ini aku jadi ngerti kalau guru bisa nyesuaiin cara ngajar biar semua murid tetap kebantu. Yang aku suka, metode diferensiasi ini bikin suasana belajar jadi lebih seru dan nggak ngebosenin. Murid yang biasanya malu atau takut salah juga jadi lebih percaya diri soalnya ada latihan bertahap mulai dari yang gampang dulu sampai yang lebih menantang. Murid yang udah paham lebih cepat pun tetap dapat tantangan lewat tugas pengayaan, jadi nggak nunggu doang. Intinya, menurutku cara ngajar kayak gini bisa bikin kelas lebih hidup dan semua murid ngerasa diperhatikan. Jadi belajar nggak cuma ngejar materi, tapi juga ngenalin potensi masing-masing. Mantap sih kalau guru-guru bisa mulai pake pendekatan kayak gini di kelas.🙏🏻
Nama : Juliana Dai
BalasHapusNPM : 2386206029
Kelas : V,B
Menurut saya, materi ini bagus banget dan sangat pas dengan kondisi pendidikan kita sekarang. Intinya, penerapan metode diferensiasi ini berhasil bikin semua murid di kelas merasa dilayani, baik yang pintar banget maupun yang masih kesulitan. Mereka nggak cuma dijejali materi yang sama, tapi diajak belajar sesuai kemampuan dan minat masing-masing. Bagian paling menonjol adalah perencanaan yang rapi, di mana guru-guru bekerja sama dan mengatur waktu belajar dengan efisien, ditambah adanya sesi pengayaan yang menantang banget dengan skenario dunia nyata. Hasilnya juga nyata, murid jadi lebih fokus, termotivasi, dan yang paling penting, mereka belajar mandiri dan berani mengoreksi pekerjaan mereka sendiri.
Intinya, menurut saya, praktik ini adalah jawaban untuk menjadikan matematika atau pelajaran apa pun nggak lagi menakutkan atau membosankan. Ini sejalan banget sama semangat Kurikulum Merdeka yang pengen pendidikan itu berpusat pada murid dan inklusif. Dengan adanya tahapan instruksi yang jelas sampai tahap pengayaan yang menantang, kelas jadi suasana belajar yang seru, bukan cuma tempat transfer ilmu. Saya rasa, setiap guru perlu banget mencoba menerapkan kerangka kerja ini supaya semua murid bisa berkembang maksimal sesuai potensi mereka di era pendidikan yang serba berubah ini.
Nama : Juliana Dai
BalasHapusNPM : 2386206029
Kelas : V,B
Menurut saya, poin penting lain dari materi ini yang harus digarisbawahi adalah dampak positifnya yang tidak terduga, yaitu munculnya rasa tanggung jawab dan kemandirian pada diri siswa. Kita bisa lihat dari hasil yang menyebutkan bahwa siswa mulai memeriksa ulang jawaban mereka sendiri sebelum meminta nilai. Ini menunjukkan bahwa fokus pembelajaran sudah bergeser dari sekadar mengejar skor menjadi upaya untuk menguasai materi secara pribadi. Selain itu, pemberian tugas pengayaan yang menantang ternyata malah memicu siswa yang berkemampuan lebih tinggi untuk sukarela membantu teman-temannya yang kesulitan. Ini adalah bonus besar dalam pendidikan, karena selain meningkatkan kemampuan akademis, metode ini juga berhasil menumbuhkan empati dan keterampilan kolaborasi sosial yang sangat dibutuhkan di masa depan. Praktik ini membuktikan bahwa metode pembelajaran yang baik bisa membentuk karakter yang lebih baik pula.
Nama : Naida Dwi Nur Herlianawati
HapusKelas : 5 B
Npm : 2386206042
setuju juliana, dampak tak terduga yang paling berharga dari metode pembelajaran ini adalah pergeseran fokus siswa dari sekadar mengejar skor menjadi upaya untuk menguasai materi secara pribadi, yang secara otomatis menumbuhkan rasa tanggung jawab dan kemandirian, sekaligus memperkuat empati serta keterampilan kolaborasi sosial melalui inisiatif sukarela membantu teman.
Nama : Naida Dwi Nur Herlianawati
BalasHapusKelas : 5 B
Npm : 2386206042
setuju materi ini menjelaskan Pembelajaran Diferensiasi sebagai pendekatan yang mengakomodasi perbedaan kemampuan, minat, dan gaya belajar siswa agar pembelajaran lebih efektif dan menarik. Berdasarkan pengalaman guru Christie Rogers, penerapan diferensiasi dengan instruksi singkat, latihan bertahap, dan pengayaan, ternyata sangat sukses karena meningkatkan keterlibatan dan motivasi siswa di kelas matematika. Kunci suksesnya adalah perencanaan yang terstruktur dan umpan balik cepat, membuktikan bahwa diferensiasi adalah strategi praktis yang membuat semua siswa berkembang optimal.
nama : bangkit dwi prasetyo
BalasHapuskelas : 5b
npm : 2386206044
Menurut saya pak, materi ini enak dibaca karena ngasih gambaran betapa pentingnya guru memahami perbedaan tiap siswa. Penjelasannya bikin kita sadar kalau kelas itu isinya bukan satu tipe anak, jadi wajar kalau cara mengajarnya juga harus fleksibel. Pembelajaran diferensiasi yang dibahas di sini terasa relevan banget, apalagi buat pelajaran matematika yang kadang bikin siswa cepat bosan atau merasa ketinggalan. Intinya, materinya ngingetin kita bahwa belajar bakal lebih hidup kalau guru bisa nyesuaiin pendekatan dengan kebutuhan masing-masing siswa.
dapat saya pahami,Materi ini menunjukkan bahwa perencanaan pembelajaran diferensensi sangat membutuhkan perencanaan yang terstruktur. Pembelajaran diferensensi di dalam materi ini juga sangat baik sebagai refleksi pengalaman guru.
BalasHapusNAMA : KORNELIA SUMIATY
BalasHapusNPM : 2386206059
KELAS : 5B PGSD
bagi saya materi ini menjelaskan pembelajaran diferensiasi dengan sangat jelas dan realistis dari sudut pandang praktik di kelas. Banyak guru memang merasa konsep ini rumit, tetapi pengalaman Christie Rogers menunjukkan bahwa diferensiasi sebenarnya bisa diterapkan dengan efektif jika direncanakan secara kolaboratif dan terstruktur. Penjelasan langkah-langkahnya mulai dari instruksi langsung, latihan terbimbing, latihan mandiri, sampai pengayaan membuktikan bahwa diferensiasi tidak selalu berarti membuat rencana pelajaran yang berbeda-beda untuk setiap siswa, tetapi lebih pada memberi jalur belajar yang sesuai kebutuhan mereka. Yang menarik, hasilnya terlihat nyata: siswa lebih fokus, lebih mandiri, dan lebih percaya diri. Bahkan siswa yang lebih cepat menjadi sumber bantuan bagi temannya. Ini menunjukkan bahwa diferensiasi bukan hanya strategi, tapi pendekatan yang mampu membangun kelas yang inklusif dan memotivasi.
Nama dias pinasih
BalasHapusKelas 5b PGSD
NPM 2386206057
Izin menanggapi materi yang bapak jelaskan yang ada di atas itu pak jadi dari materi yang dapat jelasin tentang pembelajaran referensi di kelas matematika yang yang saya tangkap itu intinya belajar itu nggak bisa disamain buat semua anak soalnya tesisnya berbeda-beda pak ada yang nangkapnya cepat ada yang pelan ada yang suka belajar sendiri dan harus diajak ngobrol dulu baru paham. Pembelajaran diferensiasi ini tuh kayak cara ngajar yang ngebiarin semua siswa tetap bisa ikut belajar tapi level tantangannya tetap dapat jadi bukan cuman fokus ke anak yang pintar doang atau yang butuh bantuan doang tapi semuanya dapat perhatian ada yang beberapa bapak jelasin seperti strategis-raginya kayak rencana yang lebih rapi lingkungan belajar yang sportif terus ada latihan mandiri sama teknologi buat bantu siswa belajar itu relate banget sama kondisi sekolah sekarang pak gimana kelas isinya macam-macam banget jadi dari materi yang bapak jelasin itu guru itu harus fleksibel nggak kaku dan nggak cuman ngajar materi selesai tapi juga ngajarin anak-anak benar-benar paham dalam materi yang bapak jelaskan.
Ini saya ingin menambahkan sedikit pak tentang materi yang bapak sampaikan atau memberikan sedikit kritik yang mana materinya lumayan panjang pak jadi saya pas baca tuh lumayan capek pak karena saya tidak begitu suka membaca pak jadi sedikit sulit untuk memahami materi yang bapak kasih beberapa istilah juga rada berat buat sebagai orang jadi harus baca pelan-pelan nah contohnya itu pak masih agak general apa jadi mungkin ada teman yang masih bingung jadi bapak harus sedikit bisa nerapin di kelas beneran pak nama materi yang bapak jelaskan ini
BalasHapusAdapun saran dari materi yang harus bapak tambahkan sedikit mungkin bapak bisa nambahkan contoh yang lebih nyata misalnya kegiatan diferensiasi di kelas matematika level SD SMP dan SMA bisa juga ditambahkan ada gambar atau diagram pasti akan lebih kami mudah pahami pak sebagai calon guru
BalasHapusNama Dias pinasih
BalasHapusKelas 5b PGSD
NPM 2386206057
Izin bertanya pak mengenai materi yang bapak jelaskan pak
Pak saya ingin bertanya Kalau fasilitas di sekolah terbatas pak misalnya teknologi nggak mendukung apakah pembelajaran diferensiasi masih bisa diterapkan? kalau bisa contohnya gimana ya pak?
Nama : Erlynda Yuna Nurviah
HapusKelas : VB PGSD
Npm : 2386206035
Hai dias saya izin menjawab ya... Sebelumnya saya ingin menjelaskan ulang bahwasanya pembelajaran berdiferensiasi ini adalah cara mengajar di mana guru menyesuaikan pembelajaran dengan kebutuhan, minat, dan kemampuan setiap siswa. Jadi, guru tidak memberi satu cara belajar yang sama untuk semua, tetapi memberikan pilihan atau variasi agar semua siswa bisa memahami materi dengan cara yang paling sesuai bagi mereka.
Menurut saya pribadi pembelajaran berdiferensiasi ini sangat bisa diterapkan meskipun fasilits sekolah terbatas, bahkan tanpa teknologipun ini bisa dilaksanakan. Intinya bukan pada teknologi, tetapi bagaimana guru menyesuaikan pembelajaran dengan kebutuhan siswa. Misalnya, guru bisa menyiapkan materi dengan tingkat kesulitan yang berbeda untuk siswa yang cepat memahami dan untuk siswa yang masih butuh bantuan. Guru juga bisa memberi pilihan cara belajar, seperti bekerja kelompok bagi yang suka berdiskusi atau belajar mandiri bagi yang lebih nyaman. Selain itu, hasil kerja siswa tidak harus sama, ada yang bisa menggambar, menulis penjelasan, atau menjelaskan secara lisan. Dengan cara-cara sederhana seperti ini, pembelajaran berdiferensiasi tetap dapat berjalan walaupun hanya menggunakan alat seadanya.
nama : Sitti Fatimatus Zehroh
BalasHapusnpm : 2386206020
prodi/kelas : PGSD 5A
izin menanggapi pak, menurut saya rencana pembelajaran diferensiasi ini memang efektif banget untuk di terapkan di sekolah, karena selain untuk meningkatkan keterlibatan dan keaktifan di kelas, pembelajaran ini juga dirancang untuk setiap siswa agar dapat belajar sesuai kebutuhan, minat dan tingkat kesiapan mereka, sehingga siswa dapat lebih mudah memahami konsep matematika sesuai materi yang di ajarkan, dan dapat menyelesaikan soal sesuai tingkat kesiapan, juga pastinya siswa dapat menunjukkan keterlibatan aktif dan tantangan yang sesuai dengan kebutuhan belajar masing-masing.
Izin menanggapi pak Materi ini memberikan pemahaman yang sangat komprehensif mengenai pentingnya pembelajaran diferensiasi, terutama dalam konteks kelas matematika yang biasanya memiliki tingkat kemampuan siswa yang sangat beragam. Penjelasan mengenai konsep dasar diferensiasi bahwa guru perlu menyesuaikan strategi mengajar sesuai kemampuan, minat, dan gaya belajar siswa sangat relevan dengan kondisi kelas di lapangan, di mana satu pendekatan tunggal sering kali tidak mampu menjangkau seluruh kebutuhan peserta didik.Pengalaman yang dibagikan oleh Christie Rogers (2024) menjadi bagian paling menarik dalam materi ini. Melalui pengalaman nyata di kelas, ia menunjukkan bahwa pembelajaran diferensiasi bukan hanya teori yang rumit, tetapi bisa diterapkan secara efektif jika guru mendapatkan dukungan dan bekerja secara kolaboratif. Dengan melibatkan guru pendidikan khusus, asisten, serta guru utama, proses perencanaan menjadi lebih matang dan sesuai dengan kebutuhan nyata siswa.
BalasHapusIzin menanggapi lagi Materi ini pak materi ini menekankan bahwa diferensiasi bukan sekadar membagi siswa berdasarkan kemampuan, tetapi mengubah cara belajar menjadi lebih interaktif, bermakna, dan menyenangkan. Hasil yang muncul siswa lebih aktif, termotivasi, bahkan meminta tambahan latihan menunjukkan bahwa ketika siswa merasa diperhatikan dan mendapatkan tantangan yang sesuai, mereka akan lebih mudah terlibat dalam proses pembelajaran.
BalasHapusIzin menanggapi pak menurut saya materi ini memberikan gambaran yang realistis sekaligus inspiratif. Pembelajaran diferensiasi memang menantang, tetapi bukan mustahil. Dengan perencanaan yang matang, kolaborasi antarguru, dan kemauan untuk mencoba metode baru, pembelajaran matematika dapat menjadi lebih inklusif, relevan, dan menarik bagi semua siswa terlepas dari latar belakang, kemampuan, maupun gaya belajar mereka.Materi ini sangat bermanfaat bagi guru, mahasiswa pendidikan, maupun praktisi yang ingin meningkatkan kualitas pembelajaran di kelas mereka melalui pendekatan yang lebih adaptif dan humanis.
BalasHapusNama: Rismardiana
BalasHapusNPM: 2386206025
Kelas: 5B PGSD
Ijin untuk menanggapi materi ini pak. Menurut saya, materi tentang pembelajaran diferensiasi ini benar-benar membuka cara pandang baru buat saya, tentang bagaimana seharusnya guru menghadapi kelas yang isinya siswa dengan kemampuan, minat, dan gaya belajar yang beda-beda pak. Selama ini tuh, banyak guru mungkin menganggap diferensiasi itu ribet, melelahkan, bahkan mustahil dilakukan karena kebayang harus menyiapkan banyak jenis kegiatan sekaligus. Tapi dari pengalaman Christie Rogers, kelihatan banget kalau diferensiasi itu sebenarnya bukan soal bikin 20 kegiatan untuk 20 siswa, tapi lebih ke membuat alur pembelajaran yang fleksibel dan memberi ruang bagi setiap siswa untuk berkembang sesuai kemampuan mereka pak.
Nama: Rismardiana
HapusNPM: 2386206025
Kelas: 5B PGSD
Yang menariknya itu pak, bagaimana tim guru di cerita tersebut menyusun pembelajaran matematika dengan sangat terstruktur, mulai dari tujuan, relevansi materi, instruksi singkat, latihan terbimbing, latihan mandiri, sampai pengayaan. Formatnya itu simpel , tapi efeknya besar loh. Instruksinya yang singkat bikin siswa nggak cepat bosan, latihan terbimbing memastikan mereka paham dasar dulu, lalu latihan mandiri memberikan kesempatan buat mereka nunjukin pemahaman masing-masing. Bahkan bagian pengayaan pun dibuat seru juga dengan soal-soal dunia nyata yang menantang.